DRUNK IN LOVE

Hari ini Kiara akan buka jahitan ke Rumah Sakit, sayang sekali Leon tidak bisa mengantarnya, karna kegiatannya banyak dan berakhir Kiara pergi seorang diri.

Meski Kiara sedikit takut untuk berpergian sendiri, tapi dia harus berani, musibah akan selalu datang kapan saja dan dimana saja, siapapun dia yang mencoba menerornya akan Kiara hadapi.

Setelah selesai Kiara tidak sengaja bertemu Angel, anak itu semakin kurus tidak seperti terakhir kali Kiara melihatnya.

" Angel kok sendirian, Papa kamu mana? " Tanya Kiara pad Angel yang sedang duduk di dekat play ground.

" Papa lagi ke toilet Tante,Tante lagi apa disini. "

" Aku habis lepas jahitan. " Jawab Kiara

" Tante kenapa, kok di Jahit? "

" Habis kecelakaan "

"Oh, cepet sembuh ya Tante. "

" Iya makasih "

" Kamu berdua aja sama Papa? " tanyanya.

" Iya, mbak Riri lagi pulang, jadi berdua deh sama Papa. " jawabnya. " Tante Lihat aku punya pensil warna baru, kemarin beliin nenek. " pamernya dia lalu menunjukan pensil warnanya.

" Waw bagus banget, pasti kamu semakin semangat gambarnya. "

" Iya dong, sejak aku tinggal nya di Rumah Sakit, aku cepet bosen apa lagi cuman berdua doang sama Mbak Riri. "

Tak lama Nathan datang, dia terkejut dengan kehadiran Kiara.

" Hai Ki, lagi apa di sini? "

" Tante Kiara habis kecelakaan Papa. " jawab Angel

Nathan melirik ke arahku.

" Iya kecelakaan kecil. " jawabnya.

" Papa, kenapa lama ke Toiletnya,untung ada Tante Kiara jadi aku gak bosen. " ucapnya.

" Maaf ya, Papa tadi habis beli kopi dulu sebentar. "

" Tante ikut ke kamar ku, boleh kan Pa? "

" Ya kalo Tante Kiara gak keberatan, boleh. "

" Tante mau kan ? Ikut ke kamar aku, aku mau nunjukin gambar aku " ucapnya semangat.

Tanpa menolak Kiara mengangguk, Angel menggandeng tangan Kiara, dia membawa Kiara ke ruang rawat inap nya, sementara Nathan mengikuti mereka dari belakang, dia tersenyum melihat pemandangan di depannya, dimana Kiara menggandeng anaknya, seperti impian nya dulu sebelum semua kekacauan itu, kini Nathan harus pelan-pelan mengikhlaskan Kiara.

Kiara masuk kamar rawat inap Angel, banyak sekali dekor, warna-warni dan ada juga foto-foto Angel bersama Papa dan Mamanya. Angel menaiki ranjang pasien, dia duduk disana dan menunjukan hasil gambarnya pada Kiara, Kiara duduk di kursi samping ranjang pasien.

" Lihat Tante, ini hasil gambarku semua. " ucapnya sambil menunjukan hasil gambarnya.

" Waw ini bagus banget, kamu nanti kalo udah besar bakalan jadi pelukis hebat. " ucap Kiara.

Tiba-tiba saja Angel menunduk dengan raut wajahnya yang sedih.

" Tapi Tante emang nya Angel akan hidup sampai besar ya ? Lihat saja sekarang, aku tinggal di Rumah Sakit, berartikan aku akan cepat meninggal. " ucapnya sedih.

Kiara tertegun dengan pernyataan Angel barusan.

" Kata siapa? Memang nya kamu tuhan, yang menentukan kamu meninggal atau enggak itu Tuhan, kamu berada disini itu bentuk usaha kamu, untuk sehat melawan virus yang ada di tubuh kamu. " ucap Kiara. " kamu mau jadi seniman kan Angel ? Mau jadi pelukis? "

Angel mengangguk.

" Yaudah semangat lawan virus yang ada di tubuh kamu, meskipun proses nya lama, tapi kalo kamu semangat perlahan virusnya juga akan kalah dengan semangat kamu, kamu harus berucap hal-hal yang baik, jangan berbicara hal buruk, Papa,Mama kamu pasti sedih dengernya. " ucap Kiara sambil mengelus rambut Angel yang semakin menipis.

