NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sedangkan di sisi lain, setelah satu minggu berlalu dan melakukan penyelidikan dengan banyak hasil yang mencengangkan, kini Black yang berada di medan perang nampak memperhatikan para monster yang menggila.

“Apa kau yakin tentang ini?” Tanya Black pada salah satu bawahannya yang telah menyusup ke daerah hutan kegelapan.

“Saya yakin, bila bukan seperti ini maka kita tak akan mendapatkan hasil apapun.” Ucap bawahan Black tersebut dengan penuh keyakinan, Black hanya mengangkat sudut bibirnya dan membiarkan bawahannya itu untuk menjelaskan situasi yang ada.

“Di sini tak ada yang aneh Tuan Duke, bila bukan karena otak dari para monster itu telah dilenyapkan mungkin mereka akan sama seperti sebelumnya, namun Gelud telah mati di tangan anda dan saya yakin bila mereka hanya ingin menangkap anda saja Tuan.” Ucap bawahan Black lagi, Black memperhatikan para monster tersebut dan mengangguk.

“Bawa aku ke tempat di mana monster terkuat itu berada.” Ucap Black, bawahannya mengangguk dan mulai melompat dari satu ranting pohon ke ranting lainnya. Diikuti oleh Black seorang diri, sedangkan bawahannya itu kini menyeringai keji.

“Di sini Tuan,” Ucapnya menunjuk sebuah tanah kosong, sangat gelap dan lebih gelap dari tempat lainnya karena adanya sebuah pohon besar yang membuat tempat tersebut nampak seperti  malam hari karena bayangan pohon besar tersebut.

“Aku periksa terlebih dahulu,” Black turun dengan kecepatan tinggi.

Cring!

Cring!

Cring!

Lima cahaya berwarna abu-abu bersinar seperti api, mengelilingi tubuh Black dan cahaya itu kini membentuk bintang terbalik.

Apa kalian tahu lambang dari bintang terbaik? Lambang tersebut adalah lambang bagi para penyembah Iblis. Bila di dunia tersebut, lambang tersebut melambangkan sebagai dewa monster.

“Hahahah, akhirnya anda terjebak juga Tuan Duke!” Tawa menggema dari atas pohon, lambang tersebut kini mengurung Black dan menekan seluruh kekuatannya.

Sebuah besi besar keluar dari tanah dan membelit kedua tangan dan kaki Black, kemudian sebuah pedang muncul dari salah satu sudut dan berhadapan dengan Black yang tertekan.

Black berusaha berontak sekuat tenaga, dia berusaha menyelamatkan dirinya sediri. Namun sihir dan pedangnya seolah tak berguna dan mati kutu. Seolah sihir yang dimiliki Black habis di serap oleh lambang tersebut.

“Argh! Ba*jingan! An*jing siapa kau sebenarnya!” Pekik Black dengan darah yang nampak keluar dari kedua pergelangan tangannya, sedangkan pedang tajam nampak telah menempel di depan keningnya.

“Hahah, karena anda sudah akan mati. Biar saya beri tahu siapa Tuan ku yang sebenarnya. Dia adalah calon Raja masa depan dari Kejora yang akan binasa ini, dia adalah Andrew Anderson hahahah.” Tawa pria itu menggema, Black mengepalkan kedua tangannya saking marahnya.

Namun, kini pedang tajam telah menyentuh kening Black. Black memejamkan matanya, mungkinkah ini akhir bagi kehidupan Black di Kerajaan Kejora?

.

.

.

Di sisi lain, setelah pada akhirnya keluarga Kaiter diawasi. Mereka tak bisa leluasa melakukan apapun, dan warga yang bebas berpenduduk akhirnya memutuskan untuk pindah tempat tinggal. 

Bagi mereka, tanah adalah darah dan daging mereka. Tempat mereka mendapatkan hidup dan meraih asa, itulah mengapa masih ada beberapa keluarga yang memilih untuk tinggal di tanah Duke Kaiter. Bukan karena pemimpin mereka, namun karena tanah yang mereka tinggali adalah kampung halaman mereka.

Iris dan para pengajar di Akademi menyambut baik para Pelajar yang baru saja masuk, mereka juga mendapatkan pendidikan gratis dan layanan yang setara dengan bangsawan.

