NovelToon NovelToon
Selalu Salah Pilih Suami

Selalu Salah Pilih Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: YPS

Lizda adalah gadis muda yang polos. Bertemu dengan Daniel saat merantau dan terbuai jerat cinta nya hingga memutuskan untuk menikah. Satu per satu masalah mulai muncul. Masalah yang di anggap sepele justru menjadi bencana besar, hingga dirinya memergoki sang suami berselingkuh dengan wanita lain saat hamil.
Lalu Lizda memutuskan untuk bercerai dan menikah lagi.


Apakah semua permasalahan rumah tangga adalah murni kesalahan sang laki-laki atau justru ada kesalahan perempuan yang tidak di sadari? Konflik rumah tangga dari kebanyakan orang ternyata bukan lah bualan semata.


Terima kasih untuk semua support kalian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Daniel melajukan mobil nya tanpa arah, sedangkan Lizda masih menangis sembari menggendong anak nya.

"Ini kita mau kemana?" tanya Daniel yang memberhentikan mobil nya di pinggir jalan.

"Kita ke apartemen saja, ada di dekat sini untuk sementara ini kita tidur di apartemen dulu. Besok baru aku pikirkan kita akan bagaimana," jawab Lizda.

Dengan petunjuk arah yang di berikan Lizda, Daniel melajukan mobil nya ke sana. Sesampainya di sana mereka segera menyewa apartemen itu untuk satu minggu ke depan.

Apartemen yang mereka sewa untuk seminggu itu hanya ada satu kamar karena mereka memilih model studio agar bisa menghemat keuangan.

Ketika Lizda sedang menyusui Aska di kasur, Daniel tiba-tiba meracau.

"Kenapa kamu memilih keluar dari rumah sih, Bodoh! Biarkan saja aku yang di pecat asalkan kamu tetap bekerja di perusahaan papamu, dari pada kita menjadi gelandangan seperti ini,"

"Berani nya kamu memaki ku, aku ini sedang membela mu. Tenang saja aku tetap punya banyak warisan untuk hidup kita nanti. Lagi pula kan kamu juga yang bilang bahwa orang tua ku lebih condong ke Lidya dari pada aku, ya sudah kita hidup sendiri saja," pekik Lizda.

"Arrrghhh!" teriak Daniel.

*

*

Hanya dalam dua hari berita tersebut sudah hilang karena Marco berusaha keras untuk perusahaan nya. Meskipun berita itu tidak akan pernah di lupakan oleh seluruh pegawai nya. Namun kini, perusahaan tetap berjalan sebagaimana mesti nya. Kali ini Lidya mengajukan untuk mengangkat salah satu karyawan yang memang berprestasi untuk menjadi manager.

"Pa, apa tidak sebaik nya kita mengajak kakak untuk kembali kerumah?" Lizda bertanya kepada Marco yang pagi itu sedang berada di showroom.

"Papa tetap menjaga nya dari kejauhan, papa sudah suruh orang untuk memantau mereka dan membantu secara diam-diam. Terima kasih ya kamu sudah banyak membantu papa, bahkan Lizda yang bukan kakak kandung mu saja kamu masih mau membantu nya," terang Marco.

Lidya mengangguk dan kembali bekerja...

Di sisi lain, Lizda dan Daniel sedang mencari-cari pekerjaan untuk melanjutkan hidup.

"Aku sudah tanya di salah satu butik nya teman ku, katanya dia sedang butuh satu orang sebagai asisten nya di butik. Jadi aku mengajukan diri untuk ikut kerja dengan nya. Besok aku sudah bisa bekerja," terang Lizda ke Daniel.

"Oke, kamu dulu saja yang bekerja. Aku masih mencari-cari." ungkap nya sembari melahap makanan yang ada di depan nya.

"Kalau kamu tidak mau bekerja, mungkin bisa saja aku kembali ke rumah dan memilih bercerai denganmu. Hidupku akan kembali seperti dulu tapi kamu tidak akan menjadi apa-apa!" sindir Lizda, ada sedikit rasa trauma di dalam hati nya.

Kejadian di selingkuhi sudah dua kali ini dia rasakan. Apa lagi jika suami nya tidak bekerja, Lizda jadi teringat jaman mereka di Bali sebelum menikah. Daniel mengandalkan Lizda untuk bekerja.

