NovelToon NovelToon
Menghempaskan Badai

Menghempaskan Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S 2. "Partner"
Kisah lanjutan dari Novel "Partner"

Alangka baiknya membaca Novel tersebut di atas, sebelum membaca novel ini. Agar bisa mengikuti kisah lanjutannya.

Bagian lanjutan ini mengisahkan Bu Dinna dan kedua anaknya yang sedang ditahan di kantor polisi akibat tindak kejahatan yang dilakukan kepada Alm. Pak Johan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk lolos diri dari jerat hukum. Semua taktik licik dan kotor digunakan untuk melaksanakan rencana mereka.

Rencana jahat bisa menjadi badai yang menghancurkan kehidupan seseorang. Tapi tidak bagi orang yang teguh, kokoh dan kuat di dalam Tuhan.

¤ Apakah Bu Dinna atau kedua anaknya menjadi badai?
¤ Apakah mereka bisa meloloskan diri dari jerat hukum?

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Menghempaskan Badai"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗


Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. MB 20

...~•Happy Reading•~...

Setelah kehadiran Gina di rumah Lianty, suasana rumah tangganya bersama Pak Gustav sudah tidak seperti sebelumnya. Bukan saja terjadi ketegangan, tapi juga terjadi perang dingin di antara mereka.

Pak Gustav tidak mengajak bicara istrinya lagi dan pindah tidur di kamar yang ditempati kedua anaknya. Sehingga membuat hubungan mereka makin berjarak jauh. Apa lagi Pak Gustav sering pulang malam ke rumah, karena pulang kerja harus mampir ke tempat tinggal Gina.

Hal itu makin membuat hati Lianty seakan teriris, sebab tahu yang sedang dilakukan suaminya. Ia lebih mementingkan kedua anaknya dari pada Felix, putranya. Hal itu membuatnya marah dan hatinya benar-benar sedih dan terluka.

Walaupun marah, dia berusaha untuk menahan emosinya dengan fokus memperhatikan pertumbuhan Felix. Dia tidak mau putranya melihat kedua orang tuanya sedang berselisih paham atau bertengkar mulut.

Walaupun susah, dia tidak menunjukan kesusahan hatinya kepada orang lain, terutama kepada suaminya. Supaya suami dan anaknya merasa senang atas penderitaannya. Dia juga tidak menunjukan kepada Felix, agar tidak membuatnya sedih.

Walaupun sangat sedih atas apa yang terjadi dengan rumah tangganya, dia meneteskan air matanya di tempat tersembunyi. Dia masuk ke kamar dan mengunci pintu lalu mencurahkan kesedihan hatinya dengan berbicara dengan Tuhan. Dia percaya, tangisannya di hadapan Tuhan akan memperoleh kelegaan dan pertolongan.

^^^Seperti apa yang terjadi diawal tinggal bersama kedua anak tirinya, dia tidak membicarakan atau memperlihatkan kepada keluarganya, supaya orang tua dan kakaknya tidak ikut campur. Dia menghindari orang ke tiga campur dalam persoalannya. Dia berdoa dan menunggu apa yang akan dilakukan oleh suaminya atas apa yang terjadi.^^^

^^^Tanpa diketahui oleh Lianty, Pak Gustav sedang membuat strategi agar istrinya bisa mendukung rencananya. Ia mendiamkan Lianty, karena mengenal dan tahu kebaikan hatinya yang tidak tega. Pak Gustav berharap, dengan apa yang dilakukan akan membuat istrinya luluh dan menyerah. Sehingga menerima Gina untuk tinggal dengan mereka.^^^

Setelah beberapa waktu tidak berbicara dengan Lianty dan sering pulang malam, Pak Gustav mulai memperhatikan reaksi dan respon istrinya. Ia merasa heran melihat sikap istrinya yang tenang seakan-akan tidak terjadi perang dingin di antara mereka. Istrinya ikut tidak berbicara dengannya dan tidak menanyakan apa pun kebutuhannya. Jika ia pulang malam atau pergi di akhir pekan tanpa mengajak dia dan Felix, tetap diam.

Kemudian Pak Gustav malah panik dan emosi karena dia tidak melihat istrinya berhari-hari. Kalau pulang malam istrinya sudah tidak terlihat atau sudah tidur. Dan istrinya belum bangun saat akan berangkat kerja. Pak Gustav merasa istrinya sengaja membiarkan ia melakukan yang diinginkan tanpa protes.

