NovelToon NovelToon
AZRIL FATHURLUTFI ( Antara 3 Cinta )

AZRIL FATHURLUTFI ( Antara 3 Cinta )

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:732
Nilai: 5
Nama Author: Ezama

Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya

Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan

Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya

Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian Linda

..." Hari yang di habiskan dengan tidur yang baik membawa tidur yang nyenyak, begitu juga hidup yang di habiskan dengan baik membawa kematian yang bahagia "...

...-Linda Kusuma-...

***

selepas kepergian Putra nya Linda tak melanjutkan aktivitas di gubuknya dia memutuskan untuk merebahkan diri di lantai beralaskan karpet purun dan satu bantal untuk alas Kepala nya

Linda merenungi nasib Putra nya jika dia terus sakit-sakitan apalagi sampai kematian sudah menghampiri

Bagaimana nasib Putra ku kelak jika aku sudah tak ada?

Bagaimana dia makan?

Bagaimana dia hidup tanpa adanya orang tua.

Cukup suamiku saja yang pergi terlebih dahulu.

Aku akan menjadi saksi kesuksesan Putra ku yang juga di inginkan suamiku.

lagi dan lagi batuk kembali menyerang dan untuk kesekian kalinya batuk itu keluar darah di telapak tangannya

Linda kembali meminum obat batuk dan beranjak ke dapur tapi baru saja sampai di dapur Linda merasakan nyeri di bagian dada nya

" Astaghfirullah, kenapa lagi dengan dada ku, kenapa nyeri sekali " lirihnya sambil memegangi area dada nya

Linda kembali merebahkan dirinya di lantai sambil memegangi dada nya yang nyerinya kian menjadi-jadi

...***...

Hari kian siang dan Linda masih saja merebahkan dirinya di Sana dengan tangan kanan nya masih memegang dada nya

Linda mencoba untuk tidur supaya mengurangi rasa nyeri di dada

Azril kini masih di jalan menuju rumahnya bersama lilis dengan berjalan kaki

" zril, jangan lupa ya nanti kita belajar bareng "

" iya nanti aku ke rumah kamu "

" oke deh "

" zril nggak mau mampir dulu? "

" nggak usah deh lis, aku langsung pulang aja, entah kenapa aku pengen banget cepet - cepet ketemu ibu "

" ya sudah, titip salam buat ibu ya zril "

" siap Nona desa hahahahah "

" nyebelin azril " Teriak lilis sambil menatap azril yang berjalan terlihat laki-laki itu tengah tertawa

...***...

" Assalamu'alaikum, ibuu azril sudah pulang nih, ibu dimana "

Linda yang baru saja tertidur kembali terbangun kala mendengar suara azril yang lumayan keras

" waalaikumsalam, nak ibu di sini "

Azril yang masih melepaskan sepatunya di luar mendengar suara ibunya seketika merasa lega

Azril masuk ke dalam gubuk dan menghampiri Linda yang lagi terbaring di lantai dan menyalimi nya

" ibu udah enakan? "

walau tau wajah ibunya sama sekali tidak ada perubahan masih sama pucat nya seperti tadi pagi dia tinggal

" iya nak, ibu udah enakan, bahkan ibu sudah sehat bugar " ucap linda yang mencoba untuk bangun lagi-lagi nyeri di dadanya kembali menyerang

" Ibu kenapa, ada yang sakit? "

Khawatir!

ya azril khawatir kepada ibunya yang tiba-tiba memegangi dadanya

Linda menggeleng " Ibu nggak papa nak, nggak ada yang sakit kok "

" azril ke kamar dulu ya bu, mau ganti baju sekalian mau ngambil hasil kue sama gorengan "

" iya Nak "

Azril masuk ke dalam kamar dengan perasaan khawatir otak nya masih memikirkan ada apa dengan ibunya itu

Wajah yang pucat, tadi ibunya tiba-tiba memegangi dada nya, apa yang sebenernya terjadi kepada ibunya

