NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar Aisha 2

Di Balik Cadar Aisha 2

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:19.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Handuk

Pagi-pagi sekali.

Ummi yang baru saja selesai shalat subuh dan mengaji kaget mendengar keributan di luar rumahnya, dengan jalannya yang tertatih dia segera keluar rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Beliau kaget melihat kerumunan orang-orang yang begitu banyaknya. Halaman parkir yang biasanya hanya diisi beberapa kendaraan kini tampak penuh dan padat, meleber hingga ke luar gerbang Pondok Pesantren dan ke jalan umum juga pemukiman warga. Belum lagi dengan orang-orang yang membludak memadati kantor sekretariat Pondok Pesantren.

Namun ternyata bukan hanya Ummi. Ahmad juga kedua adiknya yang baru saja keluar masjid beserta para santri tak kalah kaget juga di buatnya, mereka sampai bengong melihat kerumunan orang-orang yang begitu banyaknya.

Tak bisa menahan rasa penasarannya, Ridwan segera menghampiri kantor sekretariat, dimana beberapa pengurus Ponpes sedang kewalahan menghalau orang-orang yang berebutan untuk masuk.

"Ada apa ini?" tanya Ridwan mencoba untuk bertanya pada salah seorang dari mereka.

"Mereka orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya masuk ke Ponpes kita ustadz."

"Apa?" Ridwan kaget.

Dia kembali kepada sang kakak, dan memberitahu Ahmad juga Ali tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Tentu saja ketiganya merasa bingung, kenapa tiba-tiba orang yang mendaftar menjadi sangat banyak seperti ini, apalagi setelah mereka tahu jika kebanyakan dari pendaftar adalah orang-orang dari luar kota bahkan luar provinsi.

Beberapa saat kemudian.

Ahmad yang sedang berada di kantornya beserta kedua adiknya juga para pembimbing dan pengurus Ponpes kelihatan terdiam kebingungan, para pendaftar yang terus berdatangan dan semakin banyak membuat mereka kewalahan. Tak mungkin bagi mereka untuk menerima semua pendaftar untuk diterima di pondok pesantren ini, berhubung kapasitas yang tidak mencukupi seperti asrama juga ruang belajar.

"Kenapa tiba-tiba menjadi banyak seperti ini?" tanya Ali heran.

Semuanya terdiam kebingungan.

Tiba-tiba salah seorang pengurus datang dengan tergesa-gesa.

Dia lalu menunjukkan laptop yang dibawanya, meminta semua orang untuk melihat apa yang ingin di tunjukkan.

"Mereka mendaftar karena melihat ini." Pengurus itu menunjukkan beberapa akun media sosial atas nama Pondok Pesantren mereka.

Semuanya tercengang, saling melihat satu dengan yang lain.

"Mereka tertarik untuk memondokkan anak mereka disini setelah melihat ini."

Semuanya kembali menatap layar laptop. Melihat pondok pesantren yang di promosikan dengan sangat profesional, membeberkan tentang visi misi, fasilitas belajar, tenaga pendidik yang setiap itu dilengkapi dengan foto yang menarik, serta kelebihan lainnya yang membuat orang-orang pasti tertarik.

"Siapa yang membuat ini?" tanya Ahmad melihat mereka semua dengan penasaran.

Tak ada yang menjawab, semuanya menggelengkan kepalanya.

"Aku yang buat," ucap Andre tiba-tiba yang entah dari kapan sudah berada di depan pintu yang terbuka, dia tertunduk bersama sang istri di sampingnya.

Semua orang melihatnya.

---

"Kakak tahu niat kalian bagus." Ahmad melihat Andre dan Siti bergantian.

Andre dan Siti semakin menundukkan kepalanya, ketika mereka berdua duduk di hadapan Ummi dan juga kakak-kakaknya yang lain.

"Tapi kalau sudah seperti ini, apa yang akan kita lakukan?" Ahmad menunjuk ke arah jendela, dimana orang-orang masih berkerumun menunggu kepastian.

Andre tak bisa menjawab, karena sebenarnya dia tak menyangka jika akan seperti ini.

Siti melihat ketiga kakaknya.

"Maafkan kami kak, kami juga tak menyangka jika antusiasme orang-orang juga akan seperti ini. Tapi kalau boleh saya memberikan saran. Mungkin setengah dari mereka kita bisa menerimanya, asrama yang baru sepertinya siap untuk dipakai."

"Kita bisa melakukan seleksi," ucap Siti lagi memberikan jalan keluar.

Beberapa saat kemudian.

Kerumunan orang-orang menjadi sedikit berkurang, setelah pengurus Ponpes mengumumkan jika akan dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk para santri yang baru saja mendaftar. Bagi santri yang dipilih akan dihubungi kembali melalui telepon.

Sementara Andre tampak bengong sendirian sambil melihat orang-orang yang sedikit demi sedikit meninggalkan Ponpes.

"Apa yang kamu pikirkan nak?" tanya Ummi menghampiri menantunya.

Andre langsung melihat Ummi.

