NovelToon NovelToon
Rahim Penebus Hutang

Rahim Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Lari Saat Hamil
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

" Ku mohon menikahlah dengan Tuan Sadam, rahimmu bisa menyelamatkan hidupku!" pinta Danu memohon kepada Istrinya, yakni Mahira.

Karena hutang Suaminya, Mahira rela membayarnya dengan rahim miliknya, ia pasrah Saat Suaminya menjatuhkan talak padanya dan memintanya untuk segera menikah dengan bosnya sendiri.

Apalagi Danu telah mendapatkan ancaman akan masuk bui jika syarat yang ia ajukan tidak di penuhi.

Tuan Sadam Narendra Hito adalah sosok seorang pengusaha kaya raya yang telah memberikan pinjaman tersebut. Dan ia juga yang mengajukan syarat seperti itu.

Akan kah Mahira bisa mengandung benih dari pria yang tidak di cintainya?

Di lain sisi, rupanya Danu telah bermain api selama dirinya menikah dengan Mahira. akankah kebusukannya terbongkar?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerimamu apa adanya

"Aku tidak pernah memandang siapapun dari segi fisik, masalah keadaan Syifa yang seperti ini, memang itu semua atas kemauan kamu dan juga Syifa? Tidak kan Mahira?"tukas Sadam dengan bijak tanpa menyinggung perasaan istrinya.

Mahira langsung terdiam atas penjelasan dari Sadam.

"Maafkan aku Tuan, aku telah berfikiran buruk tentang anda!"

Sadam kemudian menghela nafasnya sejenak. Kemudian ia menggenggam kedua tangan Mahira.

"Mulai saat ini, belajarlah memahami ku, sifatku, karakterku, pokoknya semua yang ada di dalam diriku, di sana kau akan melihat sisi baikku! Aku tidak seburuk yang kau pikirkan!" cetus Sadam mencoba meyakinkan Mahira, netranya tetap fokus memandangi ke arah nya.

Mahira hanya mengangguk, dan mencoba percaya apa yang di katakan oleh suaminya.

"Oh, iya kalau tidak salah dua Minggu lagi Syifa sudah saatnya masuk Sekolah Dasar kan? apakah kamu sudah mendaftarkan nya?"

"Belum Tuan, aku belum mendaftarkan Syifa di sekolah dasar manapun!" sahut Mahira.

"Yasudah, besok aku akan mendaftarkan nya di sekolah terbaik di kota ini, kebetulan ada sekolah khusus untuk penyandang disabilitas, kamu tidak usah khawatir, di sana anak-anak akan berbaur juga dengan anak normal pada umumnya, tidak ada yang di bedakan, hanya kelasnya saja yang berbeda, dan akan di bimbing oleh guru yang profesional."

Mendengar hal itu, Mahira semakin senang di buatnya, ia memberanikan diri melingkarkan kedua tangannya di sekitar leher suaminya, kemudian memeluknya.

"Terima kasih Tuan, semoga kebaikan Tuan di balas oleh Allah SWT." ucap Mahira penuh haru.

Syifa yang menyaksikan ibunya memeluk laki-laki lain di depannya, ia malah tersenyum tipis. Seperti nya Syifa mulai menyukai sosok Papah sambungnya.

'Semoga Tuan Sadam tulus menolongku dan juga Bunda!' batin Syifa penuh harap.

Hampir satu Minggu Syifa di rawat di rumah sakit, kini kondisinya benar-benar sudah pulih, dan Dokter Evan pun memberitahu jika hari ini Syifa sudah di perbolehkan pulang.

Setibanya di Apartemen, Sadam yang telah menggendong tubuh mungil Syifa, awalnya Syifa masih merasa takut akan sosok Papah sambungnya, namun Sadam berusaha semaksimal mungkin bersikap baik dan ramah terhadap Syifa.

Mahira cukup kaget saat mendapati tiga orang ART sudah berada di dalam Apartemen.

"T tuan, mereka siapa?" tanya Mahira cukup terkejut.

"Mereka adalah ART yang sengaja aku pekerjaan, aku tidak ingin kau mengerjakan pekerjaan apapun di sini, sekarang tugasmu adalah cukup merawat dirimu sendiri dan juga Syifa." tegas Sadam.

"Kenapa anda melakukan semua ini, Tuan?" tanya Mahira dengan mata yang berbinar.

Sadam pun menjadi bingung untuk menjawabnya, padahal dia ingin sekali mengatakan jika ia melakukannya bukan hanya demi anak yang ada di dalam rahim Mahira, akan tetapi rasa cintanya yang setiap harinya semakin tumbuh subur, seperti bunga yang bermekaran. Sayangnya Sadam belum memiliki keberanian untuk mengatakannya, baginya biarlah Mahira tersadar sendiri dari sikap peduli serta perhatian dirinya.