*

*

Hari pertama Lizda bekerja di butik.

"Hai, Liz. Semoga kamu betah ya kerja di sini bareng aku." seorang wanita cantik menghampiri Lizda yang sedang menunggu di sofa lantai 2. Wanita itu adalah teman Lizda saat kuliah, Sari nama nya. Ramah, baik dan sangat modis.

"Sar, terima kasih ya kamu mau membantu ku. Sebisa mungkin aku akan bekerja dengan baik di butik batik kamu ini,"

Sari tersenyum dan mulai menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harus di kerjakan oleh Lizda. Butik batik milik Sari cukup besar ada 3 lantai dan kebanyakan barang yang mereka jual adalah produksi sendiri.

Sedangkan Daniel setelah mengantar Lizda ke butik dia harus menjaga Aska dari pagi hingga Lizda pulang kerja. Tak habis akal dia memilih menitipkan anak nya ke rumah orang tua nya.

Daniel menceritakan semua yang di alami nya, dia berjanji kepada orang tua nya bahwa suatu saat nanti akan memberikan banyak uang hasil dari warisan Lizda.

"Ya sudah kamu cari kerja sana. Biar Aska mama saja yang jaga,"

Tak tahu harus mencari pekerjaan ke mana Daniel memilih duduk santai di kafe sembari merokok. Menikmati hari nya tanpa penuh beban.

"Daniel?" cetus suara wanita memanggil nama nya.

"Nini?"

Mereka di pertemukan lagi di Jakarta tanpa sengaja. Ternyata Nini sudah kembali ke Jakarta karena akan menikah dengan salah satu manager di club. Kebetulan yang luar biasa, Daniel dengan memelas meminta bantuan Nini agar mencarikan nya pekerjaan.

"Aku bisa masukan kamu di tempat kerja calon suami ku, tapi tentu kamu akan menjadi bawahan. Apa tidak masalah?"

"Tentu aku akan menerima nya," jawab Daniel dengan cepat.

"Rahasia kan dari Lizda, aku tidak ingin dia berpikir bahwa aku masih memiliki hubungan gelap dengan mu. Besok datang lah ke alamat ini," Nini menyodorkan kartu nama suami nya.

Daniel menerima nya dengan senang hati.

"Tapi kamu yakin tidak ingin melakukan nya untuk terakhir kali nya? Hari ini aku sedang senggang, bagaimana kalau sekali saja kita lakukan lagi?" Daniel mencoba merayu Nini agar mendapatkan uang tambahan.

Nini terdiam beberapa detik, lalu menyetujui permintaan Daniel.

"Sekali saja ya ini yang terakhir,"

*

*

Mereka berdua menuju hotel untuk melakukan hubungan bejat nya.

"Hemmm, aku merindukan aroma tubuh mu yang seperti ini," Daniel menc*um tengkuk Nini.

Nini merasakan sensasi yang luar biasa dari sentuhan Daniel. Serasa perasaan yang dulu ada timbul lagi akibat dari pertemuan nya hari ini.

"Lakukan dengan cepat, calon suami ku sedang menunggu ku," pinta Nini. Daniel mengangguk, dia seperti binatang yang menurut saat majikan nya memerintah.

"Lebih cepat lagi..."

"Iya seperti itu..."

Nini memerintah Daniel mengikuti kemauan nya, sampai setelah dia puas baru lah Daniel melepaskan nya.

"Ini aku kasih kamu uang, lumayan untuk membeli susu anak mu," Nini menyodorkan satu gepok uang ke Daniel setelah puas mendapati diri nya di ja-mah.

Daniel dengan perasaan senang, kembali ke rumah untuk mengambil Aska dan menjemput istri nya di butik. Lagi-lagi dia memiliki rencana untuk memeperdaya Lizda.

*

*

Laki-laki seperti  Daniel ini banyak di luar sana. Beruntung lah kalian para wanita bila mempunyai suami yang amat baik. Dan untuk kalian yang kurang beruntung dalam rumah tangga, segera lah cari kebahagiaan kalian, yakin lah bahwa Tuhan selalu menyiapkan rencana indah setelah badai yang kalian lewati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!