NovelToon NovelToon
Pesona Istri Yang Disia-siakan

Pesona Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ella

Perjuangan seorang Wanita Yang sudah Di hianati oleh suaminya. hidupnya hancur setelah Menikah dengan seorang pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai istri. walaupun Ia sudah berusaha menjadi istri yang Baik, akan tetapi Devan tidak pernah menghargai Kinanti. hingga pada akhirnya Mereka berdua berpisah karena Devan kedapatan Telah Berselingkuh dengan Wanita lain. dalam keadaannya yang sedang hamil Kinanti harus menerima Kenyataan jika Ia harus bercerai dengan Devan.

Bagaimana cerita mereka selanjutnya kita nantikan di Episode selanjutnya yah.. Jangan lupa mampir 🙏 maaf baru pemula mohon Bantuannya 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 20: Kejujuran Kinanti

Tak lama kemudian Bi Fatma kembali Ke ruang Tamu.

"Tuan, Makanannya Sudah siap di meja," ucap Bi Fatma.

"Terimakasih Bi," balas Aditya.

"ayo Makan." Ajak Aditya. Karena melihat Kinanti yang hanya diam saja. Akhirnya Aditya. Kembali menarik tangan Kinanti Menuju ruang Makan.

"Pak, aku bisa sendiri, ngapain di pegang-pegang kayak Gini." Ucap kinanti. Yang begitu malu di lihat oleh Alvian dan juga ibunya.

"Yah udah, ayo Makan."

"I--iya," singkat Kinanti.

Namun setelah di meja makan. Kinanti hanya Duduk Memandangi Aditya yang sedang Mengambil Makanan untuknya. Saat ini ia Benar-benar Merasa aneh pada Aditya.

"Ini makanlah, atau perlu aku Suapin?" Tanya Aditya. Sontak membuat Kinanti Terkejut dan langsung mengambil makanan yang Sudah di ambil oleh Aditya.

"Makasih." Ucap kinanti.

"Untuk apa?" Tanya Aditya.

"Nggak apa-apa, Hanya makasih saja. Karena Bapa sudah membuat aku seperti orang gila." Ucap kinanti.

Sehingga membuat Aditya. Tertawa kecil.

Ibunya dan juga Ivan hanya menatap Saat Aditya dan Kinanti yang sedang makan. Ini pertama kalinya Aditya mengajak Seorang Wanita ke dalam rumah mereka. Bahkan Aditya menunjukkan perhatiannya pada wanita itu. Dulu Semenjak Aditya pacaran dengan Della. Aditya tidak pernah mengajak Della ke rumah. Membuat Bu Amel hanya Bisa Tersenyum Menatap Kebahagiaan putranya yang kini Bisa Menemukan Kebahagiaannya Kembali.

"Mereka terlihat sangat serasi, Semoga saja Mereka berjodoh," ucap Bu Amel.

"Amin, mah." Sambung ivan.

Pak Adrian merasa heran ketika melihat Istri dan anaknya yang sedang berdiri di Depan Pintu. Ia pun Mendekati mereka secara diam-diam.

"Kalian sedang Apa Di sini?" Tanya pak Adrian.

Istrinya hanya menunjukkan Ke arah Aditya dan Kinanti.

"Siapa Wanita itu, Bu?" Tanya pak Adrian. Penasaran.

"Dia Wanita yang sudah Menjadi Aditya Berubah. Dan dialah Kinanti, yang selama ini di cari oleh Aditya," jawab istrinya.

"Benarkah? Ternyata wanita itu memiliki kepribadian yang baik, di bandingkan dengan Della. Bapa ingin mereka berdua Di Jodohkan." Ucap pak Adrian. Membuat Ivan dan Bu Amel menatap secara bersamaan pada Adrian.

"Kenapa kalian Menatapku seperti itu, Memangnya salah, jika mereka berdua di jodohkan."

"Nggak salah kok Pah, justru itu lebih baik. Tapi masalanya kita nggak tau Apa Aditya mencintai Kinanti atau tidak." Sambung Ivan.

"Kamu tidak lihat cara adikmu menatap Wanita itu, Dia Begitu Mengagumi Kinanti. Pokoknya bapa ingin segera Menjodohkan Mereka Berdua."

