NovelToon NovelToon
MISTERI RUMAH TUA

MISTERI RUMAH TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Rumahhantu / Matabatin / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: khaira shafa

Angel dan kawan -kawan nya harus menangani satu orang wanita yg terus di ganggu oleh penghuni Rumah yg dia tinggali.. wanita itu terus saja di bayang -bayangi oleh satu sosok wanita misterius, yg selalu menampakan diri nya pada malam -malam tertentu..

sanggupkah Angel menghadapi mahluk tersebut.. Yuk ikuti kisah nya..


novel ini adalah lanjutan cerita dari CINTA GADIS INDIGO.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaira shafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35: kemarilah Nduk..

Nyai Gendis terus melayang - layang di udara menggunakan selendang merah itu, ia ters menatap tajam pada Angelica, yg kini bersembunyi di balik tubuh tegap Rizal.

"Kemarilah Nduk..! Kemari.. Kau itu kini sudah menjadi budak ku..! kau tidak bisa melarikan diri dari ku.." teriak nya, suara nya melengking, memekikan telinga, siapa saja yg mendengar nya,

Terlihat Angel yg menutupi telinga nya, sikap nya berubah, wajah nya memerah, tubuh nya pun mengeluarkan banyak keringat, ia kini menunduk kan wajah nya, ia tidak ingin menatap wajah Arini,

Arini masih terus melayang - layang di udara, dengan suara tawa nya, sementara Angel, semakn resah di buat nya, ia juga tidak mengerti dengan apa yg terjadi pada nya kini.

Rizal merasakan keresahan pada diri Angel, ia menggegam erat tangan gadis itu., berusaha untuk menenang kan nya. "ada apa..? Jangan takut, aku ada di sini, aku akan menjagamu, Fan.. Tenangkan diri mu..! Jangan begini.." ucap nya

Namun Angelica sibuk dengan rasa takut juga gelisah nya, ada rasa yg idak bisa ia jelas kan pada siapa pun.. Sukma nya terasa tertarik ke luar, dan seperti ada seseoran yg ingin merasuki tubuh nya, dan mengusir nya keluar dari raga nya sendiri.

Angel terus bergerak tidak tentu arah, namun ia mash berusaha menahan diri nya. "Sadarlah Ngel.. Sadarlah, jangan keluar dari raga mu..! Tahaan Ngel. Kau harus bisa melawan nya.." batin nya..

WHAAHAA HAHA HAHA... Suara nyaring nyai Gendis itu terdengar semakin nyaring.. "tidak.. Kau tidak akan bisa melawan ku Nduk..! kau sudah melakukan perjanjian itu dengan ku, kini aku memiliki Raga yg baru.. Haa, aku bangkit... Akhir nya, aku bisa bangkit kembali.. Aku memilki INANG yg baru.." ucap nya berteriak..

"Tidak.. Aku tidak akan membiarkan mu, mengambil Fany.. Tidak akan pernah, semua ke inginan mu itu, tidak akan pernah terwujud, IBLIS jahat, tempat mu bukan di sini.." teriak Rizal, ia semakin mengkhawatirkan Angelica, yg kini berdiri di samping nya..

Tatapan nya berubah menjadi tatapan kosong.. ia menatap sayu pada Rizal.. Dang... Ding.. Ding.. Dang.. Dung.. Terdengar suara keras dari tabuhan gamelan,

Tiba -tiba saja, Angelica menggerakan tubuh nya sendiri.. ia mulai melenggak- lenggokan tubuh nya, "Fan..! Fanya.." teriak Rizal berusaha untuk menyadarkan nya.

namun Angelica tetap menari di sana.. Srekk.. Angel terlihat membuka sebagian baju yg saat itu ia gunakan. "haha hha.. kalian lihat.... Dia itu sudah menjadi budak ku, dia tidak akan pernah, aku lepas kan, gadis itu, adalah mangsa ku.." ucap nyai gendis.

Semua orang yg ada di sana terkejut, dan juga bingung, bagaimana cara nya menolong Angelica, dari pengaruh nyai gendis. "ya Tuhan, aku harus bagaimana? Bagaimana cara ku untuk menyadarkan nya.." batin nya.

Satu persatu baju yg Angel gunakan itu di buka nya, dengan tarian, yg semakin tidak tentu arah nya.. Ia kini medekati Sandy, berlenggak lenggok di depan nya, dengan tubuh yg nyaris tanpa busana..

"ya Tuhan.. Angel.. Ngel sadarlah.. Ku mohon sadarlah Ngel.." ucap Sandy, ia tidak berani untuk terus menatap nya.. Ia terus memalingkan wajah nya, tidak ingin melihat Angelica.

