Etnauri Renata wanita luar biasa yang menghabiskan separuh umurnya untuk mengejar cinta Thunder Routhbone, pria dingin yang bahkan tidak pernah menoleh ke arahnya. Akankah Etna berhasil meluluhkan hati Thunder?
DISCLAIMER
Cerita ini merupakan karya fiksi dan murni karangan penulis. Apabila terdapat kesamaan latar, penokohan, dan unsur lain dalam cerita bukan merupakan kesengajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsje Artemis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11
Setalah satu minggu tanpa kepastian akhirnya kasus liptint sunday burgundy menemui titik terang. Hasil pemeriksaan sampel telah ada, dan diambil langsung oleh kepala divisi Marketing di Laboratorium tempat pemeriksaan sample tersebut.
"Selamat pagi semua" Ibu Grace membuka briefing divisi PR.
"Hasil sampel telah keluar kemarin siang, sudah diambil dan sudah dirapatkan oleh Direksi dan Kepala-Kepala Divisi. Hasil sampel membuktikan bahwa produk Everlight sama sekali tidak mengandung timbal dan merkuri sementara produk yang dipakai korban mengandung dua bahan berbahaya tersebut"
"Ada kemungkinan produk tersebut, produk tiruan. Yang menjadi temuan tim di lapangan produk tiruan tersebut sama persis dari packagin**g, bentuk, isi bahkan bau produk pun persis dengan produk asli".
"Pagi ini saya, Direktur umum, dan tim kuasa hukum Everlight akan mengadakan konferensi pers di lantai satu. Tolong persiapankan ruangan konferensi, dan periksa semua kartu pers wartawan yang datang" Ibu Grace mengakhiri briefing pagi sambil menyerahkan tugas selanjutnya untuk dikoordinir oleh Tristan.
"Ki, lo Dena sama Yovita bagian dokumentasi. Na, lo sama Prama bagian pengecekan kartu pers, Gua sama Kendra bakal backup yang kurang" ujar Tristan sebelum turun ke lantai satu.
Di lantai satu sudah ada beberapa staf divisi publikasi, divisi marketing, dibantu divisi keamanan yang sedang menata ruangan.
Divisi lain diminta tetap berada di tempat kerja, agar kegiatan perusahaan tetap berjalan.
Setelah semua ruangan di tata, divisi perlengkapan membagikan handsfree yang digunakan untuk berkomunikasi.
Semua staf siap pada posisi dan tugasnya.
Beberapa saat kemudia wartawan muncul. Meskipun telah di periksa petugas keamanan di pintu utama, sebelum memasuk ruangan konferensi staf divisi marketing sigap, mengharuskan wartawan mengisi absen yang telah disiapkan.
Tidak hanya itu, Jovita juga memotret satu persatu tamu yang datang saat mereka melakukan absen.
Di pintu masuk Etna dan Prama memeriksa kartu pers, dan mencocokan daftar nama wartaman yang akan hadir, untuk menghindari menyusupnya wartawan bodrek.
Wartawan bodrek sebutan untuk wartawan gadungan yang memanfaatkan kesempatan konferensi pers, untuk meminta imbalan dengan ancaman akan menyebarkan berita negatif.
Konferensi pers berjalan cukup alot.
Konferensi pers ditutup dengan janji Direktur utama akan mengundang kembali wartawan setelah investigasi dari kepolisian membuahkan hasil.
Setelah membereskan ruang konferensi, divisi PR makan siang di restoran seberang gedung Everlight.
"Masih ada aja respon negatif dari netizen" Kali ini Jovita yang mengecek postingan salah satu media online yang memposting potongan konferensi pers tadi di Youtube.
"Woi, trending satu baru dua jam yang lalu di upload" Rizky heboh menunjukan video tersebut.
"Udah, pesan makan dulu laper nih" ujar prama mengambil daftar menu dan mulai memesan.
"Kita gak nyewa buzzer nih biar rame juga di Twitter" Rizky memulai percakapan sambil makan.
"Baru juga kemarin gua ngomongin nyewa beauty vlogger sekarang malah lu ngomongin buzzer" Etna menimpali Rizky.
"Eh, gak semua masalah bisa diselesaiin sama buzzer. Ntar juga bakal muncul thread kasus ini. Kaum milenial gak ada yang lawan" ujar Kendra
"Seengaknya hari ini konferensi pers berjalan aman. Info dari Ibu Grace nih, lembur tetap lanjut sampai konferensi pers selanjutnya" ujar Tristan membaca pesan Ibu Grace.
"Infoin lagi di group gih, biar pada ingat" Kendra menambahkan dibarengi dengan anggukan dari Yovita dan Dena.
Setelah makan siang semua kembali ke kantor dan melanjutkan tugasnya hingga jam pulang tiba.
...----------------...