Walk In Another World With Shopee Features

*Tletek!

Seketika kami berpindah lagi ke arah ruangan lainnya. Kali ini, adalah kamar dengan kasur mewah yang ditutup kelambu besar yang mewah. Ini seperti Kamar seorang Raja atau Kaisar saja.

"Hmmm, kenapa merubah ruangan lagi? " Ujarku bertanya padanya.

Dia menjawab ku dengan wajah memerah malu dan memeluk dirinya.

"Kita akan melakukan upacaran pernikahan, sebaiknya kau bersiap mengisi ku dengan banyak agar aku bisa hamil... Orang dunia ini, takkan mungkin bisa membuatku hamil tapi ada suatu kemungkinan terhadap orang dunia lain... "

Aku menjawab dengan wajah datar.

"Hey, apa bisa kita selesaikan setelah kontrak nya dibuat? "

Dia menjawab ku.

"Aku sudah menjadi budak mu, dari tadi udah ku selesaikan lo, kau puas! "

"Hmmm? Apa iya? "

Dia menarik lengan switer ku. "Ini tato bergambar Diriku yang berwujud monster, kau lihat kepala timbangan ku? "

Aku melihat di lengan ku ada gambar dirinya yang ku lawan, tato berwarna lagi...

"Tangan ku jadi banyak gambarnya, kenapa kau membuat perbudakan perlu dengan tato? "

Dia menjawabnya dengan memegang dagu nya dan berpikir.

"Seingatku, itu agar tato sendiri menjadi spesial... Aku tertarik dengan sikap suku pedalaman dan suku-suku tertentu di dunia ini yang melukis tubuhnya dengan tinta... Jadi ku pikir, itu bisa dimasukkan sebagai daftar usaha dagang yang bagus untuk meraih jumlah uang... "

Aku menatapnya datar.

"Yah, namanya juga pedagang pikiran nya pasti soal cara menghasilkan uang... "

Dia menatapku dengan wajah memerah dan menyentuh dadaku dengan tapak tangan saat mendekat.

"Jadi, aku akan tanya sekali lagi padamu... Apa kau mau menjadikan ku Istrimu? "

Aku menjawabnye dengan senyuman.

"Dengan senang hati, akan ku acak acak dirimu sekarang... "

"Tolong, acak acak aku dari dalam! " Ujarnya memerah penuh dengan nafsu.

++++

Yah, aku melakukannya. Ritual suci untuk tidur dengan seorang Dewi yang mau kau nikahi. Mulai saat ini, aku bukan lagi seorang jomblo. Aku sudah punya seorang Istri sekarang.

"Hah, ini seperti mimpi saja... Awalnya, aku pikir takkan pernah menikah bahkan setelah berada di dunia lain dan punya banyak kekuatan... "

Dia memeluk ku dari belakang tanpa pakaian. Yah saat ini kami masih dikasur.

"Kenapa kau berkata begitu? Aku tadi seperti di makan oleh binatang buas, kemungkinan kau akan memiliki seorang Anak tau... Yah, setelah merasa sepuas itu, tubuhku tak lama lagi akan mengandung pastinya... "

Aku menjawabnya dengan senyuman.

"Entahlah, kurasa kau hanya berusaha percaya... Kemungkinan dirimu hamil kecil kan? Mengingat aku manusia biasa... "

Dia memeluk ku makin erat dan berusaha menjatuhkan ku ke kasur lagi untuk baring.

"Kau jangan buat aku putus asa dong, setidaknya aku punya harapan ... "

Aku terbaring lagi dikasur dan berkata padanya.

"Kenapa kau sangat ingin punya anak dariku? "

Dia menjawabnya dengan tawa kecil.

"Karna aku mencintaimu! "

Aku menjadi menghela nafas.

"Ha-ah, aku tak paham sama sekali... "

Dia memelukku dari depan dan naik keatas ku.

"Mau melakukan nya sekali lagi? "

Aku menjawabnya.

"Tolong kembalikan aku ke dunia, kau taukan aku manusia biasa kalo lama-lama disini aku bakalan bosan... "

Dia menjawab ku saat dia memasukkan nya.

"Ugh! Besar nya... " Ujarnya menjadi sangat terangsang dan menikmati nya.

"Aku kesepian, dan aku jatuh cinta padamu... Kami tak bisa turun ke dunia karna aturan, dan aku sangat bosan... Aku sangat ingin punya keluarga... Dan itu adalah dari mu ... "

Aku memegang pipinya, lalu berkata dengan senyuman.

"Aku paham maksud mu, sebisa mungkin... Aku akan sering kemari, Sayang... Nantikan aku, oke... "

Keringat nya berjatuhan dengan nafas terengah engah. Dia mendesah di hadapan wajah ku, sambil terus menggoyang pinggulnya. Dia menguasaiku lagi dan lagi, terus dibawah kendali dirinya.

Namun saat aku mencoba nya, dan membuatnya terbaring kebawah.

Dia akan menunjukkan wajah paling cantik saat ku pukuli bawahan nya sampai terus muncrat berulang ulang.

"Aku sangat mencintaimu... " Gema itu selalu terdengar di kepala kami berdua yang mengucapkan nya berkali kali.