NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 32 : Hanya Dianggap Bayangan

..."Dia yang tulus mencintaimu, tidak akan membuatmu terluka. Namun, dia yang benar-benar mencintaimu. Ia akan rela melakukan apa saja demi cintanya."...

...~~~...

Malam harinya, Mahen langsung masuk ke dalam kamarnya, dikarenakan sebentar lagi masuk waktu isya, dan ia langsung membersihkan tubuhnya dan berangkat ke mesjid bersama Baba Alaska.

Dan sepulangnya Mahen dari masjid, ia sempat melihat kepada ponselnya. Dengan mencari kontak Azura dan ingin mengirimkan pesan kepada dirinya. Namun, terbesit di dalam dirinya, jika Azura masih marah kepadanya, sehingga mengubah pemikiran Mahen.

"Enggak bisa, Mahen! Jangan dulu kirim pesan kepada Azura. Dia kan' sedang marah sama aku. Besok saja deh aku kirim pesannya biar emosi Azura meredam dulu," ucap Mahen dengan menyimpan kembali ponselnya.

Tidak lama dari itu, Mahen pun memejamkan matanya sampai terlelap karena kecapekan, di dalam kamarnya yang nyaman itu.

Berbeda dengan Azura, ia tengah berada di dalam kamarnya, menanti notifikasi pesan dari seseorang yang ditunggunya itu dari pagi sampai malam hari seperti ini.

Pukul dua belas malam, Azura masih terjaga menunggu pesan dari Mahen. Berharap laki-laki itu mengirimkan pesan kepadanya dan membujuknya agar tidak marah lagi. Namun, apa yang terjadi malah tidak seperti yang diharapkan oleh wanita cantik itu.

Tangan lentik dan putih bersih itu, melihat kembali ponselnya dan menatap kontak milik Mahen. Namun, rasa kecewa kembali lagi dirasakan oleh Azura.

"Ih, udah jam dua belas malam. A Mahen enggak kirim pesan sama Azura. Nyebelin deh! Enggak peka banget, padahal lagi marah gini," ucap Azura dengan bibir yang nampak mencabik.

"Tau deh ah! A Mahen memang enggak suka sama Azura, apalagi setelah Rima kembali lagi ke hidupnya. Mungkin bagi A Mahen, Azura hanya bayangan saja," kata Azura dengan menatap wajah Mahen yang berada di profil kontak ponselnya itu.

"Tapi, Azura mau A Mahen peka. Bujuk kek, bukanya didiemin kayak begini. Nyebelin deh!" seru wanita cantik itu dengan berbaring di atas tempat tidur.

Tidak lama dari itu, Azura terlelap karena menunggu Mahen yang tidak kunjung memberikan kabar kepadanya. Bahkan, sampai matahari menyapa pagi yang indah itu pun, Mahen Belum mengirim pesan kepada gadis cantik itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, Azura terbangun dari tidurnya dan melihat kepada ponselnya itu. Namun, apa yang di harapkannya itu kembali sirna, tidak ada kabar dari Mahen yang membuat Azura bersemangat.

"A Mahen sampai sekarang belum ngabarin aku. Memangnya sesibuk itu, dengan adanya Rima? Tau deh ah! Bodo amat," gumam Azura dengan berpendapat sendiri.

Beberapa saat kemudian. Ia pun membersihkan tubuhnya agar seger kembali, lalu turun ke meja makan untuk sarapan pagi dengan kedua orangtuanya yang sudah berada di meja makan.

"Pagi, Ummi Abi," ucap Azura dengan langsung duduk di kursi makan bersama kedua orangtuanya itu.

"Pagi juga, sayang. Tumben ni, pagi-pagi udah wangi. Kayaknya mau ketemu Jibril ni ya?" goda Ummi Safa kepada sang putri.

"Enggak! Apaan si Ummi bilang gitu? Azura ada perlu keluar bentar, bukan ketemu Jibril ya!" seru Azura dengan menentang ucapan umminya.

"Kalau marah begini, berarti bener kan' mau ketemu calon mantu kita?" ujar Ummi Safa yang terus menggoda Azura.

