NovelToon NovelToon
Mawar Berduri

Mawar Berduri

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Seperti Mawar yang memiliki duri untuk melindungi kelopaknya yang rapuh seperti itu juga Mawar yang mencoba menutupi setiap luka yang iya rasakan dan alami dalam pernikahannya bersama Ikhsan.

" harusnya kamu tak perlu membantah apa yang ibu katakan " ucap Ikhsan yang selalu saja membela ibunya jika istri dan ibunya sedang berselisih paham.

" sebagai seorang menantu harusnya kamu mengerti jika tak seharusnya kita membantah apa yang ibu mertuamu katakan terlepas ibu salah atau tidak " ucap Ikhsan yang tak mengetahui penyebab sebenarnya kenapa Mawar sampai berdebat dengan ibu mertuanya.

" apa kamu tau yang ibu mu minta dari ku ?" tanya Mawar yang kini sudah berurai airmata.

" apapun itu tak seharusnya Kamu membantah karena itu pasti yang terbaik untuk kita " ujar Ikhsan tetap membela ibunya dan menyalahkan Mawar istrinya.

Sebenarnya apa yang di minta ibu mertua Mawar hingga Mawar memilih berdebat dengan ibu mertuanya.

Dan apa yang sebenarnya Mawar sembunyikan dari Iksan selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhasil atau Berbalik

Tak ingin membuang banyak waktu Ikhsan pun langsung menghubungi temannya yang sudah terbiasa dengan urusan yang berbau klenik, meski Ikhsan tak begitu percaya dengan hal semacam itu tapi tak ada salahnya mencoba karena semuanya sudah buntu.

" hai bro, Lo di rumah kan ?" tanya Ikhsan yang saat ini sudah menepikan mobilnya di pinggir jalan tak jauh dari rumah Randi.

" ya, kenapa ?" tanya teman ikhsan yang bernama Cahyo yang merasa aneh saat ikhsan tiba tiba saja menghubunginya.

" gue kerumah " ucap Ikhsan yang bahkan mengabaikan telpon dari Sesil.

Ikhsan kembali melajukan mobilnya menuju rumah Cahyo yang memang anak keturunan seorang dukun yang cukup terkenal di daerahnya.

Lain hanya dengan Sesil yang sangat kesal saat Ikhsan terus mengabaikannya setelah tadi bertemu dengan Mawar di mall.

" apa Ikhsan masih belum mengangkat telponnya ?" tanya Bu Teri yang merasa sejak Sesil menikah dengan Ikhsan sikapnya sudah berubah banyak.

" belum, dan Sesil yakin jika saat ini Ikhsan sudah kembali ke rumah dimana Mawar tinggal " ucap Sesil kesal.

" lagi pula ini semua salah ibu "

" kenapa ibu malah memanggil Mawar saat tadi bertemu dengan Mawar di mall !!" ucap Sesil kesal.

" coba saja ibu tak memanggil Mawar, sudah pasti Ikhsan tak akan bertemu mawar dan Ikhsan tak akan menjadi seperti ini " ucap Sesil yang terus menyalahkan ibu mertuanya.

" jika kamu bisa mengendalikan Ikhsan, maka Ikhsan pasti tak akan melakukan hal itu " ucap Bu Teri yang tentu saja tak terima disalahkan seperti itu oleh menantunya.

" mungkin permainan Mawar jauh lebih hebat dari apa yang kamu sajikan pada Ikhsan " ucap Bu Teri yang malah menyiram bensin di bara api.

Sesil mendelik mendengar apa yang ibu mertuanya katakan bahkan Sesil merasa tuduhan itu tidaklah mendasar.

" ibu ngga tau saja, kehebatan permainanku hingga bisa membuat Rumah tangga rekan kerja ku hampir saja bubar " ucap Sesil dalam hati.

Tanpa banyak bicara Sesil mengambil kunci mobilnya dan memilih pergi meninggalkan rumah yang malam membuatnya sesak bercampur kesal.

" kamu mau kemana ?" tanya Bu Teri yang langsung bergegas mengejar Sesil yang sudah sampai di ambang pintu, tapi Sesil memilih diam dan mengabaikan ibu mertuanya.

