NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:816k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Makan malam

Malam itu, Anggara tengah berdiri di depan cermin. Ia memantas diri sambil tersenyum sendiri. Ia merasa penampilannya sangat luar biasa.

Pria itu mengenakan kemeja lengan panjang berwarna coklat muda. Di balut dengan jas dan celana panjang berwarna senada, yakni hitam.

Tak lupa ia menyemprotkan parfum ke seluruh tubuh. Cukup satu botol saja. Karena tak ingin di protes oleh calon mertuanya. Atau pun calon kekasihnya. Pikirnya.

Setelah memastikan penampilannya sangat rapi, ia meraih sebuah kotak bludru berwarna biru navy. Yang ia letakkan di atas meja rias. Lalu membukanya pelan. Tampak sebuah cincin yang indah tersemat di kotak kecil itu.

"Tidak apa-apa lah. Aku berkorban untuk Olive sekarang ini. Nanti kalau sudah menikah, giliran aku yang akan memintanya ini dan itu." gumam Anggara sebelum memasukkan kotak bludru itu ke saku jasnya. Terlihat ia menyunggingkan senyum sinis.

Sambil bersiul dan mendendangkan lagu dangdut, Anggara melenggang keluar kamar.

"Kenapa kerjaan mu sekarang jadi keluar melulu, Ang? tanya mamanya Anggara. Saat pemuda itu melewati ruang keluarga. Dan ia melihat muka anaknya tampak begitu bahagia.

"Harus bahagia setiap hari dong, ma. Karena nanti, Anggara mau mengatakan cinta pada Olive."

"Olive? Mengatakan cinta?" gumam mamanya Anggara sambil mengernyitkan dahi. Karena ia merasa belum pernah bertemu dengan wanita yang bernama Olive itu. Sedangkan Anggara, justru menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Dia itu adalah gadis yang sangat cantik dan juga kaya raya, ma. Papa juga pernah bertemu dengannya, saat meeting di perusahaannya.

Pokoknya dia itu begitu cantik, menarik, dan sangat menggoda. Tidak ada kata-kata yang bisa melukiskan apa yang ada pada diri Olive. Karena dia begitu sempurna.

Sekarang ini aku memang mengeluarkan banyak uang, sengaja untuk mengambil hatinya. Agar dia tersentuh dengan perhatian yang aku berikan, ma.

Dan ketika setelah menikah nanti, giliran aku yang akan meminta uang untuk keperluan kita, padanya ma.

Papa juga sangat mendukung keputusan ku ini, ma. Karena ia juga ingin meminta bantuan pada papanya Olive. Jika sewaktu-waktu perusahaannya dalam masalah.

Jadi pernikahan ku nanti, benar-benar akan membawa manfaat untuk keluarga kita, ma. Mama dukung niat Anggara kan." laki-laki itu terlihat menyunggingkan senyum, sambil menaikkan satu alisnya.

"Hem. Ya sudah, jika itu memang sudah menjadi keputusan mu. Mama tentu akan sangat mendukungnya. Apalagi mama juga ingin memiliki menantu yang cantik, dan juga kaya raya. Sehingga mama tidak malu ketika nanti di ajak untuk kegiatan arisan bersama, Mama."

"Tenang saja, ma. Kali ini Anggara sudah memikirkannya matang-matang kok. Sudah menyelidiki kondisi rumahnya juga. Setiap hari sering bertemu. Jadi Anggara yakin, tidak salah pilih. Ya sudah, Angga berangkat dulu ya, ma."

Setelah berkata seperti itu, Anggara melenggang pergi meninggalkan mamanya yang masih mematung menatap punggungnya. Laki-laki itu kembali bersiul sambil mendendangkan lagu.

Ia melajukan mobilnya ke kediaman Olive, dengan suasana hati yang begitu berbunga-bunga.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan, akhirnya ia sampai di kediaman gadis cantik pujaan hatinya. Ia membunyikan klakson dengan keras.

Lagaknya sudah seperti di rumah sendiri. Sehingga membuat security yang ada di rumah itu tersentak kaget. Bergegas ia bangkit dari duduknya, lalu membukakan pintu gerbang untuk laki-laki songong seperti Anggara.

Anggara kembali merapikan penampilannya setelah turun dari mobil. Lalu berjalan dengan penuh percaya diri menuju pintu utama rumah megah itu.

Setelah menekan bel berulang kali, barulah pintu itu terlihat dibuka. Wajahnya yang tadi sedikit kesal, berubah menjadi tersenyum lega. Ketika melihat siapa yang membukakan pintu untuknya. Siapa lagi kalau bukan, Olive.

Gadis itu tampak cantik dengan mengenakan dress tanpa lengan berwarna cream, dengan panjang semata kaki. Tapi belahannya sampai atasan paha. Gaun bagian belakangnya terdapat sebuah lubang. Yang mirip dengan gaun hantu sundel bolong.

Mata Anggara membulat melihat pemandangan indah yang ada dihadapannya. Bahkan mulutnya sampai ternganga. Karena terlalu terpesona.

Olive yang merasa ditatap seperti itu, tampak salah tingkah, hingga wajahnya bersemu merah. Ia benar-benar bahagia karena bisa membuat laki-laki dihadapannya terpesona dengan penampilannya.

"Mas, apa kita tidak jadi berangkat? Dan kamu hanya akan melihat ku seperti itu sampai besok pagi?" ucap Olive sedikit keras, sehingga membuat Anggara gelagapan. Lalu mengusap wajahnya kasar.

"I-iya. Ayo kita berangkat sekarang."

Anggara pun berkacak pinggang dengan tangan kanannya, lalu Olive menyelipkan tangannya di tangan laki-laki itu. Keduanya berjalan dengan penuh kemesraan.

Anggara membukakan pintu mobil untuk Olive. Setelah memastikan gadis itu masuk dengan baik, giliran ia masuk ke mobil, melewati pintu satunya yang ada di sebelah kemudi.

Anggara menghembuskan nafas kasar, lalu melajukan mobilnya. Badannya terasa panas dingin saat melirik lekuk tubuh Olive yang tampak sempurna dengan balutan gaun sundel bolong nya itu.

1
tarry chantiq
bukane masang cincinnya uda ketiga kali ini pas midodareni
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Amalia Khaer
ini si Anggara mata keranjang bnget yaa. GK bisa liat cwe cntik dikit lngsung jelalatan
Amalia Khaer
tiap bahas Tsa, psti tanjakannya slalu ngikut.
Liany Aprilia
angka uangnya Knoba ngga cape rupiah saja ini mengajak pembaca untuk berhitungg
Amalia Khaer
"hanya mengambil selusin". hanya? 😱😱
Mimih Milania
Lumayan
Mimih Milania
Biasa
Amalia Khaer
jengkelin juga y si Anggara ini.
Amalia Khaer
Luar biasa
Amalia Khaer
lahhh SDH punya ank Segede itu msih GK mau dibilangin tua? ampun dah
Amalia Khaer
kasihan, kurang mamahnya. TDK bisa merasakan keseruan mereka.
Amalia Khaer
trnyata soffin laki2 ya 😂😂kirain cwe
MommaBear
Luar biasa
my+ng
👍👍👍👍👍👍👍
Minn
saling kuras menguras
Minn
hahahaha
Minn
lengkap memang ni jantan..dungu..sangean..penakut..sembrono.. licik..pembohong..kasar..pokoknya semua minus diborongnya hanya plus mukanya saja
Minn
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Minn
jangan pak..nanti pun hancur sendiri Mereka akibat ulah sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!