Duda tampan yang kesepian bertemu gadis bar-bar mantan anak mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah tanpa cinta
Di tempat lain di apartemen pribadinya,pemilik perusahaan terbesar di kota ini David Dewangga sedang senyum-senyum sendirinya,hingga dia tak menyadari seseorang yang mengetuk pintu kamarnya sedari tadi.Dia lekas membuka pintu dan terlihat asistennya berdiri di depan pintu kamar utama lantai 3
"Permisi pak di depan ada Tuan Marvel dan Tuan Bryan Ayah dan adik Tuan muda,beliau menunggu Tuan muda untuk berbicara dan katanya ini hal yang penting"Jelas sang asisten sambil menundukkan kepalanya membungkuk tanda hormat
"Mau apa mereka kemari?" David balik bertanya
"Saya tidak tahu ,tuan baiknya tuan menemui mereka saja langsung"
"Ya sudah saya bersih-bersih dulu 5 menit lagi saya keluar menemui mereka"
"Mau apalagi Ayah ke sini,pasti membicarakan masalah pertunangan itu"David menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal
Lekas berganti pakaian santainya untuk menemui Ayah dan adiknya di depan,dia pun tak mau membiarkan Ayahnya lama-lama menunggu
"Hay Boy,good morning"Sapa David pada Adiknya Bryan
"Senang amat tuh muka,abis ngapain Kak,ayo ngaku,kakak bawa pacar yah ke sini?"goda adiknya sambil tersenyum nakal
"Otakku sableng banget sih,di kira kakak kamu ini apaan"Jawab David sambil menjitak kepala adiknya yang mengasuh kesakitan
"Sudah-sudah,kalian ini selalu saja bertengkar Bryan,David ayo duduk dulu Daddy mau bicara sesuatu hal yang penting"Dengan tegas Ayah mereka menengahi perkelahian yang tak terelakkan itu antara Kaka beradu
"Ada apa sih dad, kayaknya penting banget"jawab Bryan sambil mencomot brownis coklat manis lumer yang baru saja di hidangkan oleh asisten rumah tangga di situ
"Jadi gini,daddy udah mutusin buat kamu segera menikah David,karena kamu harus segera memberikan seorang cucu sebagai penerus perusahan keluarga kita ,Daddy sudah tak sanggup jika harus menunggu beberapa tahun lagi untuk kamu mencari calon istri dan Daddy sudah menyiapkan calon istri yang baik buat kamu dan dia juga wanita terpandang dan dari keluarga yang ternama "Seru Sang Ayah dengan memasang wajah yang serius
Mengingat umur ke dua anaknya yang sudah tak muda lagi,Ayah mereka sendiri yang turun tangan mencari jodoh untuk mereka berdua.
David sudah berumur 30 tahun dan Bryan sudah 25 tahun usia yang pas untuk membina rumah tangga bahkan sudah terlampaui jauh untuk David yang sudah kepala 3
"Tapi dad,ini permintaan yang sangat sulit untuk kami apalagi untuk David ,belum siap dan belum merasa pas untuk membina rumah tangga David keberatan dengan permintaan ayahnya yang di anggapnya sebagai lelucon itu
"Kalau Bryan sih udah siap dad,asal ada jodohnya aja, nggak mau juga jadi perjaka tua kayak kak David heheh"ujar Bryan kembali menggoda sang kakak ang mendapat tatapan tajam dari yang sebut
David sebenarnya sudah seringkali mendengar permintaan konyol sang Ayah,namun tak pernah ada niatan dari hatinya untuk menanggapi itu semua Karena baginya menikah hanya akan membuang-buang waktu saja
Dia tak pernah mau terikat dengan wanita mana pun tanpa adanya rasa cinta atau perasaan.Apalagi ini dia di jodohkan dengan wanita yang sama sekali tak di cintainya.
Perceraian kakek dan neneknya yang membuat lelaki itu untuk tidak pernah sibuk dengan perempuan dan lebih memilih dunia kerja di banding wanita seperti kebanyakan lelaki normal lainnya,tapi jangan salah David juga lelaki normal kok,hehhh.
