NovelToon NovelToon
Jiwa Seorang Pemimpin

Jiwa Seorang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:73.2k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang raja.
Namun jiwa seorang pemimpin sudah melekat sejak kecil dalam dirinya. Dan darah seorang raja mengalir dalam tubuhnya.
Carlos, seorang pemuda yang menjadi pewaris dan penerus dari kakek moyangnya Atalarik attar.
Namun tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, rintangan demi rintangan harus ia hadapi. Mampukah Carlos menghadapinya?

Penasaran? Baca yuk!
Cerita ini hanya fiksi belaka tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

"Tuan," sapa penjaga.

"Hmmm ada apa?" tanya perdana menteri.

Saat ini mereka sedang di taman belakang istana. Tempat itu cukup sepi saat ini, namun mereka juga harus tetap berhati-hati. Takut ketahuan oleh yang lain lalu dilaporkan.

"Bagaimana dengan kedua pemuda itu? Apa mereka ...?"

"Jangan dibahas," potong perdana menteri. Penjaga itupun menutup mulutnya rapat-rapat. Perdana menteri pun segera pergi dari situ.

Perdana menteri harus waspada jika berbicara di istana. Karena semua ada kuping yang sewaktu-waktu bisa mendengar.

Bahkan bunga sekalipun patut di curigai oleh perdana menteri. Sementara penjaga tadi adalah orang kepercayaan perdana menteri.

Perdana menteri masuk kedalam ruang peristirahatan nya. Ia mengunci pintu kamar dan memastikan aman dari siapapun.

Perdana menteri mengeluarkan selembar foto seorang wanita dan dua anak kecil. Sudah sangat lama ia tidak melihat kedua anak itu.

"Bertahanlah kalian, ayah sedang mencari bantuan untuk bergabung menghancurkan raja William," gumamnya.

Ya, kedua anaknya dan istrinya di penjara oleh raja. Sejak saat itu perdana menteri tidak pernah lagi mendengar kabar mereka.

Namun perdana menteri yakin jika mereka masih hidup. Perdana menteri tidak berdaya karena keluarganya ada di tangan raja.

Jadi perdana menteri tidak ada pilihan lain selain patuh pada raja. Jika membangkang, maka keluarganya akan lenyap.

Perdana menteri menyimpan foto itu kembali, lalu mengusap air matanya perlahan. Ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan tertidur sejenak.

Di tempat Carlos ...

"Nak, lencana ini kamu simpan baik-baik. Jangan sampai jatuh ke tangan raja William. Karena jika itu terjadi, maka dia akan lebih berkuasa," pesan kakek Bahram.

"Baik kek, aku akan menjaganya dengan baik," ujar Carlos.

"Kakek percaya kamu keturunan raja Attar, tapi jika hanya lencana ini, tidak bisa membuktikan apa-apa. Maksudnya, orang tidak akan percaya dengan hanya mengandalkan lencana. Tapi untuk membuktikan nya, kamu harus mencabut tombak yang ada di istana di dekat singgasana raja," ucap kakek Bahram.

Carlos, Diyan dan Sofia terdiam mendengar penuturan sang kakek. Carlos belum pernah mendengar tentang tombak itu sebelumnya.

"Jadi bagaimana kek?" tanya Carlos.

"Jika kamu bisa mencabut tombak tersebut, maka rakyat akan percaya bahwa kamu adalah keturunan raja Attar. Kakek pernah mendengar cerita dari kakek ku dulu. Katanya raja Attar sebelum wafat, ia bersumpah sambil menancapkan tombak tersebut dan hanya garis keturunan nya yang bisa mencabut tombak tersebut," kata kakek Bahram menjelaskan.

Carlos tertegun mendengarnya, apalagi saat kakek Bahram menceritakan sudah puluhan ribu orang mencobanya, namun tidak ada satupun yang berhasil.

