NovelToon NovelToon
Luka Cinta Pernikahan

Luka Cinta Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:63.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini hanya tentang mencintai tanpa dicintai.

Aruna nekat menjebak calon Kakak iparnya di malam sebelum hari pernikahan mereka. Semuanya dia lakukan hanya karena cinta, namun selain itu ada hal yang dia perjuangkan.

Semuanya berhasil, dia bisa menikah dengan pria yang dia inginkan. Namun, sepertinya dia lupa jika Johan sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Yang dia cintai adalah Kakaknya, bukan Aruna. Hal itu yang harus dia ingat, hingga dia hanya mengalami sebuah kehidupan pernikahan yang penuh luka dan siksaan. Dendam yang Johan punya atas pernikahannya yang gagal bersama wanita yang dia cintai, membuat dia melampiaskan semuanya pada Aruna. Perempuan yang menjadi istrinya sekarang.

"Kau hanya masuk dalam pernikahan semu yang akan semakin menyiksamu" -Johan-

"Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela" -Aruna-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Ingin Dicintai

Punggungnya yang masih terasa sakit, meski sudah diobati dan di perban di beberapa bagian yang lukanya cukup dalam dan parah. Tapi, tetap masih terasa perih. Sampai dia tidak bisa tidur terlentang, hanya terus tidur dengan menyamping atau tengkurap. Sungguh dia tersiksa.

Aruna melihat jam dinding, sudah pukul 7 malam, dan suaminya belum pulang. Aruna beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Mencari keberadaan Mia dan Evi sebagai pelayan disini. Sampai dia menemukan mereka di dapur.

"Mia, apa Kak Johan belum pulang?"

"Belum Nona, mungkin sebentar lagi"

Aruna menarik kursi meja makan dan duduk disana. Menuangkan segelas air dan meminumnya. "Atau mungkin dia tidak akan pulang seperti sebelumnya ya?"

Mia dan Evi saling pandang, mereka juga tidak tega melihat keadaan Aruna saat ini. Mereka menarik kursi di depan Aruna dan duduk disana.

"Nona, kenapa bertahan?" tanya Mia, dia sudah tidak tahan lagi untuk menanyakan hal ini.

"Karena tidak ada lagi tempat untuk aku pulang. Dan satu alasannya, aku mencintainya sejak dulu"

"Sejak dulu? Kapan itu?" Kali ini Evi yang bertanya.

Aruna tersenyum tipis, mengingat pertemua pertama dirinya dan Johan. Jauh sebelum Johan mengenal Jesika bahkan.

"Dia yang menolong aku saat aku di ganggu pereman, saat itu aku masih jadi anak kuliahan. Dan, aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Lalu, kami sempat bertemu lagi saat dia terluka malam hari. Aku tidak tahu dia terluka kenapa, tapi di perutnya ada bekas tusukan. Dan aku yang baru pulang dari bekerja paruh waktu di sebuah Cafe, langsung membantunya dan membawa dia ke rumah sakit. Aku ingat dia adalah yang menolong aku beberapa hari lalu, tapi Kak Johan sama sekali tidak mengingatku"

Aruna menghembuskan nafas kasar, bahkan sampai saat ini Johan pasti tidak akan ingat jika Aruna adalah gadis yang pernah dia tolong dan pernah menolongnya.

"Besok paginya, aku kembali ke rumah sakit dan tidak menemukan dia. Ternyata Kak Johan pergi ke Luar Negara. Dan beberapa tahun kemudian, dia kembali sebagai kekasih Kak Jesika. Aku tidak tahu bagaimana mereka bertemu, tapi hatiku sakit saat melihat pria yang menjadi cinta pertamaku, bersama Kakakku sendiri"

Mia memegang tangan Aruna di atas meja, menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Bahkan hatinya ikut sakit mendengar cerita Aruna, membayangkan bagaimana hancurnya hati Aruna. Bahkan setelah menikah dengan pria yang dia cintai, bahkan dia tidak mendapatkan cinta itu.

