Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bintang yang telat bersinar
Dengan kedatangan Rayyan, Lisa menjadi tenang dan lega. Dengan penuh bahagia dia memeluk erat Rayyan melepas rasa rindu miliknya.
"Si Bogard itu bukan Cheater sembarangan, dia cheater yang pernah hampir membunuh kapten kita ya itu Ryo." ucap Rayyan
"Kampret... pantas aja kuat banget dia.. Ck" ucap Zayn dengan nada lemas.
"Sekarang waktunya... Ngetes hasil latihan ku!" ucap Rayyan dengan penuh semangat.
"Latihan?!" ucap Lisa.
Rayyan segera lompat kelangit melihat kearah Bogard, Bogard melancarkan beberapa tebasannya kearah Rayyan dan Rayyan menghindari itu semua dengan mudah.
"Jika aku menyerang nya dengan tangan kosong pasti tangan ku langsung terpotong.. untung dia memberiku ini" ucap Rayyan dalam hati.
Dia mengeluarkan pedang berukuran sedang, itu adalah pedang cadangan milik Ryo. Dia memberikan itu kepada Rayyan untuk berjaga jaga, setelah mengeluarkan pedang itu, Rayyan pun menerjang Bogard dari langit.
Pedang Rayyan terbentur keras dengan tangan Bogard yang menjadi pedang, disaat itu juga senyum mulai muncul di wajah Rayyan, dia sangat bersemangat kali ini.
Setelah benturan itu mereka saling beradu serangan dengan sangat cepat, Zayn dan Lisa hanya bisa melihat dari kejauhan. Melihat celah, Rayyan langsung menendang perut samping Bogard.
Mengakibatkan Bogard terpental terguling guling ditanah, Bogard juga perlahan tersenyum merasa bersemangat karena baru kali ini ada yang menandingi nya.
"Boleh juga kau nak, baru kali ini ada yang bisa mengimbangi ku" ucap Bogard.
"Apanya yang baru kali ini, faktanya kau kabur saat melihat Hiro yang menolong kapten Ryo. Apa apaan itu, pengecut?" ucap Rayyan sembari tertawa.
Bogard berdiri lalu tertawa sangat keras, dia lalu melakukan sesuatu. Perlahan sisi sisi tajam ditubuhnya menghilang, saat ini dia dalam bentuk biasa namun dengan kekuatan yang tak biasa.
"Mari kita lihat apa kau masih bisa menandingi ku dengan mode ini" ucap Bogard.
Rayyan merasa heran apa yang sedang dilakukan oleh Bogard, disaat sedang heran tiba tiba rambutnya terpotong disaat Bogard mengibaskan tangannya.
Rayyan sedikit ketar ketir, dia menjadi waspada atas yang dilakukan oleh Bogard. Yang barusan dilakukan oleh Bogard adalah mengeluarkan kekuatan penuh miliknya.
Pada dasarnya Rule Breaker milik Bogard adalah penebasan, dia bisa menebas apapun yang ada dibumi. Sisi sisi tajam ditubuhnya hanyalah proyeksi kecil dari RB miliknya.
Dia saat ini bisa menebas apapun hanya dengan mengibaskan tangan miliknya, namun dia tidak bisa memakai kekuatan ini dengan waktu lama karena ini sangat boros energi.
Rayyan menjadi lebih waspada karena saat ini dia tidak bisa melihat wujud tebasan itu, tiba tiba sudah terpotong saja. Dia melihat arah tebasan dengan cara melihat arah tangan Bogard bergerak.
Rayyan berlari kearah Bogard sembari menghindari tebasan tebasan milik Bogard, dia menyerang Bogard dengan pedang nya dan Bogard menghindari itu.
Sesekali Bogard juga mengeluarkan sisi tajam ditubuhnya untuk menangkis Pedang Rayyan. Mereka berdua saat ini bertarung dengan penuh semangat di wajah mereka.
Rayyan menebas tangan kiri Bogard, melihat itu Bogard dengan refleknya menangkis pedang dengan cara menajam kan tangan kirinya. Melihat celah sangat terbuka, Rayyan melepas pedang nya lalu mengeluarkan jurus andalan miliknya.
"Kena kau pak.. WHITE BURST!!" ucap Rayyan.