" apa aku salah menjadikan Sesil sebagai istri ikhsan yang membuat Mawar mundur dari pernikahannya dengan ikhsan ?" tanya Bu Teri pada dirinya sendiri.

Lain halnya dengan Sesil yang kini melajukan mobilnya ke sebuah apartemen yang biasa iya gunakan selama satu tahun ini dan ternyata disana sudah ada seorang laki laki yang hanya menggunakan kimono tidur yang mempersilahkan Sesil masuk dan langsung memeluknya dari belakang.

" kangen " ucap laki laki tadi yang langsung menciumi ceruk leher Sesil yang membuat Sesil melayang di buatnya.

" aku juga " ucap Sesil yang sudah berbalik membalas cumbuan yang laki laki itu berikan pada tubuhnya.

" apa istrimu tak menunggu di rumah ?" tanya Sesil saat laki laki tadi sedang membantu dirinya membuka pakaian yang Sesil gunakan.

" jangan urus istriku tapi bagaimana laki laki bodoh itu, apa dia tak bertanya kemana istri barunya ini ?" tanya laki laki itu sambil mendorong sayang Sesil yang sudah tak menggunakan pakaian sehelai pun ke aras ranjang apartemen.

" sepertinya dia sedang mengejar istri lamanya yang sudah di ceraikannya " ucap Sesil sambil terus menikmati apa yang laki laki simpanan nya lakukan pada tubuh polosnya.

" apa kamu tak cemburu ?" tanya laki laki tadi sambil menghentikan aktivitas menunggu reaksi wajah Sesil yang tak akan bisa berbohong.

" aku tak perduli apa yang dia lakukan, karena yang terpenting dia akan menjadi ayah meski hanya di secarik kertas " ucap Sesil yang malah menuntun tangan laki laki tadi untuk memainkan pepaya Bangkok miliknya sudah mulai menegang.

Jika di apartemen Sesil sedang mengarungi lembah kenikmatan dengan laki laki simpanan nya berbeda halnya dengan Ikhsan yang baru saja sampai di rumah Cahyo dan dengan sangat yakin Ikhsan mengetuk pintu rumah Cahyo yang sangat terasa mistiknya.

" masuk " ucap Cahyo yang mendengar mobil yang berhenti di depan rumahnya.

" Lo masih bergelut dengan ilmu klenik ?" tanya Ikhsan to the points.

" apa yang Lo mau ?" tanya Cahyo yang kini yakin tujuan Ikhsan datang ada urusannya dengan ilmu yang selama ini iya pelajari.

" gue mau wanita ini kembali sama gue dan gue ingin tak ada penolakan apapun dari wanita itu " ucap Ikhsan sambil menyerahkan Poto Mawar di balutan kebaya pengantin.

" memang dia siapa ?" tanya Cahyo yang hanya ingin memastikan.

" dia istriku tapi karena kesalahan yang tak sengaja aku buat dia memilih mundur dan ingin bercerai dari ku " ucap Ikhsan yang menganggap menikah dengan Sesil hanya kesalahan kecil.

" apa kamu yakin jika kamu ingin kembali padanya ?" tanya Cahyo karena ajian yang iya miliki malah bisa membuat salah satu dari pemberi ataupun penerima gila jika tak bisa sampai pada tujuannya.

" aku yakin " ucap Ikhsan yang sepertinya sudah gelap mata ingin bisa membuat Mawar kembali pada dirinya.

" baiklah, akan aku kerjakan apa yang kamu minta tapi aku tak ikut tanggung jawab jika nanti hasilnya malah berbalik padamu " ucap Cahyo yang terkadang saat seseorang memiliki pelindung dalam diri apa yang iya kirim malah berbalik padanya.

" aku ambil apapun resikonya " ucap Ikhsan.

" pulanglah, akan aku lakukan saat ini juga dan tunggu saja dia akan datang dengan sendirinya ke rumah mu " ucap Cahyo percaya diri.

Ikhsan pun meninggalkan rumah Cahyo dan berpikir Cahyo tak akan mungkin gagal seperti yang iya ucapkan terlebih Cahyo juga memiliki ayah yang Ikhsan yakin ilmunya pasti lebih tinggi yang bisa membantu Cahyo jika sampai Cahyo gagal menjalankan permintaannya.

