Oh My Boss

Erika menarik tangan Jimmy dan membawa pria itu ke gudang belakang, tangan putih dan mulus Erika memeluk leher Jimmy.

Senyuman polos dan menggoda membuat Jimmy tidak bisa berpaling dari gadis yang merupakan teman baik kekasihnya.

"Mas, bagaimana jika Grace tahu? Aku tidak ingin melukai hatinya." Jelas Erika dengan ekspresi bersalah.

Jimmy tersenyum dan membelai wajah cantik Erika, "Jangan memikirkan hal itu."

"Tidak bisa Mas, aku seperti orang jahat yang telah menyakiti hati Grace." Erika melepaskan pelukannya dari Jimmy, ia berbalik dan menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

Jimmy merasa iba dengan Erika, gadis itu sangat menyayangi Grace dan tidak ingin menyakiti hati Grace.

"Kau tidak jahat, yang jahat itu waktu." Jelas Jimmy.

Erika berbalik dan melihat ke arah Jimmy, ia bingung dengan apa yang di katakan oleh orang itu.

"Kenapa waktu yang jahat?" Tanya Erika.

"Karena waktu malah mempertemukan aku lebih dulu dengan Grace, bukan dengan mu. Jadi waktu lah yang harus di salahkan." Ucap Jimmy.

Erika tersenyum dengan senang, "Ih.. Mas." Erika memukul-mukul pelan dada bidang Jimmy.

Pria itu tertawa senang, ia memeluk pinggang Erika dan langsung mencium mesra bibir gadis di depannya.

....

Grace duduk dengan perasaan kesal, ia terus mengingat perselingkuhan antara Erika dan Jimmy. Ingin sekali Grace memaki pria itu dan juga Erika, tapi ia tidak ingin sampai di cap sebagai wanita yang jahat.

Grace tahu bagaimana populasi Erika, ia terkenal sebagai gadis polos dan baik hati. Mana mungkin ada orang yang percaya, jika wanita itu telah merebut kekasihnya.

"Grace, ayo." Ajak Rima.

"Kemana?" Tanya Grace heran, bukan ini jam kerja.

"Sekarang ada bos dari kantor pusat, ia ingin datang ke sini dan kita harus menyambutnya." Jelas Rima.

Mendengar hal itu, Grace langsung bangkit ia membenarkan kacamata bulat miliknya dan berjalan mengikuti Rima.

Mata Grace menatap beberapa wanita yang tengah saling berbisik satu sama lain, entah apa yang tengah mereka bicarakan.

Tapi mata Grace lebih tertuju pada sosok Erika yang berdiri di samping Jimmy, mereka memang satu divisi dan hal itu yang membuat Grace percaya jika sahabatnya bukan seorang pelakor.

Hingga tatapan semua orang tertuju pada sebuah mobil sport mewah, seorang pria dengan kecamatan langsung turun dan membukakan pintu untuk seseorang.

Grace hanya bisa menundukkan kepalanya, ia sama sekali tidak tertarik dengan penyambutan Bos besar. Pikirannya terus melayang pada kejadian yang telah membuatnya kehilangan kesuciannya dan juga perselingkuhan sahabat dan kekasihnya.

"Semuanya, perkenalkan ini Pak Lion Eleanor Baskara. Beliau adalah Bos besar yang memiliki perusahaan ini. Dan hari ini, Pak Lion datang untuk memeriksa kinerja dari kantor cabang." Jelas Jimmy yang merupakan manager keuangan, ia di tunjuk secara langsung untuk memimpin perkenalan Lion di kantor cabang.

Grace mengangkat pandanganya, kini tatapan matanya ikut melihat sosok Lion. Mata mereka saling menatap satu sama lain, tapi Lion segera mengalihkan pandanganya dan nampak tidak tertarik dengan wanita jelek di depannya.

Jimmy dengan senang hati langsung mengajak Lion untuk berkeliling, ia juga tak lupa mengajak Erika yang bertugas sebagai asistennya untuk ikut menemani Lion.

Mata Grace terus menatap Jimmy, ia sangat marah dan kesal dengan pria itu. Bahkan tanpa tahu rasa malu, Jimmy malah mengajak Erika.