Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lingga di serang
Halo semuanya.....
Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.
terima kasih untuk kritikan dan Sarannya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel.
Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
Dua puluh menit kemudian Dini, Fauzan dan Fauzi sampai di rumah, mereka pun keluar dari mobil lalu masuk ke dalam rumah.
"astaga non kenapa non basah gini?" tanya bi Iis.
"ujan - ujanan bi, bandel anaknya!" ucap Fauzan sambil menatap tajam Dini.
"heheh maaf bang" ucap Dini sambil tersenyum canggung.
"Ya udah non ganti baju dulu takutnya non demam!" ucap bi Iis.
"iya bi, kalo gitu aku ke atas dulu ya. Eh bi aku buatin mie kuah tambah cabe sapa telur ya tambah sayuran juga" bisik Dini kepada bi Imah. Bi Iis hanya mengangguk.
"kamu bisikin apa sama bi Iis?" tanya Fauzan.
"rahasia!" ucap Dini sambil berlari ke arah lift.
"tuan muda juga ganti baju setelah itu turun makan ya"
"iya bi" jawab Fauzan dan Fauzi.
mereka pun naik lift untuk pergi ke kamar mereka.
Dini sudah ada di kamarnya, dia langsung mandi karena sudah merasa tidak nyaman dengan pakaian basah.
dua puluh menit kemudian Dini sudah mandi dia pun langsung berganti baju dengan baju yang cukup tebal karena dia merasa badannya kedinginan.
setalah Dini memakai baju Dini langsung turun ke bawah untuk makan karna perutnya sudah berbunyi dari tadi.
"abangggg" teriak Dini sambil berlari dan memeluk Lingga, Lingga membalas pelukan Dini.
"udah mandi belum?" tanya lingga sambil mengelus kepala Dini.
"udah dong, cium wangi gak"
lingga pun langsung mendekat kepada Dini.
"harum banget kaya Bayi"
"ihhh Abang aku bukan bayi ya" ucap Dini sambil menatap tajam Lingga, Lingga yang melihat Dini menatap nya seperti itu merasa gemas bukan takut.
"iya iya, ayo makan. Kamu pasti udah laper kan!"
"ihh Abang ko tau?"
"ya tau lah, tuh perut bunyi dari tadi" ucap Lingga sambil tertawa, Lingga melihat mata tajam Dini kembali.
"ayo kita makan, jangan ngambek terus tuh perut nanti ikutan ngambek itu udah bunyi terus dari tadi" ucap lingga sambil tertawa dia langsung berlari ke arah dapur.
"abangggg" teriak Dini mengejar lingga.
Lingga sampai di dapur dia bersembunyi di belakang mamah Kirana.
"ada apa sih bang?" tanya mamah Kirana, di susul ngena teriakan Dini membuat dirinya kaget.
Dini berlari ka arah mamah Kirana dan abangnya Lingga, Lingga dan Dini memutari mamah Kirana.
"ihhh Abang sini!"
"gamau" ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.
"ihhh Abang"
mereka terus menerus seperti itu, Sampai berlarian ke ruang tamu dan ruang keluarga, membuat semua orang yang melihat terkejut, terutama yang membuat kegaduhan itu adalah Lingga (si muka kaku) dia terus men jaili Dini sampai dini ingin memukul abangnya itu.
"ada apa sih berisik banget?" ucap Fauzi yang turun ke bawah karna dia mendengar teriakan Dini.
"bang tangkap bang Lingga!" teriak Dini.
Fauzi langsung ingin membantu Dini namun lingga sangat lincah, sampai dia menendang bokong Fauzi.
"Akhhhh!!! Sialan lu bang awas aja. tangkap dia dekkk, dia adalah monsterrrr harimaw malayaaaaa" teriak Fauzi.
"baikkkkk komandan!" ucap Dini.
mereka pun mengepung Lingga di antara sofa, Lingga tak habis ide karena dia di kepung dia melempar bantal ke arah Dini dan Fauzi, dia menyerang kembali Fauzi menonjok pelan berutnya, dan dia menangkap Dini dan menggelitik Dini.
"akhhhh Abang hahahaha geli hahahah berhenti abangggg" Dini tertawa begitu keras.
Fauzi tidak bisa menolong dini karena dia sudah tepar di lantai karna kelelahan melawan Lingga.
"ada apa ribut banget?" ucap Fauzan sambil berjalan mendekati mereka.
"Abang Help me!" ucap Dini sambil masih di kelitiki Lingga.
Fauzan ingin menolong Dini tapi malah dia yang menjadi sasaran ketiga, dia di piting oleh Lingga sambil di kelitiki.
"akhhhhhh hahhahahah tidakkkkk" teriak Fauzan.
Dini dan Fauzi melihat Fauzan di piting oleh Lingga malah tertawa sambil tiduran di lantai karna kelelahan.
"oke stopppp, sekarang waktunya makan" teriak mamah Kirana.
"baik Ratu" ucap mereka ber empat membuat semoa orang tertawa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....