"Ummi. Setelah hijrah, mulutku ini jadi bertuah."

Ummi mengernyitkan dahinya.

Andre lalu menceritakan tentang dirinya dan doanya ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Ponpes.

"Allah langsung mengabulkan semua keinginanku itu. Lalu kali ini juga, aku berharap ponpes ini terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia, dan itu juga dikabulkan oleh Allah SWT."

Ummi mencoba menahan tawanya.

"Kalau begitu terus berdoalah yang baik-baik nak."

Andre langsung melihat ibu mertuanya.

"Aku ingin Ummi panjang umur dan istriku cepat hamil. Hanya itu saja Ummi yang aku inginkan sekarang."

"Aamiin." Ummi tersenyum sambil mengusap punggung menantunya.

***

Setelah suaminya pergi bekerja, Lela segera membereskan rumah juga kamar mereka, setelah itu, dia yang mulai kepanasan berniat untuk mandi.

Beberapa saat kemudian selesai mandi, dengan masih mengenakan handuk kecil dia keluar untuk mengambil bajunya di lemari.

Lela berdiri di depan lemari sedang memilih baju untuknya, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Zayn masuk dengan tergesa-gesa dengan matanya yang sepertinya tengah mencari sesuatu.

"Apa kamu melihat sebuah map disini?" tanyanya melihat Lela tertutupi oleh daun pintu lemari, sehingga Zayn hanya bisa melihat kakinya saja.

"Map merah? Ada di atas meja kerjamu." Lela yang kaget menjawab dengan pelan.

Zayn segera menghampiri meja kerjanya. "Dimana?"

"Tadi aku melihatnya disitu," jawabnya sambil terus memegang pintu lemari mencoba untuk terus menutupi dirinya.

"Tidak ada." Zayn mengacak-acak semua yang ada di atas meja.

Lela tertegun. Sambil terus memegangi handuk yang membalut tubuhnya.

"Bisa tolong ambilkan?" Zayn melihat Lela sekilas.

"Aku buru-buru, hari ini ada rapat penting."

Mendengar itu Lela langsung berjalan menghampiri suaminya yang masih sibuk mencari.

Setelah sampai di depan meja kerjanya, berdiri di samping suaminya, Lela mengambil sebuah map yang tadi dia bereskan diantara banyaknya buku yang di acak-acak suaminya.

Zayn kaget melihat lengan putih istrinya menjulur di hadapannya.

Dia langsung menengok sang istri yang berdiri di sampingnya.

Zayn mundur seketika melihat Lela dan penampilannya. Napasnya seolah terhenti dengan jantung yang berdetak tak karuan.

"Ini." Lela memberikan map yang dimaksud sambil memalingkan wajahnya karena malu.

Zayn segera menerimanya. Dengan tangannya yang sedikit gemetar.

Lela lantas berjalan menuju lemari lagi.

"Maaf."

"Aku tidak tahu kamu tidak memakai baju." Zayn gagap.

"Tidak apa-apa." Lela yang telah mengambil baju berjalan menuju kamar mandi dan memasukinya.

Zayn masih disana tertegun. Menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup.

Dia lalu berjalan keluar kamar dengan memegang dadanya, memastikan jika dirinya baik-baik saja. Jantungnya kembali berdetak dengan normal walaupun keringat dingin terus bercucuran di keningnya.

Zayn lantas berharap dia bisa tetap berkonsentrasi kerja hari ini, walaupun dia tahu jika itu akan sulit untuk dilakukannya.

1
Sari Annissa
minimal di tamatin dulu thor,sedekah gitu
Mak Sulthan Maira
lanjut thour...
Iwan Setiawan
bagus saya suka ceritanya,trima kasih tour
Mery Aniss Adib
Luar biasa
v_cupid
😞
Kajol Nadar
kenapa gak di lanjutin kk??? alasannya kenapa?
Erniati Filiang
kalo lo buat cerita Novel utk Ngecewain fans Lo, baik y jgn lo buat Novel lagi, sampai dah bnyak yg Metong nunggu up lo yg udah bertahun-tahun, haaadeeeehhh, gk merasa hati lo, orang pd kecewa semua
Kunin..: kalau gak salah, author sudh ngasih pengumuman knpa cerita nya gak d lanjut. sepertinya sdah trtimpa spam atau kehapus. rencananya novelnya akan dibuat film, makanya up nya gak dilanjut utk kpentingan produksi. Komen jangan smpai gak sopan juga.. /Smile/
total 4 replies
v_cupid
..
v_cupid
kalo ga dilanjut dihapus aja. biar fansnya gak nunggu. udah bagus malah dihentikan 😞
Erniati Filiang
sampai bertahun-tahun nunggu up, ternyata lo mlh buat orang kecewa dgn Novel lo ini, haaadeeeehhh
Adesy Mokoagow
terthe best ceritanya ❤️
v_cupid
sedih g da lanjutan nya
v_cupid
😁
v_cupid
up😁
heroes
,.
v_cupid
ping
Koker Azka90
selamat MLM
heroes
,.
v_cupid
,,,
heroes
,.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!