Gadis Cantik Penakluk Hati Sang Pembunuh

“Akh!!, Sakit sekali tangan ku, Akh!!,” Ucap liza.

Liza baru tersadar setelah jam 12 malam, Namun diri nya tidak menemukan haikal yang berada di dalam kamar itu, Dirinya hanya sendirian

Saat liza hendak bangun tiba tiba satu kaki nya tidak bisa di pindahkan.

“Ikhhh!!!, Kenapa si ini orang enggak tangan sekarang kaki lagi yang di borgol, Gak ada kerjaan banget memang, Aduh lengan ku sakit sekali,” Ucap liza yang berbicara sendiri

Liza yang hendak bangun ternyata mengurungkan niat nya, Dikarenakan kaki nya terikat sebuah rantai yang cukup kuat.

Liza kembali menyenderkan tubuh nya di ujung ranjang, namun sorot mata liza tidak sengaja melihat dompet haikal yang ada di atas nakas.

Al hasil liza pun berusaha meraih dompet tersebut, Sangat sulit, Namun liza terus berusaha, Kaki nya yang terikat membuat nya sangat sulit untuk bergerak.

“Ah alhamdulillah berhasil,” Ucap liza

Tidak ada tujuan liza mengambil  dompet haikal,dia hanya iseng karna tidak tau apa yang ingin ia lakukan.

Setelah dompet berhasil liza ambil, liza pun membuka dompet tersebut.

liza membolak balik kan isi yang ada di dalam dompet, Dan sontak liza langsung terdiam saat melihat sebuah poto yang ada di dalam dompet haikal.

Liza heran kenapa poto nya bisa ada di dompet haikal, Otak liza penuh dengan tanda tanya, Kenapa bisa poto nya ada di dompet haikal, Dan terlihat jelas poto itu sudah sangat lama.

“Apa sebenar nya yang terjadi, Kenapa bisa poto ku ada di dompet nya, Apa dia memang sudah merencanakan nya sejak lama, atau apakah dia menyekap ku hanya untuk pemuas nafsu nya saja, Tidak, Aku tidak terima dan tidak akan ikhlas jika memang benar tujuan nya menculikku hanya untuk menjadi pemuas nafsu nya saja,” Batin liza yang terus memandangi poto tersebut.

Namun tidak selesai sampai di situ, Saat liza membalik poto tersebut, terlihat kembali sebuah poto yang di mana haikal tengah berpoto mesra dengan wanita yang ada di dalam dompet.

Liza semakin terkejut setengah mati, Dia benar benar terkejut melihat poto itu.

“Kapan?, Kapan aku pernah berpoto dengan nya?, Tidak tidak, Apa dia kembaranku?, Tidak mungkin, Ini tidak mungkin, ini jelas jelas poto ku, Kurang kerjaan sekali dia sampai mengedit poto ini,” Batin liza

Dan tak lama kemudian haikal datang dengan menenteng beberapa obat obatan dan juga beberapa buah buahan segar, Tidak lupa haikal juga membeli susu untuk liza.

Sorot mata liza langsung tertuju pada haikal.

“Kamu udh bangun,” Ucap haikal.

Liza hanya menatap tajam ke arah haikal yang berjalan dengan barang barang belanjaan nya.

“Gimana luka mu, Apa masih terasa sakit?,” Ucap haikal.

Namun tidak ada jawaban dari liza, Hanya tatapan tajam yang dia dapatkan dari gadis cantik itu

“Kenapa kamu hanya diam saja, Apa mulut mu juga sakit sehingga kamu tidak berbicara?,” Ucap haikal kembali.

Setelah selesai mengupas buah apel untuk liza dan menyiapkan susu segar, haikal pun berbalik dan berjalan ke arah ranjang.

Sorot mata haikal melihat liza yang tengah menggenggam dompet nya yang ia taruh di atas nakas.

liza menunjukkan haikal poto yang ada di dalam dompet nya itu.

“Kenapa kak haikal menyimpan poto ku, Dan ini kapan aku pernah poto bareng dengan kak haikal, Apa sebelum nya kita pernah bertemu, coba ingatkan aku,” Ucap liza

“Siapa yang mengizinkan mu melihat poto itu?,” Sahut haikal yang hendak mengambil dompet nya.