"Kakek pikir awalnya bohong, namun setelah kakek membuktikan nya sendiri, barulah kakek percaya," kata kakek Bahram.

Ia sedikit malu mengakui bahwa dirinya juga pernah mencoba. Karena tombak tersebut bisa di goyang, namun saat di cabut tidak bisa.

"Apa aku harus ke istana kek?" tanya Carlos.

"Tidak perlu, susun dulu rencana untuk mengalahkan raja William. Ingat, dia itu orangnya licik," jawab kakek Bahram.

"Baik kek aku mengerti," ujar Carlos.

"Ini dompet yang kakek temukan di saku pakaianmu, juga ponsel, tapi disini tidak ada sinyal," kata kakek Bahram.

Carlos dan Diyan pun mengambil barang mereka masing-masing. Mereka berpikir jika barang-barang itu jatuh saat mereka di buang ke tebing.

Ternyata semuanya lengkap, bahkan jam tangan Carlos pun ada di tangan kakek Bahram.

Carlos melihat dompetnya masih utuh, kartu dan uang tunai negara ini. Beruntung ia lebih dulu menukar uang tunai dengan mata uang negara ini. Karena ia merasa jika satu waktu akan diperlakukan.

"Terima kasih kek, aku sudah ikhlas jika semua ini hilang," ujar Carlos.

Diyan juga memeriksa barangnya yang juga sama, masih utuh. Lalu ia mengambil beberapa lembar uang dan menyerahkan nya ke kakek Bahram.

"Tidak usah, kakek sudah tidak butuh uang," tolak kakek Bahram.

Diyan pun menyimpan kembali uangnya di dompetnya. Kemudian Carlos menanyakan letak pasar. Karena Sofia mengatakan jika dia menjual daging kelinci ke pasar.

"Jauh, sekitar 5 kilometer dari sini. Tapi harus berhati-hati, karena prajurit dari istana sering kesana untuk meminta pajak," kata kakek Bahram.

Kakek Bahram meskipun tidak pernah kemana-mana, namun setiap informasi di istana ia mengetahuinya.

Hanya saja ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena raja William tidak akan empati pada siapapun yang berkhianat. Maka hukumannya adalah tembak mati.

"Harus menyamar jika ingin ke sana," sela Sofia yang sejak tadi diam.

Kakek Bahram mengangguk membenarkan. Kakek Bahram dulu sering pergi membawa cucunya, namun setelah cucunya besar, ia tidak pernah lagi kesana.

"Aku ingin mencari informasi kek, disini tidak ada sinyal, aku cukup kesulitan menghubungi keluargaku," kata Carlos.

Ponsel Carlos tidak ada sinyal, jam tangannya juga tidak berfungsi karena tidak ada sinyal. Carlos sebenarnya lebih mengkhawatirkan keluarganya jika dirinya tidak ada kabar. Terutama sang mama.

"Kakek juga tidak tahu disana ada sinyal apa tidak? Karena kami tidak memiliki ponsel," ucap kakek Bahram.

Carlos memberikan ponselnya kepada Sofia, Sofia menolak karena dirinya juga tidak mengerti.

Carlos mendekat dan perlahan mengajari Sofia cara-cara menggunakan ponsel. Sofia tersenyum, seumur-umur hidup di hutan, tidak mengerti teknologi zaman sekarang.

"Asyik juga ya? Tapi untukmu?" tanya Sofia.

"Aku ada ini," jawab Carlos menunjukkan jam tangannya. Sofia melihat jam tangan Carlos yang harganya sudah pasti mahal.

"Kamu orang kaya ya? Dari barang-barang ini sudah terlihat," tanya Sofia.

Carlos tidak menjawab, ia hanya mengelus kepala Sofia dengan lembut. Diyan melongo melihatnya Carlos. Padahal sebelumnya, boro-boro mengelus kepala yang namanya perempuan. Disentuh sedikit saja sudah ditepis sedemikian rupa.

