NovelToon NovelToon
Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Enzio Alexander Pratama, pria 28 tahun dengan kekayaan dan status yang membuat iri banyak orang, ternyata menyimpan rahasia kelam—ia impoten.

Sebuah kecelakaan tragis di masa lalu merampas kehidupan normalnya, dan kini, tuntutan kedua orangtuanya untuk segera menikah membuat lelaki itu semakin tertekan.

Di tengah kebencian Enzio terhadap gadis-gadis miskin yang dianggapnya kampungan, muncul lah sosok Anna seorang anak pelayan yang berpenampilan dekil, ceroboh, dan jauh dari kata elegan.

Namun, kehadirannya yang tak terduga berhasil menggoyahkan tembok dingin yang dibangun Enzio apalagi setelah tahu kalau Anna adalah bagian dari masa lalunya dulu.

Bahkan, Anna adalah satu-satunya yang mampu membangkitkan gairah yang lama hilang dalam dirinya.

Apakah ini hanya kebetulan, atau takdir tengah memainkan perannya? Ketika ego, harga diri, dan cinta bertabrakan, mampukah Enzio menerima kenyataan bahwa cinta sejati sering kali datang dari tempat yang tak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. DuaPuluh

Anna berbaring di atas ranjang kecilnya dengan tubuh lelah, mencoba memejamkan mata, tapi ada sesuatu yang terasa tidak nyaman. Dada sesak, nafasnya terasa berat, seolah ada sesuatu yang menindihnya.

Alisnya mengernyit, dan dengan usaha yang cukup besar, Anna akhirnya membuka matanya.

Saat pandangannya mulai jelas, dia langsung membelalak kaget.

Seseorang sedang memeluknya erat, wajahnya begitu dekat hingga dia bisa merasakan hembusan nafas hangat itu di kulitnya.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, kaki orang itu melingkar di perutnya, mengunci tubuhnya dalam pelukan erat.

“Zio!” pekiknya. “Kenapa kamu ada disini?!”

Enzio hanya membuka sebelah matanya dengan malas, lalu tersenyum. “Memelukmu. Aku tidak bisa tidur jadi aku datang kemari,” jawabnya santai.

Anna mengerjap, mencoba mencerna situasi ini.

“Aku tahu,” desisnya, “tapi ini tidak benar! Kamu memasuki kamar seorang pembantu diam-diam, naik ke atas ranjangnya, lalu–”

“Calon istri!” potong Enzio cepat, menatap Anna dengan tatapan intens. “Kamu calon istriku dan bukan pembantu.”

Anna mendengus sambil memutar bola matanya dengan malas. “Terserah!”

Dengan sekuat tenaga, Anna mencoba mendorong Enzio agar melepaskan pelukannya. Tapi pria itu tak bergeming. Tubuhnya menempel erat pada Anna seperti lintah.

“Zio, awas!” seru Anna mulai kesal.

Enzio menyipitkan matanya, menatapnya dengan tatapan menggoda. “Kalau aku tidak mau, bagaimana?”

Anna menatapnya tajam, lalu tersenyum licik. “Kalau begitu, aku akan menendangmu.”

Enzio terkekeh. “Kamu tidak akan berani melakukan itu.”

“Benarkah? Yakin sekali!” tantang Anna.

Sebelum Enzio kembali menanggapinya, Anna mengerahkan seluruh tenaganya dan dengan satu dorongan kuat, dia berhasil mendorong Enzio dari ranjang.

Bruk!

“Anna, apa yang kamu lakukan!” pekik Enzio kesal saat tubuhnya jatuh ke lantai dengan suara cukup keras.

Anna bangkit dari ranjang dan berkacak pinggang. “Rasakan itu! Dasar keras kepala!” katanya dengan penuh kemenangan.

Anna lalu berbalik, hendak keluar dari kamar. Namun, baru beberapa langkah, suara rintihan kesakitan terdengar dari belakangnya.

“Argh… pinggangku sakit!”

Langkah Anna terhenti.

Dia menoleh dan melihat Enzio meringis, tangannya memegang pinggang seperti benar-benar sedang kesakitan.

“Besok aku akan bertunangan,” rintihnya. “Dan seorang gadis menendangku hingga aku jatuh. Rasanya aku tidak bisa berjalan.”

Anna menggigit bibirnya.

Kalau sampai terjadi sesuatu pada Enzio, bukankah mereka akan menyalahkannya?

Tanpa berpikir panjang, Anna berlutut di depannya.

“Dimana yang sakit? Sini, aku bantu berdiri,” ujarnya dengan cemas.

Anna membantu Enzio duduk, tangannya menopang pria itu dengan hati-hati. Namun, ketika pandangannya turun ke tangan Enzio, matanya membulat.

Jari manisnya itu kini dihiasi sebuah cincin berlian yang pernah dilihatnya di toko perhiasan. Cincin yang sempat menarik perhatiannya.

“I—ini…” gumam Anna.

Enzio memperhatikan reaksinya dengan senyum tipis. “Kamu menyukainya?” tanyanya.

Tanpa sadar, Anna mengangguk pelan. Cincin itu, begitu indah.

Kesadaran Anna segera kembali. Dia menatap Enzio dengan bingung. “Harganya pasti sangat mahal, ini tidak pantas untukku,” ucapnya, berusaha melepaskan cincin itu dari jarinya.

Namun sebelum dia sempat melakukannya, Enzio dengan cepat meraih tangannya. Lalu dengan gerakan lembut, pria itu mengecup jemari Anna yang tersemat cincin.

Anna membeku.

Sentuhan bibirnya begitu hangat dan lembut. Seolah ada sesuatu di dalam dada Anna yang mencair.

“Ini tidak semahal saat aku mengambil ciuman pertamamu,” bisik Enzio, tatapannya tajam menembus mata Anna.

