Masa depan bisa berubah, itulah yang di alami seorang pemuda yang masih duduk di kelas 12 sma, karena menolong seorang siswi dari sekolah lain yang dia lihat di dalam mimpinya tertabrak mobil di persimpangan, dia harus di keluarkan dari sekolah dan di paksa menikahi siswi itu karena terlibat skandal.
Tapi ketika dia hidup bersama istrinya dan berada di dalam bahaya, dia mengetahui kalau kemampuan melihat masa depannya adalah sebuah sistem yang sudah menyertai dirinya sejak dia lahir. Berkat sistem itu, dia berhasil membawa istrinya melarikan diri ke ibukota.
Di sanalah dia baru mengerti asal usul dirinya juga istrinya. Dia memulai hidupnya di ibukota setelah mengetahui siapa dirinya, dia juga berniat menuntut balas kepada orang yang membuat dirinya sendirian tanpa keluarga dan yang mencelakai orang orang terdekat nya termasuk teman masa kecil nya. Ikuti terus kisahnya.
Genre : fiksi, fantasi, drama, sistem, komedi, tragedy.
Mohon like dan komen ya. khusus dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Keduanya berpelukan di lantai dan saling mendekap dengan erat, Adam menceritakan semuanya pada Aulia, mulai tentang keluarganya sampai kematian mereka yang membuat dirinya menyesal karena tidak mencegahnya padahal dia sudah bermimpi sebelum nya. Setelah itu, Adam menjelaskan soal uang yang berada di kasur ketika mereka bangun, dia mengatakan kalau itu uangnya yang dia dapatkan kemarin berkat menolong seseorang. Aulia semakin mendekap Adam setelah mendengar ceritanya. Setelah tenang kembali, keduanya duduk berhadapan di lantai,
“Aku juga ada yang mau ku ceritakan soal kemarin,” ujar Aulia.
Kemarin, sebelum Adam datang mengantar makanan, putra sang ibu yang bernama Irfan, menghampiri Aulia dan mengajak Aulia makan di luar bersama dengan dirinya karena dia suka pada Aulia. Melihat pria bertubuh gemuk dan gempal yang berusia kira kira 30 tahunan mendekatinya, tentu saja Aulia langsung menolaknya.
Irfan sedikit memaksa dan mengancam Aulia jika tidak menuruti nya maka dia akan di pecat, Aulia tetap menolaknya, lalu terdengar ribut ribut di gang sebelah dan teriakan jambret, banyak yang berlarian melewati toko ke gang sebelah, Irfan yang penasaran dan ingin tahu, keluar dari toko kemudian berlari ke gang sebelah, Aulia merasa lega dan tak lama kemudian Adam muncul di hadapan nya.
“Jadi begitu,” ujar Adam.
“Iya, alasan aku percaya kamu juga karena hal itu benar benar aku alami kemarin, sebelum kamu datang ke toko,” balas Aulia.
“Aku mengerti, terima kasih sudah cerita pada ku Lia,” ujar Adam.
“Suami istri harus saling terbuka kan, aku tidak mau menyimpan rahasia di belakang kamu,” jawab Aulia.
“Iya bener, aku juga akan mengatakan semuanya sama kamu mulai sekarang,” ujar Adam.
“Um...kamu selama ini pakai baju kebesaran ?” tanya Aulia.
Adam menoleh melihat tubuhnya yang sekarang kekar dan berotot, dia menatap Aulia di depannya yang tanpa henti menatap tubuhnya.
“I..iya, sori ya, aku ga kasih tahu kamu,” ujar Adam.
“Ga apa apa....bener ga apa apa,” balas Aulia dengan wajah merah.
Keduanya terdiam dengan wajah merah dan saling menoleh ke arah lain agar tidak saling melihat satu sama lain. Setelah itu, Adam berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. Selagi di bawah shower,
[Tuan.]
“Hah ?” tanya Adam yang sedang memakai shampo di kepalanya.
[Sebaiknya anda melihat ini.]
“Bwuuung,” sebuah layar hologram muncul di depan wajah Adam, langsung saja Adam mematikan showernya dan menonton tayangan tersebut. Dia melihat seorang anak laki laki yang berusia sekitar 6 tahun menangis di tengah jalan yang berada di pasar, seorang ibu bertubuh gempal yang dia kenal mendekati anak itu kemudian mengajak nya ke rumahnya.
Sebulan kemudian, ibu sang anak datang ke kantor polisi dan menanyakan progress pencarian anaknya. Polisi mengucapkan bela sungkawa yang sebesar besarnya pada ibu sang anak karena anak nya di temukan tidak bernyawa di dalam tong yang sudah di semen rapat. Setelah di otopsi, ternyata seluruh organnya hilang. Sang ibu langsung histeris di pelukan suaminya.
“Bwuuung,” sebuah layar hologram lagi muncul di depan layar hologram sebelumnya, Adam membaca isi tulisannya.
********************************************************************
Mission :
- Temukan anak itu sebelum ibu bos toko beras dan telur menemukannya (0/1)
Reward :
- Uang 500.000.000,-
- Tiket kereta untuk ke ibukota.
********************************************************************
“Huh ? reward nya 500 juta ?” tanya Adam.
[Benar tuan, paling tidak untuk membeli rumah sederhana di ibukota.]
“Tapi kenapa aku dan istriku harus pindah ke ibukota ?” tanya Adam.