Kini gadis itu menari -nari di hadapan Ryan, ia bahkan sampai menyentuh dan meraba bagian tubuh dari Ryan.. "Ngel.. Jangan... Jang...an... Hhh.." ucap Ryan terbata..

"Kau lihat Nduk.. Jika kau terus menjadi budak ku, bukan hanya pria itu saja, yg menginginkan tubuh mu, tapi semua pria -pria yg ada di dunia ini, akan dengan mudah jatuh ke pelukan mu.." ucap Nyai Gendis.

Angelica semakin menggila.. ia kini menar i -nari juga di depan Rizal.. Dengan wajah yg begiu sayu, seakan ada sesuatu yg dia tahan, kali ini ia menggerakan tangan nya, dan menarik tangan Rizal, ia menuntun tangan laki - laki itu untuk menjamah tubuh nya.. Rizal terlihat menggeleng..

"Tidak fan,.. Tidak aku tidak mau.." ucap nya terbata.. Angel masih terus menari dan kini ia memeluk Rizal, ia meraba -raba pungung Rial, kini menjalar turun ke bawah, hingga ia menemukan sesuatu di dalam saku belakang celana Rizal..

"aku harus melepaskan pengaruh dari iblis itu.. Jadi, jangan halangi aku.." bisik nya pada Rizal, dengan suara purau... Ia mengambil pisau kecil yg ada di saku celana Rizal,

Sebelum mereka masuk ke dalam sana, Angel, sudah menyuruh Rizal, untuk menyimpan pisau kecil itu di sana.. Ia kini terus menari mengiuti gerak tubuh serta tabuhan gamelan, yg entah berasal dari mana.

Angel kini berdiri di hadapan Nyai gendis itu, dengan mempertahankan kesadaran fikiran nya. Ia juga terlihat tersenyum, menyeringai pada wanita paru baya itu.

Dengan gerakan cepat, ia menarik selendang merah itu yg menjuntai hingga ke lantai, dan menariknya turun.. Gadis itu tersenyum, saat berhadapan dengan nyai gendis itu.

"Bukan.. Bukan kah, kau membutuh kan INANG yg baru.? Bukan kah, kau ingin tubuh ku..! Tunjukan pada ku, bagaimana cara ku menggoda dan mendapatkan nya.." ucap nya dengan suara penuh gairah.

Kini Angel tahu bagaimana harus menghadapi Nyai Gendis itu.. Ia masih terus menari -nari mengikuti gerakan nyai gendis yg kini ada di hadapan nya.. Iblis itu tersenyum, ia terus tersenyum menatap wajah cantik Angelica.

ia melupakan selendang nya. Angel terus di peluk nya.. "jadi Nduk.. Kamu sudah siap toh.. Kamu siap untuk menjadi inang ku.. Kamu siap untuk menjadi peneru ku, aku sudah bosan dengan Raga tua milik Arini.. Aku membutuhkan mu.." ucap nya berbisik..

Angel hanya mengangguk lesu, tubuh nya tiba - tiba saja melemah, namun ia mencoba ntuk menahan nya, rasa nya semua energi yg ada d tubu nya terserap oleh nyai Gendis itu..

ia kini menatap Rizal, dengan tatapan sayu nya, i menganggukan kepala nya, dan mendorong nyai gendis itu ke hadapan Rizal, dengan cepat Angel juga manarik, selendang merah yg menutupi tubuh iblis itu.

Ia berlari menghampiri nyai gendis dan menusukan pisau kecil ke tubuh nya tepat di dada nya.. "semua nya sudah berakhir.." ucap nya terbata..

Angel memegangi selendang itu, ia berfikir jika cara itu bisa menghancur kan nyai gendis, namun ternyata usaha nya sia-sia.. Tiba - tiba saja, luka tusukan yg ada di tubuh nyai gendis itu berpindah pada nya..

"HHA HHA HHA... KAU TIDAK BISA DENGAN MUDAH MENGHANCUR KAN KU NDUK.. KAU IU BODOH, CARA MU ITU TIDAK AKAN BERPENGARUH APA -APA PADA KU.." teriak nya..

Angel terdiam terpaku.. Ia memuntahkan banyak darah dari mulut nya, "Aku tahu,..! Tapi setidak nya selendang mu ada pada ku.." jawab nya, sebelum akhir nya, ia kehilangan kesadaran nya.. ia sudah memberikan selendang itu pada Ryan dan Sandy, yg sudah keluar dari ruangan iu lebih dulu..

BErsambung..

Note; minggu libur up.. Ketemu lagi senin ya guys. See u..

1
Aira
singkat padat bagus..
Dela Kasim
lanjut, crtanya bagus dong😍😍😍
Aira: di tunggu yaa
total 1 replies
Umi yatun
bagus, ini cerita pada zaman dlu
Aira: Di tunggu kelanjutan yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!