Ibu sakit apa si sebenernya, aku harus paksa ibu supaya mau ke puskesmas buat periksa keadaan ibu, kalo memang ibu benar lagi sakit supaya cepat mendapatkan obat batinnya

Azril keluar dari kamar dan melihat ibunya yang tertidur dia memutuskan langsung pergi ke warung-warung

kali ini di jalan tak ada lilis yang ke warung bersamanya mungkin lilis di larang ibunya keluar rumah

Sampai di warung azril mendapati ibu warung yang tengah membereskan dagangan nya

" Assalamu'alaikum, bu "

" Waalaikumsalam, eh ujang, mau ngambil hasil gorengan ya " Azril langsung mengangguk

" jang, maaf gorengan hari ini ada sisanya, nggak banyak si "

" Nggak papa bu "

" ini jang uang nya "

" Sudah ibu hitung? "

" Belum jang, kamu aja yang hitung "

Azril nampak duduk di kursi dan menghitung uang nya

" Alhamdulillah, uang nya 90ribu bu "

" Allhamdulilah, maaf ya jang hari ini gorengan nya nggak laku banyak "

" Nggak papa bu, rezeki sudah ada yang ngatur "

" Ini bu, buat ibu " ucap azril sambil menyodorkan uang 20ribuan

" Makasih ya jang, ini uang nya ibu ambil tapi ibu kasih lagi ke kamu, buat uang saku sekolah besok "

" makasih banyak ya bu, kalau begitu azril langsung pulang ya "

Azril kembali menuju warung lain untuk mengambil hasil kue dengan membawa gorengan sisa

" Assalamu'alaikum bu "

Ibu warung yang kebetulan akan keluar dari rumah langsung menuju warung nya

" Waalaikumsalam, eh ujang, mau ngambil kue ya? " Azril langsung mengangguk

" Sebentar ya jang "

Ibu warung masuk ke dalam warung nya dan keluar membawa wadah kue yang kosong

" Ini jang uang nya, dan ini toples nya "

" Makasih banyak bu, udah ibu hitungin? "

" Belum jang, biar kamu aja yang hitung "

Azril menghitung uangnya yang tadi pagi dia titipkan di sini

" Berapa jang? "

" Pas kok bu " Azril mengambil uang 20ribuan " Ini buat ibu ya, makasih banyak sebelumnya bu "

...***...

Kini azril tengah duduk di halaman belakang rumah nya yang langsung menghadap hutan

Hari yang sudah sangat siang dan matahari yang begitu terik bisa azril pastikan saat ini pasti jam sedang menunjukkan pukul 2 siang

Waktu untuk sebagian orang beristirahat tetapi dirinya tidak

Azril kembali membaca buku paket milik heru ya anak itu sudah duduk di bangku kelas 9

tak lama Linda datang membawakan azril segelas air minum

" Nak, asik Banget baca buku nya, baca apa? "

Mendengar suara ibunya azril dengan lekas menyembunyikan buku paket nya

Ya!

Kalian benar sekali!

Linda tidak mengetahui bahwa Azril mempelajari materi yang belum saatnya dirinya pelajari

" Eh ibu, lagi baca buku buat persiapan senin depan "

Linda duduk di di tangga kayu samping azril

" senin depan ya UN nya? " Azril hanya mengangguk karena dia tengah meneguk air putih yang dibawa ibunya

" Azril, kamu bisa janji sama ibu? "

" janji apa bu? "

Linda mengambil telapak tangan kanan putra nya dan meletakkannya di paha nya

" janji sama ibu, kamu akan sukses di masa depan, janji sama ibu, kamu nggak akan kayak ibu sama bapak, kamu harus sukses, ya nak " ucap Linda sambil membelai kepala Putra nya

" kalau Allah mengizinkan bu, in sya allah azril pasti akan sukses "

" Cita-cita kamu apa nak? "

" Cita-cita azril, membahagiakan Ibu "

Linda tersenyum " maksud ibu, kamu pengen kerja apa nanti "

