Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
keesokkan hari nya, Rafa dan Mila sedang bersiap untuk pergi berbulan madu. mama ayu dan papa damar ikut mengantar mereka ke bandara, mereka akan pergi menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Damarion.
setelah berpamitan pada mama dan papa Rafa, mereka berdua masuk ke dalam pesawat.
" kamu gugup sayang " tanya Rafa saat pesawat yang akan membawa mereka akan lepas landas.
" iya mas, Mila sangat deg deg an, Mila kan belum pernah naik pesawat " jawab Mila dengan senyum yang terkesan di paksakan.
Rafa menggenggam tangan Mila yang terasa dingin untuk memberi kehangatan. Rafa mengalihkan fokus Mila dengan mengajaknya berbicara hal hal yang lucu.
setelah beberapa menit pesawat telah mengudara, Mila mulai bisa merasa tenang, Mila menikmati pemandangan langit yang ia lewati.
" perjalanan kita masih panjang, kamu mau istirahat di dalam kamar yank " tawar Rafa pada Mila.
" sebentar lagi saja mas, Mila boleh minta buah mas, Mila pengen makan buah " ucap Mila.
Rafa meminta pramugari yang bertugas untuk menyiapkan apa yang di minta oleh Mila.
Mila sangat sangat sangat merasa bersyukur dia bisa menikah dengan pria sebaik Rafa, lewat Rafa Mila bisa merasakan beberapa hal yang mungkin tidak pernah berani untuk dia impikan.
" Tuhan, terima kasih atas segala kenikmatan yang engkau berikan " batin Mila mengucap syukur.
Mila menyandar kan kepalanya di bahu Rafa, ia memeluk lengan Rafa hingga ia tertidur, Rafa yang melihat bahwa Mila telah tertidur perlahan bangkit dan menggendong Mila dengan hati hati untuk di bawa ke dalam kamar yang tersedia di pesawat.
" tolong bangun kan jika sudah akan sampai " ucap Rafa kepada salah satu pramugari yang bertugas.
" baik tuan, selamat beristirahat " jawab pramugari tersebut.
Rafa meletakkan Mila di tempat tidur dengan pelan agar tidak menggangu, setelah nya Rafa membuka jas yang dia pakai dan ikut pergi ke alam mimpi bersama sang istri.
***
Di tempat lain, seorang pria sedang bersama orang kepercayaannya. pria itu adalah Dave
" jadi mereka sedang pergi berbulan madu " tanya dave pada sang asisten.
" iya tuan, tuan Rafa menggunakan pesawat pribadi untuk pergi berbulan madu " jawab asisten Dave.
" baik lah, terima kasih atas informasinya, kamu bisa keluar dan kerjakan yang lainnya " ucap Dave.
setelah asistennya itu keluar, Dave berjalan menuju jendela kantornya yang menghadap ke arah jalan raya yang berada di depan kantor nya berada.
" nikmati waktu mu sebanyak mungkin Rafa, karena setelah kamu kembali, aku akan mengambil nya dari mu, kenapa kamu selalu mendapatkan wanita yang aku sukai " batin Dave dengan amarah yang menguasai jiwa nya.
Dave merasa marah kenapa wanita yang bisa mencuri perhatiannya selalu berakhir bersama Rafa, jadi saat ini dia benar - benar ingin merebut Mila dari dekapan Rafa.
padahal belum tentu si wanita nya mau bersama Dave.
tok...tok....
" permisi tuan, sebentar lagi pesawat akan tiba di negara tujuan, dimohon untuk duduk kembali " ucap pramugari memberitahu Rafa.
" yank bangun, kita sudah akan sampai " ucap Rafa pada Mila.
" ehm iya mas, " jawab Mila dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul.
" ayo kita keluar dan duduk kembali pesawat akan segera landing " ajak Rafa menggandeng tangan Mila.
Rafa membantu Mila duduk dan memasangkan seatbelt dengan benar, barulah Rafa mengerjakan untuk dirinya sendiri.