Nabila tidak pernah membayangkan jika harus di hadapkan dengan situasi rumit seperti ini, dirinya harus terjebak dengan pernikahan semu bersama dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro.
Di usia pernikahan yang ketiga tahun ini dirinya harus berpisah karena Revan sudah ada wanita lain yang sejak dulu singgah di hatinya.
Nabila pun berusaha menerima semua keputusan Revan, dan tanpa dirinya tahu ternyata Allah sudah menitipkan janin di balik perceraiannya itu. Apakah Nabila bisa menemukan kebahagiaannya setelah ini?? temukan jawabannya hanya di manga toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
Si kembar begitu bahagia hari-hari di sekolahnya sangat menyenangkan apalagi dengan di temani kedua nenek buyutnya itu, begitu pula dengan dua wanita sepuh ini yang sangat bahagia bisa menemani cicitnya pergi ke sekolah terutama nenek Miranti karena ini pengalaman pertama untuk dia mengantar si kembar ke sekolah.
"Sayang nenek buyut mengantarnya sampai di sini saja," ucap nenek Miranti kepada ketiga cicitnya.
"Iya Nek tunggu di luar saja bersama nenek buyut Soraya." Kali ini abang Shaka ikut bersuara.
"Iya bener Nek ya sudah kami pamit dulu," timpal Aras yang di angguki oleh kedua wanita sepuh itu.
Anak-anak mulai berjalan menuju kelasnya saat ini kedua wanita sepuh itu sedang duduk di tempat khusus ibu-ibu yang ingin menunggu putra-putrinya di sekolah, di ruangan inilah kedua wanita sepuh itu bercengkrama dengan para ibu-ibu lainnya.
"Ibu pasti nenek dari si kembar itu ya?" tanya salah satu ibu muda itu.
"Iya Nak kami nenek buyutnya," jawab nenek Soraya.
"Ketiga anak-anak itu sangat pintar Nek bahkan dirinya sejak dulu tidak pernah di tunggu ibunya seperti anak-anak kita ini," terang ibu muda tersebut.
"Iya mereka bertiga memang sangat mandiri Nak," sahut nenek Soraya.
"Dulu aku kasian Nek ketika ngelihat si Aya di bully sama teman-temannya beruntung kedua kakaknya selalu melindungi karena kalau ingat cerita mereka bertiga mengingatkanku waktu kecil, maka dari itu kalau aku tahu Aya sedang di bully pasti aku ikut marahin itu anak-anak nakal," adu ibu muda tersebut.
"Memang Aya selalu di bully apa?" tanya nenek Miranti tiba-tiba.
"Aya selalu di bully tidak mempunyai ayah oleh teman-temannya, tapi semenjak ibunya menikah lagi Aya mulai memamerkan ayah sambungnya ke sekolah sejak saat itu anak-anak nakal itu tidak pernah bully Aya lagi," terang ibu muda itu.
Deg!
Cerita dari ibu muda di depannya ini seakan menjadi tamparan keras untuk nenek Miranti dirinya tidak pernah membayangkan jika cicitnya akan mengalami bullying dari teman-temannya di sekolah sungguh hal yang tidak pernah dia duga.
'Maafkan aku anak-anak baik maaf jika semua itu terjadi akibat ketidak tegasan kita sebagai orang tua sehingga membuat hidupmu harus terpisah dari ayah kandungmu.' batin nenek Miranti.
Dia menyesal karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk cicit-cicitnya yang di sini, sebagai orang tua jangan di tanyakan lagi penyesalannya seperti apa, mungkin setelah ini dia akan memberi tahukan ini semua terhadap cucunya itu.
******
Di jakarta saat ini Revan tengah sibuk dengan berbagai pekerjaan yang ada, mantan suami Nabila ini sedari dulu memang gila kerja sampai-sampai dirinya tidak ada waktu untuk pulang ke rumahnya, seperti saat ini Revan tengah bertemu dengan klien penting yang selalu menjadi donatur besar di dalam perusahaan yang dia pimpin itu, dari dulu Revan selalu menjadi yang terbaik dalam menjalankan amanah dari kakeknya, maka dari itu kakek Alex mempercayakan sepenuhnya perusahaannya kepada Revan karena memang dirinya tipikal orang yang bisa di percaya dan pekerja keras, sudah banyak pencapaian yang di raih cucu kakek Alex ini untuk perusahaannya.
"Tuan siang ini kita ada pertemuan dengan Klein dari Palembang," ucap Delon kepada atasannya itu.
"Baik sudah kamu persiapkan semua?" tanya Revan.