"Baiklah kalau kamu dan Bryan tak mau menerima dad cucu sebagai penerus kita,maka jangan salahkan Daddy jika harus mem blacklist kalian dari perusahan dan mengangkat orang lain sebagai penerus dan CEO perusahaan "ancam sang Ayah pada ke dua putranya
Mendengar ancaman sang Ayah,refleks tangan David terkepal
"Baiklah ,dad aku akan memenuhi permintaanmu itu tapi beri aku waktu untuk mengenal siapa calon istriku itu"
"Good job itu baru anak Daddy,ternyata kau juga tak mau jika harus kehilangan perusahanmu itu"tepuk sang ayah di pundak anak sulungnya
***
Malam pun tiba David tak bisa memejamkan mata barang sedetik pun memikirkan permintaan Ayahnya itu,jujur saja dirinya betul-betul belum siap untuk menjalani rumah tangga atau pernikahan ,menekuni dunia bisnis membuat dirinya hampir lupa dengan apa yang di namakan cinta
Tiba-tiba dirinya teringat akan wanita malam itu
"Kira-kira dia lagi apa?kenala tidak pernah menghubungiku yah?"
Diraihnya ponselnya yang di letakkan di atas nakas lalu di bukanya galeri dan di lihatnya foto wanita cantik itu yang tak lain adalah Kesh a
"Mana aku nggak punya nomor handphone nya lagi"
Sambil tersenyum licik dia berkata
"Bukan hal yang mustahil bagi seorang Rivaldo Dewangga untuk menaklukkan hati gadis seperti itu"
"Selidik dan berikan informasi tentang wanita ini secepatnya!"tulisnya pada aplikasi WhatsApp yang di tujukan pada seseorang dengan mengirimkan foto Kesha
Baiklah boy sekarang waktunya untuk istirahat dan bangun untuk rencana selanjutnya.
***
Di tempat lain Kesha yang sudah di rumah sakit hati ini terlihat mulai tersenyum karena sang Ibu sudah pulih kembali dan boleh pulang ke rumah hari ini oleh dokter.
Dengan semangat 45 dia dan adik-adiknya membawa sang ibu kembali ke gubuk mereka
"Hore hari ini Ibu sudah boleh pulang,kita bisa makan masakan ibu hari ini"seru sang bungsu dengan kegirangan
"Loh Ibu kan baru sehat dek,masa iya langsung di suruh masakin gimana toh," Cerocos sang kakak di sambut gelak tawa dari mereka berempat
Suasana rumah yang sempat sepi itu kembali bersinar kala kembali sosok keceriaan hidup
Melihat keluarga yang utuh kembali dan bisa tersenyum membuat harapan hidup yang besar bagi Kesha kembali bangkit.
"Aku harus semangat demi Ibu dan adik-adik aku juga harus bisa melupakan hal-hal yang berkaitan dengan malam itu"batin Kesha
"Kak,Ibu boleh bicara sama kamu?" Sang Ibu yang muncul dari dalam rumah masuk ke kamar Kesha dan duduk di sisi tempat tidurnya
"Boleh dong Bu,masa.apa sih yang nggak buat Ibu aku tersayang, apa yang mau Ibu tanyakan?"Kesha berkata sambil menggenggam jari jemari sang Ibu yang tua
"Ibu mau tanya,kakak sebenarnya dapat uang dari mana buat bayar biaya rumah sakit kemarin,Ibu tahu biaya operasi itu sangat besar dan kita tak punya apa-apa untuk menebusnya,sebenarnya kamu dapat uang dari mana?"Tanya sang Ibu dengan harap-harap cemas
Mendapat pertanyaan seperti itu hati Kesha kembali teriris mengingat kejadian malam itu,namun dengan cepat dirinya bisa kembali menguasai emosinya
"Ibu tenang saja yah,kakak dapat uangnya halal kok, itu dari hasil kasbon di tempat aku kerja sekarang Bu, dan Alhamdulillah kakak udah keterima kerja di sebuah perusahaan teman bosnya baik lagi mana ganteng pula buk"ujar Kesha berusaha meyakinkan sang Ibu
"Oh,syukurlah kak,Ibu ikut senang,ibu juga mendoakan kamu yang terbaik dan semoga sehat-sehat terus di lancarkan rezekinya"ujar sang Ibu sambil memeluk anak sulungnya
Mendengar doa sang Ibu m
Membuat Kesha yang pura-pura kuat kembali meneteskan air mata
"Maafkan aku Bu,maafkan Anakmu ini"ujar Kesha membatin