Sedangkan di rumah Randi, Mawar yang memang setiap magrib selalu mengaji karena pembiasaan diri kini di temani Kiran yang memang sudah lama ingin belajar mengaji tapi Randi belum bisa memanggil guru untuk putrinya.

" Tante bisa ajarkan Kiran belajar itu ?" tunjuk Kiran pada quran yang baru saja Mawar simpan di meja samping tempat tidur.

" tentu saja, tapi besok kita beli dulu buku iqra untuk Kiran belajar hurup hurup awalnya ok " ucap Mawar yang sangat senang jika Kiran tertarik pada urusan agama.

" Kiran akan meminta ayah mengantar Kiran memberi buku yang Tante sebutkan tadi " ucap Kiran penuh antusias sambil keluar dari kamarnya sedangkan Mawar kembali melanjutkan aktivitasnya setelah salat fardhu.

" yah... ayah dimana ?" tanya Kiran yang tak bisa menemukan dimana Randi saat ini.

" ada apa Kiran ?" tanya Randi yang baru saja keluar dari kamarnya.

" yang besok Kiran ingin belajar mengaji dengan Tante Kiran ayah belikan iqranya ya " ucap Kiran yang membuat Randi takjub dengan apa yang Kiran minta saat ini.

" apa Kiran yakin ? Apa Tante Mawar bisa mengajari Kiran ?"

" tentu saja, bahkan suara Tante Mawar sangat merdu jika sedang mengaji " ucap Kiran sambil mengajak ayahnya untuk mendekat ke pintu kamar miliknya dimana masih terdengar lembut suara Mawar ya g mendayu Dayu.

✍️✍️✍️ apa rencana jahat Ikhsan akan bisa menembus keimanan Mawar ? Dan bagaimana dengan kaila setelah keluar dari rumah Randi ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

1
Sunaryati
Sesil jika hidupmu sudah tertata baik, minta maaflah pada awar. Dan kau Ikhsan ikhlaskan Mawar, karena kau telah melukai hati begitu dalam.
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
menunggu terus up nya thor, semangat yaaa
R-kha: terima kasih atas supportnya kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Sunaryati
Memang wanita banyak, namun jika Bu Teri masih ikut campur masalah rumah tangga Ikhsan, apa ada yang betahan lama
Jar Waty
lanjut thor
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
nggak papa Maqarkan yaaa......semangat up thor...
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
gemezzz mawarrr.... masih trauma yaaA
Sunaryati
Malah makin ngawur mau membunuh bayi, dalam kandungan , selain ndak bener juga berbahaya untuk si ibu. Bu Teri sepertinya tidak bisa berubah
Sunaryati
Nah benar kau Mawar,Ikhsan dan ibunya menginginkan kau kembali karena Sesil telah hamil dari lelaki lain, sebelum dinikahi Ikhsan. Jika tidak mungkin tak ingat Mawar bagi Bu Ikan Teri
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
seru, semangat up thor
R-kha: terima kasih atas supportnya 🙏🙏
total 1 replies
Sunaryati
Lanjuut, Ikhsan sudah ikhlaskan Mawar, toh kamu tak tegas pada dirimu sendiri juga tak setia, mana mau Mawar balikan sama kamu. Udah benahi hidupmu dulu, cari kerjaan entar jika anakmu yg dikandung Mawar lahir kamu bisa menafkahi anakmu.
Jossy Jeanette
lanjut kak..kayanya mawar memilih meninggalkan ikhsan..
Jar Waty
lanjut thor
Sunaryati
Semoga kalaian berjodoh, toh koran sudah cocok sama Mawar
Jar Waty
lanjut thor
Sunaryati
Itu namanya tidak tulus Bu Teri, untuk Mawar semoga berjodoh dengan Pak Randy toh sudah ada lampu hijau dari Kiran
Jossy Jeanette
saatnya memetik apa yg ditanam
Sunaryati
Sepertinya pak Rendy sudah tertarik pada Mawar, untuk Ikhsan mungkin benar sekarang jijik pada Sesil karena melihat hub. intimnya dengan Dika Jadi Ikhsan dan Sesil sama- sama merana, syukurin nikmatnya metana Ikhsan
Sunaryati
Rasakan Bu Teri perlakuan menantu yang kau idamkam
Sunaryati
Selalu bersama hingga tumbuh rasa cinta
Jar Waty
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!