[Nanti tuan akan tahu alasannya, tapi sekarang mohon anda fokus dulu menjalankan misi pertama anda karena waktunya sudah mepet.]
Adam kembali melihat layar hologram pertama, dia mengamati langit dan jalan nya, dia langsung bergegas mengeringkan tubuhnya, berpakaian kemudian keluar dari kamar mandi. Ketika turun ke bawah, Adam melihat Aulia sedang duduk di kursi sambil melihat smartphone nya.
[Ajak istri mu tuan, agar keyakinan nya kepada mu menjadi 100%.]
“Lia, bisa ikut aku sebentar ?” tanya Adam.
“Mau kemana ?” tanya Aulia.
“Ikut aja yuk, aku mau tunjukkan sesuatu,” jawab Adam.
“Ok, ga usah ganti baju ?” tanya Aulia.
“Ga usah, pakai jaket aja,” jawab Adam.
“Ok, yuk,” balas Aulia.
Aulia memakai jaketnya yang di gantung di kursi ruang tamu, kemudian dia keluar dari rumah bersama dengan Adam. Keduanya berlari ke jalan yang tampil di tayangan, Adam menoleh memeriksa sekeliling, dia melihat seorang anak kecil sedang berjalan mengarah ke toko tempat Aulia bekerja kemarin, dia langsung menarik tangan Aulia untuk mengejar anak itu, sebelum anak itu sampai di depan toko.
“Halo, kamu tersesat ya ?” tanya Adam kepada sang anak.
Sang anak menoleh dan berbalik, kemudian dia mengangguk perlahan kepada Adam, langsung saja Adam menjulurkan tangannya,
“Kita cari ibu mu ya,” ujar Adam.
Sang anak melihat tangan Adam, wajahnya nampak ketakutan, akhirnya Aulia maju dan jongkok di depan sang anak.
“Yuk, sama kakak, kita cari mama kamu,” ajak Aulia.
“Iya kak,” balas sang anak.
Aulia berdiri kemudian menggandeng tangan anak itu, mereka berjalan menjauh dari toko beras tempat Aulia bekerja. Mereka sedikit memutari pasar dan akhirnya mereka menemukan ibu dari anak itu sedang kebingungan mencari anaknya,
“Mama,” teriak sang anak.
“Bayu ? sini Bayu,” teriak sang ibu.
Bayu berlari menghampiri ibunya yang juga berlari menghampiri Bayu, sang ibu langsung memeluk Bayu kemudian menuntun nya, mereka berjalan mendekati Adam dan Aulia,
“Makasih banget ya, kalau ga ada kalian, Bayu bakal tersesat lebih jauh ke dalam pasar, sekali lagi terima kasijh ya, maaf aku teledor membiarkan Bayu pergi sendiri,” ujar sang ibu di depan Adam dan Aulia.
“Iya bu, sama sama, senang bisa membantu,” ujar Adam.
Sang ibu pun berpamitan dan menuntun anak nya pergi, Aulia menoleh melihat dan menatap Adam di sebelahnya, Adam yang merasa di tatap menoleh dan tersenyum,
“Kenapa melihat ku kayak gitu ?” tanya Adam.
“Hehe enggak, kamu udah lihat sebelumnya ya ?” tanya Aulia.
“Ya begitulah, tersesat di pasar memang terlihat sepele, tapi hal yang sepele ini berpengaruh besar pada hidup Bayu dan ibunya di masa depan, jadi supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, aku harus turun tangan,” ujar Adam.
“Bwuuung,” sebuah layar hologram muncul di depan wajah Adam, dia melirik Aulia yang sepertinya tidak melihatnya, “jadi aku doang ya yang bisa melihat layar ini,” ujarnya dalam hati, kemudian dia membaca isi layarnya.
********************************************************************
Mission :
- Temukan anak itu sebelum ibu bos toko beras dan telur menemukannya (1/1) Clear
Reward Received :
- Uang 500.000.000,-
- Tiket kereta untuk ke ibukota.
********************************************************************
Tiba tiba Adam merasa kantungnya celana nya penuh, ketika dia memasukkan tangannya, dia memegang sebuah buku dan sebuah amplop.
“Terima kasih IOS,” ujar Adam.
[Sama sama tuan, senang bisa membantu. Silahkan katakan pada istri anda dan ajak dia pergi ke ibukota.]
“Aku ingin tahu dulu alasan nya kenapa aku dan istriku harus pergi ke ibukota,” ujar Adam.
[Aku akan memberitahu alasannya di rumah.]
Setelah itu, Adam menggandeng Aulia dan mengajaknya pulang ke rumah mereka, setelah sampai Aulia naik ke atas untuk mengisi baterai smartphone nya, Adam duduk di ruang tamu, tangannya kembali masuk ke dalam kantung dan menarik keluar sebuah buku tipis di kantungnya. Buku itu adalah buku tabungan dari bank tertentu atas nama dirinya, dia membukanya, ada sebuah kartu atm di dalamnya, ketika melihat nominal yang tertera di print pertama buku itu, tertera jumlah sejumlah hadiah misi yang baru saja dia selesaikan.
Adam mencubit pipinya dan ternyata pipi nya terasa sakit, dia memasukkan lagi buku itu ke kantungnya dan menarik amplop yang isinya adalah tiket vip kereta cepat untuk menuju ke ibukota yang bisa di pakai kapan saja,
“Ok IOS, tolong jelaskan,” ujar Adam.