NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEMBULLYAN

Bugh...

Bughh..

Bugh...

"Bangsat ya Lo!!! Serang!!!" Perintah Leon kepada anggota DELION. Karna dirinya sudah mendapatkan Bogeman mentah berturut-turut.

Hingga pada akhirnya, SANROK dan DELION pun saling adu jotos hingga diantara mereka ada yang kalah. Lain lagi dengan pemeran utama kita yang sedang asyik tidur tanpa terganggu sedikitpun. Namun, ketika dirinya sedang berada dalam bawah sadarnya, tiba-tiba saja handphonenya berdering yang menandakan bahwa ada panggilan masuk dari seseorang, tapi nomornya tak dikenal.

Drrtt...

"Apa?!" Tanya Caca yang langsung bangun dari tidurnya karna mendengar handphonenya berdering.

"Mengapa anda lama sekali mengangkat telpon dari saya?" Tanya seseorang yang sepertinya itu wanita karna suara wanita yang terdengar.

"Bukan urusan Lo! Lo mau apa?!" Bukannya menjawab, Caca malah bertanya balik. Sepertinya Caca sedikit kesal karna tidurnya di ganggu oleh orang lain.

"Tidak bisa kah anda menghargai saya!!" Ucap wanita itu.

"Menghargai anda? Tolong lah jangan bodoh, manusia mana yang mau menghargai manusia yang tak ingin menghargai sesamanya, apakah anda bercanda" ucap Caca.

"Sejak kapan saya tak menghargai anda, apakah anda tak melihat bahwa saya berbicara biasa saja sejak tadi, lalu bagaimana anda berkata bahwa saya tak menghargai anda", ucap wanita dari seberang telfon.

"Menghargai anda bilang? Jika anda memang sudah menghargai saya, sebenarnya anda berpikir seribu kali sebelum menelepon saya malam malam seperti ini. Apakah anda berpikir bahwa anda tak mengganggu waktu istirahat saya? Pikiran anda sangat minim" ucap Caca.

"Baiklah saya minta maaf jika saya mengganggu anda, saya menelepon anda karna saya ingin membahas sesuatu. Apakah anda sedia mendengarkan pembahasan ini?" Tanya wanita tersebut yang meminta izin terlebih dahulu.

"To the point" jawab Caca singkat.

"Baiklah" ucap wanita tersebut. Akhirnya wanita itu pun langsung membahas apa yang ingin ia katakan, selang beberapa menit akhirnya cerita nya pun selesai.

"Jangan pernah atur saya, karna saya tak suka jika ada yang mengatur saya dalam menjalani misa, jadi kerjakan saja pekerjaan anda, jangan urusan pekerjaan saya. Sampai sini anda pahamkan?!!" Ucap Caca dan langsung mengakhiri telponnya.

Tut...

Setelah telpon berakhir, Caca pun langsung melanjutkan tidurnya dan Caca seperti tidak merasakan kejadian apa-apa, karna dirinya sudah tidur tenang seperti awal sebelum dirinya di ganggu oleh orang yang membuatnya kesal.

Paginya pun tiba dimana pemeran utama kita sudah bangun dan sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah. Setelah itu, dirinya pun langsung berangkat menggunakan mobil kesukaannya.

Selang beberapa menit akhirnya Caca pun sampai di parkiran sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M yang sangat luas dan bersih, di parkiran itu juga sudah ada beberapa mobil dan motor yang sudah terparkir rapi.

Kini Caca pun turun dari mobilnya dan langsung melangkahkan kakinya ke koridor yang mengarahkan kelas nya berada. Tiba-tiba saja...

Byur...

"Upss...basah, aduh sorry ya ngga sengaja. Lo sih pake acara lewat segala, kan jadi kena siram" ucap pelaku yang menyiram Caca Dengan air hingga mengakibatkan seragam yang di kenakan Caca basah.

"Aduh...jangan ngeliat gitu dong, kan seram hahaha" ucap si pelaku lagi. siapa lagi kalau bukan salsa pelakunya.

Ttakk...

"Aduh... kacamata nya jatuh, ambil dong, kok diam aja sih, ngga seru banget" ucap salsa yang mengambil kacamata Caca yang ia kenakan dan setelah itu salsa pun menjatuhkan kacamata itu hingga retak.

"Aww...sakit" ringis Caca yang tiba-tiba saja di tarik rambutnya, padahal dirinya hanya diam saja sejak tadi.

"Lo tau kan sakit!! Makanya jangan songong Anji*g, Lo kalau cupu mah cupu aja, jangan belagu" bentak salsa pada Caca dan semakin menguatkan jambakannya.

"Salsa...mending kita bawa ke gudang aja dia, dari pada di sini ntar ketahuan guru, ntar kita di DO lagi" ucap Mia.

"Ide bagus...ayok kita bawa" ucap salsa yang mendapatkan ide dari temannya Mia.

"Ayok ikut gue" ajak salsa dengan menarik tangan Caca dengan kuat.

"Aww..sakit, bisa ngga sih Lo lepasin, Lo kitmra inn ngga sakit apa!" Ucap Caca yang mulai merasakan sakit dipergelangan tangannya.

