NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Delvia tak pernah menyangka, semua kebaikan Dikta Diwangkara akan menjadi belenggu baginya. Pria yang telah menjadi adik iparnya itu justru menyimpan perasaan terlarang padanya. Delvia mencoba abai, namun Dikta semakin berani menunjukkan rasa cintanya. Suatu hari, Wira Diwangkara yang merupakan suami Delvia mengetahui perasaan adiknya pada sang istri. Perselisihan kakak beradik itupun tak terhindarkan. Namun karena suatu alasan, Dikta berpura-pura telah melupakan Delvia dan membayar seorang wanita untuk menjadi kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pihak yang saling membutuhkan

Pihak yang terpojok, sepertinya tiga kata tersebut sangat cocok mewakili keadaan Delvia Mayuri dan Wira Diwangkara. Karena memiliki alasan masing-masing, keduanya memutuskan untuk bertemu, membahas masalah perjodohan yang tampaknya memiliki jalan buntu.  Delvia sengaja memesan privat room di sebuah restoran, selain menjaga privasi, apa yang akan mereka bahas mungkin akan menjadi sebuah rahasia.

Kali ini Delvia datang lebih awal, menunggu kedatangan Wira dengan perasaan gusar. Sungguh, dia tidak memiliki opsi lain. Delvia menoleh saat pintu ruangan terbuka, gadis itu berdiri menyambut kedatangan Wira.

“Maaf saya terlambat, tadi ada beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan,” ucap Wira seraya mengulurkan tangan ke arah Delvia.

Delvia menyambut uluran tangan tersebut. “Tidak papa, saya juga belum lama sampai. Silahkan duduk mas!”

Keduanya lalu duduk berhadapan, mimik wajah mereka tampak menegang.

“Soal perjodohan,” ucap Delvia dan Wira bersamaan.

“Maaf karena saya menyulitkan mas Wira, saya benar-benar tidak punya pilihan lagi, mama saya mengancam akan bunuh diri lagi kalau saya tidak menerima perjodohan ini,” sambung Delvia setelah Wira mengizinkannya untuk bicara terlebih dahulu.

Wira mendengarkan keluh kesah Delvia dengan seksama, rupanya mereka berada dalam kesulitan yang sama. “Posisi kita sama, ada hal yang mengharuskan saya menerima perjodohan ini,” Wira menjawab dengan tatapan serius.

“Jadi bagaimana selanjutnya mas? Apa kita benar-benar harus menikah?”  tanya Delvia putus asa.

“Karena itu saya mengajak kamu bertemu. Saya memiliki usulan, tapi saya tidak yakin kamu akan menyetujuinya?”

Delvia menatap Wira dengan sorot penuh tanya. “Usulan apa?”

“Mungkin sebaiknya kita menikah tapi secara kontrak. Selama pernikahan kita hanya akan menjalin hubungan pertemanan saja, tidak lebih. Bagaimana menurutmu?” Wira meminta pendapat Delvia. Sebagai seorang pengusaha tentu saja dia telah mempertimbangkan semuanya secara matang.

“Lalu berapa lama kita akan terikat pernikahan kontrak? Bagaimana kalau kita ketahuan?” tutur Delvia mengutarakan kekhawatirannya.

“Saya rasa dua tahun cukup. Selama itu, kita akan berakting layaknya pasangan suami istri yang saling menyayangi demi menghindari kecurigaan orang tua kita. Kamu tidak harus menjawabnya sekarang, kamu bisa memikirkannya dulu!”

Delvia menunduk seraya meremas buku-buku jarinya, sepertinya usulan Wira adalah jalan keluar terbaik dari masalah ini. Sepertinya Wira juga akan menjadi partner yang bisa di percaya. “Tidak ada waktu untuk berpikir lagi. Apa mas Wira sudah menyiapkan kontraknya?” ya, Delvia telah mengambil keputusan.Gadis itu akan menikahi Wira Diwangkara seperti apa yang di inginkan mamanya.

Usulan Wira ternyata sudah memiliki persiapan yang matang, pria itu telah menyiapkan kontrak. “Baca dengan teliti!”

Delvia meraih dokumen dari tangan Wira, dia membukanya lalu membacanya dengan teliti. Tidak ada yang aneh di dalam kontrak, hanya ada beberapa poin dalam surat perjanjian tersebut, di antaranya waktu pernikahan selama dua tahun, selama dalam hubungan pernikahan mereka akan tinggal di bawah atap yang sama, mereka harus saling bekerja sama, selama menikah mereka juga tidak boleh memiliki hubungan lain dengan lawan jenis. Dan poin terakhir, jika salah satu dari mereka melanggar kontrak maka pihak tersebut harus bertanggung jawab atas segalanya.  

“Mungkin kamu ingin menambahkan beberapa hal?” ucap Wira memberi tawaran.

“Saya  yakin orang tua kita akan mengawasi kita, untuk keadaan darurat, mungkin kita harus tidur di kamar yang sama,” Delvia sangat mengenal Maya, wanita paruh baya itu pasti akan terus memantau mereka.

“Selama kamu tidak keberatan maka saya akan setuju,” jawab Wira tanpa ragu. “Satu hal lagi, saya memiliki seseorang yang saya cintai, jadi kita tidak boleh memiliki perasaan satu sama lain selama hidup bersama!”

