NovelToon NovelToon
CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca tolong tekan LIKE ya.


Ini sequel dari novel My Husband Is Possessive.

Lebih tepatnya ini cerita Wulan dan Kevin.
Penyesalan karena kehilangan perempuan yang di cintai membuat Kevin berubah menjadi pria dingin tak tersentuh. Tiap hari dia habiskan untuk bekerja dan mencari Wulan.
Bagaimana perjuangan Kevin dalam mencari Wulan yang tiba-tiba kabur dalam keadaan hamil.

Kalau ada yang masih binggung alur ceritanya, baca dulu novelku yang judulnya My Husband Is Possessive.



Cerita ini hanya khayalan author kalau ada kesamaan atau salah mohon maaf.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Entah berapa lama keduanya asyik meluapkan emosi yang mereka rasakan, kerinduan yang mendalam yang selama ini tak mampu mereka ucapkan lewat kata-kata namun hari ini semuanya mereka sampaikan.

Dan tanpa mereka duga....

Ceklek.... Pintu terbuka.

Rita melotot melihat pemandangan di depannya. Kaget bercampur binggung membuat Rita tak tahu harus bicara apa.

Mendengar suara pintu terbuka, Wulan dan Kevin langsung menoleh kaget dan buru-buru menghindar karena kaget dan malu tentunya.

"Maaf.... Maaf," ya hanya kata maaf yang mampu Rita ucapkan, setelah mengucapkan kata-kata itu Rita langsung berlari menjauh dengan cepat sebelum mantan atasannya itu marah. Rita berlari kencang seperti di kejar kucing.

Kevin dan Wulan saling menatap lalu keduanya menjauh karena malu.

"Ck ganggu saja," batin Kevin kesal.

"Ish kenapa sih pake ketahuan Rita, kan malu. Duh apa ya yang bakal Rita pikirkan nanti ya," batin Wulan merasa tak nyaman.

"Emm mmm aku mau keluar dulu," kata Wulan dengan malu tak berani menatap Kevin.

"Keluar?" Alus Kevin mengkerut saat mendengar Wulan berbicara seperti itu.

Wulan mengangguk sebagai jawaban namun Wulan tak menyangka reaksi Kevin membuatnya tak berani bilang tidak.

Waah Kevin langsung cemberut mendengar Wulan ingin keluar. "Apa kamu tidak sayang dengan aku, harusnya kamu disini menemani ku sampai aku sembuh," kata Kevin memelas.

"Tetapi aku lapar," kata Wulan asal.

"Kamu pakai telepon itu nanti akan tersambung ke pengurus rumah dan kamu bisa minta makanan apa saja dan mereka akan mengirimnya kesini," jelas Kevin.

"Hah bagaimana ini?" Batin Wulan.

"Tetapi...." Wulan ingin protes sejujurnya dia tak benar-benar lapar, dia hanya tak sanggup berada di ruangan ini terus dengan mantan ah lebih tepatnya dengan suaminya karena mereka belum berpisah. Ya sejujurnya Wulan takut khilaf.

"Ternyata kamu masih membenciku sampai-sampai tak mau menemaniku disini," lirih Kevin dengan wajah lesu.

Mendengar itu Wulan gelagapan.

"Bukan...." Wulan cepat membantahnya.

"Terus kenapa?" Tanya Kevin penasaran.

"Aku takut," lirih Wulan.

"Hah? Takut? Takut apa?'' Tanya Kevin kaget saat Wulan justru berkata takut.

"Nah loh, aku harus bagaimana masa aku bilang jujur kalau aku takut khilaf kalau lama-lama satu ruangan dengan dia," batin Wulan kebingungan.

"Ah sudahlah, tadi salah bicara saja," jelas Wulan karena dia tak mungkin jujur bisa-bisa suaminya ini berfikir macam-macam.

"Ya sudah, sini. Duduk lagi disini karena aku masih kangen kalian berdua," pinta Kevin dengan memelas membuat Wulan menjadi tak tega. Kevin meminta Wulan agar Wulan duduk di kursi dekat ranjang.

"Kenapa dia jadi imut begini, jadi tak tega aku nolaknya," batin Wulan menatap Kevin.

Wulan tak banyak protes, dia langsung menurut permintaan suaminya itu.

.

.

Sedangkan Rita...

Rita berlari sambil sesekali melirik ke belakang karena takut Wulan mengikuti dirinya.

"Duh Rita kenapa kamu sual banget sih hari ini, bisa-bisanya datang di waktu tak tepat," gerutu Rita di dalam hatinya saat ini.

Brughhh...

"Aduh pantat ku sakit," teriak Rita saat dirinya jatuh ke lantai akibat menabrak sesuatu.

Rita mendongak ternyata dia menabrak Ray.

"Duh gawat, aku nabrak pak Ray lagi. Ck mana dia galak banget," batin Rita.

Rita langsung menunduk takut melihat wajah Ray yang sudah menjadi gelap itu.

"Rita siap-siap lihat kena amuk," batin Rita.

Ray menatap Rita tajam.

"Kamu pikir ini taman kanak-kanak hah, kamu seenaknya berlari seperti tadi dan menabrak ku," kata Ray berkacak pinggang sambil memarahi Rita.

"Ck dasar pria tak berperasaan, tolongin kek bukan nya langsung marah-marah," batin Rita sambil menatap Ray kesal.

