Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asal-usul Long Mujue
Mu Lingyao yang dipeluk Long Mujue kebingungan. Ini hanya menabur bunga ke laut, bukan mengirim orang mati.
Tapi ... kenapa ekspresi Long Mujue seakan-akan baru saja mencuri emas di rumah naga?
Tiba-tiba saja suara gemuruh terdengar di langit. Disertai dengan kilatan cahaya petir di balik awan gelap musim gugur.
Dari balik awan yang terkena cahaya petir itu, bayangan panjang seekor naga terlihat samar-samar.
"Naga! Itu naga!" Mu Lingyao yang terkejut karena pertama kali melihat fenomena itu, menepuk Long Mujue.
"Ya ...."
Long Mujue tidak terkejut sama sekali. Ini bukan kali pertama baginya melihat bayangan seekor naga di balik awan.
Tapi itu artinya, pernikahan mereka disetujui oleh leluhur naga.
Setelah ritual pernikahan selesai, keduanya dibawa masuk karena sebentar lagi akan turun hujan.
Semua tamu yang hadir juga menikmati makanan yang disajikan sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Malam ini merupakan hari yang tidak akan bisa mereka lupakan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Masalahnya, yang tidak diketahui semua penghuni di daratan saat ini ...
Di balik awan Istana Langit, bayangan seekor naga yang dilihat Mu Lingyao sebenarnya bukanlah leluhur naga. Melainkan seekor naga langit yang tengah dikejar Dewa Petir.
Ia berputar-putar di balik awan karena tidak tahu harus melarikan diri ke mana. Dewa Petir terus menghujaninya dengan petir berkekuatan besar.
"Dewa Petir! Bisakah kamu memaafkan ku kali ini?! Aku benar-benar tidak sengaja meminum air di cawan kesayanganmu!" teriak Naga Langit seraya mengaum kesakitan setiap kali petir mengenai tubuh bersisik nya.
Dewa Petir yang menyerupai seorang lelaki tua berjanggut panjang dan berambut putih, sama sekali tidak peduli dengan alasannya.
"Ketidaksengajaan mu yang berulang-ulang! Apakah kamu pikir aku ini bodoh?! Gara-gara ulahmu, bahkan hujan di wilayah selatan akan turun lebih awal! Dasar ular berkumis!"
Sambaran petir ungu di balik awan gelap musim gugur kembali menggelegar.
"Wohoo ... Aku benar-benar tidak sengaja! Aku bersumpah demi Dewa Naga!" Naga Langit itu ingin menangis dan hampir pingsan karena sambaran petir yang ke sekian kalinya.
"Tidak ada Dewa Naga di dunia ini. Hanya ada Dewa Binatang! Apakah kamu sengaja cari mati?!"
"Bukankah ada Dewa Koi? Kenapa tidak ada Dewa Naga?"
"Dasar naga bodoh! Dewa Koi adalah Dewa Keberuntungan. Ia hanya dijuluki Dewa Koi!"
Keduanya terus bertengkar dan saling mengejar. Sampai akhirnya hujan lebat turun di wilayah selatan. Tidak terkecuali di Pulau Atlantis Selatan, Kekaisaran Duyung Biru.
Di antara pertengkaran Naga Langit dan Dewa Petir, Dewa Koi yang duduk di awan lembut spiritual masih berpikir keras. Ia memegang cermin bulat dan melihat wajahnya sendiri yang tampan.
Jubah yang memiliki corak dan warna ikan koi melengkapi sosoknya sebagai Dewa Keberuntungan.
"Hmm ... Apakah aku terlihat jelek?" gumamnya.
Kenapa Mu Lingyao berkata jika sosoknya jelek?
Seekor koi kecil spiritual yang merupakan bawahannya, akhirnya memberikan jawaban yang masuk akal.
"Patung Yang Mulia Dewa tidak dibuat sempurna di ras Duyung Biru. Itulah kenapa dia bilang jelek."
"Begitu, ya ... Tapi itu kan memang wajahku. Kura-kura peramal bahkan tahu rupa ku," ucapnya.
"..." Kura-kura peramal tahu, tapi apakah pemahatnya juga tahu? Pikir si ikan koi spiritual.
Kadang-kadang, gambaran yang dijelaskan seseorang akan berbeda arti di mata orang lain.
Pada akhirnya, kejadian di Istana Langit hanya sebuah pertunjukan sekilas yang tidak diketahui Mu Lingyao sampai kapan pun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hujan yang turun di musim gugur membuat suhu udara turun. Mu Lingyao dan Long Mujue yang kembali ke kamar, akhirnya menghangatkan diri di dekat api unggun.