"Stop, Ummi! Jangan bilang lagi soal Jibril! Azura enggak mau nikah sama Jibril dan Azura enggak mau ketemu sama dia lagi!" tegas Azura sembari berdiri dari kursinya, serta meninggalkan meja makan itu dengan emosi.

"Loh, Azura. Kamu mau ke mana, Nak? Ummi cuma becanda," teriak Ummi Safa yang melihat Azura pergi dari meja makan tanpa mengisi perutnya dulu.

"Itu bukan urusan Ummi!" ucap Azura dengan meniggalkan rumah itu, tanpa berpamitan kepada kedua orangtuanya dulu.

"Aduh Gusti! Azura, kamu ini jangan pergi sebelum makan dulu, nanti maag kamu kambuh lagi sayang," ujar Ummi Safa dengan mengejar Azura. Namun sayang, gadis itu telah masuk ke dalam mobilnya.

Ummi Safa bergegas menghampiri suaminya kembali yang sedari tadi hanya diam saja di meja makan, menyaksikan perdebatan antara putri dan istrinya itu.

"Abi, itu Azura pergi tanpa makan dulu. Gimana dong? Abi tolong kejar Azura ya?" pinta Ummi Safa kepada Abi Ibrahim.

"Tenang sayang, Azura enggak bakalan jauh-jauh kok. Dia kalau lapar pasti makan tuh di luar, soalnya putri kita ini enggak bisa nahan lapar lama-lama," ucap Abi Ibrahim dengan begitu santainya.

"Tapi, Abi. Ummi takut Azura kenapa-kenapa nanti di jalan, kalau enggak sarapan dulu," seru Ummi Safa dengan begitu khawatir.

"Jangan khawatirkan Azura, Ummi! Abi sudah meminta Mahen untuk menjaga putri kita itu, nanti juga dia akan kembali dengan Mahen," ujar Abi Ibrahim sembari menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

"Ya udah deh, kalau Mahen bisa jaga Azura. Ummi harap begitu, tapi kalau Azura kenapa-kenapa, Abi yang tanggung jawab ya!" ucap Ummi Safa dengan duduk kembali di kursi makannya.

"Iya, Abi yang tanggung jawab nanti. Santai aja, Azura akan aman sama Mahen," kata Abi Ibrahim dengan begitu mempercayai keponakannya itu.

***

Di tempat yang berbeda, Azura mengendarai mobilnya menuju rumah Mahen, sekedar untuk melihat laki-laki itu, karena tidak ada kabar dari kemarin. Walupun begitu, ia begitu gengsi untuk menemui Mahen, tapi Azura juga sangat merindukannya.

"Dari pada dengerin ocehan Ummi soal Jibril, mendingan jalan saja ke rumah Om Alaska, mana tahu ketemu calon suami," ucap Azura dengan tersenyum tipis.

Pada saat mobilnya mendekati kawasan rumah Baba Alaska. Tiba-tiba saja, Azura melihat pemandangan yang tidak diinginkan di luar kaca mobilnya itu.

"Itu bukannya A Mahen, tapi sama siapa ya itu?" gumam Azura dengan melewati rumah besar sebelum sampai ke rumah Baba Alaska.

Dan tiba-tiba saja, kedua mata Azura terasa begitu perih, melihatan seorang wanita yang dikenalnya itu bersama dengan Mahen. Di mana, ada anak laki-laki kecil yang mendekati Mahen, dan memeluknya layaknya seorang ayah dan anak.

Azura perlahan menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu keluar dari dalam mobil itu supaya bisa mendengarkan obrolan dari keduanya itu.

Namun, pada saat bersamaan. Anak laki-laki kecil itu mendekati Mahen dan meminta digendong sampai Mahen menurutinya.

"Ayah," panggil Kenzi kepada Mahen sewaktu Mahen menggendongnya dan memutarnya dengan begitu gembira.

Deg.

Azura yang mendengar anak kecil berusia lima tahun yang memanggil Mahen dengan sebutan ayah itu, seakan langsung tersayat hatinya. Di mana, seorang laki-laki dengan wanita di masa lalunya tengah bersama, dan ditemeni oleh seorang anak laki-laki kecil yang terlihat begitu bahagia. Hal itu, membuat Azura tersentuh melihat pemandangan kelurga kecil itu.

