Penampilanya sedikit gemulai, wajahnya mirip orang Korea tapi sebenarnya dia keturunan Jepang. Jiro Itsuki Takahashi, model rintisan di Korea. Memiliki wajah tampan dan gemulai, dia menikahi gadis Indonesia bernama Namira Isyana Saraswarti. Pernikahan mereka kurang di restui oleh kedua orang tuan Namira yang seorang pengusaha dan pebisnis sukses.
Mereka menginginkan kedua anak perempuannya yang berpendidikan tinggi mendapat suami yang sukses juga seperti keluarganya. Mereka menginginkan menantu yang sesamanya bergerak di bidang bisnis juga agar perusahaan dan bisnisnya bisa mrnjadi besar dan menguasai seluruh Asia.
Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Jiro Itsuki Takahashi itu, mereka meremehkan Jiro yang seorang model yang gemulai. Padahal dia sebenarnya memiliki dunia lain yang sangat kuat dari pekerjaannya sebagai model.
Siapakah Jiro Itsuki itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Dia Adalah ....
Rania dan nyonya Isabella sudah berada di Korea, sempat di tentang oleh tuan Aleandra kalau istrinya ikut dengan Rania mencari tahu tentang Jiro.
"Satu Minggu saja pa, kenapa mama tidak boleh ikut liburan? Lagi pula mama akan membantu Rania cari tahu tentang laki-laki itu, mama punya kenalan di Korea, nanti mama akan tanya-tanya sama teman mama itu," ucap nyonya Isabella ketika suaminya menentangnya ikut.
"Mama ini coba ingat umur, usia mama hampir setengah abad. Tapi kelakuan seperti anak muda, suka drama-drama Korea begitu, mana ada di sana ibu-ibu yang suka idol-idol begitu," ucap tuan Aleandra pada istrinya kala mereka berdebat tentang Rania pergi ke Korea.
"Jangan salah pa, banyak juga usia mama yang suka idol K-Pop itu. Teman-teman arisan mama banyak yang suka, pokoknya mama harus ikut. Mama janji tidak akan merepotkan Rania, dan mama akan bantu Rania cari tahu tentang laki-laki itu. Masa tuan Aleandra tidak bisa menemukan identitas seorang artis Korea, malu pa. Makanya mama harus ikut dengan Rania," bujuk nyonya Isabella.
"Iya pa, sekali-kali kasihan sama mama. Mama terlalu tua untuk terus di rumah saja. Lagi pula jika mama merepotkanku, aku akan menyuruh mama pulang," Rania menimpali.
"Ck, anak sama bapak sama saja," gerutu nyonya Isabella.
Itulah perdebatan sebelum keberangkatan ke Korea, dan kini dua orang beda generasi itu sudah mendarat di bandara internasional Incheon yang berada di Seoul Korea Selatan. Keduanya menuju pintu keluar terminal bandara, di sambut oleh supir taksi untuk mengantarkan mereka ke hotel terdekat.
"Eodi gaseyo agassi?" tanya sang supir ketika Rania dan nyonya Isabella masuk ke dalam mobil taksi.
"Gajang gakkaun hotel," jawab nyonya Isabella dengan tegas.
Rania menoleh pada ibunya, perempuan itu tersenyum senang bisa menggunakan bahasa Korea yang dia pelajari melalui les privatnya. Tapi gadis itu menggeleng dengan senyum miring, merasa lucu karena mamanya bisa berinteraksi dengan orang Korea dengan bahasanya.
"Hangug eoleul hal su issneun geos eulo natanassseubnida."
Nyonya Isabella hanya mengangguk kecil saja, sang supir tersenyum menatap nyonya Isabella dari kaca spion. Mobil melaju membelah jalanan besar di kota Seoul itu menuju hotel terdekat yang di inginkan Rania.
_
Rania mencari informasi kesana kemari di Korea, di bantu mamanya yang punya kenalan orang Korea dan bisa membantunya mencari tahu siapa itu Jiro dan dari agensi mana laki-laki itu.
Kini mereka melakukan pertemuan, nyonya Isabella mengundang temannya bertemu dengan anaknya Rania untuk mencari tahu tentang Jiro. Tak lupa dia juga membawa foto Jiro sebagai pengenalnya.