"Tunggu dulu pak, Biarkan mereka Mengenal satu sama lainnya. Agar mereka tidak merasa hubungan Mereka di paksakan oleh kita." Ucap Bu Amel.

Dan langsung di setujui oleh suaminya.

"Iya benar Mah, Aku setuju." balas Ivanly.

Karena melihat Aditya dan Kinanti sudah selesai makan. Bu Amel dan suaminya buru-buru pergi ke ruang tamu. Agar tidak ketahuan oleh Aditya.

Setelah menyelesaikan Makanannya. Kinanti Langsung Menutup sisa makanan itu di meja makan. Dan Kembali membawa piring kotor ke dapur untuk ia bersihkan. Namun saat Aditya melihat Kinanti sedang berada di dapur ia Langsung mengikutinya.

"Nggak usah Non, Biar bibi saja Yang Bersihkan itu." Ucap Bi Fatma.

"Nggak apa, Bi. Aku juga sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti ini." Balas Kinanti.

Ketika Bi Fatma melihat Aditya yang sedang memperhatikan Mereka. Bi Fatma Langsung Menundukkan wajahnya. Ia begitu Takut jika Aditya akan marahinya karena Kinanti mengerjakan pekerjaan yang bukan Menjadi Kerjaannya.

Akan tetapi Aditya sama sekali tidak memarahi Bi Fatma atau pun Kinanti. Pria itu Mala keasikan melihat Sosok Wanita yang sedang sibuk Bersih-bersih di dapur sana. Ia merasa takjub dengan Kinanti yang ternyata memiliki kepribadian yang sangat Baik dan Suka membantu. Meskipun terlihat sederhana Namun Wanita itu sudah membuat Jantungnya berdebar kencang dan tak tentu arah.

"Pak Aditya, kok bisa di sini?" Tanya kinanti. Saat mengetahui jika Aditya sedang memperhatikannya.

"I--iya, tadinya aku mau Ajak kamu ke depan. Tapi taunya kamu Mala sibuk di sini." Elak Aditya. Agar tidak ketahuan oleh Kinanti.

"Memangnya mau apa?"

"M'mm. Yah, nggak ngapa-ngapain sih."

"Pak Aditya, sepertinya aku harus segera balik. Kasihan non Putri pasti udah mencariku di rumah." Ucap kinanti. Yang merasa sudah cukup lama di rumahnya Aditya.

"Cepat amat, Memangnya Kamu nggak Capek jagain anak tiap hari?" Tanya Aditya.

Kinanti Menggelengkan kepalanya. Karena meskipun ia lelah akan tetapi ia juga masih punya tanggung jawab yang lebih besar dari Putri.

"Tapi kan aku udah Ijin Selama beberapa jam sama Bos kamu, jadi nggak masala jika kamu lama di sini." Ujar Aditya. Yang tidak ingin Kinanti pergi dari rumahnya.

"Tapi kan pak,"

"Bentar lagi. Aku pasti akan antar kamu Kesana."

Kinanti hanya pasrah dengan Perlakuan Aditya.

"Gimana, apa kalian sudah selesai makan?" Tanya pak Adrian.

Dan hanya di anggukkan oleh Kinanti.

"Duduklah di sini Sebentar, Saya mau Berbicara dengan kamu." Ujar pak Adrian.

Dan Kinanti. Kembali mengangguk lalu Duduk di samping Aditya.

"Saya selaku ayahnya dari Aditya, Memohon Maaf sebesar-besarnya sama kamu dan Keluargamu nak, Kami sungguh tidak tau jika Ayahmu telah meninggal. Dan Mungkin semua ini ada hubungannya dengan Aditya."

Aditya tertunduk Diam ketika ayahnya menyalahkan Dirinya atas Semua yang Sudah terjadi pada keluarganya Kinanti.

"Tidak apa-apa, pak. Aku sudah memaafkan Pa Aditya sejak jauh Hari." Ungkap Kinanti.

"Sekarang kamu tinggal di mana nak?" Tanya pak Adrian.

"Aku tinggal Di Jalan Kemangi Pak,"

"Jalan kemangi, Sama Siapa?" Sambung Bu Amel.

"Saya bekerja di rumahnya pak Cleo Sudarto Bu." Jawab Kinanti.

"Cleo Sudarto? Bukannya dia CEO di Group Cleodart?"