Jantung Anna berdetak lebih cepat. Tubuhnya berkeringat dingin. Kenapa Enzio jadi tukang menggombal seperti Theo, pikirnya.

“Menikahlah denganku dan jadilah wanitaku, Anna.”

Anna tertegun.

“Zio, berhentilah bermain-main,” katanya pelan. “Kamu akan bertunangan, dan kita–”

Belum sempat Anna menyelesaikan kalimatnya, Enzio menarik pinggangnya hingga bibir mereka bersentuhan.

Ciuman pun tak bisa dihindari.

Anna yang awalnya menolak, akhirnya terbuai. Gerakan Enzio begitu mendominasi membuatnya perlahan-lahan kehilangan kendali.

Cukup lama mereka saling membalas satu sama lain, seolah dunia di sekitar mereka menghilang.

Hingga tanpa sadar, tangan Anna bergerak sendiri, melingkar di pundak Enzio, mempererat ciuman mereka.

“Ah, Zio…” lenguh Anna tanpa sadar saat Enzio menyentuh dadanya.

Enzio tersenyum di antara ciuman mereka, lalu menempelkan dahinya ke dahi Anna.

“Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku menginginkanmu, Anna” ucapnya dengan suara serak. “Bolehkah?”

“Maksud mu menginginkan apa?” tanya Anna.

Saat akan membuka mulut, suara teriakan mengejutkan mereka berdua.

“Astaga, Enzio! Anna!”

Keduanya menoleh bersamaan, melihat sosok Kania berdiri di ambang pintu dengan wajah terkejut.

Wanita itu buru-buru menutup mulutnya dengan tangan, matanya membesar saat melihat posisi mereka yang begitu intim.

“Apa yang kalian lakukan!” pekiknya dengan nada tertahan.

Anna langsung tersadar dan mendorong Enzio menjauh, wajahnya memerah seperti tomat. Sementara Enzio hanya tersenyum tipis, sama sekali tidak terlihat bersalah.

1
kyo
semoga aja kejahatan viola terbongkar
Ani Basiati
lanjut
millie ❣
Ana bener3 munafik deh klo loe emank suka knp kalian g berjuang sih ehmmmm 😏😏
SenjaKala: Malu kak mau ngomong kali😂
total 1 replies
Opi Sofiyanti
ok kta liat apa yg akn terjadi....
Opi Sofiyanti: jgn kelamaan mikir nya... 😂😂😂
SenjaKala: Tak mikir dlu😆
total 4 replies
partini
jangan tunangan dong
yg atu lagi up ya Thor
SenjaKala: Malam ya kak insya allah🤭
total 1 replies
☠Fi⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄ🚘
sayang ya tokoh utama seperti anna kakinya sakit
SenjaKala: Hehe iya kak,
total 1 replies
Eva Karmita
maaf otor mau nanya kakeknya Anna masih hidup KH ?? maklum aku agak lupa habis lama ngk up kn 😁😁
SenjaKala: Udah almarhum, Mak. mungkin nanti pras yang nongol
total 1 replies
jenny
waduuuhhh... laras minta enaknya doank
Eni Susilowati
lanjut terus lebih panjang nulisnya agar lebih seru membacanya
SenjaKala: Siap kak selalu panjang kok kayak.... 😂
total 1 replies
Opi Sofiyanti
eeuuuhhh atuh ada bahan anna di manfaatin nenek sihir kl gtu mah... 😒😒
Opi Sofiyanti: tp kl keburu zio yg ambil anna, Anna aman kyknya...
SenjaKala: Kita lihat anna mencla mencle nggak nanti🤭
total 2 replies
kyo
lanjut thor, makin seru
SenjaKala: Siap kak
total 1 replies
Eva Karmita
jangan katakan Anna mau ngalah nanti dari Viona dan nyerahkan Zio untuk ulat nangka ya otor
Eva Karmita: semoga saja aamiin 🤲🤲😅
SenjaKala: 😂😂 sebenernya nasib Viona nanti bakalan lebih ngenes mak🤣
total 4 replies
Opi Sofiyanti
knp hrs duluan ketemu ama nenek sihir atu ini kak???
Opi Sofiyanti: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
SenjaKala: Kalau nanti² kelamaan kak, aku sat set
total 2 replies
Yuliana Tunru
apa laras tak.bisa bertanya siapa anna atw lbh ramah sedikit tp sudah lah smoga jgn ada kisah mengemis pengakuan anna kelak yaa
SenjaKala: Galak dia emang kak dr awal juga😅
total 1 replies
Eva Karmita
beri alasan yang tepat supaya Anna bisa menunggu mu Zio jgn cuma ngomong cinta tapi tak da usaha dan bukti 🥺 didepan ortu mu kamu cuma diam tapi dibelakang kamu ngejar Anna sampai ugal"an 😩🤦🏻‍♀️ bukan cuma Anna aku pun bingung jadi bimbang dan ragu sama perasaan mu 😤 Anna butuh bukti bukan janji Zio jadi please tunjukkan keseriusan mu dan kesungguhan hati mu jgn plen plan macam anak TK 😩😤

kasih vote buat babang Zio biar dia semangat ngejar cinta Anna 😍🥰❤️
SenjaKala: 😍 siap mak
🤭
total 1 replies
kyo
Lumayan
kyo
Luar biasa
Eva Karmita
Zio jgn cuma ngomong di hati tapi emak" butuh bukti ayolah tunjukkan keseriusan mu jgn sampai kamu menyesal Anna nikah sama Arman
jenny
1 kata : Nyesek!!
SenjaKala: Siap kk
jenny: pokoknya kak author harus tanggungjawab bikin mereka bahagia, looo
total 3 replies
Eni Susilowati
ditungguh kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!