“ Tubuh mu di ranjang ku atau kepala mereka di tempatmu”
Darren Ludovic menginginkan renata, sang beautiful mafia, jauh sebelum kekuasaannya bermula.
Ia terikat ambisi, lelaki itu selalu mendapatkan semua yang ia inginkan, kecuali renata, mafia cantik dari klan Louise yang memiliki satu per tiga wilayah Dan Fransco.
Sesuatu tiba-tiba terjadi, renata terjebak. Darren mendapatkan kesempatan untuk menuntaskan hasrat panas yang terus menggerogoti nya dari dalam.
Ancaman itu terlalu berbahaya untuk renata. Ia terjebak dalam situasi yang benar-benar sulit.
Apakah renata memberikan apa yang Darren inginkan?
Haruskah ia menyerahkan dirinya untuk seseorang yang terkenal biadab?
Sungguh, lelaki tampan, dan memesona itu tak lagi mengincar kekuasaan, melainkan dirinya, tapi kenapa?
Cinta, kekuasaan, hasrat, yang manakah yang harus dipenuhi?
Ketika cinta hanya menghasilkan penderitaan.
Kekuasaan hanya bisa membutakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnita hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
I Can't Let Her Go
Bunyi kucuran air dingin menghinggapi kepala Darren.
Ia mandi di kamar mandi yang lain.
Sungguh, memancing h*srat Renata, dan menjebak wanita itu dalam g*rahnya sendiri, seperti melakukan penyerangan dengan pedang bermata dua.
Nyatanya, Darren juga tersiksa untuk menurunkan n*fsunya yang mengamuk.
Kegag*hannya menegak maksimal. berdenyut dengan aliran darah yang deras dan terpusat disana. Semua mengalir dalam urat-urat yang melilit kej*ntanannya, dan bersemayam dibalik kulit tipis, licin nan sensitif yang mengandung jutaan saraf dan reseftor rangs*ngan.
Sungguh, ia jadi perlu banyak air dingin untuk mendinginkan otak dan tubuhnya.
Suhu tubuhnya naik drastis saking berg*irahnya. sungguh, Darren tersiksa. namun, ia tak mau melepaskannya pula pada siapa pun. termasuk tangannya sendiri.
Ia ingin menumpuk marah dan h*srat keji pada wanita itu saja. Biar Renata yang bertanggung jawab atas semua ini.
Ya! harus wanita angkuh dan agung itu
Sungguh pun dengan kuasa yang ia miliki, telah banyak kenikmatan perset*buhan yang Darren dapatkan dari tubuh wanita. tapi semua tak ada yang seperti Renata.
Penolakan wanita itu. amarah yang tersimpan didalamnya. tatapan mata biru yang tajam dan membakar. wajah angkuh serta semua kebanggaan yang dimiliki Renata, serta kualitasnya, sungguh membuat Darren semakin ingin menaklukkannya.
Perasaan dendam yang mengikuti, nyatanya sama kuat dengan h*srat dan ketertarikan seks*alnya pada wanita itu.
Sosok Renata membuat lib*do nya makin menjadi. menatapnya semakin ingin membuat Darren menghancurkan, meremukkan, dan membuat sang pemimpin klan Louise benar-benar berantakan.
H*sratnya mengerang. menuntut. Seakan kata ‘mohon’dari Renata adalah surga yang dirindukan telinganya, dan juga menjadi salah satu tujuan ia menawannya.
“ Eerrgghhh! ” Darren menggeram dengan g*irahnya sendiri. Wanita itu seperti penjerat pula di otaknya.
Tak pernah ada yang bisa menjerat seorang Darren Ludovic sebelumnya, dan khusus untuk wanita itu, jiwa dan pikirannya sudah terjerat sejak dulu. Baik oleh dendam, amarah dan sekarang dengan g*irah membara.
***
Disisi lain.
Sebuah rumah dikawasan pinggiran kota San Fransco.
“ Sampai kapan aku akan tinggal disini, claire? ” raylie protes pada claire yang malah menyembunyikannya di sebuah rumah dan tinggal dengan seorang pria paruh baya yang dikenal dengan panggilan pama sam.
Sam sendiri adalah seorang pensiunan polisi yang tentunya punya banyak kenalan aparat serta koneksi. dia cukup dihormati dan terhindar dari banyak masalah. Istrinya sudah meninggal dan anak mereka, yang juga memiliki profesi sama seperti sam dulu, juga telah meninggal dalam tugas.
