Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Setelah seharian penuh jalan-jalan bersama,Satria kembali ke rumahnya bersama dengan Shinta,saat tiba di depan rumah,Luna dan Ani sedang duduk bersama di kursi depan rumah.
"Kalian pergi seharian tanpa mengajak kita,apa kalian sedang berkencan?," celetuk Ani.
"Kita hanya jalan-jalan ke danau, setelah itu berbelanja sampai lupa waktu," balas Shinta.
"Asik sekali,kenapa tidak mengajak kita?," tanya Luna.
"Kalian sedang asyik nonton televisi tadi, lain kali kalau ada waktu libur lagi," jawab Satria.
"Satria,aku pergi dulu,ada pesan dari Nyi Ambar,aku harus bergegas kembali ke guild." Kata Shinta sambil memasuki mobilnya.
Setelah Shinta pergi,Satria memberikan ponsel kepada Luna dan Ani,mereka berdua sangat gembira hingga melupakan beberapa pertanyaan lanjutan,Satria memasuki kamarnya untuk tidur sebelum melakukan aksinya.
Malam ini Satria berencana untuk menaklukkan alam rahasia tingkat A lagi,ia mendatangi alam rahasia yang dikelola oleh guild petualang Reksa, Satria mendatangi seseorang siswi akademi yang bekerja paruh waktu menjadi petugas pendaftaran. "Kakak,apakah anda ingin memasuki alam rahasia?,tolong berikan kartu identitas anda," ucap petugas pendaftaran.
Satria mengangguk dan menyerahkan kartu identitasnya,hanya dalam dua menit pendaftaran telah selesai. Setelah didaftarkan oleh petugas,Satria menuju portal alam rahasia yang dijaga oleh dua pria besar.
"Ini adalah ijin masuk dari guild Reksa." Kata Satria sambil menyerahkan kartu ijin.
Salah satu penjaga menerima kartu ijin dengan antusias. "Anda adalah Kesatria Awal Mula,saya pernah melihat foto anda terpampang di berita televisi." Ucap salah satu penjaga seraya mempersilahkan Satria untuk memasuki alam rahasia.
Satria mengangguk dan segera melangkah menuju alam rahasia tingkat A,seketika suasana berubah menjadi wilayah pegunungan. "Alam rahasia tingkat A,sama luasnya dengan alam rahasia kalajengking terakhir kali," gumam Satria.
Berbagai jenis binatang monster ada di wilayah alam rahasia,Satria berjalan menuju pusat alam rahasia sambil melawan monster tingkat B dan c yang umum berkeliaran di pinggiran alam rahasia.
Terus bergerak maju,Satria bergegas menuju pusat alam rahasia yang dihuni oleh seekor harimau putih bersayap,yang sulit untuk dikalahkan oleh pengguna kemampuan tingkat A,bahkan untuk tim.
Roarrrrrr!!! harimau putih mengaum marah ketika mendapati Satria menuju wilayahnya.
Raungan sonik dilancarkan,bommm!! bommm!!! ledakan demi ledakan terjadi tepat di depan Satria yang sedang melaju kencang.
Satria menghilang dan muncul di depan wajah harimau putih yang ganas,bugggg!!! Satria memukul rahang harimau putih hingga sedikit terpental. "Berisik,lawan pakai serangan lain, meraung-raung saja dari tadi." Ucap Satria sembari melancarkan pukulannya ke rahang satunya,buggg!!! harimau putih menjadi murka dan menyemburkan uap panas dari mulutnya,wuzzzz!!!.Satria menghilang tepat waktu.
Harimau putih bersayap yang kehilangan posisi Satria hanya meraung-raung sambil mencari jejak Satria,roarrrrrr!!!..
Satria sudah menyiapkan ratusan bebatuan di angkasa,menambah bebannya dengan kemampuan gravitasi,kemudian ia menghempaskan bebatuan menuju harimau putih. bommm!!! ratusan batu menuju harimau putih dan meledakkan tanah di bawahnya. Namun harimau putih memiliki fisik yang sangat tangguh. Ratusan meteor hanya melukainya cukup parah.
Harimau putih melihat Satria yang melayang di udara. Mengandalkan cakarnya yang tajam,Harimau Putih melesat ke arah Satria. "Ingin mengadu kekuatan fisik,siapa takut!," teriak Satria.
Menggunakan pedangnya yang diselimuti oleh aliran petir, Satria melawan cakar harimau putih. slash duarrr duarrrr,harimau putih tumbang karena kombinasi kemampuan gravitasi,petir dan kecepatan cahaya.
"Akhirnya selesai juga,sayang sekali alam rahasia tingkat A adalah sumber daya untuk para manusia,jika tidak,aku pasti akan menghancurkannya." Gumam Satria sambil berbalik pergi.
Setelah kembali dari alam rahasia, Satria menjual material yang ia dapatkan kepada guild petualang Reksa,namun tidak menjual armor harimau putih yang ia dapatkan dari bos Alam Rahasia. Satria akan kembali ketika tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. "Kesatria Awal Mula,bisakah saya meminta waktunya sebentar?," tanya seseorang yang datang.
Satria menoleh ke arah suara,ia melihat seseorang wanita cantik yang kebetulan baru saja tiba di tempat pendaftaran. "Apa yang anda inginkan?," balas Satria.
"Saya Mira, anggota tim Elang dari guild Reksa,apakah anda menyelesaikan bos alam rahasia, bisakah saya membeli armor kelas A yang anda dapatkan?," ucap Mira.
