NovelToon NovelToon
Dijandakan Karena Janda

Dijandakan Karena Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Melodi sunyi berdendang indah di keheningan malam. Detak bisu memecah kesunyian dalam langkah-langkah sepi. Dalam diam, kata-kata berseru keras dalam hati.

Jihan malam ini berniat ingin memberikan kejutan kepada suaminya karena beberapa hari tidak pulang ke rumah disebabkan ada kerjaan di luar kota.

Tapi kenyataannya, Jihan lah yang mendapatkan kejutan. Jantungnya meletup-letup, darah panas mendidih mengalir sampai ke ubun-ubun. Jihan tak mampu bersuara, hanya tetesan air mata yang mewakili perasaannya.

Tepat di depan matanya, suaminya tidur bersama seorang wanita tanpa busana dalam satu selimut sambil berpelukan.

Apa yang akan terjadi?

Ikuti terus jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Dikejar Singa

"Toloooooooooong!"

Teriakkan Jihan bergema, Jihan berlari sekuat tenaga. Jihan berbalik ke belakang ternyata singa itu berlari mengejarnya. Jatuh bangun Jihan berlari menyelamatkan diri. Singa itu terus mengejar Jihan. Kaki dan tangan Jihan tergores dahan dan ranting kering yang berserakan di tanah.

Jihan semakin jauh meninggalkan hutan. Singa itu terus saja mengincar Jihan. Jihan melihat di depan sana ada sebuah kandang kecil yang terbuka. Jihan masuk ke dalam, menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

Singa itu mencoba membuka kandang kecil. Singa memasukkan tangannya ke dalam kandang berusaha meraih Jihan. Singa mengelilingi kandang kecil. Singa mengaum di hadapan Jihan. Nampak sangat jelas giginya yang tajam dan juga kukunya yang panjang.

Jihan menutup mata dan telinga. Jihan tidak berani terus memandang binatang buas yang sangat ingin melahap dirinya. Dalam ketakutan Jihan teringat Arsen. Jihan mencari ponsel di dalam tasnya.

"Ponselku hilang! Toloooooooooong!" teriak Jihan.

Semakin Jihan berteriak, singa itu semakin aktif memburu Jihan. Singa itu mendorong dengan kuat kandang kecil. Kandang kecil itu berguncang. Jihan berteriak minta tolong. Tanpa Jihan sadari dia memencet sesuatu di jam tangannya. Jam tangan pemberian Alan.

Alan menangkap sinyal darurat dari Jihan. Alan yang lagi meeting di kantor dengan cepat memeriksa laptopnya.

Alan mendapatkan lokasi Jihan. Alan memasang earphone, Alan mendengar suara binatang buas dan teriakan Jihan. Alan keluar dari ruang meeting. Alan menelpon Jihan tapi tidak aktif. Alan kemudian menelepon Arsen yang sekarang juga ada meeting.

Alan mengatakan saat ini Jihan dalam bahaya. Jihan terdengar seperti diserang binatang buas. Alan mengirimkan lokasi Jihan.

Arsen mengakhiri meetingnya. Arsen juga menghubungi Jihan tapi tidak aktif. Arsen kemudian menghubungi Novita.

"Halo Kak Arsen," jawab Novita lembut.

"Di mana Jihan?" Arsen dalam kepanikan.

"Jihan tadi bersamaku. Sekarang gak ada. Dia meninggalkanku sendirian," jawab Novita.

"Kalian tadi ke mana?"

"Ke taman kota besar. Kak a ...." Novita kesal Arsen menutup teleponnya.

"Semoga Jihan dimakan singa. Enak saja, seorang janda menikahi Kak Arsen. Siapa lu!" Novita melajukan kencang mobilnya di jalan raya.

Arsen tiba di taman kota. Arsen mencari kebun binatang yang ada di sana. Area taman kota sangat besar, Arsen bertanya pada setiap orang yang ditemuinya.

Akhirnya Arsen menemukan kebun binatang. Arsen meminta bantuan petugas kebun binatang untuk mencari Jihan. Arsen menunjukkan foto Jihan kepada mereka.

"Oh dia. Dia yang mendapatkan tiket gratis dari kami. Dia bersama seorang teman. Tapi temannya keluar duluan," kata penjaga pintu masuk kebun binatang.

Nampak dari dalam seorang petugas kebun binatang terengah-engah berlari. Dia bilang ada seekor singa terlepas dari kandangnya.

Arsen juga bilang saat ini istrinya dalam bahaya. Dia mendengar ada auman binatang buas dari rekaman suara. Arsen takut singa yang lepas itu betul-betul menyerang istrinya.

Arsen dan petugas kebun binatang masuk ke dalam hutan kecil. Dari kejauhan mereka mendengar suara singa yang mengamuk dan juga suara teriakan seorang wanita. Mereka semua menuju ke sumber suara. Terlihat singa hampir masuk ke dalam kandang yang ada Jihan di dalamnya.

DOR!

DOR!

Petugas kebun binatang terpaksa menembakkan obat bius ke tubuh singa. Singa perlahan jatuh tidak sadarkan diri. Petugas kebun binatang susah payah mengangkat tubuh singa yang tertidur. Arsen perlahan mengeluarkan Jihan dari dalam kandang.

