Era Kekacauan dimulai setelah seorang pengembara misterius datang membawa sebuah pusaka suci. Pusaka yang dikatakan memiliki kekuatan bahkan dapat membelah dunia, siapa yang bisa mendapatkannya maka dia akan berdiri di atas puncak.
Dunia dimana seni beladiri adalah segalanya, semua orang berlomba untuk mendapatkan pusaka tersebut. Seorang pemuda bernama Zhen Liang muncul sebagai orang yang tidak pernah disangka di dunia persilatan.
Kultivator muda itu membuat para orang tua dan sesepuh di dunia persilatan tercengang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galih Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Maestro Bertemu Ular(2)
Mode bertransformasi ke binatang ilahi hanya bisa dilakukan jika orang tersebut memiliki jalinan hubungan takdir dengan suatu binatang ilahi.
Singkatnya, hanya langit dan binatang ilahi yang bisa memberikan orang tersebut kekuatan dari mode pengubah wujud.
Dengan bertransformasi, seseorang kultivator bisa mendapatkan peningkatan sampai dua kali lipat dari kekuatan sebelumnya.
Feng Zun menepis semua serangan yang datang bahkan meskipun serangan tersebut datang dari titik butanya. Dirinya bisa menepis semua itu bagaikan sebuah lembaran daun yang berjatuhan.
"Seranganku sama sekali tidak dapat menembusnya." Zhen Liang menahan napas.
"Puhahaha! Harus kupuji nak! Kau adalah orang pertama yang bisa memberikan serangan sekuat ini!"
Feng Zun tertawa keras. Asap-asap banyak mengepul keluar dari bekas peluru yang berhasil masuk menusuk tubuhnya. Tapi serangan yang lemah tersebut sama sekali tidak berguna melawannya.
"Bagaimana kalau aku meningkatkan sedikit lagi kekuatannya?" Zhen Liang memiringkan kepalanya.
"Apa? Kau masih menyimpan kekuatan lagi?" Feng Zun terkekeh tidak sabar merasakan kekuatan yang akan segera datang kepadanya.
Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes! 20x
Zhen Liang menghilang dari tempatnya, Feng Zun tertawa melihat itu, beberapa detik kemudian Zhen Liang muncul di sebuah ujung lorong. Dirinya pun memborbardir tubuh Feng Zun dengan peluru-peluru energinya, di dalam paviliun tidak ada yang tersisa bahkan pijakan mereka runtuh di sana.
Dari kepulan asap, keluarlah Feng Zun masih dengan senyuman lebarnya.
"Luar biasa sekali! Nak, aku sungguh beruntung bisa bertemu denganmu sekarang." Tawa Feng Zun menggema di dalam aula paviliun ular. Sedangkan Zhen Liang yang melihatnya hanya terdiam.
*
Di luar Istana Paviliun Ular. Ada dua orang yang sedang menyaksikan pertarungan hebat antara Feng Zun melawan Zhen Liang.
"Sepertinya semuanya akan segera berakhir, bukan begitu, Liu Qiang?"
"Kau benar, melihat bagaimana Feng Zun bertransformasi menjadi binatang ilahi, sudah tidak ada lagi seorangpun yang mampu menghentikan dirinya."
Mendengar jawaban Liu Qiang, Hu Tian kemudian menghela napas karena dirinya tidak mendapat kesempatan untuk membalas dendam untuk adiknya, Xu Heng yang entah sudah tidak ada kabar.
"Jika Feng Zun saja menggila seperti itu bisa dipastikan bahwa musuhnya akan mati."
Hu Tian memahami seberapa kuat Feng Zun bahkan dirinya sendiri tidak sampai memiliki kesempatan mengimbanginya, meskipun dia adalah kultivator senior yang telah berada di jalan itu duluan, sepuluh tahun lebih lama dari Feng Zun.
"Kau pasti kecewa mengingat pelaku utama adik iparmu yang menghilang dikarenakan pemuda tersebut."
Pandangan Liu Qiang mengarah pada Zhen Liang yang terus menerus merusak seluruh properti di dalam paviliun.
Pertama kali dirinya tiba, dia sangat marah sekaligus terkejut menemukan anggota-anggotanya yang dihabisi sampai tak bersisa dan meninggalkan mayat mereka tergeletak dimanapun bagaikan kotoran, bahkan mayat Deng Kai pun terbujur di sana dengan semua orang.
"Kau benar Liu Qiang, tapi harus diakui juga bahwa diriku sekalipun tidak memiliki kesempatan untuk bertahan selama itu, bahkan menyentuh seujung helai saja pakaian pemuda itu."
Hu Tian menyadari bagaimana batasan kekuatan dan energinya yang belum cukup.
