NovelToon NovelToon
CEO Tampan Dingin Dan Manja

CEO Tampan Dingin Dan Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Zara Nabila gadis cantik yang berasal dari desa yang merantau ke Jakarta untuk mengadu nasip di sana untuk bisa membiayai kedua orangtuanya yang sedang sakit.

Tiba-tiba terjadi sesuatu yang membuatnya terpaksa harus menikahi CEO muda dan tampan namun begitu angkuh di perusahaannya saat ia sedang membutuhkan banyak uang untuk pengobatan bapaknya di kampung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Sebelum keluar dari ruangannya Alfa memanggil Roy terlebih dahulu.

"Roy keruangan saya sekarang," Ucap Alfa lewat telefon. Tanpa menunggu jawaban, Alfa langsung mematikan sambungan telfonnya.

Tak lama kemudian, Roy masuk kedalam ruangan Alfa

"Saya mau keluar dulu, tolong kamu handle semua pekerjaan saya termasuk meeting dengan PT. X." Kata Alfa.

"Apa tuan akan keluar lama?" Tanya Roy.

"Saya belum tau, karna Bunda saya minta saya menemaninya pergi," Jawab Alfa.

"Baik tuan," Jawab Roy.

"Oh iya, nanti kalo Zahra dateng tolong suruh beresin ruangan saya sampai kinclong. Dan jangan pulang sampai saya kembali lagi kesini. Satu lagi, kalo sampai saya datang dan mengecek semua isi ruangan ini masih ada debu yang tersisa, saya akan menghukum kalian berdua. Paham?!" Alfa menjelaskan dengan tegas kepada sang asisten.

"Paham tuan." Roy menganggukan kepalanya tanda paham.

"Ya sudah saya pergi dulu." Alfa kemudian bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan. Sesampainya di lobi, Alfa masuk kedalam mobil dan langsung melajukan mobilnya.

Sesampainya dirumah, sang Bunda sudah menunggunya didepan teras.

"Lama banget sih kamu Al. Bunda udah nunggu dari tadi ini," Ujar Sarah kesal.

"Tadi Al minta Roy buat nge handle kerjaan Alfa dulu Bun," Jawab Alfa.

"Ya udah yuk jalan. Udah ditunggu sama tante Sinta nih," Ujar Sarah mengajak sang anak.

Tanpa menjawab, Alfa membukakan pintu untuk sang Bunda lalu memutari mobil dan kembali ke depan kemudi. Jarak rumah Alfa dan Sinta memang lumayan jauh, butuh waktu setengah jam untuk perjalanan kesana. Belum lagi macetnya kota membuat perjalanan lebih lama. Saat sedang berhenti dilampu merah, Alfa tidak sengaja melihat seorang wanita yang mirip dengan Zahra, dia mengamati dari belakang karna memang mobil Alfa berada dibelakang motor yang dikendarai wanita yang mirip Zahra itu. Saat lampu lalu lintas menunjukan warna hijau, Alfa masih tak bergeming menatap motor itu yang membelok. Dia tersadar ketika Sarah menegur dan memberitahu bahwa lampu sudah hijau dan kendaraan dibelakangnya sudah membunyikan klakson pertanda Alfa harus cepat menjalankan mobilnya.

Alfa menepis semua kemungkinan yang ada dan fokus untuk menyetir. Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai didepan rumah Sinta. Sarah keluar dari mobil Alfa disambut senyum ramah sang satpam yang tadi membukakan gerbang.

"Al, kamu ikut masuk yuk." Ajak Sarah kepada sang anak.

"Al tunggu disini aja. Ga lama kan?" Ucap Alfa.

"Bunda bakal lama, kamu ikut kedalam aja. Jessica juga ada dirumah kok," Ujar Sarah yang terus membujuk anaknya agar ikut masuk ke dalam rumah Sinta.

"Aku tunggu di cafe deket sini. Kalo Bunda mau pulang telfon aja," Tolak Alfa.

"Kamu ikut Bunda ya, please.. Ikut ya," Pinta Sarah dengan menampilkan wajah memelasnya dan akhirnya berhasil membuat Alfa mengiyakan ajakannya.

Akhirnya Alfa turun dari mobil dan ikut masuk kedalam rumah itu.

"Hey jeng Sarah, apa kabar? Akhirnya dateng juga kesini." Sapa Sinta senang.

"Baik kok, kamu sendiri apa kabar?" Tanya Sarah balik.

"Sama aja jeng. Eh nak Alfa juga ikut kesini? Atau mau ketemu Jessica ya?" Ucap Sinta basa basi.

Alfa hanya tersenyum tipis sangat tipis sekali tanpa membalas ucapan Sinta. Alfa memang bukan tipe pria yang mudah berbaur apalagi dengan kaum hawa. Karna pada dasarnya memang dia tidak suka dengan keramaian.

"Iya, aku sengaja bawa Alfa biar dia main kesini jeng," Ucap Sarah.

"Ya udah duduk dulu yuk, nak Alfa duduk dulu ya, biar tante panggilkan Jessica dulu," Ujar Sinta menyuruh Alfa dan Sarah duduk.

"Sebentar ya," Ujar Sinta yang berlalu masuk kedalam rumah.

"Bi, bikinin minum buat tamu saya. Saya mau panggil Jessica dulu." Kata Sinta kepada sang bibi yang bekerja dirumahnya

"Baik nyonya," Ucap bibi.

