Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Baby girl hebat!
"Aku tidak mau, tidak penting!" pekik Reqy.
"Seharusnya, Bos lihat untuk menyenangkan hati Nyo—"
Bruaaakkkk!
Ponsel yang ada di tangan Boni jatuh ke lantai dengan tangan yang masih menggantung dan ekspresi keterkejutan yang tidak bisa dibohongi.
Boni tidak tahu apa yang harus dia katakan!
Tubuhnya gemetar, jantungnya berdebat dan tidak habis pikir!
"Ada apa, Bon?" tanya Reqy mulai penasaran melihat ekspresi terkejut sahabatnya.
"B—bos, A—aku ...."jawab Boni tergagap.
Lidahnya terasa kelu!
Tidak pernah ada di bayangan Boni, jika doanya akan terkabul.
"Ada apa sih?" kesal Reqy kemudian berjongkok dan mengambil ponsel Boni.
Deg! Deg! Deg!
Reqy terhuyung ke belakang dan terduduk di kasurnya sambil melihat foto yang ada di ponsel Boni.
Reqy terkejut dengan apa yang dilihatnya!
Hingga Reqy kehilangan kata-katanya,
Mencoba mencerna keadaan dan situasi yang kini dihadapinya.
"Bon, Jelaskan! Aku tidak bisa berfikir!" kata Reqy sambil terus melihat foto di ponsel Boni itu.
"B—bos ...."
"Cepat, Bon!" pekik Reqy tidak sabar.
"Nia adalah sahabat nona Rasty sekaligus kakak iparnya. Jadi, Nia adalah istri tuan Reza Louxi Grenada. Nia baru saja melahirkan 4 jam yang lalu dan Nyonya baru saja mengunjunginya!" jawab Boni merangkai semua kejadian yang dilihatnya.
Reqy memandang Foto yang menunjukkan wajah pucat Nia di rangkul oleh seorang laki-laki yaitu suaminya Reza Louxi Grenada.
Dan dengan menggendong seorang bayi yang baru saja dilahirkan, disamping kanannya ada Tuan dan Nyonya Granada yang tidak lain adalah orang tua Reza, dan disamping kirinya ada Maminya yang tengah merangkul Rasty.
Foto itu terlihat sangat romantis, hangat dan bahagia!
"Apa ini, Bon? Apa yang terjadi?" tanya Reqy tak percaya.
Dadanya seperti tengah ditikam!
Sakit!
Jantungnya perih melihat pemandangan itu!
'Nia menikah? Nia melahirkan? Nia milik orang lain? Keluarga Granada? Apa ini? Ada apa dengan ini semua?' batin Reqy tersayat.
Nia telah menjadi kepunyaan orang lain!
Nia bukan lagi miliknya!
"Itu yang terjadi, Bos! Nia sudah memiliki keluarga kecil dan keluarga besar yang terlihat hangat dan romantis!" jawab Boni pelan.
'Nia? Ini tidak mungkin kan? Bagaimana bisa kamu melupakan aku? Aku masih setia mencarimu dan memikirkanmu!' batin Reqy meracau.
"Tidak, Bon! Bagaimana mungkin Nia melupakan aku secepat itu! Aku harus memastikannya sendiri!" jawab Reqy cepat.
"B—bos?" kata Boni.
"Pulanglah, kali ini beristirahatlah Bon!" jawab Reqy sambil menyodorkan ponsel Boni.
Boni pun tak mungkin membangkang!
Boni memilih untuk melangkah meninggalkan Bosnya itu dengan hati yang tidak tenang.
"Jangan lupa, kirimkan foto itu padaku!" lanjut Reqy.
"Siap, Bos." jawab Boni.
Boni kemudian langsung pulang ke rumahnya.
Boni mengirim foto itu setelah dia sampai di dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah.
Tak lama, Reqy bergegas menuju mobil untuk pergi ke rumah sakit
Gugup!
Namun, Reqy harus datang!
Reqy harus memastikan jika yang dilihatnya adalah kebenaran.
'Tidak, Rio, Itu bukan Nia. Hanya mirip saja dengan Nia! Pasti begitu. Nia tidak akan tega menikah dengan laki-laki lain!' batin Reqy menenangkan dirinya sendiri.
Tak lama, Reqy sudah sampai di Rumah Sakit itu dan menuju nomer ruangan yang Rasty sudah kasih tau.
