NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:722.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21 Fitnah dari Ayah

Acara pun berlangsung dengan lancar dan sukses. Sinta sedikit iri dengan keluarga Citra yang begitu bahagia, terlihat Papa Nya Citra yang begitu baik dan sayang banget kepada keluarganya, lain halnya dengan Ayahnya sendiri.

Tidak ingin melihat terlalu lama kebahagiaan Citra dan keluarganya, Sinta pamit pulang, bukan berarti dia tidak senang dengan kebahagiaan Citra dan keluarganya, tapi melihat bagaimana situasi dan kondisi keluarga sekarang, terlebih dengan sikap Ayahnya yang banyak tingkah.

"Sinta makasih banget yah, sudah repot-repot bantu anak Tante bikin kejutan buat Tante, Tante titip salam ya ke orang tua kamu nanti! oh yah nih tolong di bawa ya sedikit bingkisan dari Tante buat keluarga kamu di rumah." ucap Mami Citra.

"Oh iya makasih banget yah Sinta, maaf aku ngerepotin sampe ketemu besok di sekolah ya!." sahut Citra ikut berbicara.

"Iya sama-sama Tante, ya ampun padahal gak usah repot-repot sampe di bawain segini banyak. Siap Cit sama-sama. Oh yah jangan lupa besok ada PR loh Cit hahahaa." balas Sinta mengingatkan Citra untuk jangan lupa mengerjakan PR untuk besok.

"Ah udah gampang itu mah, aku kerjain besok aja kan ada kamu ini, Hehehe." jawab Citra enteng.

"Dek," sahut Mami Citra menegur sikap anaknya itu.

"Bercanda, Mam. Bercanda ya ampun nanti aku kerjain kok Aku kan anak Mami yang rajin dan pintar, hehehe." ujar Citra. Padahal memang seperti itulah kebiasaan Citra setiap ada PR ataupun tugas selalu dikerjakan di sekolah dengan mencontek tugas milik Sinta.

"Ya udah ayo nak, Ayo Om antar pulang keburu makin larut." ujar Papi Citra mengajak Sinta untuk

"Mari Om," pungkas Shinta. Lalu tak lupa Sinta menyalami Mami Citra lalu mengikuti Papih Citra dari belakang. Citra dan Mami Citra Pun berjalan ikut sampai ke halaman rumah.

"Aku pamit yah, Tante, Citra!."

"Iyah," Sahut mereka bersamaan.

Sinta pun berjalan memutar dan masuk ke dalam mobil.

"Hati-hati di jalan ya Pi, Sinta sekali lagi makasih ya hati-hati di jalan." ujar Mami Citra.

Setelah itu mobil melaju meninggalkan halaman rumah Citra.

.

.

.

Selang waktu berlalu akhirnya mereka pun sampai di rumah Sinta. Terlihat ada Ayahnya yang juga baru tiba di rumah dan sedang memasukkan motornya ke dalam rumah.

Seperti nya Bagas melihat putrinya baru saja di antara oleh laki-laki paruh baya seusia nya langsung berkacak pinggang menatap putrinya itu.

"Bagus! habis dari mana kamu jam segini baru pulang?." bentak Ayah Sinta dengan dengan nada tinggi.

"Oh sudah jadi anak nakal kamu ya Sinta? datang-datang pulang malam diantar Om-Om!." lanjutnya.

"Ayah! Ayah salam paham, Ini p..."

Bugg.

"Ayah apa-apaan sih, Yah. Dengerin dulu. Ini orang tua nya Citra Yah, aku habis dari rumah Citra, Om ini hanya mengantarkanku pulang dari rumah Citra temenku." teriak Sinta.

Sinta sedikit tak enak dengan Papih nya Citra mendengar respon Ayah nya, tiba-tiba berbicara omong kosong dan melontarkan pukulan kepada Papihnya Citra yang masih terduduk di dalam mobil dengan kaca mobil terbuka.

"Halah, kamu jangan berbohong sama Ayah. Ini Sugar Daddy kamu kan?."

Mendengar suara keributan di luar, Sarifah yang sedang membereskan bekas membuat adonan dagangan besok, berlari menghampiri sumber keributan di luar.

"Bukan Mas. Betul apa yang Sinta katakan. Saya ini adalah orang tua nya Citra temen anak sampean! Mas, salah paham!." Ujar Papih Citra.

Bugh.

"Omong kosong! Jangan banyak bac*t kamu turun! keluar kamu dari mobil! Kamu pikir saya bisa kamu bodohi hah!." teriak Bagas.

"Abang Stop! aku kenal dia, dia memang benar orang tua Citra Bang!." teriak Sarifah saat keluar dia terkejut melihat suaminya meninju Ayah dari teman anaknya. Dia mencoba berteriak menghentikan tingkah konyol Bagas.

"Apa kamu Santi? kamu mau membela anak bandel kamu ini hah!." balas Bagas tanpa menurunkan nada bicara nya.

"Bagas cukup! bikin malu aja! Oh jadi seperti ini sikap kamu di belakang Bapak!." tiba-tiba Mukhlis keluar juga karena suara Bagas terdengar sampai ke dalam rumah.

"Eh, Bapak!." ucap Bagas menoleh dan sedikit menurunkan nada bicara nya saat yang datang adalah Bapak nya sendiri.

Plak.