"Berapa harga yang anda tawarkan?," tanya Satria.
"Kalau menurut harga pasar, seharusnya seratus juta koin aliansi,tapi berhubung saya yang menginginkan, bagaimana kalau 150 juta koin aliansi?," jawab Mira.
"Sepakat." Ucap Satria sembari mengeluarkan setelan armor dari ruang penyimpanan.
"Ini adalah kartu anonim,anda dapat mencairkan di bank aliansi,dimanapun anda berada." Balas Mira seraya menyerahkan kartu rekening anonim beserta kata sandinya.
Satria menerima kartu rekening,setelah memasukkan kedalam ruang penyimpanan,Satria menghilang dan muncul kembali di kamarnya.
Satria melepaskan penyamarannya, memulihkan tubuhnya ke kondisi aslinya, kemudian ia segera berbaring di tempat tidur.
Pagi hari telah tiba,Satria dibangunkan oleh suara telepon yang berdering.
"Pagi Shinta,kenapa kamu tidak kemari saja?," ucap Satria di telepon.
"Aku tidak bisa,aku harus membantu mama beberes rumah,nanti sore aku menemui mu,kamu belajar dengan baik di akademi." jawab Shinta lewat telepon.
"Oke,sampai ketemu nanti sore." Balas Satria seraya menutup telepon.
Melihat arloji, Satria segera bergegas membersihkan diri dan pergi menuju akademi dengan teleportasi.
"Kalian tidak membangunkan ku,malah ditinggal berangkat duluan." Protes Satria ketika muncul di depan Luna dan Ani.
"Aku sudah mengetuk pintu kamarmu,tapi kamu tidak mau bangun, akhirnya kita nonton televisi,melihat berita Kesatria Awal Mula mengalahkan boss harimau putih,kami jadi melupakanmu," balas Ani sambil terkekeh.
"Ya sudahlah,untung saja ada telepon masuk tadi,ayo pergi ke kelas saja," ajak Satria.
"Hari ini tidak ke kelas,kita belajar di luar ruangan,Bu Alia sudah memerintahkan kita untuk menunggu di lapangan akademi," jawab Luna.
Mereka bertiga menuju lapangan akademi,sudah banyak para siswa sekelas yang sudah berada di lapangan.
"Satria,kamu pasti terlambat lagi kan?." Ucap Mimi sambil berjalan menuju tempat Satria.
Para siswa terkejut dengan sikap Mimi yang tiba-tiba. Tanpa memperdulikan tatapan para siswa,Mimi menarik tangan Satria hingga menjauh dari teman-temannya.
"Satria,aku benar-benar ingin menjadi sahabatmu lagi,bisakah kamu menerimaku,aku minta maaf atas perlakuanku padamu kala itu," ucap Mimi.
Satria tersenyum. "Aku selalu menganggap kamu sebagai sahabat, meskipun kamu menjauhi aku sekalipun,hanya kamu teman seumuran yang mau berteman denganku saat aku tidak berdaya," jawab Satria.
Mimi tersenyum manis. "Aku benar-benar salah paham,aku takut kamu dilukai oleh Arvan dan teman-temannya,jadi aku terpaksa menjauh,aku benar-benar bodoh," jelas Mimi.
"Sudahlah,lupakan soal itu, setidaknya kamu masih seperti dirimu yang sebenarnya," kata Satria.
"Mimi, akhirnya kamu sadar, syukurlah," celetuk Ani.
Mimi mengangguk dan tiga perempuan saling berpelukan. Setelah saling mengenang masa di desa Kiwa,ketiga perempuan berkumpul bersama,hingga akhirnya Alia datang dengan seseorang wanita cantik yang terlihat seumuran dengannya.
"Perkenalkan,wanita cantik ini adalah anggota tim Elang dari guild Reksa,namanya adalah Mira,dia yang akan membantu membimbing pelatihan kalian hari ini," kata Alia.
Semua siswa kagum dengan Mira, seseorang anggota tim Elang yang cukup terkenal di kota Lore, beberapa siswa melontarkan pujian dengan antusias.
"Baiklah,kita akan berlatih pertarungan tim dua lawan dua,tim akan diundi secara acak, siapapun teman satu tim kalian,kalian harus bekerja sama dengan baik,jangan sampai merugikan diri sendiri ataupun teman satu tim,apakah kalian mengerti?," kata Mira.
"Mengerti." Kata para siswa-siswi serempak.
"Bagus,sekarang satu persatu dari kalian mengambil nomor,setiap nomor yang sama akan menjadi pasangan tim," perintah Alia.
Para siswa menurut dan mengambil nomor dari kotak yang dibawa oleh Alia, sementara Satria mendekati Bayu dan mengantri di belakangnya.
"Bagaimana pekerjaanmu,apakah sudah memiliki waktu untuk mencari bahan baku senjata di alam rahasia?," tanya Satria.
"Belum, sepertinya jika libur semester kita bisa berburu bersama," jawab Bayu.
"kabari saja jika kamu sudah memiliki waktu,kita berburu monster di alam rahasia bersama," ujar Satria.
Antrian akhirnya tiba giliran Bayu,setelah Bayu mengambil nomor urut,kali ini giliran Satria. "Kamu suka sekali dengan nomor terakhir,padahal pacarmu seorang pemimpin guild," bisik Alia.
"Lebih aman dengan nomor terakhir, setidaknya saya bisa belajar bersabar," balas Satria.
.......