NovelToon NovelToon
Menjadi Simpanan Om Davendra

Menjadi Simpanan Om Davendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

Allea, yang biasa dipanggil Lea adalah seorang siswi kelas 3 SMA. Awalnya dia bukan anak nakal, dia hanya anak manja yang selalu dapat kasih sayang kedua orangtuanya. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Namun tak ada yang abadi, keluarga cemaranya hancur. Ayah dan ibunya bercerai, dan dia sendirian. Sepertinya hanya dia yang ditinggalkan, ayah—ibunya punya keluarga baru. Dan dia? Tetap sendiri..
Hingga suatu ketika, secara kebetulan dia bertemu dengan seorang pria yang hampir seumuran dengan ayahnya. Untuk seorang siswi sepertinya, pria itu pantasnya dia panggil dengan sebutan om, Om Davendra.
Dia serasa hidup, dia serasa kembali bernyawa begitu mengenal pria itu. Tanpa dia sadari dia telah jauh, dia terlalu jauh mendambakan kasih sayang yang seharusnya tidak dia terima dari pria itu.
Lantas bagaimana dia akan kembali, bagaimana mungkin ia bisa melepaskan kasih sayang yang telah lama hilang itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

"Jadi aku harus bagaimana?" tanya Allea pada dirinya sendiri. Ayahnya memberi nya waktu untuk memutuskan setelah saat itu, ia tak ingin memaksa putrinya.

Langit tampak bersedih, awan gelap mengisi penuh di semua sisi. Allea menatap tinggi keluar jendela kamarnya sambil merenung, ditemani secangkir teh hangat di atas meja. Kursi panjang yang ia letakkan di dekat jendela membantunya untuk bisa menenangkan diri. Matanya mulai kosong, pikirannya melayang jauh.

Ia harus mengambil pilihan.

Pikirannya berkecamuk. Jika ia mengikuti pilihan ayahnya, maka ia akan masuk ke universitas yang direkomendasikan Davendra. Itu artinya, pria itu memiliki kuasa atas masa depannya. Tapi jika ia memilih kuliah di luar negeri seperti rencananya, apa Davendra akan membiarkannya begitu saja?

Tangan Allea gemetar saat mengingat bagaimana pria itu menyentuhnya di rumahnya sendiri. Bagaimana Davendra mencium dan memperlakukannya seolah ia adalah miliknya. Ia bahkan tidak menyangka pria itu bisa datang ke rumahnya dengan dalih berbicara dengan ayahnya.

Setiap kali ia memejamkan mata, ingatan tentang ciuman itu menghantuinya. Ia tak mengerti perasaannya sendiri—antara takut, marah, dan sesuatu yang lebih dalam yang ia sendiri tak ingin akui. Perasaan yang seharusnya tak ada itu menyiksanya.

Ting.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, sebuah pesan masuk. Nama yang terpampang di layar membuat jantungnya berdebar.

{Om Dav}

Ia ragu beberapa saat sebelum akhirnya membuka pesan itu. Pesan dari nomor yang baru-baru ini dia melepas blokir nya.

"Keluarlah, Om ada di depan."

Napasnya tercekat. Ia menoleh keluar jendela, dan benar saja. Mobil hitam yang familiar terparkir di depan rumahnya, lampunya menyala, menunggu.

"Apa yang dia inginkan sekarang?" Dengan langkah ragu, Allea mengambil jaket dan memutuskan untuk keluar. Ia tak melihat siapapun, tidak ada Bi Len ataupun Pak Jeremy. Allea bergegas masuk ke dalam mobil Davendra karena rintik hujan mulai turun.

Begitu Allea duduk, pria itu tak berkata apapun. Ia hanya menatap Allea sejenak sebelum akhirnya menjalankan mobilnya. Suasana di dalam mobil terasa tegang, hanya suara hujan rintik-rintik di luar yang mengisi keheningan di antara mereka.