"Bikin malu keluarga aja kamu Bagas! Dek maafkan anak saya ini ya, terima kasih karena kamu sudah mau repot-repot nganterin cucu saya ini." ucap Muklis, Kakek dari Sinta seraya sedikit emosi karena ulah anaknya.

Papih Citra turun dari mobil dan tersenyum saat berhadapan dengan Mukhlis.

"Oh tidak apa-apa kok Pak, Ayahnya Sinta mungkin cuman salah paham aja, memangnya tadi Sinta gak bilang yah ke Ayahmu ini?." Ujar Papih Citra seraya bertanya pada Sinta.

"Maafkan Ayah saya ya, Om. Om nggak kenapa-napa kan? tadi Sinta sudah minta ijin kok Om. Ke Ibu, Nenek dan juga Kakek. Memang tadi Sinta nggak bilang sih ke Ayah, habisnya tadi kan Ayah masih belum pulang kerja dan masih berada di luar rumah. Sinta pikir hari ini Ayah nggak akan pulang lagi." Balas Sinta menjelaskan.

"Loh jadi betulan toh Anda itu orang tua dari teman anakku. Maafkan saya ya Mas, saya salah paham pada Anda, saya kira Sinta mencoba membohongi saya. Ternyata saya yang terlalu berpikir macam-macam padanya. Duh jadi ngga enak saya dengan Mas. Sekali lagi saya minta maaf ya," pungkas Bagas dengan nada merendah.

'Idih dasar nggak tahu malu, giliran ada Kakek aja tiba-tiba menjadi Ayah yang baik. Coba aja kalau Kakek ngga ada, bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi menimpa Papih nya Citra' gerutu Sinta dalam hati.

"Iya betul Mas, saya Ayah dari Citra teman sebangku nya Sinta anakmu di sekolah. Sudah tidak usah di pikirkan Mas. Saya tidak apa-apa kok, lagian ini cuman kesalahpahaman saja," sahut Papih Citra seraya tersenyum menatap ke arah keluarga kami.

"Sekali lagi maafkan saya ya Mas. Sebagai bentuk permintaan maaf saya. Silahkan mampir dulu Mas ke dalam rumah, mari kita ngopi-ngopi dulu di dalam. Sinta tolong buatkan Mas ini kopi ya! Mas suka kopi atau teh?." ujar Bagas.

"Tak usah di pikirkan Mas, saya tidak apa-apa kok. Aduh mohon maaf Mas, bukan maksud saya menolak, namun hari sudah larut malam, saya juga sudah di tungguin sama Anak dan istri saya di rumah. Mungkin lain waktu ya! terima kasih atas tawarannya." Balas Papih Citra menolak dengan lembut.

"Gak papa Mas. Mari mampir dulu aja sebentar. Saya gak enak banget duh soalnya," Titah Bagas sedikit memaksa.

"Kamu sih, pake acara mukul-mukul gak jelas dan nuduh gak jelas segala. Kamu pikir anakmu ini apaan sih Mas. Anak kamu itu adalah anak baik-baik jadi kamu nggak usah mikir yang aneh-aneh terhadap anakmu segala, bikin malu aja tau!." ujar Sarifah yang terlihat begitu kesal.

"Diem kamu Ipah gak usah berisik! lagian aku kan sudah minta maaf ke Mas ini, sudah lebih baik kamu bikinin kopi aja gih! gak usah banyak mengguruiku seperti itu," Sanggah Bagas sedikit kesal.

Mendengar kata-kata anaknya pada istrinya, Mukhlis bertambah emosi pada Bagas.

"Bagas jaga sikapmu! kamu kok malah jadi marah-marah gitu ke istrimu, wajar saja apabila istrimu agak sedikit kesal padamu setelah apa yang telah kamu lakukan barusan, jangankan istrimu. Bahkan Bapak juga kesal kamu menuduh yang tidak-tidak pada Sinta!, Bapak tau Sinta anak baik-baik, masa kamu sebagai Ayah nya tidak mengenali anak sendiri."

.

.

.

Bersambung.

1
Erlina Candra
Luar biasa
Oksje Rorimpandey
Kecewa
felyna lie
Luar biasa
Katherina Ajawaila
tabur tuai berlaku buat kamu Bagas😎
Katherina Ajawaila
mantap biar msk prodeo, gratis segala galanya
Katherina Ajawaila
sama ibu. sm anak setali 3 uang🤣
Katherina Ajawaila
nenek gatel. sm dgn mantu gatel sm anak jalang lanang
Katherina Ajawaila
mestinya ibu. berkaca pd diri sendiri😡
Katherina Ajawaila
mantap pa Muklis 😇
Katherina Ajawaila
jalang liar biar di lempar aja sm batu,
Katherina Ajawaila
jgn mau han, ibu iblis ini
Katherina Ajawaila
yang busuk itu pasti kecium, biar di tutup bagaimanapun
Katherina Ajawaila
ibu sambung mu itu biang kerok dlm rmh Nal. harus di tindak mmg
Katherina Ajawaila
Bagas penyudang itu ayah kamu juga Han
Katherina Ajawaila
ibu Edan, blm aja di usir Bpk keluar dr rmh, benalu sm dgn anaknya
Katherina Ajawaila
tidur seterusnya
Katherina Ajawaila
biadab msh aja pikiran kerdil
Katherina Ajawaila
keluarga gila
Katherina Ajawaila
budek kali ya mertua Zainal ms suruh anak selingkuh tapi suami dengar. budek tingkat tinggi😅
Katherina Ajawaila
dasar jalang ngk malu obral diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!