cerita seorang menantu yang malang, yang di usir oleh mertua nya sendiri, setelah suami nya meninggal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faizah 1122, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20 kedatangan tamu tak di kenal
Akhir nya restoran pun udah mau tutup, aku dan anak anak lain sudah bersiap siap untuk pulang, seperti malam malam kemarin malam ini aku pulang di ajak lagi sama intan, aku pun tidak bisa menolak dan akhir nya pun aku ikut dia pulang duduk di belakang di bonceng Intan menggunakan motor nya..
"Mba besok pagi mba tunggu aku aja ya,, biar aku jemput mba, kita berangkat bareng aja biar aku ada teman nya,, ga usah Sungkan mba, dari pada mba harus naik ojek, ucap intan pada ku...
"mba ga enak Tan sama kamu, masa tiap hari ikut kamu terus,, ucap ku dengan suara lebih keras karna jalanan yang begitu berisik...
"Enggak papa mba, lagian bukan mba yang minta,, tuh aku yang nawarin, mba ga usah ngerasa enggak enak gitu, ya mba plis mau dong besok pagi aku aja yang jemput, ucap Intan sedikit memaksa..
Akhir nya aku pun mengiyakan tawaran intan, ga enak juga kalau aku slalu menolak ajakan dia,, kami terus mengobrol di Sepanjang jalan, kadang kami tertawa berdua, karna merasa lucu aja dengan obrolan yang kami bahas,, Tanpa Terasa Motor Yang Di kendarai Intan kini berhenti di depan kontrakan aku, aku Pun segera turun dari atas motor, dan mengajak Intan Untuk mampir dulu ke kontrakan aku,, lagi Lagi intan menolak, dengan alasan hari sudah terlalu malam, aku pun tidak memaksa Karna yang di katakan nya memang benar ada nya....
Setelah ke pergian Intan dari hadapan ku dan dia tidak terlihat lagi dari pandangan ku, aku pun kini segera masuk ke dalam rumah membuka pintu dengan kunci yang sengaja aku bawa tiap hari,, tak lupa aku kembali menutup pintu dan mengunci nya dari dalam, ku letak kan kantong kresek yang berisi nasi serta lauk pauk yang dari restoran di ruang tamu, setelah nya aku melangkah masuk ke dalam kamar dan segera mengganti pakaian sebelum aku membangun kan Mila anak ku yang sudah tertidur di atas kasur...
"Mila,, Mila sayang, bangun yu kita makan malam dulu, nanti setelah makan Mila tidur lagi, ucap ku dengan lembut
"huammmm,, ibu,,, ibu udah pulang ya, heee Mila ke tiduran lagi bu, abis nya Mila ngantuk tadi, ucap Mila sambil mengeliat kan badan Nya....
"iya ga papa sayang, maafin ibu ya yang slalu pulang malam, ucap ku..
"iya bu ga papa, sahut Mila..
Kami pun akhir nya berjalan ke ruang tamu dan duduk di lantai, ku buka kantong kresek dan ku beri kan satu bungkus nasi dan lauk nya kepada Mila, aku pun sama satu Bungkus nasi dan lauk nya, yaa begini lah tiap hari pulang malam, di kasih jatah makan malam dua porsi, padahal anak anak yang lain hanya satu porsi aja, tetapi kenapa malah aku yang dapat dua porsi, kan aneh jadi nya,...
Usai makan malam, aku pun menyuruh Mila untuk menggosok gigi sebelum dia tidur kembali,, sementara Mila menggosok gigi, aku memberes kan bekas kami makan tadi, dan mengumpul kan dengan sampah yang ada di dapur...
Ku berani kan tuk keluar rumah sebentar tuk membuang sampah ke luar rumah, pintu pun ku tutup dengan rapat, perlahan aku berjalan menghampiri tong sampah yang ada di depan,, usai membuang sampah aku pun kembali masuk ke dalam rumah, dan ku dapati Mila anak ku sudah berbaring di atas kasur dengan mata tertutup, mungkin Mila udah tidur, ucap ku sambil menutup tubuh mungil anak ku dengan selimut....
