Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.
Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 03 : Dunia Lain ?
Apa itu Dunia lain ?
Dunia Paralel 'kah ? Dunia gaib ? Dunia yang berada di luar Dunia normal seperti Bumi ? Atau planet yang sama dengan Bumi ? Atau dimensi lain ? Banyak sekali sebutannya, hingga dari ilmuan bahkan hingga orang biasa menyebut dunia lain adalah tempat dimana dunia yang sama Bumi yang letaknya sanga-sangat jauh, bahkan tidak diketahui keberadaannya dimana.
Tapi ada juga yang menyebutkan bahwa dunia lain itu mustahil untuk ada, karena belum ada bukti-bukti yang akurat. Meskipun para ilmuan mengatakan keberadaan dunia lain itu masih ada kemungkinan, tapi belum tentu benar-benar terbukti keberadaannya. Kalaupun ada rumus-rumus tentang keberadaan dunia lain, bukan berarti bisa terbukti benar.
Segala upaya untuk menemukan keberadaan dunia lain, tapi ujung-ujungnya semua itu hanyalah teori atau fiksi. Meski begitu, masih banyak orang menganggap bahwa keberadaan dunia lain itu ada. Dan ada yang juga yang mengatakan kalau dunia lain itu tak hanya satu saja, melainkan ada beberapa, banyak, dan tak terhitung jumlahnya.
Itulah yang sedang dipikirkan Dika saat ini, ia memang pernah membaca buku dan menonton video tentang dunia lain, tapi ia tak percaya, karena baginya sangat tidak masuk akal. Terlebih lagi, ia juga pernah mendengar cerita-cerita dunia lain dari temannya, karena sesekali mereka bercerita tentang dunia lain, lebih tepatnya dunia lain seperti halnya di kartun jepang, novel, dan komik.
Dan sekarang Dika mulai memikirkan dunia yang ia tempati saat ini, ia baru saja menceritakan tentang dirinya kepada lelaki tua yang telah menolongnya. Ia menceritakan kalau dirinya berasal dari bumi. Anehnya Arc percaya, karena dirinya juga pernah mendengar tentang dunia lain.
Karena di dunia ini memiliki cerita tentang hal itu, dan hampir semua orang-orang di dunia ini percaya cerita itu. Pasalnya di zaman dulu mungkin ratusan tahun yang lalu ada beberapa pahlawan yang datang dari dunia lain, tapi tak tau apakah mereka dari bumi yang sama dengan Dika atau tidak.
Arc mulai menceritakan tentang dunia ini, agar Dika tidak kebingungan nantinya. Arc mengatakan kalau dunia ini adalah dimana hampir sebagian orang-orang yang di dalamnya bisa menggunakan sihir. Ya, sihir yang dimana bisa melawan hukum alam, dan juga mahluk hidup seperti hewan yang tinggal di dalamnya juga bukan hewan bisa, bahkan ada macam-macam monster sihir.
Arc juga memberitahu kalau mahluk hidup di dunia ini tak hanya manusia saja, tetapi ada berbagai Ras yang juga tinggal, seperti Ras Elf, Dwarf, Demi Human (Manusia setengah hewan), Ras Vampir, dan lainnya. Dari semua Ras yang tinggal di dunia tersebut, ada 2 jenis Ras terkuat, mereka adalah Ras Malaikat dan Ras Iblis.
Dunia yang ditinggal Dika sekarang ini memiliki 5 benua : utara, selatan, barat, timur, dan tengah. Setiap benua dipimpin oleh Kekaisaran. Setiap Kekaisaran memimpin beberapa wilayah Kerajaan, dan tempat Dika saat ini berada di benua tengah. Dulu sekali mungkin sudah ratusan tahun pernah ada perang besar, tapi itu telah usai berkat sosok beberapa pahlawan yang berhasil menghentikannya.
Sehingga keempat benua telah melakukan perjanjian perdamaian dan takkan lagi untuk perang yang sia-sia hanya untuk jadi penguasa. Keadaan setiap wilayah dunia ini cukup damai, meski ada kejahatan yang terus bermunculan, karena tidak mudah untuk menyapu kejahatan hingga bersih, karena setiap diri seseorang tak bisa ditebak.
Mungkin sudah berbagai penjelasan dan pertanyaan yang memakan kurang lebih satu jam. Dika perlahan mulai menerima nasibnya, yang dimana ia harus bisa beradaptasi dengan dunia barunya. Sungguh luar biasa rasanya, karena dirinya tak menyangka akan berpindah ke dunia lain.