"Aku juga nggak tahu Bu. Soalnya aku baru Beberapa Minggu kerja di rumahnya."

"Iya benar. Dia memang pimpinan di perusahaan Cleodart milik keluarganya. Tapi setahuku dia seorang duda dan memiliki seorang anak perempuan yang masih kecil. Kalu tidak salah Istrinya Meninggal saat Melahirkan anaknya." Timpal Ivanly. Yang kebetulan juga kenal sama leo.

"Iya pak," singkat Kinanti.

"Terus, kamu kerja sebagai apa di rumahnya?" Tanya Bu Amel.

"Aku Menjaga anaknya Bu," jawab Kinanti.

"Ini kenapa jadi Nanyain Keluarganya leo sih? Memangnya Ada urusan apa sama leo." Ucap Aditya. Dengan sedikit Kesal.

Adrian dan juga Istrinya hanya tertawa kecil Menatap Aditya.

"Apa kamu sudah Mempunyai Seorang Pacar?" Ulang pak Adrian.

Sesaat Kemudian Kinanti tertunduk Diam. Di depan mereka sehingga membuat mereka semua Penasaran untuk menunggu jawaban dari Wanita itu.

"Aku sudah menikah Bu, dan kami juga sudah memiliki seorang Anak." Jawab Kinanti. Dengan sangat jujur.

Sehingga membuat Aditya terkejut dan juga Kedua orang tuanya. Begitu juga dengan Ivanly.

"Sudah menikah?? Terus di mana suami dan anakmu, Kenapa kamu bisa kerja di tempat lain nak?" Tanya Bu Amel.

"Kami sudah berpisah Bu, suamiku pergi dengan wanita lain dan meninggalkan Aku dan anak kami." Ucap kinanti. Tanpa menyembunyikan apa pun dari mereka.

Aditya merasa bersalah pada kinanti. Karena selama ini Ia tidak pernah Tahu dengan Apa yang sedang Kinanti Perjuangkan.

"Terus anak kamu tinggal bersama Siapa nak?" Tanya pak Adrian.

"Dia tinggal Dengan ibuku pak, dan sekarang Ibu juga ada di Di kota ini. Aku sengaja mengajak ibu datang ke sini. Agar aku bisa bekerja dengan baik di sini." Ungkap kinanti.

Membuat mereka Kagum dengan kejujurannya. Bahkan ia Berjuang sendirian demi membiayai Kebutuhan keluarga Kecil yang begitu ia cintai.

Aditya. Bertambah kagum dengan perjuangan Kinanti demi sang Buah hati.

"Kenapa kamu tidak Mencari pendamping Hidup Lagi, Kan bisa Membantu Kamu dan Juga anakmu." Ucap Ivanly. Sambil menatap pada Aditya.

"Aku belum kepikiran sampai ke situ Pak, Terpenting bagi aku sekarang hanyalah Membesarkan Anakku dan juga merawat ibu." Jawab Kinanti.

"Tapi kamu juga butuh seorang Suami yang bisa menyemangati kamu Nak, tidak selamanya kamu terus seperti ini kan?" Sambung Bu Amel.

"Aku trauma Bu, Dan aku nggak mau Itu terulang lagi."

Aditya menghembus napas kasarnya ketika mendengar Perkataan Kinanti. Yang sudah tak ingin menikah lagi.

Begitu juga dengan Adrian dan Istrinya. Mereka sangat Terkejut dengan Perkataan Wanita itu.

1
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Ella Ams
🙏🙏
fitry
Ceraikan dulu antonnya mba mita. baru Nikah sama Mas Bimo.
fitry
Sangat bagus
fitry
Sangat bagus
fitry
udah Bimo. tinggalin saja wanita itu. dan nikah sama mita
Epijaya
pa ceritanya Mita belum lama cerai dgn Devan nikah sama Anton blm cerai sama Anton mau nikah sama Bimo?
اختی وحی
kenapa pke kata sebentar, bukankah seharusnya "nanti"
Ai Maswah
Luar biasa
fitry
Cerita ini sangat Bagus Saya sangat suka dengan Ceritanya.
fitry
Kenapa baru sekarang Kamu mau Cari Arya? dari dulu kemana aja Devan!
Sunaryati
Bos kejam amat, dan punya perasaan
fitry
lanjut kak..
fitry
Lanjut kak. ceritanya amat seru 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!