Beruntungnya Rasty sudah menunggu di depan ruangan!
"Hadiahku, sudah tiba?" tanya Reqy dengan datar.
"Iya, sudah!" jawab Rasty sambil tersenyum.
"Mami menyuruhku kesini, untuk menenangkanmu!" kata Reqy.
"Aku hanya terguncang, karena baru kali ini melihat proses melahirkan dan perjuangan seorang ibu mengeluarkan bayinya!" jawab Rasty pelan.
"Apa kakak iparmu melahirkan secara normal?" tanya Reqy.
"Iya, dari semalam ternyata sudah merasakan kontraksi, hingga tadi babynya lahir. Kasihan sekali, aku tidak tega melihat sahabatku merintih kesakitan!" ungkap Rasty.
Deg! Deg!
'Dari kemarin malam juga aku merasakan sakit yang tidak tahu sumbernya itu!' batin Reqy.
"Syukurlah sudah tidak!" jawab Reqy datar.
"Apa, kakak mau melihat keponakanku? Cantik sekali kak!" kata Rasty.
"Boleh!"
"Mari, Kak, masuk!" ajak Rasty.
Cklek!
"Mas, ada kak Reqy, disini!" kata Rasty sambil membuka pintu ruang rawat.
Eja dan Nia yang yang mendengar kata-kata Rasty pun langsung duduk dan melihat ke arah pintu masuk.
Deg!
Duar!
Jantung Nia seakan lepas dari tempatnya, pun dengan jantung Reqy yang berdetak kencang dengan rasa sakit yang menghunus pangkal jantungnya.
Sesak!
'Pak Reqy? Pak Reqy, Ada disini? Bagaimana ini? Apa yang akan aku ucapkan? Apa dia mengingatku?' batin Nia.
'Nia? Terntya benar, kamu? Nia kamu menjeratku dengan keperawananya, lantas menikah dengan laki-laki lain? Teganya kamu, Nia!' batin Reqy sesak.
"Kak!" panggil Rasty.
"Oh iya, maaf. Aku sedang kurang sehat! " jawab Reqy pelan pada Rasty.
"Mau pulang, kak?" tanya Rasty khawatir.
"Tidak usah, aku ingin menyapa kakakmu!" jawab Reqy sambil berjalan mendekat ranjang rumah sakit itu.
setiap langkah dan ayunan kakinya yang semakinmendekat, semakin sakit juga hatinya mendapati kenyataan bahwa wanita yang dia cari selama ini telah menjadi milik orang lain.
"Selamat untuk kelahiran putrimu, tuan Reza!" sapa Reqy sambil mengulurkan tangannya.
"Terima kasih, Tuan Rio! Kehormatan bagi saya, Anda berkenan menjenguk putri saya!" jawab Reza sambil menerima tangan Reza.
"Oh ini? istrinya?" tanya Reqy sambil melirik Nia.
"Iya, Tuan, Perkenalkan namanya, Tania Anastasya. Dia mommy dari putri saya!" jawab Eja dengan bangga memperkenalkan istrinya.
"Senang berkenalan denganmu, Nona, oh ... Nyonya Tania Anastasya!" jawab Rio sedikit menyentil Nia.
'Ternyata kau melupakanku, Pak, setelah apa yang bapak ambil dari saya. Teganya bapak melupakan saya setelah Bapak menjerat saya dengan ranjang Bapak dan hubungan darah yang tak akan pernah bisa dirubah ini!' batin Nia teriris.
"Senang berkenalan dengan Anda juga, Tuan Reqy!" jawab Nia sambil tersenyum manis.
'Pipi yang tirus itu sudah mengembang, tapi terlihat semakin menggemaskan, Ahhh ... begini saja sudah bangun. Gagak hitam sialan. Kenapa kamu meninggalkan aku Nia?' batin Reqy.
"Boleh sayang menggendong putri Anda? Saya sudah sterilisasi barusan!" tanya Reqy pada Reza.
"Silahkan, Tuan!" jawab Reza sambil membawa putrinya mendekat ke arah Reqy.
Deg! Deg! Deg!
"Cantik sekali," gumam Reqy sambil tersenyum lebar dengan dada penuh debaran aneh yang menggelitik.
"Waaaahhhhhhhh! Baby girl hebat!"
Bersambung....
Syukurin kau Reqy🤣