“Tuan Putri, kami sadar bila yang di lakukan oleh pihak Istana adalah demi kebaikan kami. Namun tempat yang kami tinggali adalah tempat lahirnya kakek nenek kami, tempat lahir ibu bapak kami dan tempat lahir kami serta anak-anak kami. Saya tidak bisa meninggalkan tempat tersebut Yang Mulia, sekacau apapun kami akan berusaha berjuang untuk hidup. Meski demikian, kami tak bisa membiarkan Putra dan Putri kami menderita, tolong perhatikan mereka dan jadikan mereka sosok yang akan membela kebenaran di masa depan.” Ucap seorang Pria menunduk hormat,  pakaiannya nampak kotor dan lusuh.

“Baik Tuan, saya mengerti atas kesulitan anda. Kami akan menjaga mereka sama seperti murid kami yang lainnya, anda juga dapat menjenguk mereka saat libur semester tiba.” Ucap Iris, pria itu tampak hampir menangis namun dia berusaha menahannya dan pamit undur diri.

.

.

.

 Sedangkan Pangeran Aslan yang berada di Istana kala itu mulai melihat sebuah hal janggal di mejanya, sadar akan dirinya yang akan sulit melangkah. Alhasil dia berniat untuk bertemu sang Ayah.

“Salam kepada Ayahanda,” Ucap Aslan, masuk ke dalam ruang kerja sang Ayah. Tentu setelah dipersilahkan sebelumnya, karena tak sembarang orang dapat masuk ke dalam ruangan tersebut.

“Ada kabar dari adik mu?” Tanya Raja, Pangeran Aslan tersenyum dan memberikan sebuah surat dari Iris.

“Dia tampak begitu hidup dan bahagia, saya tak tega untuk mengusiknya Ayahanda. Namun, ada sesuatu yang ingin saya rundingkan dengan anda.” Pangeran Aslan mengeluarkan selembaran kertas dan sebuah lukisan.

“Pernikahan? Aku tak yakin tentang itu.” Ucap sang Raja, Aslan mengangguk mengiyakan. Selain karena tidak mungkin, akan jadi masalah besar pula di masa depan bila keinginan dari Kekaisaran yang lebih kuat itu dituruti.

Sebuah Kekaisaran bernama Riyue memang sangat terkenal di benua tersebut, selain karena kekuasaannya yang luas. Kekaisaran tersebut juga merupakan Kaisar termakmur di benua tersebut.

Meski demikian, nyatanya apa yang dilihat tak sesuai dengan fakta sering terjadi. Kerajaan tersebut seringkali mencekik lawan mereka tanpa disadari, atau memberi obat dengan racun mematikan sekaligus secara perlahan.

“Kita memang sangat membutuhkan pasokan senjata karena monster terus saja menyerang meski raja monster telah dikalahkan. Namun menurut saya, ini bukan jalan keluar yang baik.” Ucap Pangeran Aslan bijak.

Memang beberapa kerajaan yang tidak mengetahui bagaimana isi dari Kekaisaran Riyue sangat ingin bergabung dan melakukan ikatan seperti pernikahan, namun tidak dengan Kerajaan Kejora.

“Lalu bagaimana menurutmu Aslan?” Tanya sang Raja mulai tertarik dengan gagasan calon penerusnya itu.

“Bila kita memenuhi keinginan mereka, mungkin gudang senjata akan aman untuk sementara waktu. Namun bagaimana dengan masa depan? Kaisar Riyue tentulah tidak sedermawan itu hanya dengan tali pernikahan. Lubang besar tercipta saat dua Negara melakukan ikatan, itu berarti kesempatan untuk menyimpan bom pun akan lebih mudah.” Ucap Pangeran Aslan sambil berfikir, begitupun dengan Raja.

“Mereka akan meminta lebih saat permintaan mereka dipenuhi saat ini. Setelah mereka berhasil menempatkan mata-mata mereka menjadi bom yang siap meledak kapanpun itu, maka kita sudah tak berdaya kala itu. Kita akan terus memenuhi keinginan mereka dan bersimpuh di bawah kaki mereka.” Lanjut Pangeran Aslan, Raja mengangguk setuju. Pangeran Aslan amat bijak dalam mengambil keputusan, dia selalu melihat masa depan yang akan menimpa mereka dibandingkan dengan kemungkinan untung sedikit sementara.

Meski amat sangat bar-bar dan bicaranya banyak nyerocos tanpa saringan, namun beginilah sosok Pangeran Aslan yang sesungguhnya tatkala menghadapi masalah serius.

1
Ani
keren 👍👍👍👍👍👍
Ani
makin kesini makin seru nih ceritanya
lanjut kak Nuah
CaH KangKung,
👣👣
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!