Rasa penasaran mendorongnya untuk ingin tahu yang dilakukan istrinya. Walaupun pulang sudah malam, Pak Gustav menuju kamar Felix untuk melihat anaknya yang sudah tidak dilihat berhari-hari. Tapi saat membuka pintu kamar, ia terkejut melihat tempat tidur Felix kosong.

'Apa Lianty mengajak Felix tidur di kamarnya?' Pak Gustav bertanya dalam hati, lalu berjalan ke arah kamar tidur mereka untuk memastikan yang dipikirkan.

Pak Gustav terkejut mengetahui pintu kamar terkunci. Ketika hendak mengendor, ia menahan tangannya karena kuatir Felix sudah tidur dan akan terbangun. Ia yakin Lianty mengajak Felix tidur denganya. Ia segera kembali ke bekas kamar kedua anaknya yang sekarang sudah menjadi tempat tidurnya dan memikirkan yang terjadi.

Walaupun sudah berbaring, ia terus berpikir, apa yang membuat Lianty tidak melakukan seperti yang dipikirkan dan diharapkan. Hatinya jadi gelisah membuat tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sehingga ke esokan harinya, ia terbangun siang. Ketika melihat jam di ponselnya, Pak Gustav terkejut. Ia segera turun dan masuk ke kamar mandi, agar tidak terlambat ke kantor.

Sebelum keluar rumah, seperti biasanya Pak Gustav ke ruang makan untuk mengambil minuman. Ia terkejut melihat istrinya sedang duduk dan sarapan dengan tenang. "Kau makin bertingkah. Aku ini masih suamimu." Pak Gustav tidak bisa menahan rasa keselnya melihat Lianty terus sarapan tanpa melihat atau menanyakan dia mau sarapan apa, seperti biasanya.

"Sepertinya kau perlu cermin yang lebih besar di kamar itu, supaya bisa ngaca dengan benar. Yang bertingkah itu siapa? Yang lupa sama statusnya siapa?" Ucap Lianty setelah meletakan cangkir minuman ke atas meja.

"Kau sekarang berani membalasku dan menyindirku?" Pak Gustav merasa tersudut mendengar pertanyaan istrinya, sehingga makin emosi. Ia duduk di depan istrinya sambil memandangnya dengan marah.

"Aku membalas dan menyindirmu? Aku hanya bertanya, karena kau sudah melenceng dari jalanmu sebagai suamiku dan Papa Felix." Lianty menjawab dengan berani sambil menatap suaminya.

"Kau yang memulai semua ini, tapi kau menuduhku melakukan penyimpangan dari statusku sebagai istri?" Lianty meneruskan, karena sudah menunggu momen tersebut.

"Aku bikin begini, supaya hindari pertengkaran yang tidak perlu. Apa tidak bisa hidup tenang dalam rumah ini?" Pak Gustav berkata sambil memegang gelas minum di tangannya dengan kuat.

"Mengapa harus hindari masalah? Hadapi!.... Kau yang bikin masalah, lalu kau mau siapa yang selesaikan masalahmu? Aku bukan gadis yang baru menikah denganmu. Jadi tidak tahu, kalau biarkan sebuah kerikil bisa dipakai buat melempar kepalaku."

"Sekarang aku bukan saja istri, tapi juga ibu dari seorang anak balita. Sudah bukan waktunya lagi menutupi masalah yang akan merusak hati dan pikiran." Lianty tidak berhenti membalas suaminya, karena tahu suaminya sengaja mendiamkan dia.

"Apa ini masalah bagimu? Sesuatu yang kecil, jangan dibesar-besarkan. Bikin gerah tinggal dalam rumah ini." Pak Gustav mengutarakan yang dirasakan untuk menarik perhatian istrinya.

"Kau anggap tingkah anakmu itu bukan masalah? Apa sebelum dia minta tinggal lagi di sini, rumah ini panas buatmu? Kau tidak pikirkan itu? Kau tidak bisa bedakan itu?" Lianty tanya beruntun, karena emosinya makin meningkat.

"Itu karna kau tidak bisa terima sebuah permintaan kecil dari Gina. Apa rumah ini tidak punya tempat cukup untuk menampung mereka?" Pak Gustav tidak mendengar yang dikatakan istrinya, hanya berpikir supaya Gina bisa tinggal dengan mereka. Pikirannya hanya mau mengamankan anak-anaknya, agar tidak bermasalah di luar, karena ia adalah Papa mereka. Hal itu membuatnya terbebani dan terus berusaha meyakinkan istrinya.

"Kemana akal sehatmu? Apa selama ini aku pernah tidak menyetujui permintaanmu yang masuk akal dan bisa diterima akal sehat? Aku ini masih waras, jadi bisa bedakan dan rasakan mana angin sepoi-sepoi, dan mana akan datang angin topan." Lianty berkata sambil memegang pelipisnya untuk mengingatkan suaminya agar pergunakan akal sehatnya.