Kedua mata Azura nampak berembun, menyaksikan Mahen yang begitu bahagia memangku anak kecil di tangannya itu.

Sampai di mana, anak kecil itu melihat kepada Azura dan berucap dengan bibir mungil dan menggemaskannya itu.

"Ayah, Tante cantik itu siapa?" tanya Kenzi dengan begitu polosnya menunjuk ke arah Azura yang berdiri tidak jauh dari keduanya.

Mahen nampak mengerutkan keningnya heran dengan ucapan kenzi. "Tante siapa, jagoan?" tanyanya kepada sang bocah kecil.

"Iya kamu lihat siapa, kenzi?" tanya Rima kepada sang putra yang nampak menunjuk ke arah depan.

"Itu Ayah, Bunda. Ada Tante cantik di sana," ucap Kenzi sembari menunjuk ke arah Azura berada.

Sontak saja, keduanya langsung menatap ke arah telunjuk Kenzi. Dan bertapa terkejutnya Mahen dan Rima, melihat sosok wanita cantik yang berdiri dengan air mata yang mengalir di kedua sudut matanya.

.

.

.

Hayo, gimana tuh kelanjutannya? Makin seru kan? Tinggalkan like sama komentar kalian dulu yang banyak ya! Jangan sampai ketinggalan loh!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
saahhhhhh.....
alhamdulillah.. akhirnya sah juga...
samawa ya buat mahen dn azzura...



lanjut kak.....
semngatttt up terussss.....
Seuntai Kata: Wah selamat atuh ya, semoga lancar ya kak. 🙂
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: masih otw kak... 🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
udah gk sbar nunggu azzura dn mahen ijab kobul...
semoga tdak ada episode dmna jibril ber ulah...




lanjutkak semngat...
semngat...
Seuntai Kata: Iya kak gak sabar ya nunggu meraka bahagia. Iya semoga aja ya kak gak ada Jibril yang buat ganggu mulu.
Siap kak, insyaallah aku lanjut besok. Di tunggu kak. 😘😍
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
ayooo.. terima saja azzura... dn menikahlah kalian...

dn untuk jibril.. sdkit demi sdkit sfat aslimu terbongkar sdah...

semoga abinya azzura menerima si mahen...

lanjut kak... semngat...
Seuntai Kata: Siap Kak, makasih loh udah mau nunggu terus. 😊
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ku tunggu up nya kak...
🤭🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
gmna lanjutnnya yaa...
akankah si azura dngn mahen atau jibril.. tapi jibril buat rima saja ya kak.. mahen buat azzura...


lanjut kak ...
semangat....
Seuntai Kata: Hayo gimana ya? Nah kan sama siapa ya? Bingung gak ni kak? Biar gak bingung lanjut baca lagi ya. Emm gimana ya? Bisa iya bisa enggak, tapi busa di pertimbangkan. Kita lihat nanti kak, hehe. 🙂😅
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
duch... kasihan bnget si azura... si mahen kurang tegas juga...
Seuntai Kata: Iya bener itu kak, Mahen nya gak ambil tindakan cepat. 🤧
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mau donk kak.. doble up..
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: amiiinn kak...
semngat
Seuntai Kata: Siap kak, apalagi di semangati begini. Aku semakin semangat. Aaamiin, makasih banyak ya kak. Kakak juga sehat selalu ya 😍😘
total 6 replies
Zieda
up langsung 2 eps dong kkk, nanggung pinisirin bgt
Seuntai Kata: Hehe, sabar ya kak. Besok lagi ya ditunggu, di tahan dulu penasarannya oke? Senang deh dapat komentar kayak gini. Makasih ya kak Zieda. Nanti di bab lainnya komentar lagi ya hehe biar semangat tar bisa dauble up loh. 😍🙂
total 1 replies
Azizah SULAEMAN
cerita yang menarik..
Seuntai Kata: Alhamdulillah, terimakasih kak. 😍🙂
total 1 replies
Riana
semangat update ny
Seuntai Kata: Wah, siap kak. Terimakasih banyak udah kasih ulasan bagus. Semoga betah ya bacanya 😊🙂
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!