Aku Dan Teman Kamarku

Sementara itu di kamar kos Ana....

'Tok.... Tok.... Tok.... '

"Iya bentar yang." balas Ana yang masih sibuk mengikat rambutnya. Lalu segera berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

'Cklek...... Cklek..... '

Di balik pintu sudah terlihat sosok Rama dengan penampilan yang cukup rapi. Tanpa Ragu Rama langsung mencium bibir Ana yang kini sudah berada di hadapannya.

'Cuuuupp'

"Sayang aku main di komputer kamu ya? Saldonya yang kemarin sekarang jadi masih berapa?" tanya Rama setelah masuk ke dalam kamar kos Ana.

"Hmm.... Nggak tau sih. Aku kan cuma ngambil 3 juta yang kamu kasih waktu itu." balas Ana.

"Ooh.... Berarti masih utuh ya? Oke."balas Rama langsung duduk di depan komputer Ana.

Lalu Rama segera menyalakan komputer di meja Ana. Lalu membuka ponselnya untuk menghubungkan akun dari situs judi online itu.

Setelah akun itu terhubung ke komputer Ana, terlihat dengan nama akun Rama 11 di pojok kiri atas, termasuk dengan ikon kecil berbentuk dompet yang di ikuti dengan nominal saldonya.

Rp. 15.385.000-,

Sebuah angka yang sangat luar biasa. Semua itu diperoleh Rama dengan permainan kartu online. Modal awalnya hanya sekitar 500 ribu saja, kini sudah menjadi puluhan juta lebih.

Secara perlahan Ana nampak memeluk Rama dari belakang kursinya. Yang membuat dadanya kini berada menempel di leher Rama, sambil sesekali mencium pipi Rama dari samping.

"Kenapa sayang? Pengen kah?"tanya Rama sambil tertawa ringan kepada Ana.

" Ahaha... Enggak kok. Emang salah ya kalau aku nyium kamu?"balas Ana.

"Ya, enggak sih. Aku pikir kamu pengen enak-enak. Hahaha. Nanti dulu ya. Aku mau cari uang dulu." ucap Rama.

Ana kemudian menyeret kursi yang berada di sebelahnya. Sebuah kursi yang dulunya digunakan Andika untuk belajar itu. Digunakannya agar bisa melihat sekaligus mendukung Rama agar bisa memenangkan judi kartu online itu. Lalu bisa meraih uang yang banyak lagi.

"Apanya yang belajar? Rama walaupun nggak pinter di kelas, jago juga kok cari uang. Dasar Andika... " keluh Ana di dalam hatinya, yang masih teringat akan sikap Andika yang suka belajar terus-terusan itu.

Bayangan mengenai sosok Andika yang sok sibuk dan serius dalam belajar di meja sebelahnya itu masih teringat jelas di dalam pikiran Ana. Wajah seriusnya yang ketika sedang belajar, begitu pula dengan senyum tipisnya yang seakan tak pernah ingin mengganggu Ana.

Tapi sekarang, karena pilihan Ana sendiri......

"Tapi ya sudahlah.... Ngapain juga aku mikirin si perjaka miskin itu? Casingnya aja bagus, tapi pikirannya cuma belajar aja terus. Huh.... Lupain!! Lupain!! Fokus buat dukung Rama biar bisa menang banyak hari ini!!" gumam Ana di dalam hatinya yang masih sedikit teringat dan memikirkan Andika.

Pada layar komputer Ana terlihat siaran langsung pada sebuah meja judi online itu.

Dimana terlihat seorang dealer perempuan sedang membagikan kartunya kepada tiga orang yang bermain di meja itu dan salah satunya adalah Rama sendiri.

Karena ini adalah siaran langsung, maka keasliannya juga sudah pasti terjamin. Memberikan kejelasan bahwa pihak judi online itu tidak melakukan kecurangan atau penipuan.

Terus bagaimana pihak judi kartu online itu memperoleh keuntungan?

Tentu saja dengan ilmu matematika, yang menunjukkan statistik bahwa 100% pemain akan kehilangan uang mereka atau kalah jika mereka bermain dalam jangka waktu yang panjang.