"Jadi benar kata Gina. Kau menganggap anak-anakku biang masalah, jadi perlu disingkirkan dariku. Mereka darah dagingku. Suka atau tidak suka, mereka anak-anakku." Ucapan Pak Gustav membuat Lianty sangat emosi dan marah.

'Jadi benar yang aku pikirkan. Dia sudah dihasut anaknya dengan kata-kata manipulasi. Makin tua bukan makin bijak, tapi makin mudah diperdayai anak-anaknya." Lianty membatin dengan hati yang panas.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁ѕнσƒια❣️❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah andreas ternyata nakal curi curi kesempatan buat ophelia jadi salah tingkah 🤣🤣❣️
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semangat kerja di hari pertama mu Lianty, roda tetap berputar tidak berhenti ditempat, sambut masa depan yang cerah ❣️
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
akhirnya jadi tau semua. Lianty harus hati hati dwngan semua anak anak Pak Gustav. didikan ibunya bikin hancur masa depan anak dan akan berkelakuan buruk💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
ayo korek semuanya Lianty biar terang menderang dan tau kenapa Gina mau tinggal dengan papahnya dan akan menjadi Duri dalam daging 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
bagus buk harus tegas agar rumah tanggamu tidak hancur krn kalu sudah datang benalu pasti akan hancur 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
nah lohhh emosimu mencelakai dirimu sendiri dan membahayakan dirimu🤣🤣💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
Pak Gustav nga tau diri aja dah di bantu kerja dengan posisi enak di kantor orang tua Lianty tp nyakitin Lianty. 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
sejarah dan sekecewa seorang ayah mereka ga akan tega melihat anakny menangis atau menderita... sisi penyayang dan tanggung jawab mereka akan besar... 💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
Ya karena Gina di tolak ama Ibu Lianty istri Pak Gustav. Gina sudah keterlaluan perbuatannya. klu aku jd istri pak Gustav akan melakukan yang sama menolak untuk Gina tinggal bareng💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
nah loh kan langsung di ultimatum sama pak Gustav loe gina... makanya jangan bicara seenaknya💟
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🍁Henny❣️
tuh dengerin Pak Gustav, orang liat istrimu langsung komentar seperti itu. nah Pak Gustav di sia"in cuma karena anak yg byk drama dan kebohongan 💟
🦆͜͡•§͜¢•◌ᷟ⑅⃝ͩ●ⁿᶦᵗᵃ●⑅⃝ᷟ◌ͩ🍁❣️
kalau sudah berdrama dan merasa playing victim bikin emosi jadinya... serasa diri yg tersakiti 😒💟
🍁ALEA❣️
baguslah setidaknya Lianty memang sudah tau gmn sbnrnya Gina😪memanh pak Gustavnya aja nih yg belum sadar mesti dirukiyah dlu 💟
🍁ALEA❣️
harusnya gpp lah Bu Dessy critain semuanya ke Bu Lianty,itu mah bukan gosip jadinya emg udh fakta,, dan bisa jadi informasi tuk keluarga bu Lianty ,,biar nnti ketauan juga kedoknya Gina💟
🍁ALEA❣️
oh ya ampun emg bener ya dunia Nov itu emang sempit🤭ini yg nyapa bu Dessy tantenya ophel ya kyknya mah temen deketnya Lianty💟
🍁ALEA❣️
keknya Gina boongin mamanya nih perasaan kerja apaan si Gina wong buktinya istrinya pak Gustav smpe krja lg berantem sm suami sendiri gegara kelakuan Gina kok💟
🍁ALEA❣️
keren bu Lianty bisa kerja lagi skrg jadi wanita karir pantaslab klo dandanannya juga cantik dan rapi apalagi punya asistant brondong,,pak Gustav yg melihatnua dh pasti cemburu💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tidak dapat apa apa Lianty, yang ada dapatkan kejutan yang sangat besar, dan semua sudah mulai terbongkar sedikit demi sedikit, jadi setelah tau kejadian ini kamu bisa tambah juga diri, dan jangan lupa cari teman buat jagain keluarga mu ya💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
sama ya Lianty unyilku juga mau tiga tahun ini, nanti kalau ada rejeki aku bisa merayakan kamu hadir ya bersama Felix hehehe💟
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
tapi kira kira suamimu bisa sadar tidak ini Lianty soalnya sudah sangat keras kepala banget ini dan melampaui batas lagi😁💟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!