"Nona terlalu kuat, dan kenapa tidak menyerah saja. Ini sudah terlalu menyakitkan untuk Nona"

Aruna tersenyum dengan tatapan menerawang. Senyumannya terlihat menyimpan banyak luka. "Aku tahu, kesalahan terbesarku adalah mencintainya. Tapi, aku tidak pernah menyesalinya"

"Nona terlalu kuat. Semoga suatu saat nanti Tuan Johan akan bisa melihat ketulusan Nona"

*

Johan kembali hampir larut malam, dia terdiam saat menyadari televisi yang menyala. Johan memutar langkahnya yang awalnya ingin menaiki anak tangga, dia akhirnya berbalik dan melangkah menuju tempat menonton itu.

Televisi menyala, tapi seseorang yang menontonnya sudah terlelap di atas sofa bed disana. Johan berdecak pelan, dia mengambil remote televisi dan mematikannya. Lalu beralih menatap Aruna yang tertidur disana. Johan berlutut di lantai depan Aruna, menatap wajah tenang gadis itu yang terlelap.

"Apa ini? Darah?" Johan melihat noda di dekat lubang hidung Aruna dan dia menyadari jika itu adalah darah. Johan menatap Aruna dengan tatapan yang sulit diartikan. "Punggungnya juga pasti terluka karena apa yang aku lakukan"

Johan menghembuskan nafas kasar, dia tidak suka perasaan ini. Dimana dia merasa tidak nyaman dan merasa bersalah. Hatinya merasa sakit melihat keadaan Aruna saat ini.

Seperti sadar ada yang sedang memperhatikannya, Aruna perlahan membuka matanya. Dia cukup terkejut melihat Johan yang berada tepat di depannya. Jarak mereka cukup dekat. Aruna segera bangun, kepalanya terasa cukup pusing, membuat dia langsung memegang kepalanya sendiri. Memejamkan matanya untuk beberapa saat.

"Kak Jo sudah pulang? Kenapa larut sekali?"

Johan kembali berdiri, dia menatap Aruna dengan tatapan datar. "Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan"

Aruna mengangguk mengerti, dia mencoba berdiri dan kepalanya terasa semakin pusing, sampai tubuhnya limbung dan menubruk tubuh Johan yang menahannya.

"Kau kenapa?" tanya Johan, sial dia tidak bisa menyembunyikan jika dia cukup panik sekarang. "Kau duduk saja dulu, baru bangun tidur jangan langsung bangun"

Aruna menatap Johan dengan matanya yang buram. Tapi dia masih bisa jelas melihat wajah Johan, wajah pria yang dia cintai sampai saat ini.

Aruna segera menjauhkan dirinya dari tubuh Johan, lalu samar dia melihat noda merah di kemeja putih milih Johan. Lalu sadar dengan hidungnya, dia mengusapnya dan melihat darah disana.

"Kak, maaf sudah menodai kemejanya" ucap Aruna yang menggosok kemeja yang terkena noda itu dengan tangannya, tapi tidak membuat perubahan apapun.

"Sudahlah, kau tidur di kamar. Dan jika besok masih sakit, periksa ke Dokter"

Johan berlalu setelah mengatakan itu, sementara Aruna hanya menatap punggungnya yang menjauh darinya. Tersenyum tipis, meski tatapan matanya cukup buram saat melihat punggung Johan yang menjauh. Bahkan kepalanya masih begitu pusing.

"Dia memberikan perhatian padaku? Mungkinkah? Apa aku yang terlalu berharap?"

Pagi telah tiba, suara kicauan burung menambah semangat di pagi ini yang terlihat begitu cerah. Semua orang menjalani aktivitasnya dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Tapi, berbeda dengan seorang perempuan yang masih bergelung di bawah selimut. Seluruh tubuhnya terasa sakit, bahkan terasa remuk.

Suara ketukan pintu membuatnya memaksa membuka mata, posisi tidurnya terngkurap karena punggungnya yang masih begitu sakit.

"Masuk saja, tidak dikunci" teriaknya pada orang yang mengetuk pintu kamar.

Mia masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas susu hangat untuk Nona Mudanya ini.

"Nona, makan dulu. Saya membawakan bubur dan susu"

Aruna membuka matanya, menatap Mia yang menyimpan nampan di atas nakas. Lalu dia mencoba bangun dan Mia pun langsung membantunya.

