Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 16 Ulang tahun Emily
Satu Minggu kemudian, tepat hari ini Emily berulang tahun. Rumah mewah milik Maheer sudah dihias dengan begitu indah, banyak balon dan juga bunga disetiap sudutnya. Bukan hanya anak anak saja yang datang tetapi orang dewasa juga turut hadir merayakan pesta tersebut.
Emily sudah siap untuk menyambut semua temannya, dengan memakai gaun berwarna merah dan rambut di gerai, gadis kecil itu terlihat sangat cantik.
"Astaga, Sayang. Kamu cantik sekali." Debby mengecup kedua pipi Emily.
"Benarkah, Mom?" Emily terlihat gembira, ulangtahunnya kali ini dirayakan bersama dengan Mommy nya.
"Tentu, siapa yang memilihkan gaun ini untukmu, Nak?"
"Anty Ale, dia yang memesankan gaun ini untukku."
Debby hanya menganggukkan kepalanya. 'Baguslah, dia sedikit meringankan beban ku.' batinnya.
"Ya sudah, ayo kita turun! Teman-temanmu sudah menunggu."
Emily menggenggam jemari Debby dan mereka keluar dari kamar.
———
Viona terkejut saat masuk ke dalam kamar Deana. Dia melihat begitu banyak pakaian di atas tempat tidur. Dirinya menatap Deana yang bersidekap seperti sedang kebingungan.
"Ya ampun, Kakak! Apa-apaan ini? Kenapa kau mengeluarkan semua isi lemarimu?"
"Yona, tolong bantu aku. Pilihkan satu gaun yang cocok ku pakai untuk ke pesta malam ini."
Yona tersenyum jahil. "Oho, jadi diam-diam kakakku ini ingin berpesta tanpa mengajak adiknya, ya?"
"Ck, sudah jangan menggodaku! Aku sudah terlambat, Yona."
Mata Deana terhenti di dua pasang gaun berwarna hitam dan putih.
"Baiklah, katakan lebih bagus yang hitam atau putih?" Deana menenteng dua pasang gaun itu di tangan kanan dan kirinya.
Yona meletakkan jari di dagu. "Em, aku rasa yang putih. Eh tapi yang hitam juga bagus, terlihat cocok dengan warna kulitmu yang putih, Kak Dean."
Deana pun jadi bingung. "Jadi yang putih atau hitam?"
"Putih! Tidak-tidak! Yang hitam saja. Atau tidak, coba satu persatu dulu, aku akan membantu menilainya."
Deana berdecak, dia pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Beberapa menit kemudian dirinya keluar dengan gaun putih. Yona yang melihat itu langsung menggelengkan kepalanya hingga membuat Deana harus berganti lagi.
"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Deana setelah keluar dari kamar mandi dengan gaun berwarna hitam. Dia terlihat sangat cantik, warna itu sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
"Astaga, Kakak. Kau sangat cantik sekali! Sungguh. Ini perfect, wow."
Deana tersipu malu. "Jangan katakan kau ingin sesuatu makanya memujiku seperti ini?"
"Pikiranmu selalu saja buruk. Tentu saja, ya." Viona nyengir kuda.
"Hah, sudah ku duga!'' Deana berjalan ke meja rias.
"Kakak, aku butuh uang. Aku ingin minta ke Mama dan Papa, tapi tidak berani. Bagaimana jika mereka memintaku untuk pulang?"
"Pulang saja! Aku rasa itu lebih bagus." gurau Deana sambil memoleskan sedikit liptint di bibirnya.
"Kakak!!" rengek Viona bak anak kecil yang meminta ice cream.
Deana tertawa lepas, menganggu Viona adalah salah satu hobinya.
"Baiklah, kau butuh berapa? Nanti aku transfer." ujar Deana bersiap untuk pergi.
"Aa! Terima kasih..." Viona memeluk Deana.
"Hei, hentikan! Nanti wangi parfum ku hilang karena dirimu."
Viona cemberut sejenak lalu mereka berdua tertawa secara bersamaan.
"Hati-hati, ya, Kak. Aku dan Fahri juga mau pergi." ujar Viona sambil mengikuti langkah Deana untuk keluar rumah.
"Benarkah?"
Viona mengangguk cepat.
"Kau juga harus hati-hati. Jaga dirimu, intinya sebelum aku sampai dirumah kau harus sudah pulang."
"Aku janji!" jawab Viona.
Ya, Deana menjaga Viona dengan sangat ketat mengingat adik sepupunya itu baru saja lulus kuliah dan masih berpikiran seperti anak kecil.
Deana masuk ke dalam mobilnya, sebelum pergi dia sudah berpamitan pada Oma dan Opa.
BERSAMBUNG
VISUAL DEANA ♥️
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri