NovelToon NovelToon
Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Tamat
Popularitas:391.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Ws

Kisah rahasia seorang gadis yang di perkosa oleh Bapaknya sendiri. Giska namanya, ia sudah kehilangan kesuciannya sejak ia masih belia.

Syock, malu, marah dan kecewa, semua ia rasakan dan ia pendam sendiri. Dengan segala cara ia berusaha melawan rasa traumanya. Ia ingin bisa terbebas dari bayang-bayang kejadian memilukan itu.

Karena tidak ingin terus-terusan menjadi tempat pelampiasan oleh Bapaknya,ia rela bekerja menjadi pembantu supaya ia bisa keluar dari rumahnya.

Tantangan demi tantangan ia hadapi, sampai suatu hari hanya demi mendapatkan uang 9 juta, ia terpaksa menjadi istri kedua dari pria asing yang baru ia kenal dalam beberapa hari.

Bagaimana kehiduapan Giska setelah ini? Akankah dia bisa bahagia, atau malah sebaliknya?

Yuk, mari simak kisah lengkapnya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ws, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa syaratnya?

Kadek pun langsung masuk ke ruangan Bobby. Sekitar 45 menit kemudian, nampak Kadek baru keluar dari ruangan Bobby, raut wajahnya nampak bingung, seolah ada banyak pertanyaan dalam pikiran nya, yang ia sendiri belum mengetahui jawaban nya.

"Ada apa, Dek? kenapa kau di dalam lama sekali? apa ada masalah serius?" tanya teman nya.

"Tidak ada."

"Lalu? kenapa ekspresimu seperti itu?"

"Kepo sekali kau ini. Sudah, ayo kita lanjut bekerja. Lihat itu masih banyak pekerjaan yang belum selesai." Kadek mengalihkan perhatian nya.

"Ahhh dasar kau ini. Tidak seru lah." Sahut teman nya.

"Biarkan saja." Kadek terkekeh.

"Masalah itu, nanti saja ku pikirkan." Gumam Kadek.

***

Di warung bakso

Giska nampak tak begitu fokus dalam melakukan pekerjaan nya. Ia masih memikirkan bagaimana cara mendapat uang untuk bisa segera ia kirimkan kepada Bram. Di tambah lagi, ia juga bingung memikirkan, bagaimana seandainya wanita itu menolak memberikan uang 50 juta itu. Lalu, dengan apa dia harus membayar uang 50 juta itu kepada Bobby.

"Gis... Giska..." Panggil Wayan.

"Eh, iya, Mbok." Giska terkejut.

"Kenapa kau melamun terus sejak tadi? kau mengantuk ya, karena warung ini sepi?" tanya Wayan.

"Tidak, Mbok." Giska tersenyum.

"Sabar ya, Mbok. Rezeki sudah ada yang mengatur. Saat ini memang masih sepi, tapi, siapa tau sebentar lagi ramai." Ucap Giska.

"Bisa juga ya aku, berkata bijak? padahal aku saja sedang bingung, mau mencari uang dimana?" batin Giska, ia terkekeh pelan.

"Iya, Gis." Wayan tersenyum.

"Buatkan bakso yang enak, 2, tapi di jadikan 1 di mangkok yang besar." Suara seseorang muncul dari depan.

Giska dan Wayan pun menoleh.

"Dia lagi," Giska menatap jengah pada pria itu.

"Kau benar, Gis. Itu, ada Bli Bobby datang. Semoga setelah ini banyak pelanggan yang datang, Gis." Ucap Wayan dengan senangnya.

"Iya, Mbok."

"Ya, sudah cepat kau buatkan baksonya, Gis."

"Iya," Giska pun langsung meracik bakso.

Sementara Wayan, ia berjalan mengamhampiri Bobby, "Duduk dulu, Bli. Bakso nya masih di buatkan." Ucap Wayan ramah.

"Iya."

"Oh iya, minumnya apa, Bli?"

