"Lepaskan aku!" pekik Jasmine.
Namun tak satu pun dari mereka menggubris nya. Jasmine tetap di bawa paksa oleh beberapa l pria bertubuh kekar itu.
"Aku mohon pada kalian! Tolong lepaskan aku!" mohon nya pada mereka.
Tak berapa lama Wanita nama Madam Bennett tiba di sana. Bennett meminta mereka mengurungnya di dalam kamar. Sementara Jasmine terus saja memohon untuk di lepaskan.
"Nyonya tolong lepaskan saya!" pintanya namun Madam Bennett tak menggubris.
Jasmine meratapi nasibnya. Paman dan bibi nya telah menjualnya pada seorang mucikari yang bernama Madam Bennett. Hatinya sangat hancur. Tak berapa lama pintu kamarnya terbuka.. Seorang Prie menariknya keluar.
"Ayo cepat jalan! kau lelet sekali!" bentak nya.
Pria itu merupakan kaki kanan Madam Bennett. Karena ada tamu yang ingin membeli jasa nya .
"Ini dia tuan! Masih perawan!" ucap Madam Bennett.
Jasmine terbelalak ia tak tahu harus bagaimana. Ia mencoba memohon pada pria itu agar melepaskannya.
"Tuan tolong saya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Perhatian Eiger pada Jasmine
Sejak hubungan Diana dan Franco diketahui oleh Eiger. Eiger langsung melepas Diana untuk adiknya. Namun sayang Diana memang wanita yang tidak tahu malu hingga Diana mengatakan jika Franco yang memaksanya.
"Aku mohon padamu, Eiger. Ini tak seperti yang kau lihat! Franco yang memaksaku!" bujuk Diana.
Eiger hanya tersenyum miring. Lantas Eiger meninggalkan mereka.
Flashback off
Sementara Jasmine sedang menyiapkan makan siang untuk suaminya.
"Lusi, coba kau cicipi, apakah ini rasa nya sudah pas?" ucap Jasmine.
Lantas Lusi mengambil sendok yang dipegang Jasmine. Ketika sendok tersebut masuk ke mulutnya. Lusi terbelalak kedua matanya melebar.
"Wow lezat sekali" sahut Lusi.
Lusi tersenyum mendengarnya. Lantas ia meletakkan sup itu di atas meja. Tak berapa lama Eiger turun dari kamar lalu menuju ke meja makan. Kedua matanya Eiger terbelalak melihat makanan di atas meja lebih banyak dari biasanya.
"Apa ini Lusi? Siapa yang mau menghabiskan makanan sebanyak ini?" ucap Eiger.
"Kau!" ketus Jasmine.
Lantas Eiger menatapnya. Jasmine langsung terdiam, lalu ia hanya menundukkan wajahnya. Tanpa sadar ia telah keceplosan mengatakan itu.
"Aku? Baiklah! Aku akan menghabiskannya! " sahut Eiger.
Lusi dan Jasmine lantas menatap Eiger. Mereka tak menyangka Eiger tak memarahinya. Lantas Eiger mengambil makanan itu satu persatu lalu melahap nya.
"Hem, ini enak! Kau yang memasak?" tanya Eiger.
Lantas Jasmine mengangguk. Eiger menyuruh Jasmine duduk dan makan bersamanya. Melihat Jasmine kesulitan saat makan dengan menggunakan cadar. Eiger menyuruh melepaskannya.
"Lepaskan saja cadar mu jika kau hanya bersamaku!" ucap Eiger.
Lantas Jasmine menatapnya lalu perlahan ia membuka hijabnya. Sementara Lusi di minta untuk menutup pintu agar siapapun tidak dapat masuk ke dalam jika Jasmine tidak memakai cadar nya.
"Lusi tutup semua pintu!" titahnya.
"Baik tuan!".
Lusi tersenyum melihat sikap lembut Eiger. Dia tak menyangka Jasmine merubah batu es itu menjadi meleleh.
Sementara Franco baru sampai ke kantornya. Ia meminta sekertaris nya untuk mencari tahu siapa gadis yang dinikahi kakaknya.
" Ryan, kau cari tahu wanita ini! Selidiki asal usulnya"titah Franco
"Baik tuan!"
Franco terduduk di sofa. Ia mengingat gadis yang bersama kakaknya. Matanya yang indah dan sejuk membuat hati Franco merasa tenang. Sementara Eiger menyuruh Jasmine bersiap.
"Bersiaplah, kita akan keluar!" ucap Eiger.
Namun Jasmine hanya berdiri di sana. Hal itu membuat Eiger menatapnya.
"Apa yang kau Lakukan ?Cepat ganti pakaian mu!" pekik Eiger.
"Tapi aku hanya punya ini! Apakah ini sangat jelek?" sahutnya.
Eiger menatap Jasmine dari atas ke bawah. Eiger lupa bahwa gadis itu bukan seperti wanita yang ada di luar sana. Lantas Eiger menarik tangannya dan tak lupa ia mengikatkan cadar Jasmine. Tentu saja hal itu membuat jantung Jasmine berdesir.
"Biar aku saja!" ucap Jasmine gugup.
Eiger tak menggubris nya. Lantas Eiger membawa ke sebuah butik khusus wanita islami. Dan memborong semua pakaian yang berada di sana. Jasmine hanya menatap heran pada suami nya itu.
"Cepat keluarkan semua pakaian kalian! Aku akan memborong satu isi toko ini untuk istriku!" titah Eiger.
Mereka langsung senang, sudah lama tidak ada pembeli di toko ini.
"Benarkah tuan?" Ucap pemilik toko itu. Lantas Eiger mentan angguk.
Sementara Jasmine tak percaya dengan yang dikatakan suaminya itu menurutnya ini terlalu berlebihan.
"Kau tidak perlu seperti ini! Ini terlalu berlebihan!" ucap Jasmine.
"Kau tak perlu khawatir. Kau istriku bukan? Jadi kau harus menurut!" sahut Eiger.
,
semakin penasaran bngt aq....
semakin kompleks ni cerita