"Loh, kok Tuan tidak menjawab pertanyaan dariku?" tanya kembali Mahira sedikit mendesak.

Sadam malah menghela nafasnya sejenak.

"Baiklah, aku akan menjawabnya, Mahira! Aku melakukan ini semua demi calon anakku yang saat ini ada di dalam rahimmu, aku tidak ingin sampai terjadi sesuatu padanya, dan aku juga tidak mau sampai kau kenapa-kenapa juga!" sahut Sadam.

'Aish, kenapa kau malah menjawab seperti itu Sadam, akh kau memang bodoh!' gerutu Sadam dalam hati.

'Sudah ku duga, kau melakukan ini semua hanya demi benihmu di dalam rahimku. Baiklah Mahira, mulai detik ini jangan pernah menganggap jika Tuan Sadam itu tulus baik padamu dan juga Syifa, dan setelah anak ini lahir, semua kemewahan ini akan segera berakhir. Aku harus ikhlas menerimanya.' batinnya sangat kecewa.

"Oh iya Mahira, malam ini sepertinya aku tidak akan pulang ke Apartemen dulu, paling dua hari lagi aku akan pulang kesini, jaga diri kamu dan juga calon anak kita dengan baik!" ucap Sadam yang kemudian mengecup pucuk Mahira.

Mahira hanya mengangguk tanpa berkata apapun, terbesit rasa kecewa atas jawaban barusan dari Suaminya.

Sadam pun akhirnya pamit dan memutuskan untuk segera kembali ke kantor.

Perusahaan Shadow Hito group

Di sela kesibukannya, Sadam malah menyempatkan diri untuk mencari sesuatu di dalam laptopnya mengenai cara merawat istri yang sedang hamil di salah satu Aplikasi yang sangat terkenal, yakni Embah google, rupanya Sadam benar-benar ingin menjadi suami siaga untuk Mahira dan calon buah hatinya.

Hans yang sedari tadi memperhatikan Tuannya begitu serius di depan layar laptopnya, malah semakin penasaran di buatnya, apalagi ini masih jam istirahat kantor.

"Sepertinya Tuan serius sekali dengan pekerjaan Tuan, apa ada yang bisa saya bantu, selagi saya tidak ada pekerjaan?" tawar Hans

Sadam malah tersenyum tipis atas perkataan dari Hans.

"Tidak perlu Hans, lagian ini bukan masalah pekerjaan!"

"Lantas kalau boleh tahu, apa Tuan?" tanya Hans semakin di buat penasaran

"Kau ini kepo sekali Hans, hemmm tapi baiklah Karena kau orang kepercayaan ku, maka aku akan memberitahumu!" cetus Sadam sembari menunjukan layar laptopnya ke arah Hans yang sedang berdiri mematung di depannya.

"Tips merawat istri yang sedang hamil dan menjadi suami siaga! Waw..saya terkejut melihatnya Tuan!" sahut Hans.

"Aku harus banyak cari tahu tentang ibu hamil, aku tidak ingin menjadi suami yang tidak berguna di saat situasi seperti ini, setidaknya Mahira tidak merasa seorang diri di saat kehamilannya, ada aku yang turut serta di dalamnya, karena bagaimanapun di dalam perut Mahira ada darah dagingku!" ucap Sadam sembari mengulum senyumnya.

"Saya tidak menyangka anda sehebat ini Tuan, wanita manapun pasti akan jatuh hati dengan sikap Tuan yang perhatian seperti ini, sungguh sangat beruntung Nyonya Mahira menjadi istri Tuan, dan terlepas dari manusia biadab seperti Danu!" sungut Hans sedikit merasa kesal ketika menyebutkan nama mantan Suami Mahira.

Kemudian Sadam menyenderkan kepalanya di sandaran kursi kebesarannya, lagi dan lagi ia memutar-mutar kursi tersebut. Sambil memejamkan kedua bola matanya, Sadam kembali tersenyum renyah.

"Kau tahu, setiap aku memejamkan kedua mataku, bayangan Mahira selalu saja terlintas dan menari-nari di dalam fikiranku, rasa rinduku padanya selalu saja menggebu, ingin rasanya setiap saat berada di sampingnya, aku sudah seperti pria yang tidak waras Hans, ini memang gila! Tapi itulah yang aku rasakan saat ini."

"Anda sudah benar-benar mencintai Nyonya Mahira, Tuan! Lantas apakah Tuan tetap akan melaksanakan semua rencana awalnya Tuan?" tanya Hans dengan serius.

Sadam masih dengan posisi semula yakni mata terpejam dengan bibir tersenyum." tidak Hans, semua perjanjian itu telah aku batalkan, namun tanpa sepengetahuan dari Mahira, biar semuanya berjalan seperti ini dulu, apalagi sepertinya Mahira belum bisa membalas perasaanku!"