"Es jeruk 2, tapi di jadikan 1, di letakkan gelas yang besar. Sekalian, nanti suruh Giska menemaniku di sini."

"Iya, Bli." Wayan pun permisi ke belakang.

"Gis, nanti kau temanilah Bli Bobby." Titah Wayan.

"Kenapa harus di temani lagi, Mbok?" Giska nampak malas sekali, apalagi mengingat kejadian semalam.

"Iya, iya, aku temani, Mbok." Giska menyerah, melihat tatapan Wayan yang seolah memohon.

Wayan tersenyum, "Baiklah, biar aku yang membuatkan es jeruk nya. Kau langsung ke depan saja membawa bakso nya, nanti es jeruk nya, aku yang bawa." Titah Wayan.

"Iya, Mbok."

"Ini bakso nya, Bli." Giska meletakkan bakso itu di atas meja.

"Eh," tiba-tiba Bobby menarik Giska, hingga Giska terduduk di pangkuan nya.

"Dasar tidak tau malu!" Giska berontak, dan langsung berdiri.

"Duduklah di sampingku!" Bobby menarik kursi, dan meletakkan tepat di sebelah nya. Sebelum Giska menolak, lagi-lagi Bobby menarik Giska, dan mendudukkan Giska secara paksa di kursi itu. Giska pun tak ingin diam saja, ia berontak hendak bangun, tetapi sayang nya, Bobby menahan nya. Hingga mau tak mau, Giska pun tetap duduk di sana.

"Buka mulutmu!" pinta Bobby.

"Kenapa aku harus membuka mulutku?" protes Giska.

"Buka saja, atau aku akan menciummu di sini!" ancam Bobby.

"Aakk," Giska langsung membuka mulutnya lebar. Bobby tersenyum melihatnya, ia pun langsung menyuapkan 1 bakso berukuran sedang ke dalam mulut Giska.

"Gadis pintar," Bobby mengacak gemas, rambut Giska.

"Apa-apa an pria ini, dia yang pesan, kenapa aku yang memakan nya?" gerutu Giska, "Eh, dia juga memakan nya, bahkan dari sendok yang sama. Itu kan bekas mulutku." Batin nya, sembari mengunyah bakso yang ada di dalam mulutnya.

"Buka mulutmu lagi!"

"Sudah, Bli. Bli saja yang makan, aku kenyang." Tolak Giska.

"Kau kenyang?"

Giska mengangguk, "Iya."

"Kenyang Jawa apa kenyang Bali?" tanya Bobby, terselip senyuman di sudut bibir nya.

"Haa?" Giska kebingungan, sampai akhirnya ia menjawab, "Kenyang Bali." Karena ia pikir, ini kan di Bali, jadi ya kenyang Bali.

Mendengar jawaban Giska, Bobby malah tertawa.

"Benarkah? kau kenyang Bali?"

"Iya."

Tiba-tiba, Bobby memeluk Giska, dan Cup, ia daratkan kecupan di bibir Giska sekilas. "Sama, Gis. Aku juga kenyang Bali." Bisiknya kemudian.

"Kurang ajar!" Giska langsung mendorong Bobby, "Dasar pria nakal! pria mesum!" teriak nya. Giska langsung beranjak bangun, namun lagi-lagi Bobby menarik nya, sehingga ia kembali duduk di kursi.

"Jangan teriak-teriak! kau mau aku menerkam mu di sini!" Bobby menautkan kedua alis nya.

"Hihh, bisa nya mengancam." Gerutu Giska.

"Buka mulut mu lagi!"

"Aak," Giska membuka mulut nya, "Menurut saja lah, biar cepat selesai, dan pria ini cepat pulang." Pikirnya.

Bobby terus menyuapi Giska, lalu gantian menyuapkan bakso itu ke dalam mulut nya sendiri. Hingga bakso sebanyak itu sudah hampir habis, tapi entah kenapa es jeruk nya tidak kunjung datang.

"Es jeruk ku mana?" teriak Bobby.

"Iyaa..." Sahut Wayan, ia pun langsung keluar membawa 1 gelas besar berisi es jeruk.

