Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 8 " kebahagiaan evita
Evita sangat bahagia ketika ervino bisa sadar kembali .ketakutan nya sudah mereda , tak seperti saat kejadian , ia begitu ketakutan akan nyawa ervino melayang .
jika itu terjadi dia tak bisa memaafkan diri nya sendiri .
Evita pun bersiap menemui ervino lagi di rumah sakit. Ia juga membuat kue kering buatan nya sendiri tuk ervino dan keluarga .
Di rumah nya evita sudah berhias
" wih udah cantik nih , mau kemana??" reid menghampiri sang adik yg sedang menyisir rambut nya.
" mau ke rumah sakit kak aku makin nyaman di dekat ervino , sebab dia itu berbeda dari lelaki pada umum nya." evita memakai topi nya.
" kakak dukung jika kau bahagia " reid menepuk pundak nya .
" makasih kak aku sangat bahagia " evita memberikan senyuman manis .
" iya benar ayah mendukung mu " fajar menghampiri sambil mengelus pipi sang putri.
" makasih aku sangat bahagia" evita girang mencium tangan fajar lalu reid secara bergantian
" bibi ikut" reza menghampiri dengan bedak tak rapih.
" loh ini kenapa toh bedak mu ??" evita merapihkan nya .
" hihi bibi tau " reza tertawa kecil.
" ayo kita berangkat " evita menuju garasi motor nya
" hati hati pelan aja " reid melambaikan tangan nya.
" oke kak " suara evita yg semakin jauh.
" ayah senang jika adik mu bisa bahagia " fajar merangkul sang putra.
" iya aku juga senang kasihan dia selalu kesal oleh kelakuan kevran itu " reid duduk menghadap fajar
" benar sekali " fajar tersenyum bahagia.
sementara evita sudah sampai di rumah sakit
" paman " suara keras reza berlari memeluk ervino.
" apa sayang ??" ervino mencium nya
" paman gimana udah enak belum ??" reza memainkan pipi nya.
" belum , masih sakit " ervino mencium nya
" paman harus cepat sembuh biar bisa menikah dengan bibi vita yg cantik dan gagah ini" reza melirik ke arah evita yg tersipu malu.
" iya makasih tapi paman tak pantas menjadi pasangan bibi mu , maaf kan karana tak mempunyai harta " ervino jujur dan mencoba membuat reza mengerti .
" tapi bibi suka pada mu " reza memainkan rambut ervino .
" maaf sekali karana paman ini tak pantas bersanding dengan bibi mu, sayang " ervino mengelus pipi donat reza.
" hiks aku sedih karna paman tak mau jadi paman ku lagi " reza pura pura menangis tuk membuat ervino mau menerima evita.
" jangan nangis dong nanti jelek " ervino mengusap air mata sang bocah imut itu.
" paman aku mohon bersanding lah dengan bibi ku ini " reza menarik tangan evita dan menumpuk nya di tangan ervino. Sambil manja .membuat ervino tersentuh dan merasa kasihan.
" maaf sayang paman tak bisa " ervino menolak
" hiks paman jahat " reza menangis memeluk evita.
ervino hanya diam dengan air mata berlinang .
" vin vin vin jangan nangis nangis nangis " evran mengusap air mata sang adik"
" aku sedih kak , diriku tau kasta ku dengan evita berbeza jauh " ervino melihat evran dengan lemas
" udah , maafkan aku semua ini salah ku , jangan di pikirkan . Sekarang kau fokus pada kesembuhan mu dulu " evita membuka suara nya
" maaf kan aku , karna takut kau tak bahagia " ervino melihat mata indah evita dengan air mata membasahi pipi nya.
" paman maaf kan eza ya cuma becanda kok" reza tersenyum mengusap air mata ervino
" iya sayang , maaf juga karna tak bisa menuruti permintaan mu , tuk sekarang ini" ervino mengelus reza
" iyah paman aku paham" reza mencium nya
" oh iya ini kue untuk mu dan keluarga buatan ku resep nya dari bunda " evita memberikan kotak kue itu pada ervino .
" makasih akan ku makan nanti " ervino menerima nya dengan senyuman .
" oke cepat sembuh aja , maafkan aku gara gara ketidak fokusan ku kau seperti ini " evita tersenyum
" iya semua ini telah terjadi " ervino tersenyum .
reza dan evran hanya tersenyum melihat kedua nya.
" hemmm hemmm " evran mendehem membuat kedua nya kaget.
" iya kak ada apa ??" ervino melihat evran
" kakak kakak mau mau ke ke kantin kantin dulu dulu kau kau mau apa apa ??" evran melihat nya sambil tersenyum
" ga kak makasih mau tidur aja" ervino tersenyum
" oke oke " evran menuju keluar.
" tunggu paman aku mau ikut " reza menarik ujung kaos evran
" iya iya iya ayo ayo ayo " evran menaruh bocah itu di pundak nya.
" asik " girang nya reza
mereka ke kantin dengan bahagia