Jadi secara teoritis pihak judi online ini tidak akan mengalami kerugian sekalipun tidak melakukan kecurangan.

Kemenangan Rama yang sebelumnya hingga bisa meraih kemenangan puluhan juta? Itu artinya ada puluhan orang lain yang kalah dengan total ratusan juta. Itu saja. Jadi secara keseluruhan pihak judi online tidak akan pernah rugi.

"Eh, kamu bertaruh berapa tuh, sayang?" tanya Ana sambil merangkul tangan kiri Rama, menaruhkan tangan Rama di selah-selah dadanya yang cukup empuk itu.

Dengan wajah yang sedikit memerah serta adik kecil yang sudah sedikit agak terbangun karena Ana, Rama pun membalas.

"Buat pemanasan. Jadi 500 ribu dulu aja,sayang." balas Rama.

Setelah Dealer membagikan kartunya, Rama memperoleh angka 8 dan 10 membuatnya memiliki nilai 18 dari 21 dalam permainan judi kartu online ini.

Sementara orang lain, yang berada dalam satu meja bersama dengan Rama memperoleh kartu dengan nilai 18 dan 19.ketiganya memutuskan memilih untuk stand atau tidak mengambil kartu lagi. Merasa sudah puas dengan angka kartu yang sudah mereka miliki itu.

Sedangkan dealernya sendiri memilih kartu 8 dan satu kartunya lagi masih tertutup.

"Please!! Bust! Bust! "ucap Rama memohon kepada dewi keberuntungan.

Dan saat dealer membuka satu kartunya yang masih tertutup itu, angka 6 muncul. Membuat total nilai kartu di tangan dealer itu berjumlah 14.

Karena aturan di meja tersebut memaksa dealer untuk melakukan Hit atau terus mengambil kartu tambahan jika nilainya di bawah 16 dan harus stand jika nilainya 17.

Dari kartu baru yang diambil oleh dealer itu, nampak yang diperolehnya adalah jack yang bernilai 10.Membuat dealer itu Bust.

"Wohoho.... Menang 500 ribu dulu! Ahahaha." teriak Rama dengan senang. Dengan tangan kirinya kini mulai bermain dan meraba-raba dada Ana sambil menciumi bibirnya.

"Yey.Mantap!! Rama emang jago banget bermain judi onlinenya."ucap Ana sambil membalas ciuman pacarnya itu. Dan membiarkan tangan kiri Rama yang kini mulai berkeliaran di dadanya itu.

Waktu terus berlalu. Dan Rama memenangkan sebagian besar dari permainan judi kartu online di malam hari ini. Membawa total nilai saldonya yang naik menjadi 23 jutaan.

Memperoleh keuntungan 8 jutaan dalam satu malam bagi siapapun itu adalah pencapaian yang luar biasa. Tapi bagi seorang penjudi?

"An, aku mau agak gila dikit boleh? Dari tadi kan mai kecil 500 ribuan. Kalau tadi aku main satu jutaan, pasti saldonya sekarang sudah 30 an juta lebih."ucap Rama yang nampak mulai percaya diri.

" Eh? Serem nggak sih, sayang? Tadi aku lihat kamu kalah aja, aku udah deg-degan lho. Apa lagi satu juta?"balas Ana khawatir, yang kini sudah nampak tak mengenakan pakaian atasnya. Yang dilepas oleh Rama sedikit demi sedikit tiap kali ia memenangkan permainan judi tersebut.

"udah liat kalau aku jago kan? Asal tetap ikut panduan buku judi kartunya, peluang aku menang gedhe banget lo!! Tenang aja, ya?" lanjut Rama dengan memainkan ujung dari buah dada Ana. Yang membuat wajah gadis itu menjadi memerah.

"Ta.. Tapi hati-hati ya? Kalau kalah udahan aja. Udah menang 8 juta itu udah gedhe banget kok sayang." balas Ana.

"Siap.Sini sayang sambil elus punyaku."ucap Rama yang segera melepas celananya lalu menarik tangan kanan Ana. Memintanya untuk memuaskan adik di bawahnya itu.

Bersambung.......