NovelToon NovelToon
Revenge : Istri Nakal Tuan Keyvan

Revenge : Istri Nakal Tuan Keyvan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik etika
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Demi bisa masuk ke keluarga besar Dirgantara, Nayya menggunakan trik licik dengan menjebak Keyvan sehingga mereka di tuntut untuk menikah.

Tentu Keyvan menolak tegas. Bahkan ia menatap Nayya penuh kebencian. Tapi keputusan keluarga Dirgantara sudah bulat dan Keyvan tidak bisa menolaknya.

Keyvan meminta sedikit waktu untuk memikirkannya. Namun kemudian, tiba-tiba Keyvan menyetujuinya dengan senang hati, hingga pernikahan pun terjadi.

"Aku akan mengikuti permainanmu." ~ Keyvan
"Kini aku berhasil menjadi bagian dari keluarga Dirgantara." ~Nayya
Apa tujuan Nayya sebenarnya? Dan rencana apa yang akan Keyvan lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Target Utama

Keyvan dan Nayya sudah selesai bersiap untuk pergi ke kantor. Mereka bersama-sama menuruni anak tangga, menuju ruang makan.

"Selamat pagi sayang," sapa Flora.

"Mommy? Kapan mommy pulang?" tanya Nayya.

"Baru saja," sahut Flora.

Keyra yang juga berada di sana, seketika beranjak dan meraih tasnya. "Aku sudah selesai." setelah mengatakan hal itu, gadis itu melengos pergi tanpa berpamitan seperti biasanya. Hal itu membuat Nayya merasa jika Keyra belum bisa menerima dirinya di keluarga Dirgantara.

"Sudah, tidak perlu di pikirkan. Sekarang lebih baik, kalian makan dulu," ujar Flora yang dijawab anggukan oleh Nayya.

Selesai sarapan, keduanya berpamitan pergi ke kantor. Nayya duduk di samping Keyvan dengan menatap keluar jendela, memikirkan Keyra yang masih belum memaafkannya.

Dia tidak bisa menyalahkan Keyra karena hal ini. Bagaimanapun juga ia yang memulai semuanya. Walaupun semua anggota keluarga Dirgantara sudah memberinya kesempatan, tapi Keyra pasti sangat membencinya karena berniat menghancurkan keluarganya.

"Sepertinya aku harus melakukan sesuatu untuk meminta maaf pada Keyra. Tapi apa?" batin Nayya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Kevin yang membuat Nayya tersadar dari lamunannya.

"Ti-tidak ada," sahut Nayya

"Apa itu tentang Keyra?" tanya Keyvan. "Kau tidak perlu khawatir, dia hanya membutuhkan waktu untuk menerima semua ini. Bagaimanapun juga, dulu kalian sangat dekat. Bahkan kepergianmu, membuat Keyra merasa sedih. Jadi wajar jika dia kecewa padamu," seru Keyvan.

"Ya, aku tahu," lirih Nayya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di depan perusahaan NA Company.

Satpam mendekat dan membukakan pintu untuk Keyvan dan Nayya bergantian. "Selamat pagi Tuan, nyonya," sapanya

Keyvan hanya berdehem sebagai jawaban. Dia mengulurkan lengannya, meminta Nayya untuk memeluknya.

Hal itu membuat Nayya mendengus pelan dan mau tidak mau, ia memeluk lengan pria itu sebelum masuk ke perusahaan.

"Ingat siapa kau dan apa tugasmu?" gumam Keyvan memperingatkan.

"Iya-iya, menyebalkan sekali," gerutu Nayya.

Mereka berjalan beriringan, masuk ke perusahaan. Sesekali Nayya tersenyum, membalas sapaan karyawan yang berpapasan dengan mereka. Dan saat masuk ke dalam lift, Nayya langsung melepas pelukannya dan menjauh dari Keyvan.

"Kenapa?" tanya Keyvan

"Sudah tidak ada siapa-siapa di sini. Mau pamer dengan siapa lagi," gerutu Nayya

Keyvan menaikkan sudut bibirnya. Dia menarik pinggang Nayya hingga merapat pada tubuhnya. "Kau tidak lihat jika di sini ada cctv, hm?"