Hidup sebatang kara, membuat sam menjalin pertemanan khusus dengan claire. gadis yang pernah diselamatkannya daris sebuah kecelakaan parah di San Fransco.
Ditengah kesendiriannya, claire sering berkunjung meski hanya sekedar menyapa atau membawa makanan.
Sam adalah orang netral yang paling di percaya claire. dia juga termasuk mantan polisi yang tidak punya keberpihakan pada klan manapun.
Rumah ini, serta paman sam yang ada didalamnya,benar-benar menjadi tempat yang paling aman untuk raylie saat ini.
Meski tindakan claire akan membawa masalah pula pada lelaki itu.
“ Maafkan aku, raylie. ” claire menjawab dengan sejuta cemas diwajahnya. “ Tunggulah disini beberapa hari lagi. ini demi keselamatan mu! ” wajah itu mengerucut. resah. tatapan mata hazle claire tampak begitu bergoyang.
“ Lalu kau akan meninggalkan ku disini? ” lirih raylie.
“ Hanya sebentar. aku takut mereka melukai ayahku saat tahu aku menghilang. ”
“ Lalu, bagaimana jika mereka mencurigai mu juga? ” raylie menahan tangan gadis itu. “ aku tak akan membiarkan terluka. ” ia menggeleng dengan cepat, lalu menarik claire ke dalam pelukannya. dieratkannya rangkulan sembari wajah nya tenggelam di bahu sang kekasih.
Claire hanya bisa terdiam dengan mata terpejam. resiko yang diambilnya benar-benar besar. Ia mempertaruhkan banyak nyawa. dirinya sendiri, Sam bahkan ayah nya sendiriyang menjadi salah satu kepala the wolves di San fransco.
“ Jangan pergi, ” ucap raylie lagi memohon. “ aku takut kau tak akan kembali.
“ Raylie.... ” suara itu memanggil lirih. Claire pun balas bersandar di bahu pemuda itu. Nyatanya, ia juara terjebak dalam perasaan iba dan cinta.
Tidak seharusnya ia melakukan ini, saat telah berjanji akan membawa raylie masuk kedalam jebakan. sungguh, ia sangat menyesal. seandainya ulang ia lebih baik dia mati saja, daripada harus menjalankan misi seperti ini.
“ Jika kau harus pergi, maka kita akan pergi bersama. ” raylie berucap parah sambil memeluk gadis berambut ashy brown itu semakin erat. Ia kemudian melepas pelukan, kemudian memegang wajah cantik dan juga tangguh itu. lalu turun hingga ke kedua tangan claire.
Digenggam raylie jari-jari yang cukup kasar, yang dinilai dari seorang gadis itu, dengan cengkeraman meyakinkan. “ Kita kembali ke klan Louise saja. ke tempatku. sudah kukatakan kakak ku akan melindungimu dari mereka. dia tidak akan membiarkan kita terluka. aku bisa bicara dengannya. ”
“ Raylie.. itu tidak mungkin. ” alisnya melengkung. “ Kau tahu itu mustahil! Setiap klan terikat seumur hidup dengan pemimpinnya! Kita semua telah bersumpah. klan diatas keluarga. klan diatas nyawa. tidak ada jalan keluar
untuk itu. ”
“ Tapi, Renata akan... ”
“ Mereka bahkan punya perjanjian untuk tidak saling mengusik, ” potong claire. “ Klan Louise akan semakin berada dalam masalah karena kehadiranku. bahkan kakak mu tak akan bisa berbuat apa-apa untuk itu.dia mungkin akan tetap menyerahkan ku pada klan the wolves. ”
Raylie menggeleng lagi. “ Dia tak akan melakukannya, dia pasti mengerti, aku akan memohon padanya. ”
Claire menjepit bibirnya. ia menarik sebelah tangannya dari genggaman pemuda bermata biru itu, Claire menelan saliva, mata nya nanar, sementara alisnya melengkung. Ia memegang pipi raylie dengan lembut.
“ Kau tahu itu tak akan terjadi. tuan Darren akan menyerang, dan kakakmu tidak mungkin akan mengorbankan klan dan orang-orang nya hanya untuk aku. ” gadis itu mendesah singkat. alisnya makin mengerut. “ tidak ada jalan keluar, raylie. aku harus pergi sekarang. Ini semua juga
salahku. ”
“ Tidak! Ini bukan salahmu. ”
“ Aku yang menjebak mu sejak awal. ” ucapnya lagi dengan penuh penyesalan. air mata yang jarang dikeluarkan gadis itu, nyatanya mengalir ke pipi menatap raylie.
