NovelToon NovelToon
Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi / Gadis nakal
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Jiao Lizhi, 25 tahun, seorang agen profesional di abad ke-21, tewas tragis saat menjalankan misi rahasia. Yatim piatu sejak kecil, hidupnya dihabiskan untuk bekerja tanpa pernah merasakan kebahagiaan.

Namun tak disangka, ia terbangun di dunia asing Dinasti Lanyue, sebagai putri Perdana Menteri yang kaya raya namun dianggap “tidak waras.” Bersama sebuah sistem gosip aneh yang menjanjikan hadiah. Lizhi justru ingin hidup santai dan bermalas-malasan.

Sayangnya, suara hatinya bersama sistem, dapat didengar semua orang! Dari keluhan kecil hingga komentar polosnya, semua menjadi kebenaran istana. Tanpa sadar, gadis yang hanya ingin makan melon dan tidur siang itu berubah menjadi pejabat istana paling berpengaruh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyitaan Besar-besaran

Prajurit itu mendekat, menatap wajah Nyonya Lu dengan jijik. Suaranya berubah menjadi dingin dan menusuk.

“Dan kau… benar-benar tidak tahu malu. Sudah bersuami, tapi tidur dengan adik angkat mu sendiri.”

Tubuh Nyonya Lu langsung membeku. Matanya membelalak lebar, napasnya tercekat.

“A… apa maksudmu?” suaranya bergetar, hampir tak keluar.

Sementara itu, Lu Qing, yang disebut sebagai adik dan kekasih gelapnya, juga ter lonjak kaget, wajahnya pucat pasi.

“Jangan bicara sembarangan!” Lu Qing membentak, tapi suaranya goyah. “Aku ini adik kandung kakak ku, mana mungkin aku bersama kakak ku.”

Beberapa prajurit itu tertawa sinis bersamaan.

“Kandung?! Berani berbohong di depan Yang Mulia. Seluruh istana tahu kalian sering bertemu diam-diam. Dan kalian pikir tidak ada pelayan yang melihat saat kalian menghilang bersama di belakang kediaman bermain bersama, dan menghasilkan anak haram.”

Bisik-bisik langsung bergema di antara pelayan dan anak-anak Tuan He.

Anak perempuan tertua Tuan He maju selangkah, menatap ibunya dengan tatapan campuran marah dan bingung.

“Ibu… apa maksudnya? Apa itu benar?”

Nyonya Lu panik luar biasa. “Tidak! Tidak ada yang seperti...”

“CUKUP!” kata prajurit, lalu mencambuk ke tanah. “AYO!”

Prajurit mulai menggiring seluruh penghuni kediaman ke penjara, semua orang berjalan dalam ketakutan dan tangis.

Sementara Putra Mahkota, dan beberapa prajurit kembali ke istana dengan membawa harta dan dokumen rahasia milik Tuan He ke istana untuk diserahkan kepada Kaisar.

Sementara itu, di tempat lain…

Jenderal Wei dan pasukan khusus berkuda menembus hutan menuju tambang emas Tuan He. Debu berterbangan saat mereka berhenti di mulut tambang.

Para pekerja tambang, yang penuh debu dan keringat, langsung menghentikan kegiatan mereka ketika melihat bendera kerajaan berkibar.

“Ada apa ini?”

“Kenapa prajurit datang ke sini?”

Mereka saling berbisik panik dan ketakutan.

Jenderal Wei turun dari kudanya, menghunus perintah resmi.

“Dengar semua!” suaranya keras menggelegar. “Atas perintah Kaisar, tambang emas ini DISITA.”

Para pekerja langsung terdiam, sebagian jatuh berlutut ketakutan.

“Semua pekerja akan dibawa ke penjara untuk penyelidikan!”

Ia melambaikan tangan. “Ikat mereka semua!”

Tangisan, makian, dan teriakan memecah udara.

“Jangan! Kami hanya pekerja!”