"Kenapa mas tidak menikah dengan seseorang yang mas cintai?" tanya Delvia penuh tanya.

"Mommy menentang hubungan kami!" Wira menjawab dengan senyuman sendu. "Jadi kita sepakat untuk tidak saling menyukai kan?"

“Tentu!” Delvia mengangguk setuju. Kehidupan pernikahan kedua orang tuanya mengajarkan banyak hal, termasuk untuk tidak mencintai dan percaya pada siapapun. Delvia juga tidak ingin bertanya banyak hal mengenai sosok yang Wira cintai karena dia merasa semua itu bukan urusannya.

Kedua pihak sepakat, mereka menandatangani surat perjanjian tersebut lalu saling menjabat tangan. “Selamat bekerja sama!”

Kabar tersebut telah sampai di telinga kedua belah keluarga. Bukan hanya Maya yang bersorak bahagia, Nila juga tak kuasa menahan air matanya saat mengetahui Wira menerima perjodohan tersebut dan akan segera menikahi Delvia. Kini kecurigaan Nila berangsur hilang, dia yakin putranya tak seperti apa yang dia pikirkan sebelumnya.

“Mommy harus mengabari adikmu dan menyuruhnya pulang,” ucap Nila penuh semangat, wanita itu lalu menghubungi seseorang.

“Hallo,” ucap seseorang di seberang sana.

“Hallo sayang, mommy memiliki kabar baik nak. Kakakmu akan melamar seseorang, mommy harap kamu bisa pulang nak!”

“Tiga bulan lagi kontrak kerjaku habis mom, aku akan kembali ke Jakarta dan mencari pekerjaan di sana. Katakan pada kakak, aku tidak bisa pulang menemaninya melamar kekasihnya!”

“Kamu yakin tiga bulan lagi akan pulang?” tanya Nila dan anak keduanya mengiyakan. “Kalau begitu, mommy akan bicara pada calon besan agar pernikahan di adakan tiga bulan lagi menunggu kamu pulang!”

“Terserah mommy saja. Sudah dulu mom, aku sibuk!”

“Tunggu Dikta, mommy belum selesai bicara. Mommy juga berharap kamu membawa sese...” sebelum Nila merampungkan kalimatnya, panggilan tersebut sudah di akhiri oleh putra bungsunya. Untuk sesaat Nila tampak kesal, namun beberapa detik kemudian dia kembali tersenyum saat teringat Wira akan segera menikah. “Setelah Wira menikah, aku akan mencarikan jodoh untuk putra keduaku, Dikta Diwangkara!”

 

1
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya Dikta dan Delvia mengakui kalau mereka saling mencintai kepada ortu Dikta
Dindut Itu Pacar ngasih iklan
adning iza
kluargay wira sma dikta keren sih ngga trlalu menghakimi tp kdag cray slah
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira kembali normal serta lepas dari Julian, Dy cm dimanfaatkan aja ama Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
jgan takut dg ancamany jul jul wir
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa lepas dr Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa segera melepaskan Delvi
Dikta dan Delvi saling mencintai
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Yusi Lestari
oalah ternyata yg jahat dan licik itu si Hera yaaaa heeemmm sekarang mereka udah tahu semua kebusukan Hera ayo buruan hancurkan Hera bila perlu buat dia menghilang dari cerita ini
Yusi Lestari
akhirnya semuanya terbongkar heran dech kenapa Erika dan Delvia kok punya emak yg egois banget pantesan suaminya meninggalkannya karena yg dicari mak lampir cuma kehidupan yg mewah saja tanpa memikirkan orang lain maupun keluarganya dasar emak edyaaannn
Yusi Lestari
syukurin kamu mak lampir rencana kamu gagal total tp salut banget sama Dikta karena bisa menguasai diri
Yusi Lestari
kalau mereka berakhir unboxing justru aku bersyukur banget karena mereka bisa lebih mudah untuk menyatu dan rencana si mak lampir gatot
Yusi Lestari
semoga saja Wira dapat menepati janjinya agar tidak egois dan ingin memiliki Delvia seutuhnya
Yusi Lestari
sudah ku duga pasti nanti ujungnya Wira bakal ada rasa sama Delvia dan pastinya Wira gak akan mau bercerai dari Delvia apalagi ada sosok mak lampir yg menjadi pendukung dan provokator
Yusi Lestari
hadeww please dech Dikta harusnya kamu gak usah ngomong gitu ke Hera kalau sudah kayak gini gimana kan Hera jadi pengen berusaha terus untuk mendapatkan kamu itu namanya kamu memberikan celah untuk Hera agar bisa menjebak dan memilikimu
Yusi Lestari
syukurin kamu Hera mending laporin saja Hera ke polisi biar ada efek jera
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Tinggal Nunggu Rencana selanjutnya dari Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya terbongkar dalangnya Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Skrg Delvi yg berendam di bak mandi gara2 obat laknat
DinDut Itu pacarku ngasih iklan
adning iza
semoga aja bneran unboxing😁😁😁
adning iza: 😅😅😅😅😅
Astuty Nuraeni: belum halal wehh hahaha
total 2 replies
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Rencana Maya menyatukan Delvi dan Dikta, malah mereka yg bakal unboxing nih 🤭
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
bnarkah spert itu thoorr smoga aja ngga muter² ya thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!