Ada banyak pertanyaan yang membuat Dika sangat penasaran, siapa yang telah berani mengirim dirinya ke dunia ini ? Dan anehnya, kenapa semua orang-orang di desa Kio dan dirinya bisa saling berkomunikasi atau berbicara ? Bukankah kalau ia dari dunia lain seharusnya tidak bisa berkomunikasi ?
Dan sangat aneh lagi ketika dirinya membaca tulisan bahasa di dunia ini. Bagaimana bisa ? Entahlah, yang terpenting ia masih bisa bernafas dan beradaptasi dunia lain yang ia tinggali saat ini.
Di desa Kio ini hanya ditinggali yang mungkin kurang lebih ada dua ratus orang. Orang-orang yang tinggal di desa ini tak hanya dihuni 2 Ras saja, yaitu Ras manusia dan Demihuman, meski berbeda Ras, tapi Desa ini sungguh makmur dan bisa bekerja sama dalam mempertahankan kesejahteraannya.
Untuk menyambung kelangsungan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sebagian besar orang-orang yang tinggal disini bekerja sebagai petani, dan peternak. Lalu ada yang bekerja sebagai berburu yang mungkin berjumlah 20 orang. Dan yang membuat semua penghuni desa ini bahagia adalah desa ini bebas pajak.
Uniknya di desa ini ketika malam mereka menggunakan semacam batu sihir, yang katanya akan menyala setelah di beri energi mana, dan ini berlaku di semua tempat. Berbeda sekali dengan di bumi yang menggunakan energi listrik untuk menyalakan lampu.
.....
Beberapa harinya, mungkin sudah lewat 5 hari. Terlihat seorang remaja berpakaian biasa yang sedang membelah dahan kayu menggunakan kapak, remaja itu yang tak lain Dika. Dia sedang membantu Arc dari pada terus terbaring tak melakukan apa-apa. Kehadirannya di desa Kio disambut dengan baik oleh para penghuni desa.
Warga desa hanya mengetahui kalau Dika adalah remaja yang telah ditolong oleh Arc yang telah hilang ingatan, karena Arc telah berjanji tidak akan memberitahu asal-usul Dika yang merupakan seseorang transmigrasi dari dunia lain. Yang membuat Dika takjub dan mulai betah dengan desa ini adalah semangat dan kerja sama warga yang tanpa memandangi Ras.
Dika dan Arc menjadi akrab, meski baru mengenal mereka sudah seperti keluarga. Dika pun memanggil Arc dengan sebutan kakek. Arc selama ini hidup sendiri dan tak memilih untuk menikah, karena ada beberapa alasan, salah satunya ia masih belum bisa membuka hati setelah ditinggal pergi selama-lamanya oleh kekasih tercintanya.
Dika juga pernah bertanya, apakah ada sihir untuk membuatnya kembali pulang ke dunia asalnya. Sayangnya Arc menjawab tidak tahu, karena setahunya, hanya ada sihir pemanggilan, dan untuk sihir memulangkan kembali, ia tak pernah dengar. Bahkan Arc mengingat beberapa pahlawan dulu setelah terpanggil ke dunia ini, mereka tak pernah kembali lagi ke dunia mereka.
Maka bisa disimpulkan sihir untuk kebalikan pemanggilan itu tidak ada. Dika hanya diam, tapi dalam hatinya ia sedih, mungkin sudah saatnya ia harus bisa menjalani hidupnya di dunia barunya. Tapi, sekilas ia berfikir kalau sihir kebalikan dari pemanggilan, bukan berarti tidak ada, melainkan belum ada atau belum diketahui.
Hari telah sore, Dika yang bertelanjang dada sedang berolah raga dengan melakukan push up dan sit up, dan sebagainya di depan rumah kayu milik lelaki tua yang telah menolongnya. Sedangkan Arc hanya diam duduk sambil ditemani segelas teh hangat buatannya sendiri.
"Kau memang masih muda dan punya fisikmu sangat kuat, tapi kenapa kau rutin sekali latihan fisik belakangan ini ?" tanya Arc, yang kebetulan ia duduk tak jauh dari remaja itu.
Remaja yang baru berusia 16 tahun itu yang sedang duduk sejenak di tanah untuk istirahat menoleh. "Aku berencana ingin jadi pemburu." jawabnya.
Arc mengangguk-anggukan kepalanya, lalu ia membalas. "Tapi, apakah mentalmu sudah siap ?"
lanjutkan