"Tubuhku terasa sakit semua, Mia"

"Bagaimana tidak sakit, meja kaca itu sampai hancur, tubuh Nona hanya terluka ringan saja sudah begitu keajaiban. Sekarang makan dulu ya, setelah itu minum obat"

Aruna mengangguk, dia menerima saja saat Mia menyuapinya bubur. "Tadi Tuan Muda menanyakan Nona, katanya kenapa belum ada untuk sarapan"

Aruna terdiam, dia cukup terkejut dengan ucapan Mia barusan. Lalu, sesaat kemudian dia tersenyum. "Mungkin dia mulai terbiasa untuk sarapan bersama. Ah sayang sekali karena aku terlambat bangun pagi ini"

Mia ikut tersenyum, melihat Aruna yang terlihat cukup ceria saat mendengar ceritanya. "Mungkin iya, kalau Nona ingin terus berjuang, saya yakin perlahan Tuan Muda akan menyadari ketulusan Nona"

Aruna hanya tersenyum saja, bukan tidak percaya akan ucapan Mia barusan. Tapi, dia juga yakin jika Johan tidak mungkin bisa mencintainya dalam waktu 3 bulan ini. Sementara Aruna hanya punya waktu 3 bulan saja.

Bersambung

Like komen jangan lupa.. Gak kasihan apa sama si Aruna di siksa terus. Emang sialan si Johan ini.

1
ken darsihk
Cusss ke Yulita
Rani R.i
wahhhh kasihan Yulita kalau sampai seperti itu,,dia ceria dan baik hati
Qodri Kiflie Kiflie
nahlo jangan jangam si yuli nikah sama jo lg waduh bikin penasaran spoilernya
Rani R.i: bkn,,Yulita mungkin sama boss nya,,karna Yulita akan menjadi yg ke dua..sudah di jlss kan oleh othor di bab yg lalu
total 1 replies
Dinarra
perbaiki semuanya ya Jo, buat aruna bahagia
dika edsel
memang kamu bodoh bin ogeb bang.. makanya kamu gampang tertipu.. terperdaya oleh siluman ubur2 macam jesika.., untung kamu sadar coba klo enggak mgkin nopel ini gk kelar2 bang..
dika edsel
bukan lagi kayaknya..tp beneran akan menguras esmosi dan membuat tantrum org baca..,duuh pasti ini soal perpoligamian..,bner kata Ahmad dani" senangnya dalam hati klo beristri dua" begitukah othor kuh...???
Nita.P: Ahmad dhani senang, ini mah kagak🤣🤣 ditunggu besok atau lusa realis
total 1 replies
Nanik Arifin
hedeuh.... sptnya Yulita bakal dinikahi hanya tuk jadi mesin produksi😔🙈
ken darsihk
ikutan syedih
ken darsihk
Sehat terus Aruna semoga cepat punya anak juga
C I W I
Luar biasa
Rani R.i
waduhh thourrr jgn macam2 yea🤣🤣🤣🤣
ken darsihk
Manuttt thor lanjuttt 😍😍
ken darsihk
Awal baru dngn komitmen baru juga , semoga tetap bersama sampai menua bersama 😍😍
Nanik Arifin
biarlah Yulita dg Faas. g sah ada tokoh lain lagi 🤭
dika edsel
untung yg jadi istri johan itu aruna yg berhati malaikat coba klo perempuan lain..uughh..mgkin sijohan udah dicor atau dimutilasi trs ditaruh dalam koper trs,dibuang terpisah..!! jo.. ngapain trs nangis sih..kamu nangisin apaan,udah icip2 jesika dan dpt aruna nikmat mana lagi yg kau dustakan bang..
C I W I
Luar biasa
dika edsel
drpd liatin dua orang bucin ituh mending kita maen tebak2an...
~~ kenapa Superman poni keritingnya cuma satu...??
jawabannya.. kalau banyak namanya supermie..iya kaaaaan????
Rani R.i
jodoh yurita pasti Arvin,,asisten terbaik johan,,,uhhhh aku sgttt kesall sama si johan sialan,,,,karna sudah terlalu jauh berhubungan sama si jesika
ken darsihk
Alhamdulillah akhir nya
Dian Sary
duuu gk enak bener ceweknya lemah banget... dikit dimaafin... bego banget siii...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!