"Yang benar itu harusnya pak Ray yang minta maaf terus bantu saya berdiri," protes Rita membuat Ray semakin kesal.

"Ya kamu yang salah berlari sambil melihat ke belakang dan menabrak saya, terus kenapa saya yang harus minta maaf," kata Ray kesal, dirinya yang di tabrak tetapi kenapa dia yang harus minta maaf.

"Iya-iya saya yang salah, puas pak Ray," kata Rita karena tak ingin terus berdebat dengan pria di depannya saat ini.

Ray melirik sinis tanpa menjawab apapun dan Ray melangkah kakinya memilih pergi tak mau membuang-buang waktu untuk berdebat dengan Rita.

"Hei pak Ray mau kemana?" Tanya Rita dengan suara sedikit berteriak.

"Pergi karena saya masih banyak pekerjaan bukan seperti kamu," kata Ray.

"Pak Ray jangan pergi," teriak Rita membuat Ray menghentikan langkah kakinya dan menoleh. "Kenapa?" Tanya Ray heran.

"Ck dasar es batu, masa gak lihat ada cewek cantik jatuh harusnya dia bantuin," gerutu Rita di dalam hatinya.

"Bantuin," rengek Rita membuat Ray menghela nafas kasar, dia berbalik dan berjalan menghampiri Rita dan membantunya berdiri.

"Sudah," kata Ray dengan datar, doa sudah bosan melihat tingkah perempuan di depannya itu.

"He he he he he, sudah," jawab Rita setelah itu Ray kembali berjalan meninggalkan Rita namun lagi-lagi Rita menghentikan langkahnya.

"Pak Rey tunggu," pinta Rita.

"Apa lagi Rita," Ray mengerakkan giginya kesal.

"Terimakasih pak," kata Rita.

"Aku harus segera pergi dari sini secepatnya sebelum nih perempuan buat ulah lagi," batin Ray.

"Hmmm...." Setelah itu Ray benar-benar pergi dari sana dengan langkah kaki lebar dan tergesa-gesa seolah dia sudah tak sabar ingin pergi dari sini atau lebih tepatnya dia sudah tak tahan melihat gadis di depannya.

"Jauhkan hamba mu ini dari jodoh seperti Rita," saat ini dalam hati Ray berdoa agar istrinya kelak tak seperti Rita.

"Bisa-bisanya, nyonya Wulan punya teman seperti itu. Aneh bin ngeselin," gerutu Ray sambil berjalan keluar.

Tak lupa Ray mengirimkan pesan kepada Kevin karena takut menganggu atasannya itu dan berakhir bonusnya melayang. Ray tak mungkin melakukan hal bodoh tersebut.

Sedangkan Rita memilih kembali ke kamar yang disediakan untuknya tak lupa juga menghubungi Vera yang saat ini masih berada di kampung.

"Apa aku ceritakan semua yang terjadi disini sama Vera ya," kata Rita bimbang antara jujur namun Rita takut Wulan akan marah.

"Kirim pesan penting saja lagian juga aku binggung mau mulai cerita dari mana," kata Rita.

Setelah selesai Rita memilih merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar.

"Bagaimana reaksi Vera kalau tahu bos Kevin ternyata tak selingkuh dan semua ini salah Wulan yang tak bertanya langsung, ah bukan Wulan maupun bos Kevin yang salah seharusnya yang salah itu perempuan ganjen itu," Rita langsung marah saat teringat

Setelah mengirim pesan, tubuh Rita tak kuat menahan rasa kantuk jadi tanpa sadar Rita sudah tertidur karena merasa lelah.

Bersambung....

1
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
di Wulan lupa temennya 🤣
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
salah kamu si rit nga ketuk pintu dulu🤣
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
gt aja SL cemburu lah gmna lu nemuin bella tiap. hari istri lu pasti nyesek aelah laki. kok. bloon
kalea rizuky
jangan bertemu. laki plin plan
kalea rizuky
suami laknat
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
wuiiih rita ma Vera dapat bonus ni bos kevin
merry
rita jdoh y Rey wkkkkk
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
alhamdulillah ni dapat bonus
Nora♡~
lanjut... ke bab2 seterusnya...
Nora♡~
Semoga berhasil Akting Doktor Dika dan Asisten Ray... demi menyatukan suami-isteri yang perang dingin dan menjadi satu usaha perdamaian ke dua nya gitu.. lanjut...
Muslika Lika
wk....wk....wk......, amnesia ga tuh...... prank....oh...... prank.....semoga bisa buat jalan perdamaian......🤲
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semoga ini awal lagi bagi mereka 😁
Nora♡~
Tetap💪💪💪thor... Semoga Rencana Ray sang Asisten dan Doktor Dika berjalan dengan Baik dan lancar agar menyatukan hubungan Suami-isteri Wulan❤Kevin... walaupun sedikit ada kebohongan namun tujuan nya baik gitu... lanjut...
Muslika Lika
lope lope sekebon dech buat Ray.....q suka gayaa mu.....💪🔥🔥🔥
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
eeh habis aja 😅kan jadi penasaran semangat up nya ka
Yui
lagi dong bikin penasaran
Nora♡~
ehem.. ehem.... nampaknya Doktor Dika dan Asisten Ray... ingin buat sesuatu agar pak Bos dan Isteri cinta sayang bertaut kembali gitu.... lanjut...
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semoga rencana dika berhasil bawa wulan balik 😂
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!