"Wah, ternyata oh ternyata disini jodohmu berada," gumam Diyan.

"Kakak bilang apa?" tanya Carlos karena gumaman Diyan kurang begitu jelas.

"Gak ada." Diyan menggeleng cepat.

"Aku dengar loh kak, jangan bohong," kata Carlos.

"Gak ada, kapan kita ke pasar?" ujar Diyan mengalihkan pembicaraan.

"Besok saja, tapi sepedanya cuma satu," jawab Sofia.

Carlos segera mengajukan diri kalau dirinya saja yang ke pasar bersama Sofia. Sementara Diyan mendadak muram karena selalu saja dia yang mengalah.

Tadi juga saat ingin ikut berburu, ia tidak di perbolehkan. Besok ingin ke pasar juga tidak bisa ikut.

"Ya sudah, apa boleh buat," ucapnya.

"Nanti baru giliran kakak," kata Sofia.

"Hmmm," ujar Diyan dengan nada malas.

Sofia jadi merasa tidak enak, namun Carlos meyakinkan jika itu tidak apa-apa. Carlos mengatakan jika kakaknya itu orang baik.

Tanpa terasa hari pun sudah malam. Untuk sementara mereka memakai baju milik kakek Bahram. Karena pakaian mereka tertinggal di hotel.

1
jaran goyang
𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙠𝙠.
jaran goyang
𝙝𝙤𝙤𝙝
jaran goyang
𝙡𝙝𝙤 𝙘𝙢 𝙘𝙥 𝙣𝙠𝙝 𝙣𝙮 𝙙𝙮
Yani Sugondo
bagusnya memang Carlos sm Sofia di indo aja biar Andreas yg jd raja, Sofia kan betah tinggal di tmpat baru
suti markonah
semangat thorr..kereenn pokok'e👍👍👍👍
Mey Abimanyu
plis konfliknya jangan berbau² suruh mengharemm yaaaa ..

mending perang apa bunuh²an aja .. wkkwkw
suti markonah
lanjut thorrr...
Putri Laely
lanjut Thor
Dewiendahsetiowati
bikin kangen Opa Darmendra dan Oma Diva
StAr 1086
next
Yani Sugondo
senengnya Sofia, keluarga suaminya sangat baik, dan semua cake cakep, lnjuut
suti markonah
Ee..yang mulia😄😄😄 bisu ngelucu juga thorrr...sofia pasti seneng di perlakukan dengan baik oleh keluarga suami nya, yg notabene semua nya baik
Deandra Annisa
bagus banget aq suka lanjutkan
jaran goyang
𝙨𝙤𝙛𝙞.... 𝙠𝙚𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙣 𝙢𝙨𝙪𝙠 𝙙𝙞 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧𝙨𝙤𝙣.... 𝙥𝙖 𝙡𝙜 𝙖𝙦 𝙮𝙜 𝙗𝙘.... 𝙢𝙜𝙠𝙣 𝙥𝙪𝙨𝙞𝙜... 𝙠𝙧𝙣 𝙖𝙦 𝙗𝙘 𝙣𝙮 𝙡𝙜𝙨𝙜 𝙠𝙚 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙖𝙢𝙚𝙨𝙞𝙖
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝙤𝙢𝙖 𝙢𝙤𝙣𝙖 𝙘𝙥 𝙡𝙜 𝙠𝙠🙏🙏🙏🙏𝙮𝙖 𝙠𝙠... 𝙖𝙦 𝙗𝙘 𝙣𝙮 𝙮𝙜 𝙙𝙧 𝙫𝙞𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙩𝙪
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒: mona ibu kandungnya kembar 7
dan diva yg merawat kembar 7 dari lahir Krn pas kembar 7 lahir Mona lansung meninggal, cb baca cerita kembar 7
total 1 replies
Putri Laely
lanjut Thor
StAr 1086
next thor
StAr 1086
next
Atik Marwati
Alhamdulillah sah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!