Muncul api putih dari tangan kanan Rayyan menandakan RB miliknya aktif, dia meninju perut bagian kanan Bogard dengan sangat kuat. Bogard muntah darah lalu terpental jauh terbanting ketanah.
Bogard merasa semakin semangat dia mencoba berdiri namun dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, tempat dibagian Rayyan memukulnya terasa sangat hampa, sangat sakit, tidak bisa dijelaskan dengan kata kata.
Dia berdiri terdiam memegang bagian perutnya, benar benar seperti dugaannya. Beberapa organ tubuh diperut milik Bogard menghilang.
"Tch.. hahaha, apa yang kau lakukan nak" ucap Bogard dengan sedikit tertawa.
"Hanya tinjuan tidak biasa, aku hanya menghapus organ tubuh mu sedikit saja" ucap Rayyan.
Bogard tidak berhenti mengeluarkan darah dari mulutnya, dia sangat terpojok saat ini. Rayyan tidak mengakhiri serangannya begini saja, dia lanjut memukul dan menghantam Bogard hingga Bogard hampir tak sadarkan diri.
Rayyan memukul Bogard tanpa menggunakan RB miliknya, hanya pukulan biasa. Pukulan terakhir dia lancarkan dengan RB miliknya yang membuat Bogard langsung terpental sangat jauh.
"Huh.... Hanya bisa dua kali ya, tidak buruk sih" ucap Rayyan mencoba mengatur pernafasannya kembali.
Rayyan mengira seharusnya Bogard sudah tewas saat ini, dia yakin bahwa serangan miliknya sudah cukup mematikan. Dia lalu menghampiri Lisa yang sedang menyembuhkan Zayn, mengatakan kalau misi ini sudah selesai.
Disaat sedang berbicara dengan Lisa, tiba tiba Rayyan merasa hawa yang sangat mencekam begitu juga dengan Lisa dan Zayn. Rayyan merasa tidak asing dengan Aura ini, ini Aura yang mirip dengan lubang hitam yang muncul saat sedang berlatih tanding dengan Raven dulu.
Lubang hitam pun muncul dilangit, Rayyan dan lainnya lalu melihat kearah Bogard. Perlahan lahan tubuh Bogard terangkat kelangit kearah lobang hitam itu, masih ada sisa sisa kesadaran di tubuhnya.
Disaat Bogard melayang dia seakan mengucap sesuatu dengan suara lemahnya, dia mengucapkan nama seseorang terus menerus.
"Hi-man.. Apa mungkin dia adalah anak "orang itu" " ucap Bogard.
"Kau sudah diujung maut sebaiknya diam saja" ucap seseorang dari dalam lobang hitam.
Melihat Bogard yang mencoba kabur Lisa memasang kuda kuda ingin menerjang Bogard, namun perhatiannya seketika teralihkan dengan Rayyan yang sedang melakukan sesuatu.
Rayyan mengarahkan tangannya kearah Bogard yang sedang melayang, dengan fokus dan sedikit senyum diwajahnya api putih perlahan muncul ditangannya.
"Tidak akan kubiarkan kau kabur... NUMB HOLLOW!" ucap Rayyan.
Rayyan menjetikan jari di tangan kanannya yang mengarah ke Bogard lalu... Bogard yang sedang melayang itu, tubuhnya terkikis dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dan Tubuh Bogard terhapus dari dunia ini sepenuhnya.
Numb Hollow.. Adalah jurus baru yang Rayyan dapat setelah berlatih dengan Xenoz, ini adalah jurus yang menghapus ruang secara sepenuhnya. Tidak peduli apapun yang berada didalam ruang itu, itu akan terhapus disaat Rayyan menginginkan nya.
Rayyan menghapus ruang dengan jarak dan ukuran yang dia inginkan namun, jurus ini membutuhkan energi sangat besar karena Rayyan belum sepenuhnya menguasai nya. Padahal Rayyan sudah di batasnya ya itu 2 kali menggunakan RB Penghapus dalam satu hari.
Kali ini dia sedikit memaksa tubuhnya, Nafas Rayyan langsung tak beraturan dan dia merasa sangat lelah. Sementara Lisa dan Zayn yang benar benar kagum dengan jurus itu, bahkan orang yang didalam lubang hitam itu sedikit terkejut.