Kecuali Long Mujue yang tidak merasakan dingin sama sekali, Mu Lingyao sudah membungkus dirinya dengan selimut hangat saat ini.
"Yaoyao, apakah masih terasa dingin?" tanya pria duyung itu dengan ekspresi sedikit khawatir.
Ia ingin memeluknya tapi tubuhnya sendiri dingin.
Mu Lingyao menggelengkan kepala. Ia bahkan baru saja selesai minum sup penghangat tubuh, jadi tentu saja tidak terlalu dingin seperti sebelumnya.
"Ngomong-ngomong, aku ingin tahu, apakah kamu ini naga atau duyung biru? Pelayan bilang kamu ini dua-duanya. Tapi aku sendiri masih bingung," ucapnya.
"Sepertinya aku lupa memberi tahu Yaoyao tentang masalah ini. Biarkan aku menceritakan sedikit tentang keturunan keluarga Long ...."
Long Mujue bercerita jika di masa lalu, keturunan naga laut tergolong langka dan sulit untuk mendapatkan keturunan di antara rasnya sendiri.
Oleh karena itu, mereka akhirnya melakukan perkawinan campuran dengan ras duyung hingga akhirnya terlahir ras campuran dari perkawinan tersebut.
Uniknya, bayi yang lahir jantan akan menjadi ras naga dan yang terlahir betina akan terlahir duyung.
"Aku sendiri terlahir sebagai duyung saat itu. Ibuku sangat khawatir jika kelahiranku cacat dan akan dibenci ayahku yang saat itu masih seorang Kaisar Naga Biru. Tapi ketika usiaku sepuluh tahun, tanda-tanda kelahiran ras naga muncul di tubuhku. Saat itulah ayah langsung membawaku ke klan naga untuk pengakuan keturunan ...," jelas Long Mujue seraya mengingat masa kecilnya.
Kelahiran dengan kondisi Long Mujue tergolong langka. Karena di sisi lain, selain bisa menjadi duyung, ia juga bisa menjadi naga.
Klan Naga Laut akhirnya menyatakan kelahirannya sebagai ras campuran sempurna.
"Ayahku tewas dalam peperangan antar ras di lautan lima puluh tahun yang lalu. Dan sejak saat itu, aku akhirnya menggantikan ayahku sebagai kaisar dan mengubah kekaisaran Naga Laut menjadi Kekaisaran Duyung Biru."
Itulah kenapa Long Mujue selalu mengambil wujud duyung biru seperti ibunya alih-alih seekor naga. Selain untuk menghormati ras duyung biru yang menjadi rakyatnya, ia juga ingin terlihat sama seperti ibunya.
"Jadi ... Apakah ras Naga Laut masih ada sampai sekarang?"
"Ya, kami berpencar ke berbagai wilayah untuk menambah banyak keturunan."
Mu Lingyao akhirnya mengerti setelah Long Mujue bercerita. Bagian ini sama sekali tidak pernah dijelaskan dalam novel aslinya.
Bahkan sampai akhir novelnya sendiri, Long Mujue tidak pernah diceritakan memiliki keturunan ras naga.
Apakah ini juga cerita sampingan yang terlupakan?
"Apakah Yaoyao ingin pergi ke daratan besok? Kita bisa pergi jalan-jalan di sana jika mau," kata pria duyung itu setelah teringat dengan keinginan Mu Lingyao sebelumnya.
"Tentu saja aku mau. Aku ingin tahu seperti apa di sana."
"Kalau begitu kita akan bersiap-siap besok pagi."
Setelah mengobrol panjang, akhirnya terjadi keheningan yang lumayan lama. Terlebih lagi, Mu Lingyao juga sedikit mengantuk.
Namun, melihat Long Mujue memperhatikannya beberapa kali seperti orang penasaran, wanita itu akhirnya bertanya.
"Jika ada sesuatu, katakan saja. Kenapa kamu terlihat ragu untuk bertanya?"
Dengan ekspresi sedikit malu, Long Mujue akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
"Yaoyao ... Bagaimana cara ciuman seperti yang kamu maksud siang tadi? Bisakah kita melakukannya?"
"..." Mu Lingyao tiba-tiba saja menyesal karena telah bertanya.
Bagaimana dia harus menjelaskan hal ini?
𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙥𝙚𝙣𝙞𝙨𝙞𝙧𝙞𝙣 𝙝𝙞𝙝𝙞𝙞