“Kami tidak tahu apa-apa!”

“Kumohon, lepaskan saya!”

Namun prajurit tidak mendengarkan.

Jenderal Wei memasuki area penyimpanan tambang bersama lima prajurit. Mereka menemukan tumpukan emas batangan, kantong-kantong serpihan emas, serta catatan pengiriman ilegal.

“Ambil semuanya. Ini barang bukti.”

Prajurit mengangkut emas ke gerobak besar yang sudah disiapkan. Emas berkilauan di bawah cahaya siang, membuat para prajurit tercengang dengan jumlahnya.

“Kekayaannya benar-benar tak masuk akal…” gumam salah satu prajurit.

Jenderal Wei mendengus. “Mulai hari ini, tempat ini dijaga ketat!”

Beberapa prajurit langsung ditempatkan sebagai penjaga tambang.

Tambang emas dan seluruh kekayaan Tuan He kini berada sepenuhnya di tangan kerajaan.

Sementara itu ditempat lain, puluhan prajurit tiba di depan kediaman besar keluarga Xue. Suasana tenang mendadak berubah menjadi kacau ketika pintu utama didobrak.

BRUK!!!

“Prajurit kerajaan! Semua orang KELUAR!”

Pelayan berlarian panik, beberapa menjerit, dan salah satu pelayan berlari untuk memanggil tuan Xue..

Tuan Xue, yang baru saja bangun dari tidur siangnya, terbirit-birit keluar dengan pakaian yang masih kusut.

“A ada apa ini? Mengapa begitu banyak prajurit?! Ada salah paham apa?!”

Menteri Hukum melangkah maju dengan wajah gelap.

“Xue Wenhua! Atas perintah Yang Mulia Kaisar, kau ditangkap atas tuduhan suap besar-besaran dan manipulasi daftar peserta akademi!”

Wajah Tuan Xue langsung pucat seperti kertas.

“Su suap? Aku tidak… aku tidak paham apa yang kalian maksud! Aku kepala akademi, mana mungkin aku...”

CETASS!!

salah satu prajurit mencambuk tanah di depan tuan Xue dan Mentri Hukum sempat kaget karena nya. Mentri hukum sampai memegang dada nya langsung melotot pada prajurit itu.

Prajurit lainnya menuju kamar pribadi Tuan Xue. Mereka mengobrak-abrik isi lemari, membuka laci-laci, memeriksa bawah meja… hingga salah satu dari mereka berlutut dan menarik keluar papan ranjang.

“Jenderal! Anda harus melihat ini!”

Terdengar suara barang logam beradu.

Semua mata menoleh.

Di bawah ranjang Tuan Xue terdapat peti kayu hitam. Ketika dibuka, isinya penuh uang, gulungan dokumen, stempel tak resmi, dan daftar nama para bangsawan lengkap dengan jumlah yang mereka bayarkan.

Menteri Hukum mengangkat salah satu dokumen, wajahnya mengeras.

“Xue Wenhua, ini adalah bukti bahwa kau menerima suap dari lebih dari seratus keluarga bangsawan. Semua agar anak-anak mereka lolos ujian akademi yang jelas-jelas TIDAK LAYAK!”

Tuan Xue memucat.

“Kalian salah! Itu... itu hanyalah dokumen uji coba! Administrasi! Salah catat! Aku… aku bisa jelaskan!”

Prajurit mengayunkan cambuk nya sekali lagi, kali ini langsung ke badan tuan Xue, hingga membuat sang istri, dan anak nya ketakutan dan berteriak.

“Diam!” bentak prajurit. “Semua dokumen ini akan dibawa ke istana sebagai bukti kejahatanmu!”

Istri Tuan Xue dan anak perempuan nya jatuh berlutut berpelukan sambil menangis.

“Tuan Menteri! Suamiku tidak bersalah! Suamiku orang jujur!” kata istri tuan Xue.

Anak laki-laki tertua keluarga Xue menunjuk prajurit sambil gemetar.