Waktu terus berlalu, Davendra akhirnya memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Beberapa mobil lain tampak parkir di sana, entah untuk beristirahat atau hanya sekadar berteduh.

Davendra menghela napas sebelum akhirnya berbicara, suaranya terdengar lebih dalam dan berat.

"Lea., kau ingin mengakhiri hubungan ini?" tanyanya.

Allea tercengang, ia tak menyangka Davendra akan menanyakan itu padanya. "Aku tidak tahu…" ingin rasanya ia menjawab iya, tapi sepertinya waktunya tidak tepat.

Davendra meraih tangan Allea, ingin menggenggamnya. Namun, gadis itu refleks menarik tangannya dengan cepat, membuat ekspresi Davendra mengeras.

Ketidakinginan Allea mengundang amarahnya. Dengan cepat, ia membuka sabuk pengamannya dan mendekat.

"Om…!" Allea terkejut, tapi sebelum ia bisa berkata lebih, bibirnya sudah dibungkam oleh pria itu.

Ia mencium Allea, begitu brutal dan ugal-ugalan. Davendra menciumnya tanpa memberi kesempatan untuk gadis itu bisa mengelak. Allea berusaha mendorongnya, tapi ia tak pernah menang jika menyangkut kekuatan. Ciumannya semakin dalam, menuntut, menguasai, hingga akhirnya pertahanan Allea runtuh.

Tanpa sadar, ia mulai membalas. Ia tak bisa menolak. Sentuhan pria itu terlalu familiar, terlalu menggoda, terlalu membuatnya terhanyut. Seolah-olah tubuhnya telah mengenal setiap inci kehangatan Davendra dan menolaknya justru terasa lebih sulit.

Beberapa saat berlalu, dan suasana di dalam mobil berubah menjadi lebih tenang. Napas Allea tersengal, tubuhnya lemas, pakaiannya sedikit berantakan. Ia menatap pria itu dengan perasaan yang campur aduk. Sementara Davendra menatapnya dalam, sebelum akhirnya membuka suara.

"Kuliah di luar negeri?" tanyanya.

Allea mengerjap. "Ah?"

"Pergilah," ucapnya pelan.

"Apa maksud Om?" Allea semakin bingung.

"Kau ingin kuliah di luar negeri, kan?"

Mendengar ucapan pria itu membuat hatinya berkecamuk, Allea terdiam. Ia seharusnya senang, tapi mengapa ia merasa ada sesuatu yang janggal?

"Kenapa tiba-tiba menyuruhku pergi?" tanyanya hati-hati.

Davendra menyeringai tipis. "Karena aku tahu kau ingin itu." Allea mengernyit, untuk sejenak dia berpikir jika pria itu mengawasinya. Atau mungkin Davendra memata-matai dirinya, ia tak pernah memberitahu siapapun jika dia ingin kuliah di luar negeri. Belum seorangpun.

Matanya menatap Davendra, mencari jawaban. "Om ingin melepas ku atau sedang merencanakan sesuatu?" tanyanya akhirnya. Ia ingat bagaimana pria itu menuntutnya untuk tidak boleh menghilang dari sisinya. Tapi tiba-tiba dia menyuruhnya pergi..

Davendra tidak menjawab, dia hanya menaikkan bahunya. Ia hanya menatap Allea lama, sebelum akhirnya menyalakan mesin mobil.

"Kau yang memutuskan, sayang."

Sayang? Tidak. Pria itu tidak mungkin melepaskannya. Tapi kenapa dia tiba-tiba ingin Allea kuliah di luar negeri? Sebenarnya apa yang di inginkan pria itu darinya.

...----------------...

1
sunshine wings
Gimana bilangnya ya.. akan sampe kemana hubungannya Om Dav sama Lea?
sunshine wings
Luar biasa
Elvinzam 2322
lanjut kak upnya tambah banyak lgi 🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!