Dia merasa sedikit kecewa dengan kematian Bogard, lalu lubang hitam mulai menutup dan menghilang. Misi kali ini sukses sepenuhnya Rayyan langsung tergeletak lemas dengan senyum lega diwajahnya.
Zayn yang sudah kembali pulih sepenuhnya, dia pun membopong tubuh Rayyan untuk kembali ke Kota Anti Cheater. Diperjalanan mereka kembali seperti biasa saling berbicara dengan penuh canda dan tawa, Lisa juga terus menerus menempel ke Rayyan dengan memeluk lengannya dan terus memanjakan dirinya ke Rayyan.
Disaat sudah sampai ke kota Anti Cheater, mereka segera ke gedung utama lalu mencari Ryo untuk melaporkan Misi. Namun sayangnya kali ini Ryo sedang dalam Misi jadi dia tidak ada di gedung utama, resepsionis gedung utama lalu menyarankan mereka bertiga untuk bertemu dengan Rosa.
Mereka pun menunggu beberapa saat sampai akhirnya Rosa datang, lalu Lisa dan Zayn melaporkan seluruh misi secara rinci.
"Hi-man ya, sudah lama sekali tidak mendengar nama itu..." ucap Rosa.
"Emangnya dia siapa?" tanya Rayyan.
"Adek Anti Cheater muda jadi belum mengenal dia ya, dulu sekitar 10 tahun lalu dia adalah Cheater paling berbahaya yang ada didunia, nama nya ada di peringkat satu buronan seluruh negara." jawab Rosa.
"Kenapa nama nya tiba tiba menghilang? Padahal dia cheater paling berbahaya" tanya Zayn
"10 tahun lalu terjadi pertarungan sengit antara Sang Pahlawan Anti Cheater dengan Hi-man.. Pertarungan itu berlangsung selama 3 hari 3 malam yang mengakibatkan satu kota hancur lebur.
Namun pertarungan itu berakhir imbang, Sang Pahlawan tewas dalam pertarungan dan Hi-man menghilang tidak diketahui tewas atau hidup." jawab Rosa.
"Kalian berdua ini beneran ga tau atau apa, kalian kan Anti Cheater masa ga tau kisah sang pahlawan sih!" ucap Lisa.
"Ahahah adek Lisa ini jangan marah marah dong" ucap Rosa sembari mengelus kepala Lisa.
"Malu bertanya sesat dijalan tau! Omong omong tante, emang siapa sang pahlawan Anti Cheater itu" Tanya Rayyan untuk yang terakhir kali.
"Entahlah... tidak seorangpun tau dia sebenarnya siapa, dia hanya dikenal dengan nama Sang Pahlawan..." ucap Rosa dengan nada serius dan sedih.
Setelah itu mereka pun selesai mengobrol, Rayyan, Lisa dan Zayn segera kembali ke Asrama sementara Rosa melaporkan detail misi ke para jendral.
Dengan keberhasilan misi ini, Tim Rivers dengan resmi promosi ke lantai 2! Begitu juga dengan Lisa dan Zayn, saat ini mereka berdua sudah resmi naik pangkat menjadi seorang Anti Cheater Elite.
Berita besar pun muncul karena Tim Rivers berhasil promosi serta sang "2 bintang baru" benar benar menunjukkan kelasnya, nama Lisa dan Zayn diberitakan kemana mana.
Sementara Rayyan tidak mendapat apapun, nama nya tidak masuk kedalam berita apapun, pangkat dia juga tidak naik. Itu semua dikarenakan nama Rayyan tidak terdaftar resmi dalam Misi kali ini.
Jadi Rayyan tidak mendapat apapun padahal dirinya yang paling berguna pada misi itu. Diperjalanan pulang Rayyan terus memperhatikan wajah Lisa yang sangat malu juga senang.
"Kamu kenapa?" tanya Rayyan.
"Eh?! Engga.. Cuma Bu Rosa itu orangnya kalem ya, pas dia ngelus kepala ku muncul rasa rindu, dikit" ucap Lisa.
"Hmmm" ucap Rayyan.
Hari pun ditutup dengan damai mereka naik ke lantai 2, mereka saat ini memiliki kamar masing masing yang layak untuk ditempati.
-Bersambung