"Sayang, jangan takut. Ini aku. Maaf aku datang terlambat," Arsen memeluk Jihan yang gemetar ketakutan.

Jihan syok, takut, sedih dan cemas berlebihan secara berkepanjangan. Jihan takut melihat Arsen dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Jihan mendorong dada Arsen. Jihan berlari meninggalkan mereka.

Arsen mengejarnya. Arsen berhasil meraih lengan Jihan. Arsen memasukkan Jihan ke dalam pelukannya. Jihan berontak mencoba melepaskan diri. Jihan berteriak histeris meminta tolong. Jihan bahkan menggigit lengan Arsen.

"AAAAAGGGGHH!" Arsen menahan sakit. Arsen tetap tidak melepaskan Jihan.

Petugas medis yang ada di kebun binatang dengan terpaksa menenangkan Jihan dengan menutup wajah Jihan dengan handuk kecil yang diberikan obat penenang. Tubuh Jihan merosot, Arsen dengan cepat menahannya.

Dengan bantuan petugas medis, Jihan dimasukkan ke dalam mobil Arsen. Arsen segera menuju rumah sakit terdekat. Petugas medis kebun binatang menyusul Arsen di belakang.

Sesampainya di rumah sakit, Jihan langsung diberikan penanganan di ruangan UGD. Petugas medis dari kebun binatang menjelaskan kepada Dokter alasannya memberikan obat penenang kepada Jihan. Jihan mengalami trauma pasca diserang singa.

Dokter menyarankan kepada Arsen agar Jihan dirawat inap di rumah sakit untuk beberapa hari. Jihan dimasukkan ke dalam ruang perawatan. Arsen memandangi Jihan yang gelisah di dalam tidurnya. Jihan mengigau meminta tolong.

Arsen mengecup kening Jihan dan membisikkan sesuatu, "Sayang, tidurlah dengan nyenyak. Singa itu sudah mati. Tidak akan bisa dia mengejarmu."

Jihan terlihat lebih tenang. Jihan tertidur dengan lelap. Arsen perlahan menaikkan selimut untuk Jihan. Arsen menuju balkon rumah sakit dan menghubungi Alan.

Arsen memberi tahu segalanya kepada Alan. Arsen meminta maaf karena Jihan mengalami trauma. Alan mengingatkan Arsen, sebelumnya Jihan juga pernah diikat bersama singa sewaktu di rumah Leena. Alan takut Jihan mengalami trauma berat.

Setelah Alan menutup telepon, Arsen keluar dari ruangan Jihan. Arsen ingin menemui Dokter yang telah memeriksa Jihan sebelumnya.

Arsen menutup rapat pintu ruangan Jihan dan melangkah meninggalkannya. Tidak berapa lama, seorang perawat wanita menggunakan masker rumah sakit masuk ke dalam ruangan Jihan. Dia memandangi Jihan yang masih belum sadarkan diri. Tidak berapa lama seorang perawat pria masuk dengan membawa kursi roda.

Perawat pria itu memindahkan Jihan ke atas kursi roda. Infus Jihan dilepas. Jihan dipasangkan jaket, kaca mata hitam dan juga topi. Perawat pria itu mendorong Jihan dengan santai keluar ruangan Jihan.

Perawat pria dan wanita itu mendorong Jihan masuk ke dalam lift. Mereka turun ke parkiran rumah sakit. Perawat pria dan wanita itu dengan hati-hati memeriksa keadaan sekitar.

"Masukkan dia ke dalam mobil. Apa dia akan sadar dengan cepat?" tanya Perawat wanita.

"Obat yang diberikan petugas medis dari kebun binatang berdosis tinggi. Saya pastikan besok dia akan sadar," Perawat pria itu merebahkan Jihan di kursi tengah mobil perawat wanita.

"Tolong, jangan meninggalkan jejak," Perawat wanita itu memberikan Perawat pria itu tas kecil berwarna hitam.

Perawat pria membuka isi tas kecil yang berisi sejumlah uang. Dia tersenyum lebar. Terpancar kepuasan di wajahnya. Perawat pria itu meninggalkan Jihan bersama Perawat wanita di dalam mobilnya.

"Jihan, kamu selamat dari kejaran singa. Apakah nanti kamu akan bisa menyelamatkan diri dari kejaran buaya," Novita menstarter mobilnya.

Novita melepaskan masker di wajahnya dan meninggalkan rumah sakit. Dia menatap Jihan yang masih belum sadarkan diri dari balik kaca spion.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Penasaran siapa pelakunya
Queen
Gak mungkin kebetulan mirip
Queen
Hajar Bu 😂
Queen
😂
Al!f
Kemungkinan mereka kembar
Al!f
Kocak 😝
Queen
Nah ketemu
Queen
Kasian
Queen
Kembar kh?
Queen
Halu kh?
Nisa
😂
Al!f
Ervan?????
Queen
Nah, anak siapa?
Queen
Jual, biar jera
Nashira
Anak siapa?????
Nashira
kurang sadis Sen
Nashira
Rasain lu
Queen
Mungkin Novita gak tau Jihan itu anak Sulthan kali ya
Queen
Astaga 😱
Queen
Duh,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!