“Siapa yang mengizinkan kak haikal menyimpan poto ku tanpa seizin dan sepengetahuan dari ku,” sahut liza

“Kamu jangan Ke GR n, Siapa juga yang menyimpan poto mu, Bahkan aku baru mengenal mu kurang dari satu bulan, Sini kembalikan dompet ku,” Sahut haikal

“Tidak, Jelaskan dulu pada ku, kenapa kak haikal menyimpan poto ku di dalam dompet kak haikal,” Sahut liza

“Aku sudah katakan aku tidak menyimpan poto mu, Dan tidak penting untuk ku memberitahukan mu, Sebaik nya kamu makan buah yang sudah aku siapkan, Lalu istirahat,Dan satu hal lagi, jangan melakukan tindakan gila seperti yang tadi kamu lakukan,” Sahut haikal

“Tapi ini penting bagiku, Katakan dengan jujur apakah kita pernah bertemu sebelum nya?,” Sahut liza

“Diam, Sebaik nya kamu makan saja, Lambat laun kamu akan mengetahui semua nya, Tapi tidak sekarang,” Sahut haikal.

Haikal berjalan ke arah kaki liza dan membuka rantai yang mengikat kaki nya, Setelah rantai terlepas haikal pun kembali berjalan mendekat ke arah liza.

Haikal melihat luka liza yang sudah tidak mengeluarkan darah lagi.

“Lain kali kamu jangan ceroboh,” Ucap haikal

“Memang nya kenapa?, Apa peduli nya kak haikal dengan ku, Bukan nya kak haikal sendiri yang ingin membunuh ku,” Sahut liza

“Iya aku memang ada niat membunuh mu, tapi wanita yang ada di Poto yang kamu lihat itulah yang menjadi alasan nya kenapa aku tidak jadi melakukan nya,” Sahut haikal

“Apa kak haikal menyekapku untuk menjadi pemuas nafsu?,” Sahut liza

Seketika haikal menjitak kening liza dengan jari telunjukkan.

“Jika aku memang berniat seperti itu, kenapa aku tidak melakukan nya sejak pertama kali aku membawa mu, Bahkan itu semua hal yang sangat mudah bagiku, jika aku menginginkan nya,” Ucap haikal

liza terdiam dan duduk bersila di atas ranjang, Sorot mata nya terus melihat gerak gerik haikal yang tengah menggulung rantai yang di pakai untuk mengikat kaki nya itu.

Liza mengunyah buah yang ada di atas nakas, Dengan tatapan nya terus mengarah ke arah haikal.

“Sebenar nya siapa kak haikal ini?, Kenapa kak haikal sampai berani membunuh seseorang, bahkan setelah membunuh kak haikal tidak ada rasa bersalah sedikitpun,” Ucap liza

“Aku manusia biasa yang mempunyai kelebihan dan kemampuan di atas manusia lain nya, Jangan heran melihat ku membunuh seseorang, karna itu sudah menjadi kebiasaan ku,” Sahut haikal

Liza terbatuk mendengar haikal berbicara seperti itu.

“Membunuh sudah menjadi kebiasaan, Ini sangat aneh, Bagaimana mungkin ada orang yang menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan, Apa kak haikal tidak takut?,” Ucap liza

“Tidak sama sekali, Aku tidak punya rasa takut kepada siapapun,” Sahut haikal

Liza terus mengunyah buah apel tersebut, haikal kali ini sudah selesai merapikan kamar nya.

“Apakah kamu pernah di sentuh oleh laki laki?,”Ucap haikal.

Liza menghentikan makan nya, buah apel yang seharus nya ia masukkan lagi ke dalam mulut nya ia urungkan mendengar pertanyaan dari haikal

“Di sentuh, Maksud kak haikal di sentuh bagaimana?,” Ucap liza

“Apa kamu tidak faham dengan kata kata itu, Seperti hal nya ciuman atau selebih nya,” Sahut Haikal

“Tidak, Untuk apa aku melakukan nya, ” Sahut liza

“Benarkah?, Aku bertanya dengan serius, jangan berbohong, katakan sejujur nya, Apa ada yang pernah menyentuh mu?,” Sahut haikal

“Tidak, Demi allah tidak ada, Aku bisa menjaga diri ku sendiri, Memang nya kenapa kak haikal bertanya seperti itu?,” Sahut liza

“Tidak ada, Hanya saja jika kamu barusan menjawab iya, Maka malam ini dan paling lambat besok pagi, Orang yang sudah berani menyentuh mu itu akan aku bunuh,” Sahut haikal

“Alhamdulillah tidak ada, Aku tidak pernah melakukan nya, Dan alhamdulillah aku masih suci,” Sahut liza

Haikal mendekat ke arah liza dan duduk di dekat nya.

Liza sedikit memundurkan tubuh nya melihat Haikal yang duduk di dekat nya dengan haikal yang semakin mendekat ke arah dirinya.

“Kak haikal mau ngapain?,” Ucap liza yang semakin memundurkan tubuh nya.

Namun haikal hanya diam dan terus mendekat ke arah liza

Liza mentok ke arah ujung ranjang, dia tidak bisa kemana mana lagi, Sedangkan Haikal terus mendekat ke arah nya, Bahkan jarak nya kali ini hanya berjarak beberapa jengkal saja dengan liza.