Nayya tertegun. Dia mendongak, menatap sudut lift dan memang terdapat kamera cctv di sana. "Lalu, kau mau apa?"

"Cium aku!" perintah Keyvan

"What?" pekik Nayya.

"Sstt!! Kecilkan suaramu. Jangan sampai mereka curiga," ucap Keyvan.

Nayya mendengus kesal. Tangannya terangkat, memegang wajah Keyvan dan perlahan ia mendekatkan wajahnya.

Ting

Pintu lift terbuka, Nayya tersenyum dan mendorong tubuh Keyvan sehingga pelukan pria itu terlepas. "Jangan harap!" Setelah mengatakan hal itu, Nayya buru-buru keluar dari sana meninggalkan Keyvan yang tersenyum karenanya.

"Aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan, Nayya," gumamnya. Dia menyusul Nayya yang lebih dulu masuk ke ruangannya. Di sana Nayya sudah duduk di kursinya dan mengerjakan berkas yang sudah menumpuk di mejanya.

Keyvan hanya tersenyum tipis melihatnya. Dia melewati Nayya begitu saja, bersamaan dengan ponsel wanita itu yang berdering.

Nayya melihat nama kontak yang menghubunginya. Dia menghela nafas panjang dan kembali meletakkan ponsel di meja.

"Kenapa tidak di angkat?" tanya Keyvan

"Aku harus menjawab apa?" tanya Nayya sambil memperlihatkan nama kontak si penelpon.

Keyvan merebut ponsel Nayya dan terdiam sejenak tanpa mengangkat sambungan telepon tersebut. Kemudian, ia memberikan ponsel tersebut pada Nayya dan berkata, "angkat! Aku ingin tahu, apa yang dia inginkan."

"Tapi ... "

"Lakukan saja. Kau bisa berakting seperti biasa," ujar Keyvan.

Nayya mengambil ponsel tersebut dari tangan Keyvan dan mengangkat telepon dari Jerry. "Halo om, ada apa?" tanya Nayya

''Kenapa lama sekali mengangkatnya, hah?" sentak Jerry.

Nayya mendengus pelan dan berkata, "Kau tahu sendiri bukan, jika aku tidak bisa bergerak bebas jika ada Keyvan. Aku harus mencari tempat yang aman untuk menjawab telepon dari mu."

"Maaf, aku lupa. Kau juga harus berhati-hati, jangan sembarangan meletakkan ponselmu. Kemarin suamimu yang menjawab teleponku saat aku menghubungi mu," seru Jerry.

"Benarkah?" Nayya berpura-pura terkejut dan bertanya, "Apa yang dia katakan Om? Dia tidak curiga, kan?"

"Aku langsung mematikan teleponnya. Entah dia curiga atau tidak, tapi yang jelas kau harus berhati-hati."

"Baiklah, lalu untuk apa kau menghubungi ku?" tanya Nayya

"Aku hanya ingin tahu, apakah sudah ada perkembangan dari rencana kita?"

Nayya terdiam, dia menatap Keyvan yang menggerakkan dagunya, meminta ia untuk menjawabnya.

"I-itu, a-aku sudah mulai melakukannya," ujar Nayya.

"Bagus, aku harap kau berhati-hati. Ingat! Ini adalah amanah ibumu untuk membalaskan dendamnya atas apa yang keluarga itu lakukan. Jadi, kau harus melakukannya dengan baik. Apa kau mengetahui?"

Nayya mengepalkan tangannya. Lagi-lagi, ibunya yang dijadikan alasan agar ia mau balas dendam. Padahal ia sudah tahu jika Jerry mempunyai dendam tersendiri terhadap keluarga Keyvan. Dan sekarang, setelah ia sudah mengetahui semuanya, apa Jerry pikir ia akan melakukan rencana mereka sebelumnya? Jawabannya tentu tidak.

"Halo, kau mendengarkan ku, kan?"