"Tapi apakah tuan sudah menyatakan perasaan Tuan terhadap Nyonya Mahira?"

Sadam malah menggeleng, lalu membuka kedua bola matanya.

"Aku belum berani Hans, selama Alisa masih menjadi istri pertamaku, aku belum siap menyatakan perasaanku pada nya, aku malah takut jika perasaanku masih keliru terhadap Mahira! Mangkanya biarkanlah seperti ini dulu, aku tidak mau terburu-buru, dan aku tidak ingin merusak momen terindahku ini Hans!" tegas Sadam.

Kemudian Hans menghela nafasnya sejenak.

"Tapi wanita itu butuh kepastian, Tuan! Mereka tidak suka di gantung. Alangkah baiknya Tuan memilih salah satu diantara kedua istrinya Tuan! Menurutku itu adalah sesuatu yang bijak dan manusiawi, karena pada dasarnya, tidak ada seorang wanita di manapun yang mau berbagi suaminya dengan wanita lain!" tutur Hans mencoba memberi nasihat kepada Tuannya.

Sadam pun kembali termenung, dia masih bingung jika seandainya harus memilih salah satu dari kedua istrinya.

"Aku belum bisa mengambil keputusan Hans, mungkin nanti setelah aku yakin seratus persen dan mantap untuk memilih mereka!"

"Ingat Tuan, jangan lah jadi pria yang serakah dan tamak, tuh contohnya seperti si Danu! Anda lihat kan kehidupannya seperti apa, setelah ia selingkuh sana sini dengan banyak wanita." seloroh Hans

Karena kesal dirinya di samakan dengan Danu, Sadam pun akhirnya melempar bolpoin miliknya dari atas meja tepat mengenai wajahnya Hans.

Pletak

"Kau cari mati hah! Seenaknya menyamakan diriku dengan si bedebah Danu, cih...aku tidak Sudi!" bentak Sadam.

Hans masih dengan posisi mengelus jidatnya yang terkena lemparan bolpoin.

"maafkan saya Tuan, saya hanya memberi gambaran saja, anda ini sensitif sekali, Tuan!"

"Aarrkkhh diam kau, kau sangat menyebalkan Hans, enyahlah kau dari hadapanku!" bentak kembali Sadam.

Hans pun akhirnya buru-buru keluar dari ruang kerja Tuannya, baginya saat ini Tuan Sadam sudah seperti singa yang sedang ngamuk.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

1
Siti Aisyah
Kecewa
Siti Aisyah
Buruk
🌸Eli priwanti🌸: maaf ya kak, kalau cuma memberikan bintang satu, sebaiknya tidak usah memberikan apapun di novel saya ini, karena menulis itu tidaklah mudah, terima kasih sebelumnya 🙏
total 1 replies
CintaAfya
Sadam cpt luahkan perasaan cinta kamu pd Mahira sebelum terlambat.... Mahira berpikiran yg kamu hnya menerima benih yg dikandung oleh Mahira, ttpi bukan mencintai Mahira....
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya sadam menerima shifa apa ada nya
🌸Eli priwanti🌸: Alhamdulillah ya kak 🤭
total 1 replies
🌸Eli priwanti🌸
siap, tapi nanti /Chuckle//Chuckle/
🌸Eli priwanti🌸
entahlah, author juga bingung kak /Facepalm//Facepalm/
🌸Eli priwanti🌸
nanti ada saatnya kak 🤭
Ana
😂😂😂ya buktikan dong
Ana
kenapa ga jujur sih
Ana
bisa ga ya kalau sadam nyuruh mahira jangan manggil tuan lagi 🙈
🌸Eli priwanti🌸
sabar kak, nanti ada waktunya kejahatannya terbongkar, kan Hans sedang menyelidikinya dan mengumpulkan kebusukannya
Ninik
Thor kenapa Sadam tidak mematahkan matai istri pertamanya kapan kebusukannya terbongkar
CintaAfya
Jgn bimbang Mahira.... Sadam sudah mencintai kamu... perubatan syifa akan diurus oleh Sadam... pasti Sadam akan dpt menerima Syifa walaupun Syifa bisu.
Nar Sih
tenang kan hti mu mahira ,jgn berpikir yg mcm,,pasti sadam mau terima putri mu apa ada nya ,karena cinta nya pada mu
Ana
ck kenapa emosi mulu sih 😤
Ana
😢😢😢😢😢
Putri Hardhita Kasih
lg dong Thor,,, sehari 3kali gitu up nya,,
Yasmin Natasya
up lg dong thore...
🌟~Emp🌾
Bagaimana lagi Mahira, mungkin sudah nasib mu jadi begitu 😪
🌟~Emp🌾: iya, terpaksa /Cry/
🌸Eli priwanti🌸: intinya terima nasib kak
total 2 replies
🌸Eli priwanti🌸
/Sob//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!