" ibu maunya azril kerjanya apa? "

Linda kembali tersenyum " Kok nanya ibu, kan ibu yang nanya sama Azril "

" iya, ibu maunya azril kerja apa? "

" Dokter, jadilah seorang dokter yang dapat membantu orang susah seperti ibu sekarang "

" ibu tau nak, kuliah kedokteran itu mahal, tapi ibu yakin kamu pasti bisa menjadi seorang dokter " ucap Linda sambil mengelus kepala azril dan mengecup kening nya

" ibu sebenarnya sakit apa? "

Linda menggeleng " ibu nggak sakit nak, ibu sehat "

" tapi kenapa wajah ibu pucat? "

" Kamu nggak percaya sama ibu? Ibu sehat sayang, ibu nggak sakit apa-apa "

" Bu, kasih tau azril ibu sakit apa, biar kita segera bisa mengatasi penyakit ibu " tapi Linda lagi-lagi menggeleng sambil tersenyum tenang

" ibu nggak sakit apa-apa nak, azril jang- "

ucapan Linda terhenti tiba-tiba karena merasakan pernafasan nya sesak dia segera menghirup udara dengan sangat banyak tetapi sama saja tidak ada yang berubah

Azril yang melihat itu langsung khawatir

" Ibu, ibu kenapa, " Linda yang berusaha menghirup udara hanya menggeleng

di tengah-tengah susahnya bernafas lagi dan lagi nyeri di dada nya kembali menyerang

" Azril, bawa ibu masuk nak " mendengar itu azril segera memapah ibunya untuk masuk ke dalam gubuk dan merebahkan di lantai tempat tadi ibunya berbaring

Linda masih sama tidak ada perubahan apa-apa

" bu, azril minta bantuan sama bu Fatma ya bu, ibu tunggu disini " saat azril hendak beranjak Linda dengan cepat menggenggam pergelangan tangannya Linda hanya menggeleng dan masih berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya

sudah setengah tahun belakangan ini Linda mengalami hal seperti ini tapi tidak pernah sampai separah ini apalagi sampai sangat sulit untuk menghirup udara

" ibu, jangan tahan azril bu, ibu tunggu disini sebentar azril minta bantuan sama bu fatma dulu, azril pamit assalamu'alaikum "

Azril menarik tangannya sehingga tangan Linda terlepas dari tangannya

Azril berlari menuju panti asuhan yang di kelola oleh bu Fatma karena letak panti asuhan 10 kilo meter dari gubuk nya membuat azril tidak kuat berlari

dia menghampiri rumah iwan teman sekelasnya iwan punya sepeda yang bisa dia pinjam

" Iwan, asalamualaikum "

Iwan yang kebetulan akan keluar rumah pun langsung membukakan pintu untuk azril

" Azril? Ada apa zril tumben kamu ke rumah ku, ada yang bisa aku bantu? "

" Kamu mau kemana wan? "

" Aku mau ke pasar jemput ibu jualan "

" Pasar melewati panti asuhan bu Fatma kan wan? " Iwan langsung mengangguk

" Bisa anterin aku kesana, sebentar aja wan "

" Boleh, sekarang aja yuk " Iwan menyerahkan helm segera azril ambil

" Ayo naik zril " iwan mengantarkan azril ke panti asuhan permata indah yang di kelola oleh bu Fatma.

" Makasih Banyak ya wan, aku masuk dulu, assalamu'alaikum "

Azril langsung berlari masuk kedalam panti asuhan

Azril menghampiri salah satu anak panti asuhan yang dia kenal teman sekelasnya

" Din, bu Fatma ada? "

Dinda yang tengah menemani adik panti bermain mendongakkan kepala nya setelah tau yang bertanya dinda langsung berdiri

" Azril? Iya ibu ada di dalam "

" bisa anterin aku din, sekarang "

" yaudah ayuk, sebentar ya dek, kakak masuk dulu jangan kemana-mana, ayuk zril "