"Ngga usah berisik anjing, ikut aja, lagian gue tau kok kalau Lo suka yang di paksa paksa hahaha" ucap salsa semakin kuat mencekram tangannya Caca. Setelah berjalan beberapa menit, akhirnya salsa dan Caca sampai di gudang dan tidak lupa Mia juga selalu mengikuti kemana salsa pergi.

Bugh...

"Upss...sorry sakit ya? Kasian banget, maaf ya reflek hahaha" ucap salsa bahagia setelah melihat Caca yang ia lempar ke lantai hingga terjatuh, hingga membuat kening Caca lebam.

"Mau Lo apa sih? Gue ngga pernah cari masalah ya sama Lo" ucap Caca yang mengelus elus keningnya yang lebam.

"Hahaha...gede juga nyali Lo ngomong kayak gitu, apa Lo merasa hebat?" Tanya salsa yang meremehkan Caca.

"Gue ngga butuh komentar Lo, gue cuma butuh jawaban atas pertanyaan gue barusan" ucap Caca yang sangat malas berbasa-basi.

"Oh...ternyata si cupu satu ini ngga suka basa basi. Emm...gimana ya jawabnya" ucap salsa yang meletakkan jari telunjuknya di dagunya seperti orang yang sedang berpikir.

Plakk...

"Hahaha...Lo kira kalau Lo berani kaya gitu gue takut iya? Sorry ya, gue ngga pernah takut sama cewe cupu kayak Lo!!" Ucap salsa yang sudah menampar Caca. Sedang kan Caca kini sedang mengelus elus pipinya yang memerah akibat di tampar oleh salsa.

'udah cukup! Waktunya main!' batin Caca yang sudah muak berakting. Kini Caca pun langsung berjalan mendekati salsa dan...

Plakk....

Plakkk...

"Gue kayaknya dah cukup sabar sama Lo, jadi ini balasan buat gue untuk Lo!!" Ucap Caca yang baru saja menampar salsa pipi kanan dan pipi kiri salsa.

"Bang**t ya Lo!!!, maksud Lo apa hah!!" Triak salsa yang tak terima pipinya di tampar. Bukannya menjawab Caca lebih memilih untuk menyakiti dirinya sendiri dan langsung memukul menarik tangannya salsa dan memaksa salsa untuk menggenggam balok kayu yang kebetulan ada di sekitar mereka. Kayu balok itu di gunakan Caca untuk memukul dirinya sendiri dan...

Brughh...

Caca yang terkena kayu balok itu pun langsung pingsan dan sebagian kepala nya sudah mengeluarkan darah.

"Aaaa...!!!" Jerit salsa yang melihat darah keluar dari Kepalanya Caca.

"Mi..kayak mana ini? Gue takut" ucap salsa yang panik dan takut.

"Lo tenangin diri dulu, biar gue pastiin dia mati atau enggak, kalau seandainya masih hidup, kita tinggal aja" ucap Mia yang langsung mendekati tubuh Caca yang sudah tergeletak di lantai. Dan setelah Mia memeriksanya, ternyata Caca hanya pingsan.

"Gimana?" Tanya salsa yang sedikit khawatir jika Caca meninggal, pasti salsa bingung menyelesaikannya.

"Aman kok, ni si cupu hanya pingsan doang, jadi sekarang kita langsung keluar aja dan ingat tetap biasa biasa aja, anggap ngga terjadi apa apa, oke?" Ucap Mia yang menenangkan temannya salsa yang sedang panik.

"Tapi kalau dia meninggal gimana?" Tanya salsa lagi yang sangat takut jika yang ada dipikirannya akan terjadi.

"Lo percaya sama gue, kalau dia ngga bakal kenapa-kenapa, jadi Lo aman. Lagian kita ngga sepenuhnya salah Lo kok, gue juga dah rekam buktinya tadi kalau seandainya tu si cupu lapor di ke pihak sekolah ataupun pihak yang berwajib, jadi kita aman" ucap Mia lagi yang tak ingin temannya itu khawatir.

"Oke...ayok" ajak Mia pada salsa, karna salsa hanya berdiam diri dan merasa khawatir. Selang beberapa menit mereka pergi, kini masuk lah seorang gadis cantik yang tidak tau ingin berbuat apa.

Apakah gadis cantik itu akan membantu Caca? Atau malah membiarkan Caca tergeletak di lantai dengan darah bercucuran keluar?

BERSAMBUNG.....

Hai guys.....

Maaf kalau banyak typonya ...

Karna Mimin manusia

Bukan nabi boy...

kalau suka jangan lupa like,komen, subscribe dan vote ya..

Biar Mimin semangat terus untuk menulis novelnya, karna Mimin juga butuh support dari kalian hihihi...

Makasih guys....love you banyak banyak untuk kalian🤍🤍🤍

1
cowettttttt
belum paham aku, ini pu wanita ny caca?? trs yg tadi mau bls dendam siapa??
Lyly: hehehe...ntar kakak ngerti kok☺️
total 1 replies
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!