Niat hati ingin tidur di samping Mila, baru aja aku ingin berbaring, tiba tiba saja terdengar ketukan pintu dari luar,, ku urung kan niat ku Dan Berjalan Ke Luar Kamar, ku buka gorden jendela ku intip perlahan siapa kah orang yang bertamu malam malam begini....
Tak ingin terburu buru aku membuka kan pintu, takut nya orang ingin berbuat jahat pada ku,,, terlihat seorang laki laki yang berpakaian rapi berdiri tepat di depan pintu rumah Ku,,, suara ketukan pintu terus saja berbunyi, entah apa mau orang itu bertamu Di rumah ku di larut malam ini, padahal aku males untuk membuka kan pintu dengan orang yang tak aku kenal, namun semakin ku biar kan, orang itu tak henti henti nya mengetuk pintu rumah ku,, aku pun mengalah dan perlahan aku membukakan pintu...
"selamat malam, ada ke perluan apa ya malam malam begini bertamu, ucap ku, yang tetap berdiri di dekat pintu yang hanya ku buka sedikit....
"Selamat malam juga mba, maaf mengganggu, tadi nya saya mau ijin masuk ke rumah mba, saya pikir rumah ini masih di tempati oleh teman saya, ehh tau tau nya bukan,, maaf ya mba saya pikir teman saya masih ngontrak di sini,, mba orang baru yaa di sini, sahut laki laki yang ada di depan ku ini, entah lah aku tidak tau siapa nama nya, berkenalan pun aku enggan, mengingat aku hanya orang baru di sini, takut nya nanti jadi salah paham kalau ada yang lihat....
"Ohh iya ga papa,, iya mas saya orang baru di sini dan baru setengah bulan saya nempati rumah ini, mungkin teman mas yang mas cari itu sudah pindah dari sini, pertama saya datang ke sini, rumah ini sudah kosong tidak ada penghuni nya, ucap ku, berharap laki laki ini agar segera pergi dari depan rumah Aku...
"Ohh githo ya mba,, ya sudah mba kalau gito saya permisi dulu, sekali lagi saya minta maaf mba udah mengganggu mba malam malam, ucap lelaki itu,,,,
Aku pun hanya menanggapi dengan anggukan kepala aja, syukur nya laki laki itu pergi dari depan rumah aku, entah lah teman nya siapa yang dia cari,, setelah kepergian lelaki itu, aku pun segera menutup pintu dan kembali mengunci nya,, lanjut melangkah ke kamar untuk segera rebahan, dan aku pun Ingin tidur karna udah ngantuk dari tadi...
******
Pagi pun tiba seperti biasa aku beberes rumah, dan kali ini aku ngajak Mila tuk ke luar rumah membeli sarapan, maklum aku belum bisa untuk membeli per'alatan masak, jadi tiap pagi aku harus membeli sarapan ke warung, dan juga makan siang untuk Mila nanti,, semoga aja nanti setelah aku gajian, aku bisa membeli alat alat masak satu persatu, ga enak juga kalau tiap pagi harus beli nasi bungkus....
Syukur nya anak ku Mila memahami kondisi aku, dia tidak pernah mengeluh dan tidak pernah minta yang aneh aneh pada ku,, sesampai nya di warung, pemilik warung sudah hapal dengan pesanan yang aku mau, ibu pemilik warung pun segera menyiap kan untuk ku, aku dan Mila pun menunggu di sebuah kursi yang ada di warung ini,,, warung yang aku datangi ini masih sepi, belum ada pengunjung selain aku dan Mila,, mungkin karna aku datang terlalu pagi,
Tak berapa lama, ibu pemilik warung pun menyerah kan pesanan ku pada ku dan aku pun segera membayar nya, setelah selesai aku dan Mila keluar dari warung dan kembali berjalan menuju rumah kontrakan....
(Bersambung)