“ Ku mohon jangan salahkan dirimu lagi. ” kembali raylie melunak dan menarik Claire ke dalam pelukan. “ kau sudah membebaskan dengan mempertaruhkan nyawa. ini semua salah Darren si br\*ngsek itu. ”
“ Kau tahu akun yang mengaku untuk misi ini. aku yang terlalu ingin membuktikan diri. Semua sebelum aku mengenalmu raylie. ”
“ Hentikan! tidak perlu membahasnya lagi. aku mencintaimu. ” raylie mengusap punggung itu. “ hanya saja, jangan pergi. jika kau tak ingin kembali tempat kakakku, kita pergi saja dari sini sejauh-jauhnya. ”
“ Hhmm. ” Claire mengangguk. Ia melepaskan pelukan. lagi dia memegang wajah samping raylie untuk menyakinkan pemuda itu. “ Kita akan tetap pergi bersama. kau tahu itu. tapi setelah aku kembali dan memastikan semuanya aman. aku juga harus bertemu ayahku, memperingatkan sebelum mereka melakukan sesuatu padanya. ”
“ Khm! ” suara deheman pun tiba-tiba terdengar dalam pembicaraan yang intens itu.
Sam mantan petugas yang kini sudah sedikit buncit dengan kumis dan rambut tersebut, menghampiri mereka dari arah dapur.ia membawa sebuah baki berisi biskuit dan minuman.
Ditatap nya mereka berdua secara bergantian. lalu mendesah panjang. “ Permasalahan kalian ini benar-benar rumit. Dan benar yang dikatakan Claire, anak muda. aku baru mendengar berita kalau semua anggota the wolves sering berpatroli disetiao perbatasan wilayah. bahkan jalan keluar kota. Kurasa mereka memantaumu agar tak keluar dari sini. atau pun kembali ke klan mu sendiri. ”
Lelaki itu menyampaikan sambil duduk disofa panjang ruang tamu lalu meletakkan baki diatas meja. “ So... kalian masih harus menunggu, dan Claire,benar-benar harus kembali ke the wolves. ”
Raylie mengencangkan rahangnya. alis itu menukik. ia memegang tangan Claire dengan erat, lalu maju selangkah menghadang gadisnya. “ Aku tak akan membiarkannya kembali ke sana. ”
Sam mendesah. “ Cepat atau lambat mereka akan menginterogasi ayah Claire yang tidak tahu apa-apa tentang semua ini.lalu, sudah pasti ia akan mengarahkan mereka kesini untuk mencarinya. ”
“ Memangnya aku bisa menyembunyikan kalian dimana lagi? Sebaiknya Claire cepat kembali, sesuai rencana. Sebelum mereka benar-benar curiga. ” tambah Sam berpendapat.
“Lagi pula... ” Sam menatap ke arah gadis bermata hazle tersebut. “ Claire bisa mengalihkan pusat pencarian mereka ke yang lain, yang nanti ditunjukkan sebagai tempat mj melarikan diri.lalu kalian akan punya kesempatan untuk pergi setelah itu. ”
Raylie menahan nafas nya masih tak Terima. Ia tak mau Claire pergi sendiri. rencana ini sudah ditolaknya sejak tadi. “ Lalu, bagaimana jika mereka tidak percaya, bahwa Claire menghilang karena mengejar dan mencariku? ”
“ Kemungkinan nya memang ada. aku sangat akan menyesal jika itu terjadi, tapi itu lebih baik daripada mereka menemukan kalian disini. “ Sam mendesah panjang. ia setengah menunduk. “ Mereka akan menggeledah setiap rumah. tak akan ada orang yang mau menerima resiko menyembunyikan kalian. terlalu berbahaya juga. the wolves bisa saja memberikan imbalan yang besar untuk menyerahkan mu. ” jelasnya lagi. “ kami, pemerintah dan bahkan polisi tidak bisa berbuat apa-apa jika berhubungan dengan klan Louise dan the wolves. setidaknya, dengan cara ini salah satu diantara kalian bisa selamat. ”
“ Aku lebih baik mati bersama! Daripada membiarkan Claire tersiksa disana! ” raylie berucap lantang dengan penuh percaya diri. mengumandangkan cinta muda yang kokoh di hatinya.
Ya, dia sangat mencintai gadis ini. gadis yang telah menjebak dan yang telah menaruhnya dalam keadaan bahaya. bahkan tanpa raylie ketahui, telah membuat kakak perempuannya kehilangan kehormatan dan terjebak dengan lelaki bejat bernama Darren Ludovic.
TO BE CONTINUED