Bobby langsung menyedot es jeruk itu, lalu ia sodorkan gelas itu ke depan mulut Giska.

"Ayo minum!"

Giska pun menurut, dan langsung meminum nya.

"Sudah selesai kan? permisi, mangkok dan gelas nya, akan ku bereskan." Saat Giksa akan mengambil mangkok dan Gelas itu, lagi-lagi tangan Bobby mengentikan nya.

"Tunggu sebentar. Kenapa terburu-buru? warung juga lagi sepi, kan, belum ada yang datang lagi. Duduklah dulu di sini."

Giska menghela napas nya, "Mau anda apa? kenapa anda selalu menggangguku?"

"Aku mau menikahimu." Jawab Bobby santai.

"Aku tidak mau!"

"Aku,-----"

Drttt, drttt

Giska terpaksa menghentikan ucapan nya, karena merasa ponsel di dalam saku nya bergetar. Ia pun langsung mengambil nya, dan berjalan menjauh dari Bobby, untuk menjawab telpon nya.

"Iya, Pak. Ada apa?" tanya Giska.

"..................."

"Lalu, Bapak ada dimana sekarang?" tanya Giska.

"..........."

"Bapak di sana saja dulu sementara, Giska janji, akan segera memperbaikinya."

"............"

Panggilan berakhir.

Giska berjalan kembali ke arah Bobby.

"Baiklah, aku mau menikah denganmu. Tapi dengan 2 syarat." Ucap Giska tiba-tiba.

"Kau serius?" mata Bobby berbinar.

"Apa syaratnya?"

"Pertama, Istrimu harus tau, dan menyetujui pernikahan ini tanpa paksaan dari mu. Kalau istri mu tidak mengizinkan nya, maka aku tidak jadi menikah dengamu."

.

.

.

Bersambung...

1
Safa Almira
syuka
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
ini lah pentingnya edukasi sex sejak kecil ....jadi gak polos polos bgt ...di beri perngertian mana yang boleh di sentuh dan tidak boleh di sentuh sama orang lain ...meskipun itu bapak nya sendiri ...
Mizra May
bodoh dia saja tega memperkosa kau bodoh
Mizra May
kamu masih kecil lalu kenapa kau perkosa gadis remaja itu dasar manusia laknat
Mizra May
kalau dia tulus tidak mungkin dia perkosan kau bodoh di mana hati nuraninya
Elizabeth
lanjut
Fitriyani Aulina Yunarya
mantak ge tong main api Tia, lu yg selingkuh nyalah2 laki lu pedah nikah deui, nah lamun geus kieu Karek nyesel..
ajik juga ngapain si wanita kek gitu dipertahankan ajik, gedek aing KA awewe kang selingkuh th naudzubilah . author nya bisaan ni bikin emosi pembaca 😭😭 maaf ya Thor 🤭
Fitriyani Aulina Yunarya
part ngeunah seuri ini mah 😅😅 korban pelecehan jd liat org anu anu ge asa dilecehkan we . padahal mah heeh
Yuli Astuti
up nya kok lama bener tor
Dewi Ws: iya Kak. maaf ya ngga beraturan waktu up nya. nulisnya sempat2an. pinginnya nulis stiap hari tapi anak lagi aktiv2nya jadi kadang lupa nulisnya
total 1 replies
Ovi caem
lanjut Thor...
Elizabeth
lanjut
David Lumban Tobing
lanjut thor ceritanya.
David Lumban Tobing
lanjut lagi thor.
David Lumban Tobing
lanjutkan thor ceritanya.
David Lumban Tobing
mana kelanjutannya thor masih bab satu kok sdh putus ceritanya.
Elizabeth
lanjut
Kang cilok (HIATUS): Mampir kak ke hantu tampan 😄
total 1 replies
Yani Maria Hadiansyah Yani
lanjut thor
Yani Maria Hadiansyah Yani
giska kapan bahagianya thor
Elizabeth
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!