NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 25 : Semua Tergantung Nasib

..."Tuhan telah menciptakan manusia dengan nasib yang berbeda-beda. Perorangnya tidak lah sama, semua memiliki takdirnya sendiri. Hidup itu bukan karena hanya untuk menderita, sebab Tuhan tidak akan membiarkan hambanya menderita."...

...~~~...

Setalah mendapatkan kenyataan yang amat menyakitkan bagi Rima. Wanita itu hanya bisa diam, melihat sang suami yang terus mengakui hubungannya dengan istri keduanya itu secara terang-terangan di hadapannya sendiri.

Rasanya seperti dikhianati segara terang-terangan. Dan itu sangat menyakitkan bagi Rima, karena selama ini suami yang telah dipercayainya itu ternyata bermain api di belakang dirinya.

Terlebih lagi dengan ucapan dari Reza yang amat menyayat hatinya, seperti sebuah pisau yang perlahan menyakiti kulitnya dengan terus menyiksa tubuhnya itu.

"Bagaimana mungkin Mas Reza melakukan semua ini terhadap diriku? Ini tidak mungkin Mas! mas jangan bilang, jika Mas telah mempermainkan diriku dengan menikahinya," ucap Rima dengan keadaan yang sudah begitu rapuh dan tak berdaya.

"Aku tidak mempermainkanmu, aku hanya sudah bosan denganmu, Rima. Sekarang kamu sudah tidak semenarik dulu lagi," kata Reza dengan begitu santainya berucap seperti itu kepada istri pertamanya.

"Tega kamu, Mas! Lebih baik aku pergi! Tolong ceraikan aku!" pinta Rima dengan penuh pemaksaan.

"Maaf, tidak semudah itu kamu pergi dari pernikahan kita ini! Kamu akan tetep menjadi istriku, walupun sekarang kamu adalah istri pertamaku!" tegas Reza dengan menolak permintaan dari sang istri.

"Aku akan tetap pergi meskipun Mas Reza melarangku! Aku tidak ingin hidup satu atap dengan dimadu!" tegas Rima sembari berjalan melewati Reza dan istri keduanya itu dengan derai air mata.

Sreekkk!

Tangan Rima dipegang oleh Reza dan segara ditarik dengan kuat, sehingga membuat gadis itu tersungkur di hadapannya.

"Aaaahkk! Apa-apaan ini Mas? Aku ingin pergi dan kamu bisa hidup bahagia dengannya karena aku tidak bisa memberikan keturunan kepadamu. Dan itu kesalahanmu, karena tidak ingin memeriksakannya ke Dokter, sehingga sampai sekarang kita belum memiliki keturunan. Kemungkinan besar Mas Reza yang bermasalah, karena jelas aku baik-baik saja! Dan mungkin, anak Mas dengan wanita itu bukan darah dagingmu sendiri! Karena aku telah memeriksakan diriku sendiri ke Dokter kehamilan dan aku baik-baik saja, Mas. Mas sendiri yang bermasalah!" ucap Rima dengan tatapan mata yang begitu mendalam menatap wajah sang suami.

"Kurang ajar kamu, Rima!" ucap Reza sembari melayangkan tangannya kepada pipi mulus Rima yang sudah terawat itu.

Plaakkk!

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Rima dengan begitu keras, terasa linu dan menyakitkan. Terlebih lagi, dengan luka hati yang telah suaminya itu berikan kepada dirinya. Sungguh, ini adalah sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh Reza kepada dirinya.

Kedua bola mata Rima sampai terbuka sempurna, melihat sang suami yang berani menamparnya, padahal usia pernikahannya itu belum kunjung satu tahun. Bahkan, Mahen saja mantan kekasihnya, tidak pernah melakukan hal seperti ini kepada dirinya.

"Mas kamu sungguh tega! Pengkhianat! Dan Mas telah menunjukan sifat asli Mas Reza yang kasar itu. Maaf, aku tidak bisa hidup lagi dengan laki-laki bejad sepertimu!" ucap Rima dengan memegangi pipi sebelah kanannya yang merah dan terasa sakit.

"Sialan! Kamu tidak bisa pergi dari pernikahan ini! Aku akan membuat dirimu menderita, karena telah menuduhku mandul!" ujar Reza dengan menghempaskan wajah Rima dengan begitu kasar.

"Akan aku pastikan, hidup kamu seperti di neraka! Dan kamu tidak akan pernah aku ceraikan!" tegas Reza sembari mencekik leher sang istri dengan kuat.

"Aaaaww! Mas Reza sakit," pekik Rima dengan berusaha mencoba melepaskan cekalan tangan suaminya itu dari lehernya.

Tampa diminta, Reza sudah langsung melepaskannya sembari tersenyum licik kepada Rima.

"Ini belum seberapa, Rima. Aku akan membuatmu menderita, karena kamu berani menentang keputusanku!" ucap Reza sembari merangkul kembali tubuh Renata.

Rima nampak tidak berdaya, dengan hati yang sudah hancur, apalagi melihat pemandangan di depannya yang amat menyakitkan. Sungguh suaminya itu tidak mempunyai hati, dengan melakukan hal yang buruk terhadap dirinya.

"Kamu sudah banyak berubah, Mas!" Hanya kata itu yang mampu Rima ucapakan dari mulutnya.

"Aku hanya mencintai wajah yang cantik dan aku telah bosen denganmu. Itu bukan salahku, karena kamu sendiri yang tidak bisa merawat kecantikanmu itu dengan baik, sehingga aku lebih tertarik kepada Renata," ucap Reza dengan tanpa rasa bersalah.

Melihat sang suami yang terus menyalahkan dirinya, seakan Rima merasakan sakit yang amat mendalam, setalah mengetahui jika suaminya itu ternyata tidak tulus mencintainya, melainkan hanya mencintai paras cantiknya itu.

"Hiks! Hidupku sudah hancur sekarang," lirih Rima dengan berderai air mata. Dan ia juga tidak bisa pergi dari rumah suaminya itu, karena pastinya Reza akan melakukan hal nekat kepadanya, sehingga ia harus menerima duri di dalam pernikahannya itu.

Flashback Off.

****

Semenjak kejadian itu, Rima hidup menderita dengan siksaan dari suaminya, dan juga istri kedua dari Reza itu yang seakan menindasnya, dan menganggap Rima sebagai pembantu di rumahnya sendiri.

Sungguh penderitaan itu tidak bisa Rima lupakan, sampai Reza---sang suami meninggal dunia bersama istri keduanya itu, karena kecelakaan mobil dalam perjalanan ke Bali seminggu yang lalu. Dan di hari itu, barulah Rima bisa bebas serta melanjutkan hidupnya sendiri, tanpa bayang-bayang sang suami yang kasar kepada dirinya.

Namun, kepergian Reza malah mempertemukannya dengan mantan kekasih yang masih dicintainya itu. Rima begitu bahagia, kerena bisa melihat Mahen kembali. Dan ada kesempatan untuk Rima mendekati Mahen kembali.

"Mas Reza telah meninggal dunia. Dan sekarang aku berhak bahagia," ucap Rima dengan menetaskan air mata dari kedua mata indahnya itu, karena mengingat kejadian tiga tahun yang lalu yang terjadi dengan pernikahannya.

Rima percaya dengan nasib yang menentukan hidupnya, bukan kemewahan yang ia idam-idamkan, kerena harapan belum tentu sama dengan kenyataan.

.

.

.

Kasian sekali Rima, ya? Jangan lupa tinggalkan like sama komentar kalian yang banyak dulu ya! Jangan sampai ketinggalan loh! Ikuti terus kisahnya ya!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!