NovelToon NovelToon
My Husband Cool

My Husband Cool

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Marta Safnita

GAVIN adalah pria dewasa yang usianya sudah menginjak kepala tiga. Orang tuanya sudah mendesak untuk segera menikah,terutama
mama nya.
Tapi Gavin menolaknya mentah-mentah. Bahkan mama nya sempat menjadwalkan kencan buta untuk putra tunggal nya itu dengan beberapa anak perempuan dari teman nya,dan yang Gavin lakukan hanya diam saja ,tak menghiraukan Mama nya yang terus berteriak meminta menantu dan cucu.
Hingga suatu hari, Gavin pergi kesalah satu kafe yang sering dikunjungi oleh para anak muda. Disana ia bertemu dengan seorang gadis yang tertawa bersama teman-teman nya. Gavin terpukau oleh gadis itu.
Tanpa tau siapa gadis yang ia temui dikafe itu, Gavin meminta kepada kedua orang tuanya untuk melamar gadis tersebut, tidak peduli jika usia mereka yang terpaut jauh, karena ia sudah mengklaim gadis itu sebagai istri nya nanti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marta Safnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20.

Gavin memberi senyum yang hampir tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun kecuali terhadap Redyna. Senyum nya seketika surut saat mendapat delikan tajam dari Redyna, rupanya gadis itu sudah bersiap untuk pulang dengan tas ransel yang sudah bertengger rapi dipunggung nya.

Tidak ingin menyerah, Gavin membujuk Redyna supaya ingin makan bersama. Mereka makan tampa ada yang mengeluarkan suara sama sekali. Fokus hanya untuk menyantap makanan yang telah Gavin pesan.

Setelah selesai, Redyna mengucapkan terimakasih pada pria itu dan beranjak bangun dari duduknya untuk segera pulang. Seperti nya Gavin tidak memiliki rasa lelah untuk mendapatkan Redyna. Buktinya, pria itu lagi-lagi menghalangi Redyna dengan banyak alasan.

Redyna kembali duduk pada posisi awal, berhadapan dengan Gavin, telinga nya dengan saksama mendengar ucapan dan kata-kata yang terlontar kan dari mulut pria itu. Gavin berkata bahwa dia benar-benar serius untuk melamar Redyna sebagai istri nya.

Gavin juga mengatakan bahwa pria itu mencintai Redyna dan ingin memiliki nya, tapi ada satu yang tidak Gavin katakan dengan jujur, bahwa dialah orang yang telah mencium Redyna dicafe kala itu. Kalau pria itu benar-benar mengatakan nya, sudah pasti masa depan yang sudah dirinya angan-angan kan tidak akan pernah terjadi.

Kebimbangan tampak jelas diraut wajah Redyna. Dia tidak ada alasan untuk menerima dan menolak lamaran Gavin. Jika Redyna menerima lamaran itu, apa pernikahan yang tanpa dilandasi oleh cinta akan bertahan lama? Lalu, jika menolak nya dengan alasan belum cukup umur, pasti nya Gavin selalu siap untuk menunggu nya sampai kapanpun.

Ingin kabur pada saat usia tepat sembilan belas tahun, dimana usia yang sudah memperbolehkan wanita untuk menikah, pasti Gavin akan mengejarnya dan mencari nya sampai ke ujung dunia sekalipun.

Dengan masih ada keraguan dihatinya, Redyna meminta waktu kepada pria itu. Tentu nya ia juga harus berdiskusi pada kedua orang tuanya, meminta pendapat terbaik untuk masalah ini.

"Nggak ada yang namanya pengunduran atau penolakan lagi, kalau dipercepat baru saya mau. Dalam dua hari ini saya maksa jawaban 'nya' keluar dari mulut kamu Na," ujar Gavin tegas saat Redyna tengah membuka pintu mobil.

" Aku usahain," saut Redyna.

" POKOKNYA SAYA CUMAN MAU DENGER JAWAB 'IYA' SAYANG! NGGAK MAU DENGER YANG LAIN!" Gavin terpaksa mengencangkan suara nya agar sang gadis dapat mendengar ketika berjalan memasuki pelataran rumah.

***

Loh? Udah pulang, kamu?" tanya Resti ketika melihat putra tunggal nya datang dari arah pintu. Jam berapa sekarang? Batin Resti.

" udah," jawab Gavin seadanya dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar untuk bersih-bersih.

"Lah? Vin! Ini baru jam tiga,loh, masa iya kamu udah pulang?! BALIK LAGI SANA KEKANTOR, NANTI DIPECAT SAMA PAPA BARU NYAHO KAMU! VIN, TURUN!" Rasti berteriak memanggil putra nya tapi tidak diindahkan oleh yang terus melangkah.

Resti hanya menggeleng kan kepala, lalu pergi menuju dapur untuk mengambil air minum. Sebenarnya Resti tadi ingin pergi ke dapur karena melihat anaknya pulang sebelum waktu nya, jadi ia sempat kan untuk bertanya sebentar.

Kini Gavin telah berada dikamar nya yang terletak dilantai dua. Gavin memutuskan untuk bersih-bersih, untuk apa kembali lagi kekantor jika dia yang menjadi CEO- nya saat ini. Papanya pun tidak bisa bertindak jika ia pulang sebelum waktu nya atau apa, karena sekarang perusahaan telah sepenuhnya dipegang oleh Gavin sejak dirinya berusia 25 tahun.

1
Atik R@hma
skip aja kak, udah tau😁😁😁
Atik R@hma
suka ka, si posesif Gavin😆😆😆
Atik R@hma
mas Gavin nyosor melulu, sbr unboxing nya😁😁😁😁😁
Atik R@hma
dikit amat ka.....
Silva Febriani
salam kenal kak
Intan Irwansyah: salam kenal juga
total 1 replies
Atik R@hma
sabar babang Davin😘😄😄😄
Bánh tẻ
Jalan ceritanya dapet banget!
Intan Irwansyah: terimakasih,ini novel pertama ku, semoga selalu suka.
total 1 replies
ADZAL ZIAH
semangat menulis kak... dukung novel aku juga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!