“Kami keluarga terhormat! Tidak mungkin melakukan..”

“Atas perintah Kaisar, seluruh orang kediaman Tuan Xue akan dibawa ke penjara dan menunggu keputusan Yang Mulia.”

Jeritan kembali memenuhi halaman.

Para prajurit mulai menyeret satu per satu anggota keluarga Xue, sementara pelayan-pelayan menangis melihat nasib mereka.

“Bawa semuanya! Tidak ada yang tertinggal!”

Suasana kediaman Tuan Xue hancur total. Pintu-pintu terbuka, barang-barang disita, dokumen diamankan, dan kepala akademi itu sendiri terseret keluar.

Aula istana kini penuh sesak oleh rampasan dari kediaman Tuan He, dan tuan Xue.

Gunungan emas, peti-peti berisi koin, perhiasan mahal, sutra berkualitas tinggi, dan senjata ditumpuk hingga mencapai setengah tinggi dinding istana. Jumlahnya begitu banyak, seolah seluruh kekayaan satu provinsi ada di depan mata.

Kaisar berdiri di tengah aula dengan wajah hitam seperti arang.

Ketika membaca isi dokumen, tangan Kaisar bergetar.

“Pengkhianat…” bisiknya dengan suara bergetar marah.

Ia mengangkat dokumen itu tinggi-tinggi.

“Tuan He… tidak hanya menyembunyikan tambang emas! Tapi juga BERSEKONGKOL dengan kerajaan lain untuk menggulingkan takhta! Bahkan mendirikan prajurit bayangan!”

Kaisar menghempaskan dokumen itu ke meja.

“Jenderal Wei!”

“Hambamu hadir!” Jenderal Wei maju dan berlutut.

“Pergilah segera ke lokasi rahasia yang tertulis dalam dokumen ini! Singkirkan seluruh sisa pasukan bayangan! TINGGALKAN tak seorang pun!”

“Siap, Yang Mulia!”

Ketika Jenderal Wei berlari keluar aula, Kaisar kembali menatap gunungan harta itu dengan mata merah.

“Kalian semua lihat… Begitu serakah… hingga tanah air ini nyaris dijual!”

“Dengarkan titahku!”

Suara Kaisar menggema di seluruh aula.

“MENTERI HE, sebagai pengkhianat dan penyembunyian kekayaan negara, dihukum PENGGAL! Seluruh laki-laki dari klan He, tanpa terkecuali, dihukum mati!”

Kaisar melanjutkan, “Para perempuan dan anak-anak klan He… DIBUANG ke wilayah utara sebagai budak!”

Kaisar menoleh ke tumpukan bukti suap dari kediaman Xue.

“Dan untuk keluarga Xue…”

Aula kembali hening.

“Seluruh klan Xue… akan DIASINGKAN!”

Semua orang bersujud dalam-dalam. “Titah Yang Mulia benar adanya!”

Kaisar menghela napas berat, tapi matanya tetap tajam.

1
liang zhu🦋💖
thor kapan update lagi
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
thor kapan upnya
SIRGEN02
knapa lama bngt ngk up 🥲🥲
SIRGEN02
up lagi thorr 🥲
Anita Rahayu
lama ama thor
Anita Rahayu
lama amat thor upnya nanti lupa baca
Okta Alexsa
lanjut
Ai
ini kpn lanjutnya thor
Jas Merah
lama banget thor upnya
Alnezro
bagus
Lyvia
hahahahhahahaha....
ngakak guling2 Q
YAM
ya Allah ngakak trs akuu....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
konyol🤣🤣
Anonymous
kok lama banget ngga up thoor😭
Jas Merah
semangat up thor
Marini Dewi
up lagi y thor
Samawa Berkah
Thor lanjutanya mna
Arix Zhufa
keren
Arix Zhufa
aku mampir thor
Samawa Berkah
Author knpa nggak di lnjutin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!