di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
...Hay guys ini aku mau sampaikan permintaan maaf karena aku jarang update ceritanya , soalnya aku masih baru dan masih berproses untuk menghasilkan cerita yang menarik , aku janji akan sering update sekarang ,jadi terus dukung aku yah ,makasihhhhhhhhhhhhh😘😘😘...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jika ketiga orang itu sedang makan dengan damai di kantin , seorang wanita sedang mencari keberadaan lelaki yang tadi sudah mengirimnya pesan sehingga ia harus melakukan hal yang paling ia benci yaitu berbohong kepada sahabatnya , siapa lagi kalau bukan misha ia sedang mencari argan di parkiran , tadi lelaki itu mengiriminya pesan untuk bertemu di parkiran namun sekarang misha tidak melihat batang hidung lelaki itu
" Aduh ini ka argan mana sih , katanya di parkiran . apa aku di kerjain yah ? " pikir misha karena sedari tadi lelaki itu tidak terlihat ,ingin rasanya ia menelpon lelaki itu tapi ia tidak memiliki keberanian sebesar itu .Lama ia berdiri di situ tiba-tiba Handphone nya berbunyi menandakan ada panggilan masuk ,ia melihat siapa yang menelponnya dan ternyata
" KA argan " ucap Misha saat melihat nama pemanggil tersebut ,buru- buru ia mengangkatnya
" hemm hallo kak " sapa misa duluan
" masuk ke mobil " ucap argan di sebrang sana
" maaf kak ,kak di bagian mananya yah , soalnya ngak kelihatan " ucap misha ia sangat berhati-hati untuk berbicara dengan argan
" Putar badan loh dan lihat ke arah utara ,mobil putih " ucap argan menjelaskan
sontak misha langsung memutarkan badannya dan melihat ke arah yang ditujukan Arga ,dan di sana ia bisa melihat mobil sport mewah yang terparkir , dan ia yakini adalah mobil argan , pantas saja ia tidak melihatnya , tempat parkir mobil argan sekarang agak jauh dari parkiran umum kampus ,misha tidak tau saja jika parkiran itu hanya khusus dibuat untuk argan dan ketiga sahabatnya
" jalan" ucap argan ,sontak perkataan argan itu membuat misha cepat - cepat berjalan ke arah mobil argan dan ia juga sangat berhati - hat takut saja ada yang melihatnya ,walaupun parkiran cukup sepi tapi ia harus terus berhati - hati
Sesampainya di depan mobil argan ia langsung masuk kedalamnya ,disitu ia bisa melihat tatapan argan kepadanya
" Makan" ucap argan sambil menyerahkan kresek berisikan makanan kepada misha
Perlakuan argan itu mendapatkan keheranan pada misha ,kenapa pria itu tiba- tiba memberikan makanan padanya tampa ia minta
" loh belum makan di kantin tadi " ucap argan setelahnya
Hal itu membuat misha mengerti , argan memberinya makanan karena ia tidak sempat makan di kantin ,haruskan ia Merasa senang karena merasa di perhatikan oleh argan , hal itu membuat lengkungan manis di bibir misha ,entah kenapa ia tidak bisa menahannya senyumnya ,padahal ini adalah perhatian kecil tapi misha merasa senang.
" makasih kak , kaka mau makan juga ,aku lihat kaka juga ngak makan tadi " ucap misha ,entah keberanian dari mana ia bisa berbicara akrab dengan argan itu
argan menoleh kepada misha , mendengar ucapan misha seperti memperhatikannya membuat ia merasa senang entah kenapa ,namun argan bisa mengontrol mimik wajahnya
" gue belinya cuma satu " ucap argan setelahnya
Misha yang mendengar itu melihat , benar kalau makanan itu hanya satu tapi ia tidak enak jika makan hanya ia sendri saja , terbesit satu ide di kepalanya
" kita makannya berdua aja kak, lagian ini juga kebanyakan kalau untuk aku " ucap misha
Hal itu membuat argan melihat Misha dengan tatapan berbeda dan sialnya misha tidak tau apa maksud dari tatapan itu , Misha pun merutuki dirinya ,bagaimana mungkin argan mau makan satu makanan dengan nya
" Hmm, pake pengaman dan makan" ucap argan setelah itu ia menjalankan mobilnya , sedangkan misha ia memakan makanan itu dan sesekali ia melihat ke arah argan
" Gue ngak bisa makan karena lagi nyetir " ucap argan memecah keheningan
" maksudnya kak" tanya misha
" Bisa bantu gue makan " ucap argan
Sontak hal itu membuat misha gugup ia tau maksud argan ,itu artinya ia harus menyuapi lelaki itu
" tapi kak ini sendoknya cuma satu " ucap misha , tidak mungkin kan argan maka dari bekasnya
" terus " ucap argan ,ia tidak merasa ada yang salah
" itu kak ini udah bekas mulut aku ,ngak papa" ucap misha selanjutnya , ia takut argan merasa jijik dengan bekasnya , yang ia tau orang seperti argan pasti sangat higenis
Argan yang melihat itu pun ,memberhentikan mobilnya dan melihat ke arah misha ,ia menatap dalam kepada misha ,Misha yang ditatap seperti itu merasa gugup setengah mati apalagi dengan tindakan argan selanjutnya
Argan mengangkat tangan misha yang memegang sendok lalu mengisinya dengan makanan dan menyuapkan ke arah mulutnya
" Loh calo istri gue , ngak ada yang namanya bekas " ucap argan setelah itu
" suapin gue" ucapnya selanjutnya
pipi misha seketika memerah mendengar penuturan argan , walaupun diucapkan dengan wajah yang datar namun suara Arga terdengar sangat nyaman di telinga misha , perjalanan mereka dibarengi dengan adegan suapan yang dilakukan oleh misha kepada argan