"Sudah Tuan," jawab Delon lalu bergegas keluar dari ruangan atasannya itu.
Saat ini keduanya sedang berjalan di koridor utama di mana siang ini acara meeting akan di mulai semua pegawai dan para staf sudah menunggu kedatangan Revan di sinilah Revan di pertemukan oleh seorang pebisnis dari kota empek-empek tersebut, di sini Revan akan membahas kerjasamanya mengenai hotel bintang lima yang akan mereka bangun di kota Palembang.
Selesai meeting mereka berbincang-bincang sebentar, Revan juga sangat baik menyambut rekan bisnisnya itu sebagai seorang pebisnis Revan memang di kenal sebagai seorang yang ulet dan juga ramah maka dari itu banyak para pebisnis yang senang bekerja sama dengan ayah dari si kembar ini.
"Pak Satria kami sangat senang bisa bekerja sama dengan anda," ucap Revan.
"Sama-sama pak Revan ini suatu kebanggaan jika kami bisa bekerjasama dengan anda," sahut Satria dengan senyuman.
Setelah itu keduanya mengakhiri pembicaraan karena memang keduanya sama-sama sibuk dan juga harus menyelesaikan pekerjaannya masing-masing di lain tempat.
"Ya sudah Pak Revan kalau begitu kita pamit dulu, sampai jumpa nanti di Palembang," ucap Satria.
"Baik Pak Satria kalau begitu," sahut Revan dengan ramah.
"Apa anda sudah menyiapkan nama terindah untuk hotel anda nanti?" tanya Satria.
"Wah kalau itu sudah di siapkan oleh kakek saya," sahut Revan.
"Pasti namanya akan indah kalau kakek Alex yang memberikan," ucap Satria.
"Itu pasti," sahut Revan dengan senyum simpulnya.
******
Delon saat ini di tugasnya untuk mendatangi klien. Dirinya di minta sama Revan untuk menggantikan atasannya itu, karena saat ini Revan masih banyak urusan lain, sehingga mengharuskan Delon yang harus menemui kliennya tersebut.
Ketika hendak masuk ke dalam restauran yang sudah di janjikan, tiba-tiba netra Delon mengedar ke suatu arah, di mana arah tersebut, memperlihatkan seorang wanita yang wajahnya sudah tidak asing di penglihatannya.
'Sebentar itu kaya nona Asmirandah,' ucap Delon dalam hati.
Karena tidak ingin ketinggalan jejak. Akhirnya Delon dengan sigapnya membuntuti Andah dari belakang, Saat ini posisi Delon sedang duduk di belakang Andah bersama dengan seorang pria lain, Andah begitu mesra dengan pria yang notabennya bukan suaminya itu, bahkan mereka sangat berani bermesraan di tempat terbuka seperti ini, beberapa kali Delon mengabadikan momen tersebut dengan handphone canggihnya itu. Bahkan Delon sempat merekam adegan ciuman Andah dengan laki-laki itu. Sebelum kesadaran dua orang yang sedang di mabuk kasmaran itu sadar, segera Delon meninggalkan tempat tersebut.
Saat ini Delon sedang berada di ruangan atas restauran tersebut beruntung kliennya belum datang sehingga dirinya bisa menunggu dan kehadirannya tidak terlambat sama sekali, setelah beberapa menit akhirnya orang yang di tunggu-tunggu Delon datang juga, kali ini Delon mulai menjelaskan sebuah visi misi perusahaannya, dengan jelas dan detail laki-laki berlesung pipit ini berhasil membuat klien tertarik dan memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan bosnya itu.
"Terima kasih Pak Delon saya sangat tertarik dengan presentasi yang anda tawarkan, kalau begitu sampaikan pada atasan anda kalau kita masih ingin melanjutkan kerjasama bersama Alvaro group," ucap tuan Fariz.
"Baik Tuan Fariz akan saya sampaikan kabar gembira ini kepada atasan saya," sahut Delon sambil berjabat tangan.
Selamat malam teman-teman semoga kalian tidak bosen ya dengan double up yang setiap hari aku berikan. Selamat membaca ...
kan ceritanya ini Islami.
sekalian pencerahan bahwa Islam tidak mengenal karma.
itu ajaran agama lain. syirik hukumnya.
dalam Islam adanya hukuman dan peringatan dari Allah
masa para tamu meninggal.. bisa jadi berita spiral nanti 🤣
itu nama Kakeknya Nabila ya?🤔
Berarti sebentar lagi aku punya cicit 🤣🤣🤣 halu super #mode_on
.
kalau mengaduh.. itu artinya protes. dan kita diharamkan protes pada takdir dan ketetapan Allah