Sinta berjalan menaiki tangga dan mengetuk pintu kamar Jessica lalu masuk kedalam tanpa menunggu persetujuan.

"Ada Alfa diluar. Kamu cepat dandan dan pakai baju yang bagus terus temui Alfa," Ucap Sinta pada anaknya yang sedang bersantai didalam kamar.

"Beneran mah? Yaudah aku mau dandan cantik dulu," Ujar Jessica semangat yang kemudian bangkit menuju meja rias.

"Iya, makanya cepet dandan. Bikin Alfa jatuh hati sama kecantikan kamu. Biar kamu bisa nikah sama dia," Ucap Sinta.

"Oke, Jessica bakal dandan yang cantik. Mama keluar dulu, Aku mau cari baju." Jessica menjawab dengan wajah yang gembira. Karna memang Jessica sudah menaruh hati sejak pertama melihat Alfa dirumahnya kala itu. Bahkan dia meminta orang tuanya untuk menjodohkan mereka berdua agar bisa menjadi istri Alfa dan menikmati harta kekayaannya itu.

Sinta pun meninggalkan anaknya dan menemui tamunya.

"Sebentar ya nak Alfa, Jessica nya lagi ganti paju dulu. Dari kemarin Jessica emang pngen ketemu sama nak Alfa, tapi karna dia kurang fit jadi tante larang. Eh ternyata nak Alfa yang datang kesini," Ujar Sinta.

"Jessica sakit? Sakit apa jeng? Kok ga ngabarin dari kemarin? Kalo tau sakit pasti aku sama Alfa tadi bawa buah tangan buat Jessica," Ucap Sarah tak enak hati.

"Gak papa, cuma sakit biasa kok. Mungkin kecapean soalnya kemarin pas baru pulang LA, langsung kerumah kamu kan terus paginya disuruh bantuin papanya dikantor katanya biar belajar sekalian." Sinta menjelaskan.

Beberapa saat kemudian Jessica turun dari tangga menghampiri mereka diruang tamu.

"Hei tante, apa kabar?" Jessica menyapa Sarah dengan menyalami tangannya.

"Baik nak, kamu apa kabar? Kata mama kamu, kamu sakit? Sakit apa?" Tanya Sarah cemas.

"Cuma kecapean kok tan, ini juga udah mendingan," Jawab Jessica.

"Jes, kamu ajak nak Alfa ke taman gih, biar kalian bisa ngobrol disana," Titah Sinta ada sang anak

"Kak Al, mau ikut Jessica jalan-jalan gak?" Tanya Jessica berusaha lemah lembut dihadapan Alfa.

"Sana Al, ikut Jessica. Nanti kalo Bunda udah mau pulang bakal Bunda hubungi," Ucap Sarah.

Alfa yang tak enak hati akhirnya mengikuti Jessica menuju taman di belakang rumahnya.

Sebenernya Alfa sangat risih dengan keberadaan Jessica karna wanita itu hanya memakai minidress yang belahan dadanya sangat rendah sehingga sedikit terlihat benjolan yang ada didadanya. Jessica memang sengaja menggunakan dress itu untuk menarik perhatian Alfa. Dia berharap dengan pakaian yang sexy itu bisa membuat Alfa tergoda dan akhirnya menyukainya. Dia berfikir bahwa Alfa sama dengan pria yang sering dia temui diluaran sana apalagi diluar negara. Dia tidak tau bahwa Alfa bahkan tidak pernah tertarik dengan wanita manapun selain mantan cinta pertamanya dulu.

Jessica mengajak Alfa untuk duduk di salah satu bangku yang ada ditaman itu. Alfa pun menerima ajakan itu dengan enggan.

"Kak Alfa apa kabar?" Tanya Jessica basa basi.

"Baik," Ujar Alfa dengan singkat.

"Kak Al gak ada niatan buat nikah?" Tanya Jessica kembali.

"Gak," Jawabnya singkat.

"Tapi, kalo nikahnya sama aku mau kan?" Tanya Jessica sembari merapatkan duduknya dan memeluk tangan kekar Alfa dengan erat sehingga buah dadanya yang cukup besar menyentuh tangan Alfa. Sontak Alfa langsung bangkit dari duduknya membuat tubuh Jessica terhempas diatas kursi itu.

"Jangan coba-coba merayu saya!" Ujar Alfa tegas lalu berjalan meninggalkan Jessica.

"Kak Alfa, maaf Jessica gak bermaksud gitu kok. Jessica cuma pengen kak Al suka Jessica." Jessica mengejar Alfa dan memegang tangannya.

"Saya tidak suka dengan anda. Tolong jangan ganggu saya!" Alfa melepaskan genggaman Jessica dengan kasar lalu kembali berjalan melewati Jessica.

"Awas kamu Alfa, suatu saat kamu akan mengemis perhatian sama gue. Gue bakal buktiin kalo cuma gue yg pantes buat lo dan yang pantes jadi nyonya cuma gua." Jessica bergumam dalam hati menahan kesal atas penolakan Alfa terhadapnya. Baru kali ini Jessica ditolak mentah-mentah oleh laki-laki dan itu membuat harga diri Jessica jatuh.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lah loh mulai suka kan alfa...

semoga cepet sadar de alfa kalo dia suka sama zahra...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut...
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!