"Iya om, aku mendengarnya. Ya sudah, aku tutup dulu teleponnya. Aku takut Keyvan akan curiga jika aku pergi terlalu lama." tanpa menunggu jawaban dari Jerry, Nayya langsung memutuskan sambungan telepon begitu saja.

"Rencana apa dia maksud?" tanya Keyvan setelah Nayya meletakkan ponsel di meja.

"Rencana untuk meracuni ibumu."

Deg

"A-apa?" pekik Keyvan.

Nayya menatap Keyvan dan berkata, "bukannya kau sudah tahu jika yang membuat ibuku seperti itu adalah ibumu? Itu sebabnya ibumu menjadi target utama ku. Jerry memberiku obat yang akan membuat kesehatan ibumu memburuk."

Keyvan terkejut. Dia tidak menyangka jika Nayya ingin membunuh Ibunya dengan cara seperti itu. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika ayah dan ibunya tahu tentang rencana ini. Tapi yang jelas, mereka tidak akan memaafkan Nayya.

"Dimana obat itu sekarang?" tanya Keyvan.

"Aku sudah membuangnya," seru Nayya.

"Jangan bohong, Nayya! Katakan padaku, dimana obat itu sekarang? Kau ... Kau belum memberikannya pada mommy, kan?"

"I-itu ... "

"Jawab aku, Nayya!" sentak Keyvan.

"Kenapa kau membentakku, hah? Sudah aku bilang, aku buang ya aku buang. Kenapa kau tidak percaya?"

Keyvan mengusap wajahnya kasar. Dia menghela nafas panjang, mencoba menenangkan dirinya. "Di mana kau membuangnya?"

"Setelah aku menemui om Jerry, saat itu juga aku membuangnya," seru Nayya yang membuat Keyvan menghela nafas lega. Pria itu memeluk Nayya dan terus mengucapkan terima kasih padanya.

"Terima kasih, sayang. Terima kasih," seru Keyvan

Nayya hanya diam dengan kedua mata yang melirik kearah tasnya. "Maafkan aku, Keyvan," batinnya.

1
hukuto uchimaki_21
hai Thor apa kabar sayang ya kabar ku lagi sehat tapi aku juga sibuk harus ini itu sih jadi aku enggak lihat author up atau enggak...lanjut Thor semangat 😊
Nar Sih
seperti nya jery kena efek obt yg dt tukar naya
h🌚al
jangan2!!! 🦖🦖🦖
Dewi Masitoh
ada apa Thor? knp bbrp hari gk uptade?semoga sehat selalu kaka/Smile/
Nar Sih
lanjutt kakk thoor semangatt up lagi yaaa👍💪
h🌚al
masi belom plok2 🌚🌚🌚
h🌚al: jangan lamaaaaaaaa 🦖🦖🦖
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: /Smug//Smug//Smug//Smug/
total 2 replies
h🌚al
😒 sudah al Dugong
hukuto uchimaki_21
lanjut Thor semangat ☺️
Nar Sih
lanjutt kakk,kok up nya sekarang jarang,,ya kakk,pdhl cerita lgi bagus,,nya😭
h🌚al
msu diminumin ke jeri? 😒
h🌚al: kaka gemoy.. jangan apdet lama2 😑
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 2 replies
Nar Sih
makasih kak udh up kembali ,dan semoga kebahagiaan slau buat kalian
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Aamin 🤗
total 1 replies
h🌚al
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖 sengaja kaka mah dilama2in
hukuto uchimaki_21
Thor kenapa dikit sih yang banyak dong Thor ceritanya plis...lanjut Thor semangat 🙂
Nar Sih
sabarr keifan ,nayya blm siap memberi mu yg lebih tunggu dulu ya dan semua pasti indah pda waktu nya😂😂
tari
thor up yang banyak dong, aku selalu menunggu kelanjutanya 😊
hukuto uchimaki_21
lanjut Thor semangat 🙂
h🌚al
apalagi alasannya! tenapa lamaaaaaaaa 🦖🦖🦖
Nar Sih
alhamdulilah nayya keifan hdir lgi ,lanjutt kakk👍
Nar Sih
lanjutt kakk 😂
santi Leh
modus si keyvan.blg aj love2 sama Aina dari kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!