"Apa anda kenal dengan orang ini?" tanya Rania pada seorang perempuan bermata sipit bernama Sobin Kyo.
Dia memperlihatkan foto Jiro yang di ambil dari foto shot ketika syuting di studionya. Sobin melihat foto tersebut sambil mengerutkan dahinya, dia sepertinya tidak terlalu kenal dengan laki-laki dalam foto itu.
"Ini sepertinya model pendatang baru di Korea, karena tidak familiar di sini, memangnya ada apa dengan laki-laki ini?" tanya Sobin penasaran.
"Dia mengaku sebagai model asal Korea dan bertemu dengan adikku di negara ini lalu datang ke negara kami dan membawa kabur adik kamu," jawab Rania.
"Hmm, setahu saya orang ini memang model tapi tidak tahu di bawah naungan agensi mana. Dan jarang sekali dia muncul di televisi Korea, dia di kenal melalui media sosial di sini. Tapi tidak ada yang tahu dia dari mana," ucap Sobin.
"Apa kamu tahu namanya siapa?" tanya Rania lagi.
Sebentar, saya akan cari di media sosialnya. Dia sepertinya memiliki media sosial tapi tidak terlalu sering di gunakan," ucap Sobin lagi.
Sobin pun mengambil laptopnya dan membuka media sosial yang sedang ramai di Korea. Dia terus mencari tapi tidak di temukan nama yang dia maksud.
"Namanya Jiro, itu yang saya tahu darinya ketika datang ke rumah di malam pertunangan adikku," ucap Rania.
"Jiro? Jiro Takahashi?" tanya Sobin sedikit mengerutkan dahi dengan ucapan Rania.
"Saya tidak tahu, mungkin benar dia namanya Jiro Takahashi. Apa itu nama orang Jepang? Bukan orang Korea," ujar Rania sedikit aneh juga mendengar nama Jiro.
"Tentu saja, itu nama orang Jepang. Anda mungkin tahu jika nama-nama orang Korea itu kebanyakan nama Lee, Wook atau lainnya. Tentu anda tahu idol Lee Dong Wook, atau Park Ji Sung, itu nama-nama Korea. Sedangkan Takahashi itu nama orang Jepang," ucap Sobin.
Sedikit terkejut Rania mendengar penjelasan Sobin, agak aneh memang kenapa orang Korea, artis Korea namanya mirip orang Jepang.
"Baiklah, saya akan cari nama itu di internet di Jepang. Saya rasa dia bukan orang biasa, dia mungkin memiliki sesuatu yang besar. Sampai berani datang ke Indonesia dan bahkan membawa kabur adik anda, nona," ucap Sobin.
Ya, tentu saja itu merasa aneh. Laki-laki yang baru di kenal tapi sudah berani membawa kabur gadis yang baru di kenal juga, bukankah itu benar-benar aneh. Mungkin benar juga kalau Jiro adalah orang yang memiliki sesuatu, tapi kenapa dia bisa menjadi model di Korea jika dia orang yang sangat berpengaruh dan memiliki sesuatu. Apa lagi jadi model rintisan dan orang tidak banyak yang tahu.
"Coba saja cari di internet, siapa itu Jiro Takahashi."
Sobin terus berseluncur di internet, mencari tahu tentang Jiro Takahashi di situs-situs Jepang. Beberapa lama dia terus mencari dan wajahnya begitu tegang, Rania menatap Sobin aneh.
"Ada apa? Apa yang kamu temukan?" tanya Rania penasaran.
"Anda tahu nona, siapa Jiro Takahashi itu?" Sobin balik bertanya dengan menatap lekat pada Rania.
"Siapa dia?"
"Dia adalah ..."
_
_
******
bilang aja nikah jgn pake katedral Thor Krn merujuk ke agama katolik dn aturannya kalau mau nikah itu ribetttt butuh waktu berbulan2 Krn wajib ikut kursus utk menikah jd ga mgkn bgt eluarga ga tau 😂😂 mending diganti deh tor mumpung msh blm panjang sayang ceritanya lumayan kesannya jd penyesatan