Dinda dan azril masuk kedalam panti asuhan " Pasti ibu lagi di dapur zril ayuk ke dapur "

Benar yang di katakan dinda bu Fatma tengah di dapur membantu mbak mbak yang di tugaskan untuk memasak

" Bu, azril hendak bertemu " bu Fatma tersenyum dan mengangguk

" iya ada apa nak azril? "

" bu, tolong ibu saya bu, tolong bawa ibu saya ke puskesdes bu, ibu sakit di rumah bu " Bu Fatma sangat terkejut mendengar penuturan azril

" Astaghfirullahalazim, ayuk nak, kita ke rumah kamu, dinda suruh mang ujang siapkan mobil "

Dinda mengangguk dan langsung menemui mang ujang

" ayuk nak, kamu duduk di sofa dulu, ibu mau ambil dompet "

Bu fatma mengambil dompet di kamar dan azril duduk di sofa ruang tengah panti disana juga banyak adik-adik yang sekitar berumur 4-7 tahun

" Nak azril, ayuk sekarang mang ujang sudah menunggu "

Azril dan bu Fatma keluar dari rumah panti menuju mobil yang sudah ada mang ujang di dalamnya

" Dinda, ayu jaga adik-adik ya, sampai kak Ara pulang " Teriak bu Fatma

" Iya bu "

Azril dan bu Fatma masuk kedalam mobil dan mobil pun segera melaju menuju gubuk azril

" Nak, arahkan mang ujang jalan rumah mu "

Azril yang duduk di samping mang ujang pun mengarahkan kejalan gubuk nya

Sampai mobil berhenti di rerumputan dan langsung menghadap gubuk azril yang mobil pun tak akan bisa kesana

Bu Fatma, mang ujang, dan azril lngsung turun dan berjalan menuju gubuk nya

Azril berlari dan membuka kasar pintu gubuk nya di lihat nya ibu nya tengah tertidur

" Bu, ibu bangun sebentar kita ke puskesdes bu "

Linda sama sekali tak terbangun azril mengguncang tubuh Linda dengan sedikit kasar

Bu Fatma mendekati azril dan juga mencoba membangunkan Linda tapi sama sekali tak ada pergerakan dari Linda

" Mang ujang, coba periksa nadi tangannya "

Mang ujang segera sedikit menekan pergelangan tangan Linda dan kemudian memeriksa denyut nadi di leher Linda kemudian beralih memeriksa pernafasan hidung Linda

" Gimana mang? "

" bu, beliau sudah pergi " Lirih mang ujang

Bu Fatma seakan tak percaya dan langsung memeriksa pernafasan hidung nya Linda ternyata benar linda sudah menyusul suaminya

Azril?

Jangan di tanya laki-laki itu tampak syok mendengar bahwa ibunya sudah tiada

Azril menitikkan air matanya dan membelai wajah linda yang pucat dia sangat menyesal meninggalkan ibunya tadi untuk memanggil bu Fatma di panti asuhan

Bu Fatma mengelus punggung belakang azril dia pun sedih karena sahabat remaja nya sudah pergi dan menyusul suaminya

Dulu saat suaminya tiada Linda yang menenangkannya dan Almarhum Anwar yang ikut membantu pemakaman suaminya

Tetapi saat Anwar yang tiada dirinya bahkan tidak dapat membantu apa-apa dikarenakan dirinya tengah bepergian ke luar kota

Dan saat ini, teman remajanya sudah tiada dan sudah menyusul suaminya dan alm Anwar dirinya harus membantu

...______________________...

...kematian meninggalkan luka di hati yang tidak dapat di sembuhkan oleh siapapun, cinta pertama ku telah meninggalkan ku hari ini, dia hanya meninggalkan kenangan yang tidak akan dapat di curi oleh siapapun, ibu. Adalah cinta pertama ku....

...__________________________...

...-Azril Fathurlutfi-...

^^^Kuala kapuas, 24 Februari 2025^^^

1
raintara06
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!