"Jangan salahkan takdir, terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga sama sekali. -Darren
-----------------------------------------------------------------------
Kini ia harus menerima perjodohan itu, Darren Baron Alexi anak kedua dari keluarga zafano. Apalagi saat ia tahu siapa perempuan yang akan menikah dengannya nanti....?
By: manikutami.
Aku tidak peduli, ada ataupun tidak yang membaca novelku.- by author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manikutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Perusahaan ZSP group.
Perusahaan ZSP group adalah perusahaan yang bergerak di bidang produser perfilman. Perusahaan yang tertinggi di indonesia bahkan ZSP group selalu menjadi incaran tempat para artis juga model.
Bahkan kali ini, perusahaan itu sedang melangsungkan acara dengan kembalinya pemilik perusahaan ZSP Group. Beberapa tamu undangan sampai memberikannya selamat kepadanya. Ini hari mereka selalu tunggu - tunggu, ketika pemiliknya kembali untuk bekerja di perusahaannya setelah sekian lama menyembunyikan identitas.
Setelah acara pemotongan pita juga makan makan secara besar-besaran. pria tua itu segera mendekati seorang pria yang lebih tua darinya bahkan pria itulah yang telah mengurus perusahaannya selama bertahun-tahun dirinya memutuskan menjadi orang biasa tanpa memiliki kekayaan.
"Pak vino." sapanya.
"Tuan Zeen." pak vino menunduk hormat.
ya, Zeen satria putra adalah pemilik perusahaan ZSP group. Selama ini ia menutupi identitasnya sebagai manusia biasa yang tidak memiliki harta sedikitpun, bagaimana layaknya orang miskin seperti orang - orang diluaran sana. selain itu, ia banyak belajar dari kejadian kejadian yang ia alami dalam hidupnya.
Tuan Zeen pun tersenyum, "Saya berterima kasih pada anda pak vino karena atas bantuan anda perusahaan saya semakin berkembang lebih jauh." ujar Zeen membuat pak vino tersenyum senang.
"Sama sama tuan, saya begitu senang telah mengabdi selama bertahun tahun diperusahaan ini... lagipula saya hanya karyawan biasa, selama ini tuan juga lebih mempercayai saya.." ujarnya.
"Tapi tetap saja, saya akan membayar semua kebaikan anda pak vino.. saya akan memberikan anda jabatan lebih tinggi menjadi sekretaris saya dan gaji anda akan saya berikan dua kali lipat atas apa yang pak vino lakukan pada perusahaan saya selama ini." ujar Zeen membuat pak vino ingin menangis terharu saat ini.
"Terima kasih tuan, saya benar benar tidak tahu harus bilang apa.. sekali lagi saya terima kasih tuan..." ujar pak vino, seketika ia menangis terharu.
"sama sama pak." jawab Zeen, ia senang bisa membantu orang - orang apalagi orang seperti pak vino.
..
Anna dan Darren kini berada dalam mobil, mereka dalam perjalanan menuju ke sekolah mereka hanya terdiam tidak ada sepatah katapun di antara mereka berbicara.
"Berhenti pak." Darren pun menyuruh pak tuah untuk menghentikan mobilnya.
"Baik tuan," ujar pak tuah.
"Kok berhenti ada apa?" tanya Anna menyadari jika mobilnya memilih menepi.
"Gue mau naik taksi, " Darren pun keluar dari mobil tidak ada suara yang terucap dari bibir Anna.. gadis itu membiarkan suaminya melakukan apapun yang ia inginkan.
"Pak, jalan pak." ujar Anna setelah Darren mendapatkan taksi.
Beberapa menit perjalanan, Anna turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih pada pak tuah. begitu pun dengan taksi yang dinaiki darren baru saja sampai, lelaki itupun turun bahkan Anna yang menatapnya Darren tidak menegurnya sama sekali.
"Anna!" panggil Alya. gadis itu berlari kecil ke arah Anna.
"loh citra sama indri mana?" tanya Anna tak mendapati keberadaan mereka. Biasanya mereka akan tetap menempel bersama ketika berada di sekolah.
"Mereka katanya sih sakit, jadi mereka gak masuk hari ini..." jawab Alya.
"Kok bisa, sakit samaan?" tanya Anna merasa terheran heran.
Alya hanya mengangkat bahunya acuh "Mending kita ke kelas yuk." ujar Alya mengandeng lengan Anna. Mereka pun memutuskan masuk ke dalam sekolah.
Beda halnya dengan suasana dikelas Darren, dirinya sekarang diserbu beberapa macam pertanyaan oleh ketiga temannya yang sudah mengetahui pernikahannya. Karena mereka semalam juga datang ke acara tersebut.
"Bagaimana malam pertama lo?" tanya Daffa menarik turunkan alisnya menatapnya penuh rasa penasaran.
"Malam pertama...? kayaknya gak ada deh..." jawab Darren matanya sibuk membaca huruf demi huruf dibuku.
"gak seru loh, oh ya kalian gak tidur bareng gitu...? " tanya Varrel.
Pikiran Darren mulai terbayang saat ia tidur dengan Anna tadi malam, ia senyum senyum sendiri membuat ketiga temannya saling menatap lalu mengangkat bahunya acuh.
"Kami pisah ranjang.." jawab Darren berbohong padahal nyatanya sebaliknya.
"Wah lo semakin gak seru."
"Btw, tuh cewek siapa sih kok bisa nikah sama lo?" tanya varrel.
sebetulnya tentang perjodohan Darren ditutupi dari publik, tidak ada yang tahu sama sekalipun.
"Dia itu cucu sahabat almarhum kakek gue." ujar Darren jujur.
"Btw dia cantik juga, kalau lo gak tertarik sama dia.. bolehkan dia jadi pacar gue, anggap aja tambahan gebetan gue yang ke seratus satu" ujar Daffa membuat Darren menjitak kepala Daffa.
"Dasar Playboy, bisanya lo ngomong gitu di depan gue... sahabat macam apa pengen nikunh sahabatnya sendiri apalagi dengan istri gue.. gue tetep gak setuju!" ujar Darren tidak terima, meskipun hatinya belum ada rasa sama sekali terhadap Anna.
"Ya gue bercanda jangan dibawa ke hati omongan gue..." Daffa senang sekali menjahili Darren, padahal ia cuma ingin memancing lelaki itu saja.
Ternyata dugaannya benar, jika Darren secepat itu jatuh cinta.
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🌼