"Orang itu adalah seorang monster sama seperti Feng Zun. Alam yang mereka tempati terlalu jauh berbeda dari alam milik kita. Aku bisa saja mati berkali-kali terkena serangan mengerikannya, teknik apa yang digunakan pemuda itu sebenarnya?"
Mendengar kenyataan pahit ini, Liu Qiang hanya bisa mengangguk dan menghela napas. Tidak ada alasan satupun keluar melalui mulutnya.
*
Feng Zun tertawa senang seolah dirinya sedang dihibur sekarang, serangan Zhen Liang sama sekali tidak berpengaruh apapun di tubuh musuhnya. Hanya membuang-buang energinya saja.
"Kau masih bisa menghiburku kan?"
Feng Zun mencoba memastikan, melihat orang yang menjadi lawannya seolah tidak membuat ekspresi apapun.
"Kau masih belum menyerah benarkan?"
"Haha! Baiklah, jika sebegitu inginnya kau mencari mati sialan!"
Zhen Liang kemudian menghilang dari pandangan Feng Zun, melihat musuhnya yang masih bergerak aktif semakin menjadi tawa riang dirinya.
"Dimana dirimu sekarang, huh? Aku tidak bisa merasakan kehadiran apapun darimu!" Feng Zun kemudian mengerutkan dahinya, tidak ada jejak energi apapun di dalam paviliun. "Keparat! Kau tidak mencoba untuk kabur dari sini kan?! Bocah....!!!!!" Dirinya berteriak.
Namun, Zhen Liang tidak ada niatan untuk kabur sama sekali.
Zhen Liang yang bergerak sangat cepat terus berlari dan melompat ke langit hingga berada diketinggian beberapa puluh meter di atas Istana Paviliun Ular.
Zhen Liang yang berada di udara kemudian mengambil napas dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru-parunya. Bersiap karena sebentar lagi serangan terkuatnya akan keluar.
Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes! 50x
Seketika Istana Paviliun Ular roboh di sana. Istana Paviliun Ular mengeluarkan suara yang menggema sebelum jatuh ke tanah dan menciptakan retakan yang besar karena beratnya.
Puing-puing dan benda-beda di dalam paviliun yang sangat banyak berjatuhan meninggalkan kepulan debu yang membumbung ke atas langit.
"Rasakan! Bagaimana dengan itu sekarang!" Zhen Liang mengeluarkan napas memburu dari mulutnya.
Di sisi lain, pemandangan tersebut membuat mata kedua pemimpin ular yang berada di luar paviliun terbelalak.
Paviliun yang sangat besar itu runtuh semudah itu dengan tembakan-tembakan beruntun yang dibuat musuhnya.
Mereka berdua merinding ketakutan dengan energi tersebut. Melihat itu, mereka berdua pun ragu bahwa Feng Zun masih bisa selamat.
"Kita harus pergi sekarang, Liu Qiang!" Hu Tian bergegas melompat dari tempatnya.
"Benar, jika tidak, mungkin kepala kita yang selanjutnya akan diratakan ke tanah seperti barusan!" Liu Qiang berlari mengikuti Hu Tian dari belakang.
Tapi, keberadaan mereka berdua sudah diketahui oleh Zhen Liang sejak lama.
Dan, pemuda tersebut muncul dihadapan keduanya dengan langkah santai.
"Mau kemana para pemimpin kelompok ular ini pergi dengan terburu?" Zhen Liang menyeringai.
Kedatangan Zhen Liang yang tak terduga, membawa mimpi buruk menjadi kenyataan.
"Monster! Sialan, pergi jauh-jauh kau!" Hu Tian menarik pedang yang disarungkan di pinggangnya kemudian mulai mengedarkan energinya.
"Keparat, kau akan menyesal tidak melepaskan kami di sini!" Disusul dengan apa yang dilakukan Hu Tian, Liu Qiang juga ikut mengedarkan energi miliknya.
Kedua aura dari energi kultivator Tahap-Puncak itu saling bekerjasama dan menekan musuhnya.
Melihat musuhnya yang sedang mencoba mempertahankan dirinya, seketika Zhen Liang menenggelamkan aura mereka dengan hawa membunuh dan aura miliknya.
Karena terlalu besar energi yang ditunjukkan musuhnya, Hu Tian dan Liu Qiang hanya bergetar di sana dengan kulit memucat. Keduanya sama sekali tidak setara dibandingkan Zhen Liang.
"Sekarang apakah kalian memiliki pesan-pesan terakhir?" Zhen Liang menatap keduanya dengan mata dingin. Matanya bahkan mampu menembus ke dalam tulang dan jantung musuhnya.
Hu Tian dan Liu Qiang hanya berdiri mematung lantas keduanya menunduk memohon ampun kepada orang yang jauh lebih muda dari usia mereka.
\=\=
Ps. Pengen crazy up?
Ga usah lah ya, orang sepi hehe