" Rambut aku pada jatuh Tante. " ucapnya sedih karna rambutnya semakin tipis.

" Kalo kamu sembuh rambutnya tumbuh lagi, makanya kamu harus semangat buat sembuh, kan mau jadi pelukis terkenal." ucap Kiara memberi semangat pada Angel.

Kiara menemani Angel menggambar, makan siang, sampai meminum obatnya dan membacakan dongeng untuk Angel, sampai Angel tertidur.

Kiara meregangkan tangannya dia melirik Nathan yang sedang memperhatikannya.

" Mau pulang ? " tanyanya

Kiara mengangguk.

" Yuk aku anterin sampai depan. "

" Gak usah, nanti Angel bangun . "

" Dia baru banget tidur masa udah mau bangun lagi. " ucapnya.

Akhirnya Nathan mengantar Kiara sampai depan Rumah sakit.

" Akhir-akhir ini Angel memang terlihat murung, mungkin efek kemo dan transfusi darah juga, jujur kalo bisa dirinya saja lah yang sakit jangan Angel, aku suka gak tega kalo liat di kesakitan. " ucapnya.

" Yang sabar ya Nathan, gue gak tau mau bilang apa, yang pasti lo harus tetep semangat buat kesembuhan Angel. "

" Btw kamu habis kecelakaan dimana? "

" Habis di tusuk orang. " jawab Kiara santai, Nathan terkejut.

" Kapan ? Dimana ? "

" Kemarin masih di area perkantoran, entah lah siapa yang menusuknya polisi masih mencari pelakunya. "

Tak lama taksi yang di pesan Kiara datang.

" Gue balik dulu ya, salam buat Angel dan lo juga harus tetep jaga kesehatan, Angel butuh lo banget. "

Nathan mengangguk.

" Makasih ya Ki, udah nemenin main Angel juga. "

" Sama-sama next time gue jenguk Angel boleh kan? "

" Boleh. " Jawan Nathan dan memberikan senyumnya untuk Kiara.

Setelah kepergian Kiara, Nathan merasakan hatinya hampa dan kosong, ya semuanya memang sudah berakhir.

*

Pulang dari Rumah Sakit, Kiara membuka laptopnya sebentar untuk mengecek pekerjaannya, karna kondisi bahunya belum membaik Mbak Susan menyarankan untuk bekerja dari rumah saja dulu, kalo keadaannya sudah pulih baru masuk kantor.

Beres dengan pekerjaannya, Kiara di kejutkan dengan kehadiran teman-temannya dengan membawa banyak makanan. Kiara mempersilahkan masuk ke dalam.

" Udah lama banget gue gak kesini. " ujar Bayu

" Gimana keadaan lo ? " tanya Orion.

" Aman, jaitan juga udah di lepas tadi mungkin besok udah balik ngantor gue."

" Tunggu sampe bener-bener sembuh ajalah, kerja kan bisa dari sini. " ujar Mia.

" Bosen, kalo ngantor kan setidaknya gue ada ngobrol ama orang, disini mah gue ngomong sendiri. "

" Btw mana Ayang ? " tanya Mike menggoda Kiara.

" Sibuk " jawab Kiara.

" Gila gue masih gak nyangka lo sama CEO kita. " ujar Bayu.

" Di dunia ini gak ada yang gak mungkin Bay. "

" Kenal dimana ? " tanya Orion.

" Di Bar, awalnya juga gue gak tau dia CEO baru di kantor, gue aja kaget las liat dia di kantor. "

" Jadi yang kemarin gosip pacarnya yang dateng itu hoax? "

" Itu sahabatnya. "

" Mana ada sahabatan antara cewe dan cowo Ki. " ujar Mike

" Lah ini kita. "

" Kita kan udah punya pasangan masing-masing, selera kita juga beda. " ucap Bayu.

" Nah iya, lo harus hati-hati tuh sama yang katanya cuman sahabatan. " ucap Mia kompor meleduk.

" Tapi Leon udah tegesin mereka cuman sahabatan aja. "

" Itukan Leon, kita gak tau dari pihak ceweknya kan, siapa tahu dia baper sama Leon." ucap Orion menambahi.

" Lo harus hati-hati Ki, cewe-cowo gak ada yang murni sahabatan. "

" Berarti gue juga harus hati-hati dong sama kalian. "

Mereka membanting snack yang mereka makan kepada Kiara.

Kiara terdiam, memikirkan perkataan ke empat temannya.